TINJAUAN PUSTAKA
dalam konteks subjek yang dikaji dengan benar. Namun demikian, penulis
berikut:
12
13
manusia memiliki dasar konseptual yang kuat, yang diambil dari ilmu-
ilmu perilaku dan dari manajemen strategis, modal manusia dan teori
sumber daya manusia merupakan sumber daya yang berharga dan sumber
sendiri.
penelitiannya yakni:
mereka.
18
khusus bagi pegawai, kepada fokus yang lebih luas, yaitu untuk
2) Performance Reward
dan benefit.
22
organisasi.
3) Performance Appraisal
4) Coordination
staf boleh didengar tetapi boleh juga tidak karena sifatnya berupa
melainkan:
sumber daya manusia tidak bekerja untuk diri sendiri dan tidak
itulah yang akan dibahas berikut ini dengan penekanan yang berbeda-
tulis ini yaitu, bahwa produktivitas kerja organisasi harus dan selalu
dapat ditingkatkan.
belakang yang heterogen serta kondisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu
loyalitas dan dedikasi yang tinggi serta memiliki pengalaman dan potensi
sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental
merupakan salah satu cara yang efektif untuk memelihara sikap pegawai
agar merasa puas, nyaman serta senang dalam bekerja. Dengan begitu,
tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Hal itu, akan membuat kepercayaan
pegawai kepada organisasi semakin besar. Pegawai akan merasa tenang dan
konsentrasi kerja akan lebih baik. Tetapi, apabila organisasi tidak membayar
tepat waktu, akibatnya, pegawai menjadi tidak disiplin kerja, tidak loyal
kepada organisasi dan sudah tentu kualitas kerja pegawai akan menurun.
kepada karyawan.
34
usaha organisasi sebagai balas jasa pelengkap berupa uang dan tunjangan
kerjanya meningkat.
kepada perusahaan.
beserta keluarganya.
1. Bagi organisasi:
f. Mengurangi keluhan-keluhan.
mempertahankannya.
2. Bagi pegawai:
uang dapat pula diberikan berupa tunjangan. Tunjangan ini dapat berupa:
yang dibayar secara tetap berdasar tenggang waktu yang tetap, dan
atau manfaat lainnya bagi pekerja diluar gaji atau upah dan bonus yang
berupa:
kematian.
dalam bekerja.
1. Ekonomis, yang terdiri dari uang pensiun, uang makan, uang transport,
tunjangan hari raya, bonus, uang duka, pakaian dinas dan uang
pengobatan.
Tabel 2.1
Jenis-jenis Program Kesejahteraan
40
lain:
a. Pensiun
b. Asuransi
pegawainya.
c. Pemberian kredit
2. Program rekreasi
a. Kegiatan olahraga
b. Kegiatan sosial
c. Pemberian fasilitas
1) Penyediaan kafetaria
disajikan.
2) Perumahan
42
3) Fasilitas pembelian
4) Fasilitas kesehatan
5) Penasihat keuangan
6) Fasilitas pendidikan
43
kesejahteraan karyawan
sedikit sama jumlahnya dengan biaya yang telah dikeluarkan. Lain dari
pada petunjuk yang pokok ini, ada beberapa kesimpulan lain yang perlu
mendapat perhatian.
kegiatan, di dalam mana kelompok adalah lebih efisien dari pada orang
perseorangan.
luasnya.
kualitas, yang dimaksud dengan kualitas adalah, “Suatu standar yang harus
mengenai kualitas sumber daya manusia, kualitas cara kerja, proses dan hasil
kerja atau produk yang berupa barang dan jasa.” (Triguno, 1997:76).
46
melihat bahwa kualitas itu “sebagai suatu strategi dasar bisnis yang
1997:1)
Nilai kualitas sumber daya manusia dinilai dari sudut aspek sikap
tersebut di atas, maka dapat ditentukan dimensi dan indikator dari kualitas
sikap mental terkendali terpuji. Hal ini dapat terlihat dari keinginan dan
daya manusia, sangat penting karena eras kaitannya dengan tujuan yang
agar diperoleh kerja sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti yang
tujuan utama penerapan beberapa program kualitas kerja pegawai pada suatu
orang yang berbeda. Bagi seorang pegawai pada lini perakitan hal itu hanya
dapat berarti adanya tingkat upah yang wajar, kondisi kerja yang nyaman,
baik tidak mungkin bangsa bisa berkembang dan mampu bersaing ditengah-
secara makro adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga negara
suatu negara atau dalam batas wilayah tertentu yang sudah memasuki usia
angkatan kerja, baik yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang
secara makro berarti juga penduduk yang berada dalam usia produktif,
meskipun karena berbagai sebab dan masalah masih terdapat yang belum
adalah manusia atau orang yang bekerja atau jadi anggota suatu organisasi
yang disebut personil, pegawai, pekerja, tenaga kerja dan lain-lain. Sedang
secara lebih khusus SDM dalam arti mikro dilingkungan sebuah organisasi
1. Sumber daya manusia adalah orang yang bekerja dan berfungsi sebagai
organisasi.
lainnya.
bahwa manusia adalah mahluk yang unik dan komplek, yang dalam bekerja
kerja yang baik agar memungkinkan bekerja secara efektif, efisien, produktif
kemampuan non fisik (kecerdasan dan mental). Oleh sebab itu untuk
utama. Kualitas sumber daya manusia ini menyangkut dua aspek yakni
aspek fisik dan non fisik yang menyangkut kemampuan bekerja dan
sumber daya manusia ini juga dapat diarahkan kepada kedua aspek tersebut.
Daya Manusia
menantang, serta perlakuan yang fair dan adil dengan kata lain dicirikan
dapat bekerja dalam organisasi, dan kemampuan untuk melakukan hal itu
dihasilkan.
2. Kualitas, kerja dapat terlihat dari hasil yang diperoleh dari suatu
organisasi.
54
1. Kompensasi.
2. Kesejahteraan.
3. Hubungan kerja.
5. Survey opini.
6. Penilaian prestasi.
8. Gugus kendali.
9. Dana pengeluaran.
kualitas kerja untuk sebagian didasarkan atas tekni, seperti jam kerja.
tempat kerja.
55
Pegawai.
Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
secara efektif.
aahli di atas, maka jelaslah terdapat hubungan yang erat antara penilaian
prestasi kerja dan kualitas kerja pegawai. Hal ini berarti bahwa apabila
kepuasan kerja tidak akan tercapai, dan pada hakikatnya kinerja karyawan
akan sulit terbentuk. Setiap orang yang bekerja digerakan oleh suatu motif.
balik antar apa yang diinginkan atau dibutuhkan dari hasil pekerjaan
dilakukannya.
57
Konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu
tujuan organisasi yang terlihat dalam kinerja organisasi tidak bisa lepas
dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tersebut yang digerakkan
dan di jalankan oleh individu atau pegawai yang adalah pelaku dalam
Hal ini akan tampak dari sikap pegawai terhadap aspek-aspek yang
sehat termasuk didalamnya gaji, kondisi fisik, dan psikologis maupun aturan
motivasi (motivation).
1. Faktor kemampuan
2. Faktor motivasi
59
suatu aktivitas atau program telah dilakukan secara efisien dan efektif.
1. Tujuan
2. Standar
(pegawai).
60
3. Umpan balik
organisasi. Tanpa alat atau sarana, tugas pekerjaan spesifik tidak dapat
seharusnya.
5. Kompetensi
organisasi.
6. Motif
7. Peluang
61
bahwa ada lima dasar yang dijadikan indikator kinerja antara lain:
diberikan.
yng dihasilkan.
kinerja terdapat deviasi dari rencana yang telah ditentukan, atau apakah
kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal waku yang ditentukan, atau apakah
yang ada. Tujuannya, yaitu untuk mendorong kinerja seseorang agar bisa
pegawainya.
untuk:
organisasi.
Yang menilai:
Metode penilaian apa yang digunakan dan masalah apa yang dihadapi
pegawai.
Tabel 2.2
Hasil Penelitian Sebelumnya
No Peneliti Judul Variabel Sama Variabel Beda Hasil
65
3. Haris Afrizal Pengaruh Kualitas Kualitas sumber daya Sarana prasarana Hasil penelitian
(2014) Sumber Daya Manusia manusia Motivasi kerja menunjukan bahwa
, Sarana Prasarana dan Kinerja karyawan kualitas sumber daya
Motivasi Kerja manusia, sarana
Karyawan Terhadap prasarana, dan motivasi
Kinerja Karyawan kerja karyawan
BMT Bina Ihsanul berpengaruh simultan
Fikri di Yogyakarta secara signifikan
terhadap kinerja
karyawan BMT Bina
Ihsanul Fikri di
Yogyakarta. Dan
pengujian secara
parsial ditemukan
bahwa hanya kualitas
sumber daya manusia
dan sarana prasarana
yang berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan BMT Bina
Ihsanul Fikri di
Yogyakarta.
Sedangkan untuk
motivasi kerja
karyawan tidak
berpengaruh secara
signifikan terhadap
kinerja karyawan BMT
Bina Ihsanul Fikri di
Yogyakarta. Koefisien
yang diperoleh dari R2
sebesar 0,295. Hal
tersebut berarti bahwa
kinerja karyawan (Y)
dijelaskan sebesar
29,5% oleh variabel
independen. Sisanya
dipengaruhi oleh
variabel lain diluar
model
4. Muhammad Pengaruh Kualitas Kualitas sumber daya Komunikasi organisasi Berdasarkan hasil
Jamaluddin Sumber Daya manusia Komitmen organisasi penelitian, nilai T-
Akbar (2014) Manusia, Komunikasi Kinerja statistik dari kualitas
Organisasi, dan SDM adalah 0,341
Komitmen Organisasi kurang dari 1,96
Terhadap Kinerja artinya variable
Satuan Kerja tersebut tidak
68
ini, maka dapat dikemukakan kerangka pemikiran yang tampak pada gambar
berikut ini:
X1
H1
H3
X2
H2
Keterangan:
maka hipotesis dapat berubah menjadi kebenaran, tetapi juga dapat tumbang
sebagai kebenaran.