Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENCEGAHAN COVID-19 & ADAPTASI KEBIASAAN BARU

Disusun Oleh :
NURUL HIKMAH
PO.62.24.2.18.185

POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA


PRODI DIII KEBIDANAN
REGULER XXB
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENCEGAHAN COVID-19 & ADAPTASI KEBIASAAN BARU

Pokok Bahasan : Covid-19


Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan mengenai pencegahan covid-19 & adaptasi kebiasaan baru
Sasaran : Keluarga binaan
Hari / Tanggal : Senin, 12 Oktober 2020
Waktu : Pukul 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Rumah Klien
Penyuluh : Nurul Hikmah

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai pencegahan covid-19 & adaptasi kebiasaan baru
diharapkan ibu dan keluarga dapat mengetahui dan menerapkan pencegahan covid-19 &
adaptasi kebiasaan baru

B. Tujuan Istruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan remaja mengetahui tentang:
1. Pengertian Covid-19
2. Cara penularan Covid-19
3. Tanda & Gejala Covid-19
4. Pencegahan Covid-19 & adaptasi kebiasaan baru

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Media
1. Leaflet
E. Proses Kegiatan Penyuluhan

No. Pelaksanaan Kegiatan Respon sasaran Waktu


1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam dan 1. Membalas salam 5 menit
memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan memberikan respon
2. Inti 1. Pengertian Covid-19 Mendengarkan dengan 10 menit
2. Cara penularan Covid-19 seksama
3. Tanda & Gejala Covid-19
4. Pencegahan Covid-19 &
adaptasi kebiasaan baru
3. Penutup 1. Tanya Jawab 1. Menanyakan hal yang 5 menit
2. Salam penutup belum di pahami
2. Menjawab salam
penutup

F. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan
a. Apakah ibu dan keluarga mengetahui apa yang dimaksud dengan Covid-19?
b. Bagaimana cara penularan Covid-19?
c. Apa tanda dan gejala dari Covid-19?
d. Bagaimana mencegah penularan Covid-19?

2. Observasi
a. Respon/tingkah laku ibu dan keluarga saat diberi pertanyaan: apakah diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
b. Ibu dan keluarga antusias atau tidak.
c. Ibu dan keluarga mengajukan pertanyaan atau tidak.

G. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Covid-19
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). (Kementerian
Kesehatan RI, 2020)
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama
SARS-COV-2, atau seringkali disebut Virus Corona (Magista & Sri Hertanti, 2020)
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Corona Virus jenis
SARS-COV-2. Kali pertama muncul di Wuhan, China, pada Desember 2019.
(Universitas Airlangga, 2020)
Jadi virus Corona atau severe acute respitory syndrome coronavirus (SARS-CoV-2)
adalah penyakit menular yang menyerang sistem pernafasan yang disebabkan oleh virus
bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember 2019.

2. Cara Penularan Covid-19


Menurut Magista & Sri Hertanti, 2020 cara penularan covid-19 melalui sebagai berikut:
a. DROPLET
COVID-19 ditularkan melalui DROPLET (percikan ketika orang
batuk/bersin/berbicara) orang dengan COVID-19.
b. Kontak erat
Seperti cium tangan, jabat tangan, berpelukan, cipika-cipiki.
c. Menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi
Virus Corona dapat bertahan pada permukaan benda mati selama berjam-jam sampai
berhari-hari.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, 2020 cara penularan covid-19 adalah sebagai
berikut :
Berdasarkan studi epidemiologi dan virologi saat ini membuktikan bahwa COVID-19
utamanya ditularkan dari orang yang bergejala (simptomatik) ke orang lain yang berada
jarak dekat melalui droplet. Droplet merupakan partikel berisi air dengan diameter >5-10
µm. Penularan droplet terjadi ketika seseorang berada pada jarak dekat (dalam 1 meter)
dengan seseorang yang memiliki gejala pernapasan (misalnya, batuk atau bersin)
sehingga droplet berisiko mengenai mukosa (mulut dan hidung) atau konjungtiva (mata).
Penularan juga dapat terjadi melalui benda dan permukaan yang terkontaminasi droplet di
sekitar orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, penularan virus COVID-19 dapat terjadi
melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan kontak tidak langsung dengan
permukaan atau benda yang digunakan pada orang yang terinfeksi (misalnya, stetoskop
atau termometer).

3. Tanda & Gejala Covid-19


Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.
Beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apapun dan tetap merasa sehat.
Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering.
Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, nyeri
kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, hilang penciuman dan pembauan atau
ruam kulit. (Kementerian Kesehatan RI, 2020)
Menurut Universitas Airlangga, 2020 tanda dan gejala covid-19 melalui sebagai berikut:
 Demam atau riwayat demam lebih dari 38 derajat Celsius
 Batuk kering, hidung tersumbat, pilek, gangguan indra penciuman, sakit tenggorokan,
atau diare.
 Merasa kelelahan, letih, dan lesu
 Sesak napas

4. Pencegahan Covid-19 & Adaptasi Kebiasaan Baru


Menurut Universitas Airlangga, 2020 cara pencegahan covid-19 melalui sebagai berikut:
a. Di Rumah Saja
Hindari melakukan kontak langsung dengan orang banyak, berkumpul. Anak-anak
diimbau untuk tinggal di dalam rumah, jangan bermain di luar rumah
b. Pakai Masker
Jika terpaksa keluar rumah, wajib pakai masker meskipun sehat karena ada kasus
COVID-19 tanpa gejala. Saat sedang sakit harus pakai masker. Ganti masker selama
4 jam sekali.
c. Jaga Jarak
Disiplin menjaga jarak 1-2 meter bila terpaksa keluar rumah mengantre, dan
berbelanja. Hindari kerumunan, keramaian dan berbagai acara yang melibatkan orang
banyak.
d. Cuci tangan dengan Air Mengalir dan Sabun
Rajin mencuci tangan usai keluar rumah, membeli makanan, minuman, sayur, dan
bertransaksi/ berinteraksi dengan orang di luar. Termasuk sebelum dan sesudah
makan.
e. Jangan Sentuh Area Wajah
Virus bisa masuk tubuh melalui hidung atau mulut. Lakukan cuci tangan dengan
benar sebelum memegang area itu.
f. Hindari Makan di Luar
Bawa pulang makanan dan minuman. Jika terpaksa, pilih tempat duduk dengan
sirkulasi udara yang baik. Duduk berjauhan dari pelanggan lain dan hindari
percakapan dengan orang tidak dikenal.
g. Jangan Asal Pegang
Hindari memegang bendabenda di tempat umum. Misalnya, tiang, pegangan di
tangga, atau benda yang kemungkinan dipegang banyak orang. Jika memungkinkan,
buka pintu supermarket/dll dengan siku (bukan telapak tangan).
h. Olahraga
Tetap beraktivitas fisik dan olahraga meskipun di rumah. Jangan lupa istirahat 8 jam
sehari.
i. Makanan Diperhatikan
Rutin makan makanan bergizi. Konsumsi suplemen dan vitamin yang dapat
meningkatkan daya tahan tubuh
j. Hindari merokok dan minum minuman beralkohol.

Kita sekarang berada di masa AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) maka penting memahami
apa artinya dalam kehidupan sehari-hari. Yang perlu kita pahami adalah AKB bukan
berarti kembali ke kehidupan normal dan melakukan segala aktivitas sama seperti
sebelum pandemi. Utamanya, tetap di rumah dan hanya keluar bila memang benar-benar
perlu. Ini penting, terutama bagi orang yang berisiko tinggi, termasuk orang lanjut usia
dan yang memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan paru.
Siapapun yang merasa sakit harus tetap di rumah dan mencari pengobatan bila gejala
memburuk.
a. Selalu gunakan masker saat keluar rumah. Kenapa? Karena kita mungkin membawa
virus tapi tidak memiliki gejala atau hanya gejala ringan, sehingga bisa menularkan
ke orang lain. Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu dan hanya dipakai
satu kali. Masker kain dipakai ulang setelah dicuci dengan deterjen. tetapi masker
medis harus dibuang begitu sampai di rumah.
b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Saat menyentuh benda-benda yang
sering disentuh orang lain seperti pegangan pintu, uang, meja makan, tangan Anda
bisa terpapar virus. Mata, hidung, dan mulut merupakan pintu masuk virus.
c. Selalu ambil jarak lebih dari 1 meter dari orang-orang saat berada di luar rumah.
Kadang kita merasa tidak nyaman saat ada yang berdiri terlalu dekat, semisal saat
mengantri. Jangan ragu, minta dengan sopan agar mereka menjaga jarak dengan
mengatakan “Maaf, tolong jaga jarak, ya”.  
d. Sering cuci tangan dengan sabun. Kita sudah sering mendengar hal ini. Tapi pastikan
kita melakukannya dengan tepat, selama minimal 20 detik dan selalu lakukan saat
tiba di rumah atau di tempat tujuan. Saat di luar rumah, cairan pencuci tangan yang
mengandung alkohol merupakan pilihan bila sabun dan air mengalir tidak tersedia.  

Sumber informasi :
Magista, M., & Sri Hertanti, N. (2020). Buku Saku Desa Tangguh COVID-19. In Universitas
Gadjah Mada (Vol. 1, Issue 140420). https://hpu.ugm.ac.id/wp-
content/uploads/sites/1261/2020/04/Buku-Saku-Desa-Tangguh-Covid-19-Ver-1.pdf
Universitas Airlangga. (2020). Buku Saku Cegah covid-19.
http://puskesmastembelang.com/download/buku-covid-19-unair/?
wpdmdl=2469&refresh=5f7ff0a4db7a11602220196
https://covid19.go.id/edukasi/apa-yang-harus-kamu-ketahui-tentang-covid-19/adaptasi-
kebiasaan-baru
https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/REV-05_Pedoman_P2_COVID-
19_13_Juli_2020.pdf

Anda mungkin juga menyukai