Anda di halaman 1dari 7

Monday, 8 June 2015

karakteristik kurikulum dari tahun 1947 sampai tahun 2013

KARAKTERISTIK KURIKULUM DARI

TAHUN 1947 SAMPAI TAHUN 2013

Tugasinidisusununtukmemenuhipersyaratantugas Mata KuliahProfesiKependidikan

Logo-UNSDosenPengampu :Warsiti, M.Pd

DisusunOleh :

Nama : Murcahyani

Kelas :2A

NIM : K7114114

NO ABSEN : 33

PROGAM STUDI PGSD KAMPUS VI KEBUMEN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA

2015

KARAKTERISTIK KURIKULUM DARI

TAHUN 1947 SAMPAI SEKARANG

1. KURIKULUM TAHUN 1947

Karakteristikdarikurikulum 1947antaralain :

a. Pendidikansebagaidevelopment conformismlebihmenekankanpadapembentukankaraktermanusia
Indonesia yang merdekadanberdaulatdansejajardenganbangsalain di mukabumiini.

b. RencanaPelajaran 1947 barudilaksanakansekolah-sekolahpada 1950

c. RencanaPelajaran 1947 mengurangipendidikanpikirandalamartikognitif, namun yang


diutamakanpendidikanwatakatauperilaku (value , attitude)

d. Fokusnyapadapengembangandayacipta, rasa, karsa, karya, dan moral (Pancawardhana).

e. Pembelajarandipusatkanpada program pancawardhanayaitupengembangan moral, kecerdasan,


emosional, kerigelandanjasmani

2. KURIKULUM TAHUN 1952

Karakteristikdarikurikulum 1952 antaralain :

a. Setiaprencanapelajaranharusmemperhatikanisipelajaran yang
dihubungkandengankehidupansehari-hari.

b. Pada masa itujugadibentukKelasMasyarakat. yaitusekolahkhususbagilulusan SR 6 tahun yang


tidakmelanjutkanke SMP. Kelasmasyarakatmengajarkanketerampilan, sepertipertanian, pertukangan,
danperikanan. Tujuannya agar anaktakmampusekolahkejenjang SMP, bisalangsungbekerja.
3. KURIKULUM TAHUN 1964

Karakteristikdarikurikulum 1964 antaralain :

a. Pokok-pokokpikirankurikulum 1964 adalahbahwapemerintahmempunyaikeinginan agar


rakyatmendapatpengetahuanakademikuntukpembekalanpadajenjang SD.

b. Menitikberatkanpadapengembangandayacipta, rasa, karsa, karya, dan moral, yang


kemudiandikenaldenganistilahPancawardhana

c. Cara belajardijalankandenganmetodedisebutgotongroyongterpimpin.

d. Pemerintahmenerapkanharisabtusebagaiharikrida. Maksudnya, padahariSabtu,


siswadiberikebebasanberlatihkegitan di bidangkebudayaan, kesenian, olah raga, danpermainan,
sesuaiminatsiswa

e. Kurikulum 1964 bersifatseparate subject curriculum, yang memisahkanmatapelajaranberdasarkan


lima kelompokbidangstudi (Pancawardhana)yaitupengembangan moral, kecerdasan, emosional,
kerigelandanjasmani.

4. KURIKULUM TAHUN 1968

Karakteristikdarikurikulum 1968 antaralain :

a. PerubahanstrukturkurikulumpendidikandariPancawardhanamenjadipembinaanjiwapancasila,
pengetahuandasar, dankecakapankhusus

b. Pokokpikiranbahwapemerintahmempunyaikeinginan agar
rakyatmendapatpengetahuanakademikuntukpembekalanpadajenjang SD,
sehinggapembelajarandipusatkanpada program Pancawardhana (Hamalik, 2004), yaitupengembangan
moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan, danjasmani.

c. Kurikulum 1968
bertujuanbahwapendidikanditekankanpadaupayauntukmembentukmanusiaPancasilasejati, kuat,
dansehatjasmani, mempertinggikecerdasandanketerampilanjasmani, moral, budipekerti,
dankeyakinanberagama

d. Kurikulum 1968 bersifatcorrelated subject curriculum,


artinyamateripelajaranpadatingkatbawahmempunyaikorelasidengankurikulumsekolahlanjutan

e. Bidangstudipadakurikuluminidikelompokkanpadatigakelompokbesar: pembinaanpancasila,
pengetahuandasar, dankecakapankhusus.
5. KURIKULUM TAHUN 1975

Karakteristikdarikurikulum 1975 antaralain :

a. Berorientasipadatujuan. Pemerintahmerumuskantujuan-tujuan yang harusdikuasaiolehsiswa yang


lebihdikenaldengankhirarkitujuanpendidikan.

b. Menganutpendekatan integrative dalamartibahwasetiappelajaranmemilikiartidanperanan yang


menunjangkepadatercapainyatujuan-tujuan yang lebihintegratif.

c. Menekankankepadaefisiensidanefektivitasdalamhaldayadanwaktu.

d. Menganutpendekatansisteminstruksional yang
dikenaldenganProsedurPengembanganSistemInstruksional (PPSI).

e. Dipengaruhipsikologitingkahlakudenganmenekankankepada stimulus respon (rangsang-jawab)


danlatihan (Drill). PembelajaranlebihbanyakmenggunaanteoriBehaviorisme,
yaknimemandangkeberhasilandalambelajarditentukanolehlingkungandengan stimulus dariluar,
dalamhalinisekolahdan guru.

6. KURIKULUM TAHUN 1984

Karakteristikdarikurikulum 1984 antaralain :

a. Berorientasikepadatujuaninstruksional.
Didasariolehpandanganbahwapemberianpengalamanbelajarkepadasiswadalamwaktubelajar yang
sangatterbatas di sekolahharusbenar-benarfungsionaldanefektif.

b. Pendekatanpengajarannyaberpusatpadaanakdidikmelaluicarabelajarsiswaaktif (CBSA). CBSA


adalahpendekatanpengajaran yang memberikankesempatankepadasiswauntukaktifterlibatsecarafisik,
mental, intelektual, danemosionaldenganharapansiswamemperolehpengalamanbelajarsecaramaksimal,
baikdalamranahkognitif, afektif, maupunpsikomotor.

c. Materipelajarandikemasdengannenggunakanpendekatan spiral. Spiral adalahpendekatan yang


digunakandalampengemasanbahanajarberdasarkankedalamandankeluasanmateripelajaran.

d. Menanamkanpengertianterlebihdahulusebelumdiberikanlatihan.
Untukmenunjangpengertianalatperagasebagai media
digunakanuntukmembantusiswamemahamikonsep yang dipelajarinya.

7. KURIKULUM TAHUN 1994

Karakteristikdarikurikulum 1994 antaralain :


a. Pembagiantahapanpelajaran di sekolahdengansistemcaturwulan. Pembelajaran di
sekolahlebihmenekankanmateripelajaran yang cukuppadat (berorientasikepadamateripelajaran/isi).

b. Kurikulum 1994 bersifatpopulis, yaitu yang memberlakukansatusistemkurikulumuntuksemuasiswa


di seluruh Indonesia. Kurikuluminibersifatkurikulum inti sehinggadaerah yang
khususdapatmengembangkanpengajaransendiridisesuaikandenganlingkungandankebutuhanmasyarakat
sekitar.

c. Dalampelaksanaankegiatan, guru hendaknyamemilihdanmenggunakanstrategi yang


melibatkansiswaaktifdalambelajar, baiksecara mental, fisik, dansosial. Dalammengaktifkansiswa guru
dapatmemberikanbentuksoal yang mengarahkepadajawabankonvergen, divergen (terbuka,
dimungkinkanlebihdarisatujawaban) danpenyelidikan.

d.
Dalampengajaransuatumatapelajaranhendaknyadisesuaikandengankekhasankonsep/pokokbahasandan
perkembanganberpikirsiswa, sehinggadiharapkanakanterdapatkeserasianantarapengajaran yang
menekankanpadapemahamankonsepdanpengajaran yang
menekankanketerampilanmenyelesaikansoaldanpemecahanmasalah.

e. Pengajarandarihal yang konkritke ha yang abstrak, darihal yang mudahkehal yang sulitdandarihal
yang sederhanakehal yang kompleks.

f. Pengulangan-pengulanganmateri yang dianggapsulitperludilakukanuntukpemantapanpemahaman.

g. Selamadilaksanakannyakurikulum 1994 munculbeberapapermasalahan,


terutamasebagaiakibatdarikecenderungankepadapendekatanpenguasaanmateri (content oriented), di
antaranyasebagaiberikut :

1) Bebanbelajarsiswaterlaluberatkarenabanyaknyamatapelajarandanbanyaknyamateri/
substansisetiapmatapelajaran.

2)
Materipelajarandianggapterlalusukarkarenakurangrelevandengantingkatperkembanganberpikirsiswa,
dankurangbermaknakarenakurangterkaitdenganaplikasikehidupansehari-hari.

8. KURIKULUM TAHUN 2004 (KBK)

Adapunkarakteristik KBK menurutDepdiknas (2002) adalahsebagaiberikut:

a. Menekankanpadaketercapaiankompetensisiswabaiksecara individual maupuklasikal.

b. Berorientasipadahasilbelajar (learning outcomes) dankeberagaman.

c. Penyampaiandalampembelajaranmenggunakanpendekatandanmetode yang bervariasi.


d. Sumberbelajarbukanhanya guru, tetapijugasumberbelajarlainnya yang memenuhiunsuredukatif.

e. Penilaianmenekankanpada proses
danhasilbelajardalamupayapenguasaanataupencapaiansuatukompetensi.

9. KURIKULUM TAHUN 2006 (KTSP)

Karakteristikdarikurikulum 2006 antaralain :

a. Guru
lebihdiberikankebebasanuntukmerencanakanpembelajaransesuaidenganlingkungandankondisisiswasert
akondisisekolahberada.

b. Kurikulum 2006 yang digunakanpadasaatinimerupakankurikulum yang


memberikanotonomikepadasekolahuntukmenyelenggarakanpendidikan yang
puncaknyatugasituakandiembanolehmasingmasingpengampumatapelajaranyaitu guru. Sehinggaseorang
guru disinimenurutOkvina (2009) benar-benardigerakkanmenjadimanusia yang professional yang
menuntukkereatifitasanseorang guru.

10. KURIKULUM TAHUN 2013

Karakteristik kurikulum 2013 menurut Prof. Dr. H. S. Hamid Hasan, M.Pd. :

a. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) satuan
pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.

b. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema
untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.

c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah diutamakan pada ranah
sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang antara sikap dan kemampuan
intelektual (kemampuan kognitif tinggi).

d. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu semua
KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti.
e. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti.

f. Proses pembelajaran didasarkan pada upaya menguasai kompetensi pada tingkat yang memuaskan
dengan memperhatikan karakteristik konten kompetensi dimana pengetahuan adalah konten yang
bersifat tuntas (mastery).

g. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera
diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat
memuaskan (Kriteria Ketuntasan Minimal/KKM dapat dijadikan tingkat memuaskan).

Anda mungkin juga menyukai