PERSAHABATAN
JAKARTA
SEMINAR PROPOSAL
Oleh:
NOVRINA SARI
NIM: 2016511325
JAKARTA
2020
SURAT PERNYATAAN PROPOSAL SKRIPSI
Nim : 2016511325
Menyatakan dengan sesungguh nya bahwa proposal yang saya ajukan adalah hasil
karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada
program sarjana ini.karya ini adalah milik saya, karena itu pertanggung
ini tidak benar maka saya bersedia untuk ditinjau dan menerima sanksi
sebagaimana mestinya.
Novrina Sari
Nim : 2016511325
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IPWIJA JAKARTA
NIM : 2016511325
Persahabatan
Dosen pembimbing,
Sugoto Sulistyono,SE,MM
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
medis, untuk itu dalam rangka meningkatkan dan menciptakan kinerja pegawai
kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan memiliki nilai pelayanan demi
terwujudnya tujuan-tujuan rumah sakit umum. Setiap rumah sakit akan selalu
Menurut Marihot Tua E.H. (2002:35) kinerja pegawai adalah hasil kerja yang
dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan
dengan kesejahteraan yang meliputi gaji, lingkungan kerja, serta adanya promosi
jabatan bagi para pegawai yang berpotensi dan berprestasi. Melalui proses-proses
pekerjaan mereka.
Menurut .Malayu S.P Hasibuan (2003:95) mendefinisikan motivasi adalah
mereka mau bekerjasama, efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk
mencapai kepuasan.
motivasi pada dasarnya adalah para pegawai merupakan kewajiban dari pihak
rumah sakit untuk mendukung kontribusi para pegawai dalam rangka mencapai
daya manusia maka tidak akan bisa berjalan normal, begitu juga pegawai tidak
dapat menunjang motivasi hidupnya tanpa adanya kinerja sebagai tempat mencari
nafkah sekaligus implementasi dari disiplin ilmu yang mereka miliki sendiri.
kewajibannya saja dengan berbagai macam beban pekerjaan, begitu pula dengan
pegawai yang jangan hanya menuntut hak mereka tetapi pekerjaan dan tanggung
jawab sebagai pegawai tidak diselesaikan. Namun masih ada rumah sakit yang
motivasi, malas, dan terkesan tidak baik hasil pekerjaannya. Sehingga mereka
beranggapan bahwa sekeras apa pun mereka bekerja di rumah sakit tidak
tinggi akan bermuara pada lahirnya komitmen yang kuat dalam penyelesaian
akan meningkatkan dan menciptakan kinerja pegawai rekam medis yang baik dan
memiliki hubungan dengan rekan kerja yang harmonis. Selain itu, seorang
pelayanan rekam medis. Kepuasan dalam pelayanan dapat tercapai saat pegawai
tidak langsung. Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUP) Jakarta Timur
adalah salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta Timur yang bergerak pada
Pusat Persahabatan Daerah Jakarta Timur terdiri dari pegawai medis dan non
medis. Tingkat motivasi dan kinerja pegawai Rekam Medis yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah tenaga medis dan non medis. Peningkatan prestasi
kerja medis dan non medis tentunya sangat diharapkan oleh pihak rumah sakit
demi kemajuan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Prestasi kerja atau
rumah sakit dalam mencapai tujuan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan.
Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas, maka peneliti mengambil judul
b. Identifikasi Masalah
Pusat Persahabatan ?
Motivasi adalah salah satu faktor paling penting yang mempengaruhi perilaku
antusias mencapai hasil yang optimal. Hipotesis dalam penelitian ini adalah
H1: Diduga terdapat pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Rekam Medis
Kemampuan adalah kapasitas orang atau beragam tugas dalam suatu pekerjaan
Kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai
d. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mencari ada tidaknya
Persahabatan
e. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
2. Bagi Institusi
Semoga penulisan ini bermanfaat untuk RSUP Persahabatan sendiri agar bisa
3. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
a. Teori
1. Manajemen SDM
tentang Manajemen terlebih dahulu. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen merupakan
orang-orang. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan penting dan
manusia ini sangat sulit dan rumit. MSDM adalah proses dan upaya dalam
mencapai tujuan.
adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.”
daya lainnya.”
manusia meliputi:
1. Fungsi Manjerial
1. Perencanaan
Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efesien agar
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
bekerja sama dengan efektif serta efesien dalam membantu dalam tercapainya
4. Pengendalian
2. Fungsi Operasional
1. Pengadaan
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan
2. Pengembangan
3. Kompesasi
Kompesasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berupa
uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan atau upah yang diberikan
4. Pengintegrasian
perusahaan dan kebutuhan pegawai, agar tercipta kerjasama yang serasi dan
saling menguntungkan.
5. Pemeliharaan
mental, dan loyalitas pegawai agar mereka tetap mau bekerja sampai pensiun.
6. Kedisplinan
terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa adanya kedisiplinan yang
7. Pemberhentian
keinginan perusahaan, kontrak kerja yang telah berakhir ,pensiun dan sebab-
sebab lainya.
2. Motivasi
Motivasi adalah salah satu pilar penting bagi setiap pegawai perlu dikelola
agar tetap produktif. Akan tetapi pengelolaan pegawai bukanlah hal yang mudah,
status, keinginan dan latar belakang yang heterogen serta kondisi yang berbeda-
beda. Oleh karena itu harus bisa mendorong pegawai agar tetap produktif dalam
sehingga dapat mempertahankan pegawai yang loyalitas dan dedikasi yang tinggi
serta memiliki pengalaman dan potensi dalam bidang pekerjaannya. Dalam
dengan yang diharapkannya. Salah satu bentuk keinginan yang ingin diperoleh
kebutuhan
b.Jenis Motivasi
Umumnya jenis motivasi yang diberikan dapat dibagi menjadi dua macam,
bawahan akan meningkat, karena mereka takut dihukum, akan tetapi untuk
c.Asas-Asas Motivasi
keputusan. Dengan cara ini mereka akan ikut bertanggung jawab atas
2. Asas pengakuan
penghargaan dan pengkuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas
prestasi kerja yang dicapainya. Bawahan akan bekerja keras dan semakin
usahanya.
3. Asas komunikasi
motivasi kerja bawahan akan meningkat , sebab semakin besar minat dan
5. Asas wewenang
3.Kemampuan
secara terus menerus agar diperoleh pelayanan sumber daya manusia yang
berkualitas dalam arti yang sebenarnya, yaitu pelayanan yang dilaksanakan akan
Oleh sebab itu upaya meningkatkan kemampuan ini juga dapat diarahkan
utama.
tepat.
luar.
kerja yang dimiliki, tingkat keinginan (kemauan), maka akan mampu mendorong
kinerjanya.
manajemen. Oleh karena itu, agar mutu informasi kesehatan selalu terjaga dan
yang baik . Dalam pengelolaan rekam medis yang baik dan profesional, seorang
ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau
prestasi kerja, namun sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas,
bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung.
mendapatkan hasil lebih baik dari organisasi, tim, dan individu dengan cara
memahami dan mengelola kinerja dalam kerangka tujuan dan standar, dan
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
(IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya, pegawai yang memiliki
IQ di atas rata-rata (IQ 110 - 120) dengan pendidikan yang memadai untuk
mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu pegawai perlu
ditempatkan pada pekerjaan sesuai keahliannya, (the righ man in the righ place,
2.Faktor motivasi
menggerakan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi, (tujuan
kerja).
b.Kerangka Teori
kebutuhan
yang efektif.
lebih baik dari organisasi, tim, dan individu dengan cara memahami dan
mengelola kinerja dalam kerangka tujuan dan standar, dan persyaratan atribut
hasil kinerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
keadanya.
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Motivasi
(X1)
Kinerja Pegawai
RekamMedis (Y)
Kemampuan
(X2)
c.Kerangka Konsep
beberapa penelitian terdahulu yang digumakan sebagai acuan dalam penulisan ini.
Tabel 2.1
rekam medis
Anya Motivasi Kerja, dan Dari persamaan regresi, Motivasi Motivasi
uji T
Nurhadi Kemampuan, Sarana Kemampuan sarana Kemampuan Sarana
terhadap pelayanan
Robbins dan Kemampuan, Analisis yang dilakukan 1.Kemampuan 1.Profesionali
medis
Berdasarkan penelitian terdahulu pada tabel di atas, peneliti juga ingin meneliti
yang digunakan yaitu Motivasi, Kemampuan, dan Kinerja Pegawai Rekam Medis.
METODOLOGI PENELITIAN
a.Desain Penelitian
konsekuensi – konsekuensi yang timbul dan menulusuri kembali fakta yang secara
merupakan tipe penelitian ex past facto yaitu dengan penelitian terhadap data yang
akibat antara dua variabel atau lebih yang saling mempengaruhi antara variabel
Gambar 3.1.
Desain Penelitian
Motivasi (X1) H1
Sedarmayanti (2001:65)
Kinerja Pegawai Rekam
Medis (Y)
Mangkunegara (2009:176)
H3
Kemampuan (X2)
Robbins (2001:186) H2
1. Tempat Penelitian
Lokasi kegiatan dalam penelitian ini dilaksankan di Rumah Sakit Umum Pusat
Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13230.
2.Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan penulis untuk melakukan penelitian ini adalah kurang
Pendahuluan
2 Penyusunan
Proposal
3 Pengumpulan Data
4 Analisis Data
5 Penyusunan
Laporan
c.Subyek (Sampel)
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah para pegawai yang ada di Rekam Medis
2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Menurut Slovin (1960)
n= N
1 + Ne²
Dimana:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat
n= 100
1 + (100x0,1²)
n = 100 N= 100 N = 99
1 + 0,01 1,01
Dengan perhitungan rumus Slovin dan tingkat kesalahan 10% diperoleh besar
sampel adalah 9,09 atau dibulatkan menjadi 10 orang. Populasi sendiri terbagi ke
e.Metode
dengan Random Sampling atau sampel acak. Di mana setiap unsur atau elemen
sampling diberi kesempatan yang sama dan persis sama untuk diikutkan atau
dipilih dalam sampel. Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian
Teknik ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu Proportionate Stratified Random
Teknik ini hampir sama dengan Simple Random Sampling namun penentuan
menerapkan cara dan telnik ilmiah dalam rangka mengumpulkan data sistematis
untuk keperluan analis. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang
yang efektif dan efisien untuk pengumpulan data yang nantinya akan diukur
secara numerik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner
2.Instrumentasi Variabel
Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti
Sugiyono (2014:92) Instrumen Penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Untuk
berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu obyek tertentu. Ciri
skala Likert adalah jumlahnya yang ganjil dan di titik tengah ada nilai netral.
Misalnya:
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu
dua bagian, yaitu uji validitas dan uji reabilitas. Apabila item pernyataan sudah
valid dan reliabel maka item pernyataan pada kuesioner tersebut sudah bisa
3.Uji Validitas
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pearson Products Moment dengan bantuan Statistical Package for Social Sciences
Keterangan:
r = koefisien korelas
4.Uji Reabilitas
Reabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya dan memiliki konsistensi hasil yang sama setiap kali dilakukan
sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan
Keterangan:
qi = I - Pi
f.Alur/Prosedur
g.Pernyataan Kerahasiaan Data Subyek Penelitian
dan akan menyimpan data ditempat yang tidak orang lain ketahui selain peneliti
sendiri.
h.Analisa Statistik
Metode Analisis
Analisis data merupakan tahapan proses penelitian dimana data yang
Menurut Sugiyono (2015:206) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data
masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diujikan.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai
sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data
distribusi normal atau tidak. Apabila variabel tidak berdistribusi normal maka
dari 0,05.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah terdapat
lain. Menurut Ghozali (2016:134) Model regresi yang baik adalah yang
tertentu pada grafik Scatterplots. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-
titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi Heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF ≤ 10 maka tidak terjadi
Multikolinearitas.
VIF = 1
1-Ri²
Keterangan :
Pegawai Rekam Medis (Y) dan juga digunakan untuk meramal seberapa jauh
perubahan nilai variabel dependen jika nilai dua atau lebih variabel independen
disusun dalam fungsi persamaan regresi linier berganda dengan mengunakan alat
Keterangan:
Y = Kinerja pegawai
a = Konstanta
X1 = Motivasi
X2 = Kemampuan
terikat. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol (0) dan satu (1). Nilai r 2
variasi variabel amat terbatas. Jika nilai yang mendekati satu bertati variabel-
Keterangan:
Pengujian Hipotesis
program SPSS versi 22 for Windows. Statistik uji yang digunakan adalah:
1.Uji T
Uji T atau dikenal dengan Uji Parsial, yaitu untuk menguji bagaimana
variabel terikat. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t
Dengan kriteria:
diterima).
ditolak).
2.Uji F
Uji F atau dikenal dengan Uji Simultan, yaitu uji untuk melihat
diterima).
ditolak).
i. Definisi Operasionalisasi
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
2.Operasionalisasi Variabel
dapat dilakukan dengan tepat. Secara lebih rinci operasional variabel dalam
Tabel 3.1
Skala Ukur
Variabel Definisi Indikator
Data
Motivasi (X1) -Motivasi adalah pemberian daya 1. Semangat kerja
2003:65 5. Kebutuhan
-motivasi merupakan kondisi
memperluas
mental yang mendorong aktifitas
dan memberi energi yang pergaulan
pekerjaan
Sinambela 4. Kualitas
-kinerja pegawai adalah sebagai
(2012:05) 5. Waktu
kemampuan pegawai dalam
penyelesaian
melakukan sesuatu keahlian
tertentu
DAFTAR PUSTAKA
Farlen Frans, 2011, Pengaruh Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap
Djambatan
Hasibuan , Malayu S.P 2014 Manajemen Sumber Daya Manusia , Edisi Revisi ,
Rivai ,Veithzal dan Sagala , Ella Jauvani , 2013 . Manajemen Sumber Daya
Hasibuan , Malayu S.P 2016 Manajemen Sumber Daya Manusia , Edisi Revisi ,
KUESIONER
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Responden
Di Tempat
Dengan Hormat ,
dari bapak/ibu untuk mengisi kuesioner yang diberikan. Data-data yang akan
diberikan akan sangat bermanfaat bagi penulis, oleh karena itu penulis sangat
Hormat
saya
Novrin
a Sari
Penulis
Identitas Responden
Nama :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
3. Berilah tanda (X) pada kolom pernyataan kuesioner yang sesuai dengan
Sangat Setuju SS
Setuju S
Kurang Setuju KS
Tidak Setuju TS
Sangat Tidak Setuju STS
5. Atas kesediaan Bapak/Ibu menjawab kuesioner ini, penulis mengucapkan
terima kasih.
kepada pemimpin
3 Saya setuju bahwa fasilitas yang
saya juga
5 Saya merasa aman dalam
melaksanakan pekerjaan
6 Saya nyaman terhadap kondisi
lingkungan kerja
7 Saya memiliki komunikasi yang baik
pekerjaan bersama
5 Saya sangat teliti dalam melakukan
suatu pekerjaan
6 Saya dalam bekerja sangat
medis
8 Sayay mampu memahami segala
(kuantitas)
5 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan
tepat waktu
6 Saya harus selalu memperhatikan petunjuk yang
(kualitas)
7 Saya mengerjakan pekerjaan tanpa di
melakukan kesalahan
9 Jarang mendapatkan complain atas kinerja
manajemen
11 Berusaha menemukan cara-cara baru yang dapat
memepercepat pekerjaan
12 Saya belum pulang apabila pekerjaan belum
selesai