Ahmad Rizky Harifin - 1810115310003 - Praktikum Sistem Informasi Geografi - Membangun Geodatabase
Ahmad Rizky Harifin - 1810115310003 - Praktikum Sistem Informasi Geografi - Membangun Geodatabase
“Membangun Geodatabase”
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Sistem Informasi Geografi)
(ABKA 5521)
Dosen Pengampu:
Aswin Sapura, S. Pd., M.Sc
Muhammad Muhaimin, S. Pd., M. Sc
Disusun Oleh:
Ahmad Rizky Harifin
1810115310003
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah Pengelolaan Lahan Basah Wilayah Berair Mengalir tepat
pada waktunya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Muhammad Muhaimin, S. Pd.,
M. Sc dan Bapa Aswin Saputra S. Pd,. M. Sc selaku dosen pengampu dosen mata
kuliah Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah. Makalah ini saya susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Sistem Informasi Geografi dan disusun
secara maksimal dengan memuat sumber dari data, buku, maupun media sosial.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini baik dari
segi susunan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, saya mengharapkan para
pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang dapat membangun hingga saya
dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan saya berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi saya maupun pembaca.
1810115310003
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................5
BAB IV PENUTUP....................................................................................................25
4.1 Kesimpulan...................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................26
3
DAFTAR GAMBAR
4
Gambar 3. 14 Tampilan Di ArcGis
…………………………………………..17
Gambar 3. 15 Tampilan Awal ArcCatalog File
……………………………...18
Gambar 3. 16 Tampilan folder sudah di connect to folder
………………….18
Gambar 3. 17 Tampilan membuat File Geodatabase
………………………..19
Gambar 3. 18 Tampilan membuat Feature Dataset File Geodatabase
……….20
Gambar 3. 19 Tampilan WGS 1984 File Geodatabase ………………………
20
Gambar 3. 20 Tampilan Membuat Feature Class File Geodatabase …………
21
Gambar 3. 21 Tampilan Polygon File geodatabase
…………………………..21
Gambar 3. 22 Tampilan line File Geodatabase ………………………………
22
Gambar 3. 23 Tampilan point File Geodatabase
……………………………..22
Gambar 3. 24 Tampilan Proses Import File Geodatabase ……………………
23
Gambar 3. 25 Tampilan Feature Class To Geodatabase
……………………..23
Gambar 3. 26 Tampilan Proses Export File Geodatabase ……………………
24
Gambar 3. 27 Tampilan Di ArcGis File Geodatabase ………………………
24
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG) meningkat tajam sejak
tahun 1980-an. Peningkatan pemakaian system ini terjadi dikalangan
pemerintah, militer, akademis, atau bisnis terutama di negara-negara maju.
BAKOSURTANAL menjabarkan SIG sebagai kumpulan yang terorganisir
dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personel
yang didesain untuk memperoleh, menyimpan,memperbaiki, memanipulasi,
menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang berefernsi
geografi.
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem basis data dengan
kemampuan analisis untuk data yang tereferensi secara spasial. SIG memiliki
kemampuan untuk mengintegrasikan data spasial dan data atribut sehingga
dalam analisisnya mampu menghasilkan informasi yang diinginkan. Di dalam
SIG terdapat basis data yang mempunyai referensi geografis (georeference)
atau disebut juga geodatabase. Geodatabase adalah sebuah basis data yang
terintegrasi, menjadi pusat sumber data dan dapat diakses oleh berbagai
aplikasi yang telah ada maupun yang akan dibangun untuk kebutuhan
informasi dan analisis. Geodatabase merupakan sebuah konsep manajemen
data relasional yang berisikan data spasial dan nonspasial. Geodatabase
membantu proses penyimpanan dan manajemen informasi geografis pada
sistem manajemen data yang standar (dalam bentuk tabel). Pada laporan ini
akan dibahas bagaimana cara membangun data menggunakan geodatabase.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan SIG?
2. Apa pengertian Geodatabase?
6
3. Apa saja jenis – jenis dan Komponen Geodatabase?
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Pengertian Sistem Informasi Geografi
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS)
merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989).
Sistem Informasi Geografis atau SIG atau yang lebih dikenal dengan GIS
mulai dikenal pada awal 1980-an. Sejalan dengan berkembangnya
perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, SIG
berkembang mulai sangat pesat pada era 1990-an dan saat ini semakin
berkembang.
SIG dapat menggabungkan berbagai jenis data pada satu titik
tertentu yang ada di bumi, menghubungkannya, menganalisanya, hingga
memetakan hasilnya. Data yang diolah oleh sistem ini adalah data spasial
yakni data yang berorientasi pada geografis. Selain itu juga merupakan
lokasi yang mempunyai koordinat tertentu (Pontoh, n.d.).
SIG sendiri dikenalkan di Indonesia pada 1972 dengan nama Data
Banks for Development. Munculnya istilah Sistem Informasi Geografi
atau Geographic Information System sendiri setelah dicetuskan oleh
General Assembly dari International Geographical Union di Ottawa,
Kanada pada 1967 (Tim teknis Nasional UNDP, 2007).
3.2. Membangun Data (Geodatabase)
Geodatabase merupakan kumpulan dataset geografis dan struktur
data asli ArcGis yang akan memberikan kemampuan yang lebih baik
untuk hubungan antar data dan intergritas data. Dengan menggunakan
geodatabase, pengguna akan memperoleh beberapa keuntungan sekaligus.
Antara lain adalah: semua penampakan dan atributnya mempunyai lokasi
penyimpanan yang terpusat, kemampuan untuk pengelompokan
8
kenampakan dalam subtypes dan membuat aturan validasi spasial dan
atribut.
Kelebihan dari personal geodatabase adalah kemampuannya untuk
menyimpan beragam data (vektor, raster, survey data, tabel) dan
menyimpan hubungan spasial (topologi, network) serta pengelolaan
atribut (domain, joining ID, null value). Geodatabase adalah suatu tempat
yang digunakan untuk menyimpan data feature, dataset, raster dataset,
topologi, network dataset, terrain dataset dan lain sebagainya (Kementrian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017).
3.3. Komponen dan Jenis Geodatabase
Ada tiga jenis geodatabase dalam ArcGIS, antara lain:
9
10
Geodatabase berisi, antara lain:
11
BAB III
HASIL PENGAMATAN
3.1 Tahapan Pembuatan Personal Geodatabase
1) Tahap pertama yang dilakukan yaitu membuka program ArcCatalog 10.4,
kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar 3.1.
2) Tahap Kedua buat folder dulu di file explorer, setelah itu connect to folder
ke ArcCatalog
12
Gambar 3. 2 Tampilan folder sudah di connect to folder
3) Tahap ketiga, yaitu folder yang telah dibuat diklik kanan → New →
Personal Geodatabase
13
4) Tahap keempat, yaitu membuat Feature Dataset yang telah dibuat dan
sudah dikasih nama. Setelah itu, klik kanan → New → Feature Dataset.
Isi nama Feature Dataset tersebut contoh (Kabupaten Tanah Bumbu).
5) Tahap kelima, yaitu pilih koordinat yang akan dipakai yaitu geographic
coordinat system → World → WGS 1984
14
6) Tahap keenam, yaitu membuat Feature Class berupa point, polygone, dan
line. Klik kanan pada Feature Dataset → New → Feature Class.
15
Gambar 3. 8 Tampilan Line
16
pada Personal Geodatabase → Import → Feature Class Multiple (jika data
yang diimpor lebih dari satu).
17
9) Tahap kesembilan, Pilih data shp kabupaten sesuai point, line, polygon.
Setelah itu Ok. Kalau point, line, polygon sudah hilang maka bisa
dibilang berhasil seperti gambar 3.12.
18
10) Setelah 9 tahap selesai, maka tahap terakhir yaitu melakukan export
dalam bentuk shp. Klik kanan Personal Geodatabase → Export → To
shapefile (multliple).
11) Setelah tahap export sudah selesai, hasil dari export personal di masuk kan
ke arcgis maka hasilnya seperti gambar 3.14 dibawah ini
19
3.2 Tahapan Pembuatan File Geodatabase
1) Tahap pertama yang dilakukan yaitu membuka program ArcCatalog 10.4,
kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar 3.15.
2) Tahap Kedua buat folder dulu di file explorer, setelah itu connect to folder
ke ArcCatalog
3) Tahap ketiga, yaitu folder yang telah dibuat diklik kanan → New → File
Geodatabase
20
Gambar 3. 17 Tampilan membuat File Geodatabase
4) Tahap keempat, yaitu membuat Feature Dataset yang telah dibuat dan
sudah dikasih nama. Klik kanan → New → Feature Dataset. Isi nama
Feature Dataset tersebut contoh (Kabupaten Tanah Bumbu).
21
5) Tahap kelima, yaitu pilih koordinat yang akan dipakai yaitu geographic
coordinat system → World → WGS 1984
6) Tahap keenam, yaitu membuat Feature Class berupa point, polygone, dan
line. Klik kanan pada Feature Dataset → New → Feature Class.
22
7) Tahap ketujuh, yaitu cara pembuan point, polygon dan line.
23
Gambar 3. 23 Tampilan point File Geodatabase
24
9) Tahap kesembilan, Pilih data shp kabupaten sesuai point, line, polygon.
Setelah itu Ok. Kalau point, line, polygon sudah hilang maka bisa
dibilang berhasil seperti gambar 3.25.
10) Tahap Kespuluh, yaitu melakukan export dalam bentuk shp. Klik kanan
File Geodatabase → Export → To shapefile (multliple).
11) Setelah tahap export sudah selesai, maka tahap terakhir ialah hasil dari
export personal di masuk kan ke arcgis maka hasilnya seperti gambar 3.27
dibawah ini.
25
Gambar 3. 27 Tampilan Di ArcGis File Geodatabase
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini, hal pertama yang dilakukan adalah
pengenalan mengenai program ArcGis beserta fitur-fitur yang terdapat di
dalamnya. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengenalan mengenai
pengintegrasian data menggunakan geodatabase. Ada tiga jenis geodatabase
dalam ArcGIS yaitu personal geodatabase, file geodatabase dan multiuser
geodatabase. Pada praktikum ini, telah diberikan langkah-langkah untuk
membuat sebuah file geodatabase hingga pembentukan feature data sets yang
merupakan elemen dari database itu sendiri.
Pembuatan geodatabase sendiri dilakukan agar mempermudah dalam
pengintegrasian data dan pengelompokan data secara terstruktur, karena
fasilitas fitur yang dimiliki oleh geodatabase sendiri yaitu, feature dataset
yang digunakan untuk pengelompokan data feature class dengan sistem
referensi koordinat yang sama, selain itu geodatabase mempermudah pada
saat menampilkan data tersebut karena semua data sudah terbentuk menjadi
satu kesatuan, sehingga efesiensi waktu dan mengurangi kemungkinan adanya
data yang tidak terinputkan.
27
28
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/28496322/Langkah_membuat_file_geodatabase diakses
pada tanngal 16 Oktober 2020
https://www.slideshare.net/886428468/membangun-data-proyeksi-pada-arcgis-100
diakses pada tanggal 16 Oktober 2020
Tim teknis Nasional UNDP. (2007). Konsep GIS. Modul Pelatihan ArcGIS Dasar, 1–
162.
29