Anda di halaman 1dari 3

V.

LINGKUNGAN SOSIAL

Lingkungan sosial adalah lingkungan non fisik yang merupakan hasil interaksi manusia
dengan manusia, manusia dengan masyarakat atau komunitasnya. Lingkungan sosial dapat
mempengaruhi lingkungan alam menjadi lingkungan buatan, tetapi lingkungan sosial juga dapat
dipengaruhi oleh lingkungan alam maupun lingkungan buatan.

Informasi mengenai perkembangan dan perubahan lingkungan sosial dalam bentuk


statistik lingkungan sosial sangat diperlukan sebagai bahan evaluasi maupun perencanaan
pembangunan di bidang lingkungan sosial di masa mendatang. Statistik lingkungan sosial yang
disusun meliputi: dinamika dan kualitas penduduk, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
kemiskinan, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, dan kerawanan sosial.

1. Dinamika dan Kualitas Penduduk

Penduduk merupakan subjek dan objek pembangunan. Sebagai subjek


pembangunan, maka penduduk harus dididik, dibina, dan dikembangkan sehingga
mampu menjadi penggerak pembangunan. Salah satu indikator yang digunakan untuk
mengukur kesejahteraan masyarakat adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IPM merupakan indikator komposit dari tiga dimensi tentang pembangunan manusia
yaitu: hidup sehat diukur dari angka harapan hidup, pendidikan diukur dari angka
melek huruf dan rata-rata lama sekolah, serta standar hidup yang layak diukur dari
pengeluaran riil perkapita yang disesuaikan.

2. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi modal manusia dalam upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia yang
baik sangat diperlukan dalam menghadapi persaingan global yang terjadi seperti
sekarang. Untuk mengukur partisipasi penduduk dalam pendidikan digunakan
indikator Angka Partisipasi Sekolah (APS). Angka Partisipasi Sekolah (APS)
merupakan ukuran daya serap lembaga pendidikan terhadap penduduk usia sekolah.
APS merupakan indikator dasar yang digunakan untuk melihat akses penduduk pada
fasilitas pendidikan khususnya bagi penduduk usia sekolah.
Gambar : Angka Partisipasi Sekolah menurut Usia Sekolah, 2011-2013

Sumber : Diolah dari Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Badan Pusat Statistik

3. Kesehatan

Sumber daya manusia yang sehat dan lingkungan hidup yang sehat merupakan
modal dalam pelaksanaan pembangunan. Ketersediaan air bersih, akses terhadap
layanan kesehatan, gizi yang baik dan tempat tinggal yang bebas polusi menyebabkan
terjaminnya kesehatan penduduk. Beberapa indikator yang menggambarkan
kesehatan penduduk antara lain angka kematian bayi, angka harapan hidup, dan
jumlah penderita penyakit tertentu.

4. Ketenagakerjaan

Ukuran untuk melihat seberapa besar jumlah penduduk yang bisa aktif dalam
perekonomian adalah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK
didefinisikan sebagai rasio antara penduduk angkatan kerja dengan penduduk usia
kerja.
5. Kemiskinan

Faturrochman dan Marcelius Molo (1994) mendefinisikan bahwa kemiskinan


adalah ketidakmampuan individu dan atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya. Sejalan dengan pendapat tersebut, BPS menggunakan konsep kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach) dalam mengukur kemiskinan.

6. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang, keluarga


atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan, atau gangguan
tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya sehingga tidak terpenuhi kebutuhan
hidupnya, baik jasmani, rohani, maupun sosial secara memadai dan wajar. Terdapat
26 jenis PMKS, tetapi yang dicakup dalam publikasi ini hanya mencakup 5 jenis yaitu
anak balita terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, dan
rumah tangga yang tinggal di rumah tidak layak huni.

7. Kerawanan Sosial

Kerentanan (vulnerability) merupakan suatu kondisi dari suatu komunitas atau


masyarakat yang mengarah atau menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi
ancaman bahaya. Data dan informasi tentang tindak pidana memberikan gambaran
tentang seberapa besar tingkat kriminalitas untuk masing-masing wilayah sehingga
dapat diambil langkah-langkah pencegahannya.

Anda mungkin juga menyukai