Anda di halaman 1dari 4

Dasar pemikiran penyelenggaraan bimbingan dan 2.

Wilayah atau bidang pembelajaran yang


konseling di sekolah/madrasah yang paling mendidik
penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi
3. Bidang bimbingan dan konseling
peserta didik yang selanjutnya disebut konseli,
agar mampu mengembangkan potensi dirinya. Keadaan yang membutuhkan layanan bimbingan
dan konseling
PERILAKU REMAJA YANG MENYIMPANG TIDAK
SESUAI DENGAN SOSOK PRIBADI MANUSIA 1. Terdapat berbagai masalah dalam pendidikan
INDONESIA YANG TERCANTUM DALAM TUJUAN yang tidak mungkin diselesaikan oleh seorang
PENDIDIKAN NASIONAL (UU NO. 20 TAHUN 2003) guru
1. Beiman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang 2. Dalam situasi tertentu kadang-kadang terjadi
Maha Esa perselisihan atau konflik antara siswa dan guru
2. Berakhlak mulia 3. Sering ditemukan masalah-masalah pribadi
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan siswa

Dalam Permendiknas No. 23/2007 dirumuskan


4. Memiliki kesehatan jasmani dan rohani
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus
5. Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri dicapai peserta didik melalui proses
pembelajaran bidang studi, maka kompetensi
6. Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan peserta didik yang harus dikembangkan melalui
dan kebangsaan pelayanan bimbingan dan konseling adalah
Terdapat tiga wilayah dalam penyelenggaraan kompetensi kemandirian untuk mewujudkan diri
pendidikan di sekolah yaitu (self actualization) dan pengembangan
kapasitasnya (capacity development) yang dapat
1. Wilayah atau bidang manajemen dan mendukung pencapaian kompetensi kelulusan.
kepemimpinan

Wilayah konselor Wilayah Penghormatan Bersama Wilayah Guru

Standar Kompetensi Misi bersama guru dan konselor Standar Kompetensi Lulusan
Kemandirian untuk mewujudkan dalam memfasilitasi mata pelajaran (Pembelajaran
diri (akademik, karir, sosial, perkembangan peserta didik bidang abdi)
pribadi)(Bimbingan dan seutuhnya dan pencapaian
Konseling) tujuan pendidikan nasional
Keadaan yang membutuhkan layanan bimbingan dan konseling

Kontribusi Unik dan Keterkaitan Layanan Guru dan Konselor

Worldview Guru Konselor


Wilayah Gerak Khususnya Sistem Pendidikan Khususnya Sistem Pendidikan
Formal Formal
Tujuan Umum Pencapaian Tujuan Pendidikan Pencapaian Tujuan Pendidikan
Nasional Nasional
1. Konteks Tugas Pembelajaran Yang Berdampak Layanan Bk Yang
Mendidik Melalui Mata Menumbuhkan Kemandirian
Pelajaran Dengan Scenario Guru Dalam Pengambilan Keputusan
Oleh Konseli Mengenai
Pendidikan Dan Karir Dengan
Fasilitas Konselor
 Masalah Yang Dihadapi Terkait Dengan Mata Pelajaran Masalah Pribadi, Social,
Perserta Didik (Sebagian) Belajar, Karir
 Hubungan Kerja Alih Tangan Sesuai Hakekat Alih Tangan Sesuai Hakekat
Masalah Masalah
2. Target Intervensi
 Individual Minim Utama
 Kelompok Pilihan Strategis Pilihan Strategis
 Klasikal Utama Minim
3. Ekspektasi Kinerja
 Ukuran Keberhasilan Pencapaian Standar Kompetensi Kemandirian Konseli Dalam
Lulusan Pengambilan Keputusan Dalam
Standar Ipsatif
 Dampak Langsung Tidak Utama Minim
Intervensi
 Dampak Tidak Langsung Pilihan Strategis Utama
Tidak Intervensi
 Pendekatan Umum Optimasi Pemanfaatan Perkenalan Diri Oleh Konseli
Instructional Effects & Diperhadapkan Dengan
Nurturant Effects Melalui Mata Pengenalan Lingkungan Dalam
Pelajaran Dalam Pembelajaran Rangka Pengatasan Masalah
Yang Mendidik Scenario Pribadi, Social, (Sebagian)
Tindakan Diatur Oleh Guru Belajar, Dan Karir, Scenario
(Wawasan Kependidikan Guru) Tindakan Merupakan Hasil
Transaksi Yang Merupakan
Keputusan Konseli (Worldview
Konselor)
 Perencanaan Tidak Penetapan Kebutuhan Belajar Penetapan Kebutuhan Penataan
Intervensi Oleh Guru (Keputusan Diri Diputuskan Secara
Situasional Oleh Guru) Transaksional Oleh Konseli,
Difasilitasi Oleh Konselor
 Pelaksanaan Tidak Penyesuaian Sambal Jalan Penyesuaian Sambal Jalan
Intervensi Berdasarkan Respons Berdasarkan Transaksi Makna
Indeosinkratik Perserta Didik Antara Konseli Dan Konselor
Terhadap Keputusan Dan (Keputusan Transaksional
Tindakan Guru (Keputusan Diambil Oleh Konseli)
Transaksional Oleh Guru)
 Penilaian Proses Dan Ketercapaian Standar Aproksimasi Kemandirian
Hasil Kompentensi Dengan Standar Ipsatif
 Lintasan Perkembangan Menuju Ketercapaian Tujuan Menuju Kemandirian Dalam
Perserta Didik Utuh Pendidik (Holistik) Pengambilan Keputusan
Pendidikan Dan Karir Dalam
Konteks Tujuan Utuh
Pendidikan (Holistik)

Tugas dan tanggung jawab konselor yaitu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling
komprehensif, yang berorientasi pengembangan dan pemeliharaan, dan melayani seluruh peserta didik,
dengan kerangka kerja yang utuh.

4 komponen BK

1. Komponen layanan umum

2. Komponen layanan responsif

3. Komponen layanan perencanaan individual


4. Komponen sistem pendukung

Anda mungkin juga menyukai