Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSHAAN


MEMBUAT PRODUK YANG MENDUKUNG SAAT PANDEMI
COVID-19
“BISNIS MASKER KAIN”

GURU PENGAMPU :
Dra. AGUSTIN HIDAYATI S.Pd
HESTI NUR PRATIWI S.Pd

DI SUSUN OLEH:
ERLIN PATRISYA
XI AKUNTANSI 4
NO. ABSEN 09

SMK NEGERI KEBASEN


TAHUN AJARAN 2020/2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kegiatan Produksi.................................................................................
B. Pemasaran.............................................................................................
C. Perhitungan HPP...................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah
ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini
disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kebasen, 17 Oktober 2020

Erlin Patrisya

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang sudah diketahui, bahwa masker medis sudah menjadi barang
yang langka di tengah pandemi COVID-19. Masker medis, N95, dan sejenisnya
sudah sulit ditemukan di pasaran. Kalaupun ada, harganya juga terbilang mahal.
Bahkan saat ini masker medis dihargai sekitar Rp10.,000 untuk selembar masker.
Padahal dengan harga segitu, sebelumnya kita bisa mendapatkan 3-5 masker.
Memang, dalam dunia ekonomi hal ini terbilang wajar. Saat permintaan akan
suatu barang naik, persediaan barang akan semakin menurun. Menurunnya
barang tersebut juga akan mengakibatkan kelangkaan sehingga harga akan naik.
Dengan adanya kondisi ini, tentu saja peluang usaha masker kain semakin
tinggi. Banyak akun media sosial dan marketplace sudah mulai menjual masker
kain. Di beberapa sentra konveksi pun sudah banyak produsen beralih
memproduksi masker kain karena permintaan yang cukup besar. Peluang ini
tidak hanya dimanfaatkan untuk pemilik produsen, tapi juga untuk supplier,
pengecer hingga drop shipper.
Namun, usaha ini juga cocok untuk Anda yang selama ini bekerja di
sektor informal dan terkena dampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) dan imbauan #dirumahaja dalam rangka menekan angka penyebaran
virus COVID-19.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengembangkan usaha masker kain tetap berjalan?
2. Bagaimana konsep-konsep dalam usaha masker kain?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dalam usaha masker kain?

C. Tujuan
1. Memahami dan mengetahui usaha masker kain ditengah pandemi.
2. Mempersiapkan bekal sebelum memulai usaha masker kain.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kegiatan Produksi
1) Bahan-bahan untuk masker kain
 Jarum dan benang atau mesin jahit jika ada.
 Gunting.
 Peniti atau penjepit untuk menahan kain pada tempatnya, jika tidak ada
dapat diganti penjepit kertas.
 Kain katun, kaos katun yang sudah tidak terpakai, atau sarung bantal katun.
 Empat strip kain katun untuk pengikat dengan panjang sekitar 45 cm, dapat
diganti dengan 4 tali sepatu yang sama panjang.
2) Cara Membuat
 Cuci dan keringkan terlebih dahulu kain agar steril saat digunakan.
 Ukur panjang kain dan gunting menjadi dua bagian persegi panjang dengan
ukuran masing-masing sekitar 30x15 cm.
 Bedakan pola bagian depan dan belakang masker agar tidak mudah tertukar.
 Tumpuk dua kain persegi panjang, jahit bagian belakang kain menghadap
ke depan lalu jahit setiap sisi lapisan hingga kain menyatu.
 Sisakan sedikit ruang di kedua ujung kain untuk menyelipkan strip kain atau
tali sepatu.
 Selipikan tali pada tiap ujung sisi kain, tahan dengan peniti atau penjepit
kertas agar tali tidak bergeser.
 Jahit seluruh lapisan kain secara backstitch atau jahit berulang agar jahitan
lebih kokoh di semua bagian.
 Masker kain tali siap digunakan.

3) Gambar Produksi
B. Pemasaran.
Karena sedang ada gerakan #DirumahSaja, dan aktivitas masyarakat di
luar ruangan berkurang, maka menggunakan cara online bisa menjadi pilihan.
Seperti menggunakan, media sosial, menaruhnya di marketplace atau kirim
secara broadcast kepada rekan-rekan.
Tak hanya itu, masker kain juga harus dibungkus secara baik dan bila
perlu sertakan juga informasi-informasi seputar covid-19 sebagai edukasi calon
pembeli. Seperti, cara membersihkan masker kain, dan lainnya.
Dengan begitu, bisnis ini tidak hanya menjual barang ke calon pembeli
tapi kamu juga memberikan nilai tersendiri karena telah mengedukasi mereka,
sehingga image produk kamu akan terlihat lebih baik.

C. Perhitungan HPP (Harga Pokok Produksi)


1) Biaya Bahan Baku yang Dikeluarkan.
1. Kain katun Combed 24s sebanyak 3 roll. Rp. 300.000,00.
2. Tali Elastis. Rp. 255.000,00.
3. Biaya barang lain-lain. Rp. 200.000,00.
Jumlah = RP. 755.000,00.

2) Biaya Tenaga Kerja


• Rp. 300.000,00

3) Biaya Pemasaran/Promosi
1. Wi-Fi untuk pemasaran online. Rp. 280.000,00/per
bulan.
2. Estimasi pengiriman. Rp. 25.000,00
Jumlah total dari biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya pemasaran =
Rp.1.360.000,00.
4) Jumlah Total Biaya dalam 1 bulan =
• Biaya Modal Investasi. Rp. 2.000.000,00
• Biaya Modal Kerja. Rp. 1.360.000,00
Jumlah = Rp. 3.360.000,00

HPP = Modal : Produksi


= Rp. 3.360.000,00 : 500
= Rp. 6.720,00 (dibulatkan)
= Rp. 7000,00/masker.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Wirausaha memang menjadi salah satu solusi menambah penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Banyak macam usaha yang dilakukan,
seperti membuat masker kain yang cocok dengan kondisi yang seperti saat ini.
Banyak sekali usaha, dari mulai usaha untuk sekedar penghasilan sampingan
ataupun untuk penghasilan utama.
Ada beberapa persiapan dan pertimbangan yang harus dilakukan
sebelum memulai usaha masker kain. Persiapannya tentu dari mulai
perlengkapan dan peralatan guna membuat masker kain. Lalu pertimbangan
lokasi usaha, pertimbangan untuk merekrut karyawan, pertimbangan promosi
masker kain, penentuan harga jual, hingga pertimbangan resiko dalam usaha
masker kain.

B. Saran
1. Usaha masker kain dimulai dari industri perumahan sendiri sebelum membuka
industri untuk membuat masker kainnya.
2. Pastikan segmen usaha masker kain, sehingga bisa menentukan jenis kain
yang akan dijual.
3. Buatlah promosi yang menarik untuk menarik minat pembeli dan menjadi
pelanggan tetap dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

• Nurul Rafiqua,2020. Cara Membuat Masker Sesuai Anjuran Pemerintah. Makalah.


• Irwansyah C.Nugraha,2019. Makalah usaha. Makalah.
• Gabriel Mediose A.S,2020. Analisis usaha. Makalah.

Anda mungkin juga menyukai