Disusun Oleh :
NURUL HIKMAH
PO.62.24.2.18.185
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Leaflet
E. Proses Kegiatan Penyuluhan
F. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan
a. Apakah ibu dan keluarga mengetahui apa yang dimaksud dengan Covid-19?
b. Bagaimana cara penularan Covid-19?
c. Apa tanda dan gejala dari Covid-19?
d. Bagaimana mencegah penularan Covid-19?
2. Observasi
a. Respon/tingkah laku ibu dan keluarga saat diberi pertanyaan: apakah diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
b. Ibu dan keluarga antusias atau tidak.
c. Ibu dan keluarga mengajukan pertanyaan atau tidak.
G. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Covid-19
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). (Kementerian
Kesehatan RI, 2020)
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama
SARS-COV-2, atau seringkali disebut Virus Corona (Magista & Sri Hertanti, 2020)
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Corona Virus jenis
SARS-COV-2. Kali pertama muncul di Wuhan, China, pada Desember 2019.
(Universitas Airlangga, 2020)
Jadi virus Corona atau severe acute respitory syndrome coronavirus (SARS-CoV-2)
adalah penyakit menular yang menyerang sistem pernafasan yang disebabkan oleh virus
bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember 2019.
Kita sekarang berada di masa AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) maka penting memahami
apa artinya dalam kehidupan sehari-hari. Yang perlu kita pahami adalah AKB bukan
berarti kembali ke kehidupan normal dan melakukan segala aktivitas sama seperti
sebelum pandemi. Utamanya, tetap di rumah dan hanya keluar bila memang benar-benar
perlu. Ini penting, terutama bagi orang yang berisiko tinggi, termasuk orang lanjut usia
dan yang memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan paru.
Siapapun yang merasa sakit harus tetap di rumah dan mencari pengobatan bila gejala
memburuk.
a. Selalu gunakan masker saat keluar rumah. Kenapa? Karena kita mungkin membawa
virus tapi tidak memiliki gejala atau hanya gejala ringan, sehingga bisa menularkan
ke orang lain. Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu dan hanya dipakai
satu kali. Masker kain dipakai ulang setelah dicuci dengan deterjen. tetapi masker
medis harus dibuang begitu sampai di rumah.
b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Saat menyentuh benda-benda yang
sering disentuh orang lain seperti pegangan pintu, uang, meja makan, tangan Anda
bisa terpapar virus. Mata, hidung, dan mulut merupakan pintu masuk virus.
c. Selalu ambil jarak lebih dari 1 meter dari orang-orang saat berada di luar rumah.
Kadang kita merasa tidak nyaman saat ada yang berdiri terlalu dekat, semisal saat
mengantri. Jangan ragu, minta dengan sopan agar mereka menjaga jarak dengan
mengatakan “Maaf, tolong jaga jarak, ya”.
d. Sering cuci tangan dengan sabun. Kita sudah sering mendengar hal ini. Tapi pastikan
kita melakukannya dengan tepat, selama minimal 20 detik dan selalu lakukan saat
tiba di rumah atau di tempat tujuan. Saat di luar rumah, cairan pencuci tangan yang
mengandung alkohol merupakan pilihan bila sabun dan air mengalir tidak tersedia.
Sumber informasi :
Magista, M., & Sri Hertanti, N. (2020). Buku Saku Desa Tangguh COVID-19. In Universitas
Gadjah Mada (Vol. 1, Issue 140420). https://hpu.ugm.ac.id/wp-
content/uploads/sites/1261/2020/04/Buku-Saku-Desa-Tangguh-Covid-19-Ver-1.pdf
Universitas Airlangga. (2020). Buku Saku Cegah covid-19.
http://puskesmastembelang.com/download/buku-covid-19-unair/?
wpdmdl=2469&refresh=5f7ff0a4db7a11602220196
https://covid19.go.id/edukasi/apa-yang-harus-kamu-ketahui-tentang-covid-19/adaptasi-
kebiasaan-baru
https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/REV-05_Pedoman_P2_COVID-
19_13_Juli_2020.pdf