DisusunOleh :
Nama : Murcahyani
Kelas :2A
NIM : K7114114
NO ABSEN : 33
2015
Karakteristikdarikurikulum 1947antaralain :
a. Pendidikansebagaidevelopment conformismlebihmenekankanpadapembentukankaraktermanusia
Indonesia yang merdekadanberdaulatdansejajardenganbangsalain di mukabumiini.
a. Setiaprencanapelajaranharusmemperhatikanisipelajaran yang
dihubungkandengankehidupansehari-hari.
c. Cara belajardijalankandenganmetodedisebutgotongroyongterpimpin.
a. PerubahanstrukturkurikulumpendidikandariPancawardhanamenjadipembinaanjiwapancasila,
pengetahuandasar, dankecakapankhusus
b. Pokokpikiranbahwapemerintahmempunyaikeinginan agar
rakyatmendapatpengetahuanakademikuntukpembekalanpadajenjang SD,
sehinggapembelajarandipusatkanpada program Pancawardhana (Hamalik, 2004), yaitupengembangan
moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan, danjasmani.
c. Kurikulum 1968
bertujuanbahwapendidikanditekankanpadaupayauntukmembentukmanusiaPancasilasejati, kuat,
dansehatjasmani, mempertinggikecerdasandanketerampilanjasmani, moral, budipekerti,
dankeyakinanberagama
e. Bidangstudipadakurikuluminidikelompokkanpadatigakelompokbesar: pembinaanpancasila,
pengetahuandasar, dankecakapankhusus.
5. KURIKULUM TAHUN 1975
c. Menekankankepadaefisiensidanefektivitasdalamhaldayadanwaktu.
d. Menganutpendekatansisteminstruksional yang
dikenaldenganProsedurPengembanganSistemInstruksional (PPSI).
a. Berorientasikepadatujuaninstruksional.
Didasariolehpandanganbahwapemberianpengalamanbelajarkepadasiswadalamwaktubelajar yang
sangatterbatas di sekolahharusbenar-benarfungsionaldanefektif.
d. Menanamkanpengertianterlebihdahulusebelumdiberikanlatihan.
Untukmenunjangpengertianalatperagasebagai media
digunakanuntukmembantusiswamemahamikonsep yang dipelajarinya.
d.
Dalampengajaransuatumatapelajaranhendaknyadisesuaikandengankekhasankonsep/pokokbahasandan
perkembanganberpikirsiswa, sehinggadiharapkanakanterdapatkeserasianantarapengajaran yang
menekankanpadapemahamankonsepdanpengajaran yang
menekankanketerampilanmenyelesaikansoaldanpemecahanmasalah.
e. Pengajarandarihal yang konkritke ha yang abstrak, darihal yang mudahkehal yang sulitdandarihal
yang sederhanakehal yang kompleks.
1) Bebanbelajarsiswaterlaluberatkarenabanyaknyamatapelajarandanbanyaknyamateri/
substansisetiapmatapelajaran.
2)
Materipelajarandianggapterlalusukarkarenakurangrelevandengantingkatperkembanganberpikirsiswa,
dankurangbermaknakarenakurangterkaitdenganaplikasikehidupansehari-hari.
e. Penilaianmenekankanpada proses
danhasilbelajardalamupayapenguasaanataupencapaiansuatukompetensi.
a. Guru
lebihdiberikankebebasanuntukmerencanakanpembelajaransesuaidenganlingkungandankondisisiswasert
akondisisekolahberada.
a. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) satuan
pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
b. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema
untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah diutamakan pada ranah
sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang antara sikap dan kemampuan
intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
d. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu semua
KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti.
e. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti.
f. Proses pembelajaran didasarkan pada upaya menguasai kompetensi pada tingkat yang memuaskan
dengan memperhatikan karakteristik konten kompetensi dimana pengetahuan adalah konten yang
bersifat tuntas (mastery).
g. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera
diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat
memuaskan (Kriteria Ketuntasan Minimal/KKM dapat dijadikan tingkat memuaskan).