NIM : P07120219085
1. A. Definisi
Reformasi birokrasi adalah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola
pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan
karakteristik adaptif, berintegritas, bersih dari perilaku korupsi kolusi dan nepotisme,
mampu melayani publik secara akuntabel, serta memegang teguh nilai-nilai dasar
organisasi dan kode etik perilaku aparatur negara.
B. Tujuan
C. Sasaran :
D. Agar reformasi birokrasi dapat berjalan dengan baik dan menunjukkan cepatnya
keberhasilan, faktor sukses penting yang perlu diperhatikan dalam reformasi
birokrasi adalah:
Faktor Komitmen pimpinan; karena masih kentalnya budaya paternalistik dalam
penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia.
b. Penegakan Hukum (rule of law) : Partisipasi masyarakat dalam proses politik dan
perumusan-perumusan kebijakan public memerlukan system dan aturan-aturan
hukum.
Solusi terbaik agar dapat mencegah korupsi yaitu dengan melakukan edukasi
tentang karakter yang baik. Edukasi di lingkungan keluarga dapat diberikan oleh
orang tua atau anggota keluarga. Edukasi ini dapat berupa tindakan preventif atau
tindakan represif kepada anak atas tindakan yang dia lakukan. Tindakan preventif
yang dilakukan berupa pengenalan dan penanaman nilai-nilai positif yang ada
Sedangkan tindakan represif adalah tindakan tindakan yang dilakukan oleh orang tua
ketika si anak mendapatkan nilai-nilai negatif dari masyarakat bisa saja tindakan ini
berupa nasehat maupun hukuman. Selain edukasi, Pancasila juga berperan penting
dalam upaya pemberantasan korupsi.