E KHUSUSNYA
NY.A DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULER: HIPERTENSI DI RT 07
RW 07 KELURAHAN SUMUR BATU KECAMATAN KEMAYORAN
JAKARTA PUSAT
DISUSUN OLEH :
RIKA DEANA SHINTA
2013750039
Makalah ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. E Khususnya Ny. A
Dengan Hipertensi di RT O7 RW 07 Kelurahan Sumur Batu Kecamatan kemayoran” ini
telah disetujui untik diujikan pada ujian sidang dihadapan tim penguji.
Pembimbing Makalah
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. E Khususnya Ny. A
Dengan Hipertensi di RT O7 RW 07 Kelurahan Sumur Batu Kecamatan kemayoran” ini
telah diujikan dan dinyatakan “Lulus” dalam Ujian Sidang dihadapan tim penguji pada
tanggal 22 Juni 2016.
Penguji I
Penguji II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan, sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, dengan judul asuhan keperawatan
keluarga, penulis karya tulis ilmiah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III keperawatan program studi DIII
keperawatan RSIJ Fakultas Ilmu keperawatan Universitas Muhammadiyah jakarta.
Dalam proses penyelesaian dan penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapatkan
pengarahan, bimbingan , bantuan serta do’a dari berbagai pihak. Oleh karna itu, pada
kesempatan ini, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:
3. Ns. Ninik Yunitri, M.Kep., Sp.Kep.J selaku dosen penguji dan pembimbing yang
selalu memberikan bantuan dan saran-saran yang berguna dalam menyusun karya
tulis ini dengan penuh kesabaran dan ketulusan, semoga Allah selalu melimpahkan
rahmat nya kepada beliau dan keluarga.
4. Ns. Lily Herlina, M.Kep.,Sp.kom selaku dosen penguji dan pembimbing lahan yang
selalu memberikan masukan yang sangat berguna selama praktek lahan dan
menyusun karya tulis ini.
5. Bapak/ibu selaku dosen pembimbing institusi beserta Staff Program studi DIII
Keperawatan RSIJ FIK UMJ yang telah memberikan bekal ilmunya selama penulis
mengikuti proses perkuliahan.
6. Orangtua tercinta (Kuswantoro dan Sri Asmawati),beserta adik yang selalu aku cintai
dan sayangi Agung Deonanda, Caesar Satria Nanda, dan Cesillia Maharani, dan tak
lupa saudara-saudara yang selalu memberikan semangat dan do’a kepada penulis.
7. Tim karya Tulis Ilmiah Keperawatan keluarga “Dwi Putri Arianingsih, Diana
Camelia, Mega Dara Pertiwi, Hana Heornisa.
8. Terima kasih pada “Purnama Ardiansyah” yang telah memberikan dukungan serta
do’a dan tidak perna lelah untuk mendengarkan keluh kesah dan selalu mendampingi
penulis dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini.
11.kawan seperjuangan angkatan 31 program studi DIII Keparawatan RSIJ FIK UMJ
yang telah memberikan banyak kesan selama 3 tahun ini. SUKSES BUAT KITA
SEMUA !!!
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini terdapat kekurangan jauh dari
kesempurnaan, oleh karna itu, penulis menerima kritik dan saran demi perbaikan
Karya Tulis Ilmiah ini
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Pengkajian ......................................................................................................27
2. Diagnosa Keperawatan Keluarga ...................................................................32
3. Perencanaan keperawatan keluarga ...............................................................35
4. Implementasi keperawatan ............................................................................35
5. Evaluasi keperawatan ....................................................................................36
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian Keperawatan ......................................................................................... 71
B. Diagnosa Keperawatan ............................................................................................ 72
C. Perencanaan Keperawatan ....................................................................................... 72
D. Pelaksanaan Keperawatan ....................................................................................... 73
E. Evaluasi Keperawatan ............................................................................................. 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 75
B. Saran ........................................................................................................................ 76
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 78
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
diarahkan pada tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
setiap penduduk sehingga memiliki drajat kesehatan yang optimal. Salah satu
masalah yang sering muncul dikeluarga adalah hipertensi. Hipertensi adalah
suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas
normal yang dapat mengakibatkan peningkatan angka kematian. Berdasarkan
resiko hipertensi yang dapat timbul antaranya, komsumsi garam berlebihan,
merokok, stress, jarang olahraga. (millestone, 2009)
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum
Mendapatkan gambaran dan memperoleh pengalaman nyata tantang asuhan
keperawatan keluarga dengan masalah kesehatan hipertensi.
2. Tujuan khusus
Study kasus ini dapat menggambarkan dan pengaalaman nyata
memperoleh/diperoleh dalam:
a. Mampu Melakukan pengkajian pada keluarga
b. Mampu menganalisa data untuk menentukan masalah keperawatan
keluarga
12
C. RUANG LINGKUP
Penulisan makalah ilmiah ini merupakan pembahasan tentang pemberian asuhan
keperawatan keluarga Tn.E khususnya Ny.A dengan hipertensi di RT 07 RW 07
kelurahan sumur batu kecamatan kemayoran jakarta pusat yang di laksanankan pada
tanggal 16 sampai 28 mei 2016.
D. METODE PENULISAN
Metode yang penulis gunakan dalam menyusun karya ilmiah adalah melakukan
pengalaman study kasus hipertensi secara deskripsi dengan metode yang
mempelajari, menganalisa, dan menarik kesimpulan dari pengalaman secara
nyata dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga. Dan membandingkan
dengan hasil study keperpustakaan. Adapun teknik yang digunakan adalah :
1. Studi kepustakaan
Yaitu dengan mempelajari buku-buku, majalah, jurnal dan meia
elektronika yang berhubungan dengan asuhan keperawatan keluarga
dengan hipertensi.
13
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Makalah ini disusun secara sistematis terdiri dari 5 bab yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup,
metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB IV : PEMBAHASAN
Menguraikan yang terjadi selama memberikan asuhan
keperawatan keluarga meliputi tahap, evaluasi, sekaligus
menganalisis masalah-masalah dan kesenjangan yang
terjadi. Kesenjangan kasus menguraikan tentang kegiatan-
kegiatan yang dilakukan selama melakukan asuhan
keperawatan melalui kegiatan observasi melakukan asuhan
dan melakukan wawancara guna keperluan pelaksana
asuhan keperawatan.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan
saran pada hasil pembahasan dan penyampaian saran-saran
yang diperlukan untuk perbaikan asuhan keperawatan
keluarga dengan hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN TEORI
2. Etiologi
Penyebab hipertensi menurut (widian nur indriyani, 2009), dibagi
menjadi dua golongan yaitu :
a. Hipertensi esensial atau primer, yaitu hipertensi yang tidak
diketahui penyebab dan ada kemungkinan karna faktor keturunan
atau genetik.
7
8
3. Patofisiologi
10
5. Komplikasi
Tekanan darah tinggi apabila tidak diobati, maka dapat menyebabkan
kerusakan arteri didalam tubuh, dan komplikasi hipertensi dapat terjadi pada
organ-organ sebagai berikut :
a. Otak
Jika tekanan darah terus menerus tinggi dapat menyebabkan kerusakan
pada dinding pembuluh darah, selanjutnya akan menyebabkan
pembentukan plak aterosklorosis dan pembekuan darah yang berlebihan.
11
b. Jantung
Penyumbatan pembuluh darah dapat terjadi pada pembuluh darah koroner
dan dapat menyebabkan penyakit jantung koroner serta kerusakan otot
jantung dapat menyebabkan pengeluaran protein otot jantung ke dalam
aliran darah menyumbat pembuluh darah dapat menyebabkan gagal
jantung. Akhirnya jantung tidak lagi memompa dan menampung darah
dari paru-paru sehingga banyak cairan tertahan di paru-paru maupun
jaringan tubuh lain sehingga dapat mengakibatkan sesak nafas.
c. Ginjal
Penyakit tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembulu darah pada
ginjal sehingga aliran zat-zat makanan menuju ginjal terganggu dan
mengakibatkan kerusakan sel-sel ginjal. Jika hal ini terjadi secara terus
menerus maka sel-sel ginjal tidak bisa berfungsi lagi, apabila tidak segera
diatasi maka akan menyebabkan kerusakan parah pada ginjal yang
disebut gagal ginjal.
6. Penatalaksanaan
National institute of health merekomendasikan pendekatan bertahap berikut
ini penanganan hipertensi adalah :
a. Tahap 1 :
Bantu pasien untuk mulai mengubah gaya hidup sebagaimana diperlukan,
yang meliputi penurunan berat badan, pengurangan asupan alkohol,
latihan fisik secara teratus, pengurangan asupan garam, dan penghentian
kebiasaan merokok.
12
b. Tahap 2 :
Jika pasien tidak berhasil mencapai tekanan darah yang diinginkan atau
tidak diinginkan atau tidak mengalami kemajuan yang berarti, lanjutkan
modifikasi gaya hidup dan mulailah terapi obat. Terapi obat bersifat
individu dan diarahkan oleh penyakit yang menyertai. Obat-obat yang
disukai meliputi preparat diuretik, inhibator, ACE, atau beta-Bloker.
Semua obat ini terbukti efektif untuk menurunkan morbiditas dan
mortalitas kardiovaskuler.
c. Tahap 3 :
Jika pasien tidak berhasil mencapai tekanan darah yang diinginkan atau
tidak mengalami kemajuan yang berarti, tingkatkan dosis obat atau ganti
obat yang sudah diberikan itu dengan obat penggati dari golongan yang
sama atau tambahankan golongan yang berbeda.
d. Tahap 4 :
Jika pasien tidak berhasil mencapai tekanan darah yang diingikan atau
tidak mengalami kemajuan yang berarti, tambahkan pengobatan dengan
preparat yang kedua atau ketiga atau dengan diuretik. (kowalak, jenifer
2011)
13
a. DEPKES RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
b. UU.NO 10 (1992)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami, istri
atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan
anaknya.
c. DULVAL (1972)
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptrakan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, sosial dari tiap anggota keluarga.
2. Ciri-Ciri Keluarga
Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton Dalam buku (setiadi, 2010)
Ciri-ciri keluarga dijabarkan sebagai berikut :
4. Tipe Keluarga
Pembagian tipe ini bergantung pada konteks keilmuan dan orang yang
mengelompokkan
a. Secara tradisional
i. Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari
ayah ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.
ii. Keluarga besar (extebnded family) adalah keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah (kakek-
nenek paman-bibi).
5. Stuktur Keluarga
Stuktur keluarga menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan fungsi
keluarga dimasyarakat stuktur keluarga terdiri dari bermacam-
macam,diantaranya :
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu
18
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
d. Patriloka
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
suami
e. Keluarga kawin
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar dari pembinaan keluarga, dan
beberapa menjadi sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami istri
1) Fungsi keagamaan
a) Membina norma ajaran agama sebagai dasar dan tujuan hidup
seluruh anggota keluarga
b) Menerjemahkan agama kedalam tingkah laku hidup sehari-hari
kepada seluruh anggota keluarga
c) Memberikan contoh konkrit dalam hidup sehari-hari dalam
pengamalan dari ajaran agama
d) Melengkapi dan menambah proses kegiatan belajar anak tentang
keagamaan yang kurang diperolehnya disekolah atau masyarakat
e) Membina rasa, sikap dan praktek kehidupan keluarga beragama
sebagai fondasi menuju keluarga kecil bahagia sejahtera
2) Fungsi budaya
4) Fungsi perlindungan
5) Fungsi reproduksi
21
6) Fungsi sosialisasi
7) Fungsi ekonomi
bagi keluarga. Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk
mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga dengan
pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan
mengambil keputusan untuk menentukan tindakan keluarga agar masalah
kesehatan dapat dikurangi atau teratasi
8. Peran Keluarga
Peran adalah sesuatu yang diharapkan secara normatif dari seorang dalam situasi
sosial tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan. Peran keluarga adalah
tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang dalam konteks keluarga.
Jadi peranan keluarga menggambarkan seperangkat prilaku interpersonal sifat,
kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu
peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola prilaku dan
keluarga kelompok dan masyarakat.
Dalam UU kesehatan no 23 1992 pasal 5 menyebutkan setiap oarng
berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan drajat
kesehatan perorangan, keluarga dan lingkungan, dari pasal diatas bahwa keluarga
24
b. Ibu
Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh, dan pendidik anak-anak,
pelindung keluarga dan juga sebagai pencari nafkah tambahan keluarga dan
juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu
c. Anak
Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik,
mental, sosial, dan spiritual
a) Data Umum
Data ini mencangkup kepala keluarga (KK), alamat dan telephon,
pekerjaan KK, pendidikan KK, dan komposisi keluarga. Selanjutnya
komposisi keluarga dibuat genogramnya. Simbol dalam genogram
keluarga :
= laki-laki
= perempuan
= cerai
= pisah
= abortus
30
= klien
= meninggal
= hubungan anak/keturunan
b) Tipe Keluarga
Tipe keluarga menjelaskan mengenai jenis/tope keluarga. Untuk
menentukan tipe keluarga, lekukan identifikasi terhadap KK nya,
kemudian lakukan penentuan tipe/jenis keluarga.
1) Suku bangsa, yang mengkaji asal/suku bangsa keluarga
(pasangan) dapat digunakan untuk mengidentifikasi budaya suku
keluarga yang terkait dengan kesehatan, juga dapat
mengidentifikasi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh
keluarga
2) Agama, yang mengidentifikasi agama dan kepercayaan keluarga
yang dianut yang dapat mempengaruhi kesehatan
3) Status sosial ekonomi keluarga (orangtua maupun anak yang telah
membantunya)
4) Aktifitas rekreasi keluarga yang dimaksudkan rekreasi keluarga
bukan hanya berpergian keluar rumah tetapi kesempatan
berkumpul dirumah untuk menikmati hiburan radio, tv dan
bercengkraman
31
d) Data lingkungan
1) karakteristik rumah, yang menjelaskan tentang hasil identifikasi
rumah yang dihuni keluarga meliputi luas, tipe, ruangan,
pemanfaatan ruangan, jemlah ventilasi, peletakan pelabot rumah
tangga, sarana pembuangan air limbah dan kebutuhan
MCK(mandi, cuci kakus). Sarana air minum yang digunakan
2) karakteristik tetangga dan komunitasnya menjelaskan tentang
karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat, yaitu tempat
keluarga bertempat tinggal meliputi kebiasaan seperti
lingkungan, fisik nilai atau norma serta aturan/kesepakatan
penduduk setempat, dan budaya setempat, dan budaya setempat
yang mempengaruhi kesehatan
32
e) Struktur keluarga
1) Struktur peran, menjelaskan peran masing-masing anggota
keluarga secara normal maupun informal dikeluarga atau
masyarakat
2) Nilai atau norma keluarga, menjelaskan tentang nilai atau norma
keluarga yang berhubungan dengan kesehatan
3) Pola komunikasi keluarga, menjelaskan bagaimana keluarga
berkomunikasi, siapa yang mengambil keputusan utama
4) Struktur kekuatan keluarga, menjelaskan kemampuan keluarga
untuk mengubah prilaku yang berhubungan dengan kesehatan
keluarga
f) Fungsi keluarga
1) Fungsi ekonomi menjelaskan bagaimana upaya keluarga dalam
pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan serta
manfaatan lingkungan rumah untuk meningkatkan penghasilan
keluarga. Untuk meningkatkan status kesehatan
33
h) Harapan keluarga
Perlu dikaji bagaiman harapan keluarga terhadap perawat (petugas
kesehatan). Untuk membantu menyelesaikan maslah kesehatan
yang terjadi.
Table 2.1
4. Implementasi keperawatan
Pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga didasarkan kepada rencana
asuhan keperawatan yang telah disusun. Kegagalan dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan dan kesehatan dalam memecahkan masalah kesehatan
keluarga disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah :
a. Kurangnya pengetahuan dalam bidang kesehatan
b. Informasi yang diperoleh keluarga tidak menyeluruh
c. Tidak mau menghadapi situasi
d. Mempertahankan suatu pola tingkah laku karena kebiasaan yang melekat
e. adat istiadat yang berlaku
f. kegagalan dalam mengkaitkan tindakan dengan sasaran
g. kurang percaya terhadap tindakan yang diusulkan
5. Evaluasi keperawatan
Evaluasi disusun menggunakan SOAP secara operasional dengan sumatif
dilakukan selama proses asuhan keperawatan) dan formatif dengan proses
dan evaluasi akhir), evaluasi dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Asuhan keperawatan dilakukan pada keluarga binaan yang berlangsung
selama 12 hari yang dimulai tanggal 16 sampe 28 mei 2016 meliputi data
umum, susunan anggota keluarga sesuai dengan intrumen pengumpulan data
yang telah tersusun sebelumnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
cara wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi. Untuk memperjelas hasil
pengkajian berikut penulis laporkan kegiataan-kegiatan yang dilakukan pada
tahapan-tahapan diatas berikut diuraikan secara rinci melalui tahapan proses
pengkajian, analisa data, dan perumusan masalah keperawatan, diagnosa
keperawatan (prioritas diagnosa masalah keperawatan dengan teknik
skoring), perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam bab ini penulis
menggunakan laporan kasus asuhan keperawatan keluarga dengan masalah
penyakit hipertensi pada keluarga Tn.S khususnys Ny.A di RT 07 RW 07 kel.
Sumur batu kec. Kemayoran jakarta pusat.
37
74
Genogram keluarga :
Tn.E Ny.A
An.S An.F
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Garis keturunan
: Klien
72
Keterangan :
Keluarga Tn.E termasuk kedalam keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan 2
orang anak. Yaitu Tn. E (ayah), Ny.A (ibu), An.S (anak pertama), dan An.I
(anak kedua). Tn.E dan Ny.A bersuku sundah dan menggunakan bahasa
sehari-hari yang digunakan adalah bahasa indonesia. Tidak ada faktor budaya
yang mempengaruhi perilaku kesehatan keluarga. Seluruh anggota keluarga
Tn.E beragama islam, anak-anaknya sangat rajin menjalankan ibadah. Tn.E
dan Ny.A mengatakan penghasilan keluarga perbulan kurang lebih
Rp.5.000.000 perbulan itu penghasilan Tn.E dan Ny.A. Pengeluaran tidak
tentu, rata-rata Rp.4.500.000 Perbulan Pengeluaran dipergunakan untuk bayar
sekolah, bayar listrik, dan kebutuhan sehari-hari. Kondisi rumah yang
ditempati adalah rumah sendiri. Keluarga Tn.E melakukan rekreasi dengan
menonton Televisi dirumah, bersantai bersama dan duduk diruang keluarga.
Jalan-jalan seperti kepantai kadang-kadang 2 bulan sekali.
a. Tipe keluarga
Keluarga Tn.E termasuk keluarga inti (nuclear family) dimana keluarga
tersebut hanya terdiri dari ayah ibu dan anak.
b. Latar belakang
Keluarga Tn.E berasal dari suku sundah. Bahasa yang digunakan sehari-
hari adalah bahasa indonesia. Didalam keluarga tidak ada nilai-nilai yang
bertentangan dengan kesehatan dan jika ada anggota keluarga yang sakit
keluarga Tn.E selalu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah
tempat tinggal terutama puskesmas.
c. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn.E beragama islam dan menjalankan
kewajiban sholat lima waktu.
73
2. Lingkungan
a. Perumahan
b. Rumah keluarga Tn.E tidak terlalu luas terdiri dari 1 lantai. Lantai pertama
terdapat ruang tamu, terdapat 2 kamar tidur, satu kamar mandi, dapur.
Lantai rumah klien dari keramik, terdapar sedikit ventilasi dirumah kelien,
lantai sedikit kotor, Ny.A mengatakan jarang membuka jedela.
Denah rumah :
1 2 3 4
Keterangan :
1) Ruang tamu
2) Kamar tidur
3) Kamar tidur
4) Dapur
5) Kamar mandi
3. Struktur peran
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga antara Tn.E dan Ny.A dengan anak-
anaknya terbuka dalam hal apapun dan jika ada masalah
diselesaikankan secara bersama-sama. Kedua anak mereka lebih dekat
dan selalu menuruti kata-kata Ny.A dibandingkan Tn.E.
c. Struktur peran
1) Formal
a) Tn.E mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga
dalam mencari nafkah.
b) Ny.A mampu menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga
seperti membersihkan rumah,mencuci, dan memasak sreta
menyetrika pakaian.
c) An.S (anak pertama) kesehariannya bekerja dari pagi sampai sore
dan An.I (anak kedua) kesehariannya berangkat sekolah dipagi
hari dan pulang pada siang hari. Sore bermain dan malem belajar.
2) Informal
Ny.A selain jadi ibu rumah tangga yang mengatur rumah dan
memasak Ny.A juga mempunyai kosan.
4. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Menurut Ny.A keluarga selalu mengajarkan sikap saling menyayangi
dan menghormati antara keluarga kedua anaknya hidup rukun, anak
pertama sangat perhatian dengan adiknya walaupun kadang-kadang jika
ditegur kebanyakan main adiknya sering marah. Jika kedua anaknya
sedikit bandel Ny.A selalu menegur dengan sikap keibuan.
b. Fungsi sosial
Keluarga selau mengatakan kepada anaknya untuk selalu berprilaku
baik, sopan dan sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut dalam
77
c. Fungsi ekonomi
Kondisi keluarga Tn.E didapatkan dari penghasilan Tn.E yang berkerja
sebagai tukang ojek dan penghasilan kosan yang digunakan bayar
sekolah anak, bayar cicilan motor, bayar listrik, dan kehidupan sehari-
hari.
d. Fungsi reproduksi
Tn.E mempunyai dua anak satu anak perempuan dan satu anak laki-
laki. An.S (20 tahun) An.I(10 tahun) dalam mengantur jumlah anak
Ny.A mengatakan melakukan KB. Dengan suntik.
6. Harapan keluarga
Keluarga berharap dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga ini
dapat dilakukan secara teratur sehingga keluarga bisa bertanya apabila
78
c. Kemampuan merawat
Masalah : Ny.A mengatakan selama ini tidak pernah olahraga, sering
makan-makanan yang asin dan goreng-gorengan, dan tidak suka sayur-
sayuran. Ny.A mengatakan tidak dilarang merokok oleh suaminya dan
tidak kepikiran untuk berhenti merokok.
9. Analisa data pada analisa data, dapat penulis sajikan dalam bentuk table
sebagai berikut :
Table 3.3
Analisa data keluarga Tn.E
DO : klien selama
pengkajian terlihat sedang
merokok terus menerus.
Dirumah klien banyak
bungkus rokok.
Dirumah klien terlihat
bekas puntung rokok
didalam asbak.
83
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan hasil analisa data yang didapat pada keluarga Tn.E diagnosa
keperawatan yang meliputi :
1. Risiko pecahnya pembuluh darah pada kel, Tn.E khususnya Ny.A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga sakit
2. Prilaku kesehatan berisiko berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah
Dari dua diagnosa diatas ditentukan masalah keperawatan yang jadi perioritas
pada keluarga Tn.E dengan melakukan teknik skoring sebagaimana tertera
pada:
DX 1 Risiko pecahnya pembulPecahnya pembuluh darah pada kel,Tn.E
khususnya Ny.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
keluarga sakit
Table skoring
Table 3.4
Table 3.5
ketergantungan
Ny.A dengan
rokok sangat kuat
kemudian
didukung oleh
lingkungan rumah,
klien mengatakan
merokok bisa
mengatasi rasa
jenih, atau stress
menjadi berkurang.
-gagal menyebutkan
ginjal kembali
-kerusakan akibat lanjut
pada mata dari
hipertensi
-beri pujian
atas jawaban
yang benar
Memutuskan Verbal Keluarga -diskusi
untuk memutusk kembali
merawat an untuk dengan
Ny.A dengan merawat keluarga
hipertensi keluarga tentang
dengan keinginan
hipertensi keluarga
untuk
merawat
anggota
dengan
hipertensi
-beri pujian
atas
keputusan
yang diambil
keluarga
Keluarga Verbal Menyebut -diskusikan
mampu kan 4 dari dengan
merawat 6 cara keluarga
anggota pencegaha tentang
keluarga n pencegahan
dengan hipertensi hipertensi
hipertensi - -motivasi
- pemeriksa keluarga
menyebutkan an tekanan tentang
cara darah pencegahan
perawatan secara hipertensi
hipertensi teratur -beri pujian
-kurangi atas jawaban
konsumsi keluarga
garam yang benar
-tidak
merokok
-
90
melakukan
teknik
relaksasi
-olahraga
secara
teratur
-hindari
stress
diperlukan
Keluarga Verbal Menyebut -jelaskan
mampu kan 2 dari lingkungan
memodivikas 3 cara yang nyaman
ikan memodifik bagi
lingkungan asi penderita
- lingkunga hipertensi
Menyebutkan n untuk -motivasi
cara penyakit keluarga
modifikasi hipertensi untuk
lingkungan : mengulangi
- penjelasan
peneranga yang
n yang diberikan
cukup -berikan
-lantai pujian atas
tidak licin jawaban
keluarga
Keluarga Verbal Memanfaa Informasikan
mampu tkan mengenai
memanfaatka kunjungan pengobatan
n pelayanan fasilitas dan
kesehatan kesehatan pendidikan
- - kesehatan
menyebutkan mendapatk yang dapat
manfaat an diperoleh
berkunjung pelayanan dipelayanan
ke fasilitas kesehatan kesehatan
kesehatan - -memotivasi
mendapatk keluarga
an untuk
pelayanan menyebutkan
pendidika kembali hasil
n diskusi
kesehatan -beri pujian
tentang atas hasil
hipertensi yang dicapai
92
Table 3.6
atas
jawaban
yang benar
- -beri pujian
menyibukan atas
diri jawaban
-mengunyah yang benar
sesuatu/per
men
-mandi
Dampak Verbal Klien dapat -diskusikan
rokok bagi menyebutka dengan
keluarga n 4 dari 4 keluarga
dampak tentang
rokok bagi dampak
keluarga merokok
diantaranya bagi
: keluargan
-bisa terjadi -berikan
ispa kesempatan
-keluarga klien untuk
menjadi mengulangi
perokok yang sudah
pasif dijelaskan
-jika ada -beri pujian
balita-balita atas
menjadi jawaban
sakit- yang benar
sakitan
-sesak nafas
95
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
Disesuaikan rencana keperawatan yang telah disusun maka tahap berikutnya
dari asuhan keperawaatan adalah melakukan tindakan keperawatan
sebagaimana diuraikan dalam
Table 3.7
Tindakan keperawatan keluarga Tn.E dengan hipertensi
keras
-mengkatupkan rahang
dan diikuti dengan
menggigit gigi
-bibir dimoncongkan
sekuat-kuatnya
-letakakan kepala
sehingga beristirahat, dan
tekankan kepala pada
permukaan bantalan kursi
-benamkan dagu ke dada
-angkat tubuh dari
sandaran kursi lalu
punggung di lengkungkan
dan
-tarik nafar sebanyak-
banyaknya dan ditahan
sesaat lalu
-tarik kuat-kuat perut
kedalam lalu tahan
sampai perut jadi kencang
dan keras, lalu di
lepaskan
-luruskan kedua telapak
kaki
Do : klien mampu
melakukan yang
didemontrasikan oleh
perawat
4. Memberikan pujian atas
usaha dan jawaban yang
benar
Do : klien terlihat rileks
dan tenang
5. Memastikan keluarga
untuk melakukan
tindakan yang diajarkan
ketika tekanan darah naik
Ds : kliem mengatakan
akan melakukannya
ketika darahnya naik
100
menyebutkan manfaat
pelayanan kesehatan
2. Memotivasi keluarga
untuk berobat
Ds : krluarga membawa
klien ke puskesmas untuk
berobat
Do : keluarga mau
membawa klien
kepuskesmas
3. Memberi pujian atas hasil
yang dicapai
Do : klien tampak
kooperatif, dan dapat
menjawab pertanyaan
dengan benar
E. EVALUASI
Dilakukan secara bertahap setelah tindakan keperawatan dilakukan namun
pendokumentasian dilakukan secara menyeluruh tanpa mencantumkan
tanggal evaluasi dilakukan untuk memperjelas hasil evaluasi yang telah
dilakukan berikut ini penulis menyajikan dalam bentuk
102
Table 3.8
Evaluasi keluarga Tn.E
Hari & No Evaluasi / Soap Paraf
tanggal Dx
Jumat, 1 subyek :
26-05- -klien mengatakan hipertensi adalah tekanan
2016 darah lebih dari normal > 140 mmhg > 90
mmhg
-klien mengatakan penyebab hipertensi adalah
mengkomsumsi garam berlebihan, merokok,
dan jarang stress
-klien mengatakan tanda dan gejala hipertensi
adalah pusing, pandangan kabur dan kunang-
kunang, tengkuk terasa berat, dan lemas
-klien mengatakan hipertensi adalah tekanan
darah lebih dari normal > 140 mmhg > 90
mmhg
-klien mengatakan penyebab hipertensi adalah
mengkomsumsi garam berlebihan, merokok,
dan jarang stress
-klien mengatakan tanda dan gejala hipertensi
adalah pusing, pandangan kabur dan kunang-
kunang, tengkuk terasa berat, dan lemas
-klien mengatakan dampak lanjut dari
hipertensi adalah stroke, gagal jantung, gagal
ginjal
-klien mengatakan ingin merawat Ny.A
dengan hipertensi
-klien mengatakan cara pencegahan hipertensi
adalah dengan rajin berolahraga, hindari stress,
mengurangi konsumsi garam berlebih dan
103
tidak merokok
-klien mengatakan mengerti yang sudah
didemontrasikan
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas asuhan keperawatan yang dilakukan
selama 14 hari pada kelurga Tn.E khususnya Ny.A dengan hipertensi, dengan
mangembil beberapa kesenjangan yang terjadi antara asuhan keperawatan
keluarga dengan landasan teori yang terkait dengan hipertensi pada keluarga
Tn.E khususnya Ny.A yang dilakukan mulai dari tanggal 16 mei – 21 mei
2016 di wilayah kelurahan sumur batu kecamatan kemayoran jakarta pusat.
Dalam pembahasan ini penulis menyajikan berdasarkan proses keperawatan
yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi.
A. Pengkajian keperawatan
Informasi yang diperoleh dari keluarga pada saat pengkajian penyebab dari
hipertensi Ny.A adalah sering makan goreng-gorengan dan kebiasaan
merokok. Penyebab ini sama dengan yang ada di teori. Manifestasi klinik
pada Ny.A yang sesuai dengan teori adalah : kepala pusing, sakit dibagian
tengkuk belakang. Pada tahap pengkajian penulis tidak terlalu banyak
mengalami kesulitan karena penulis dapat bekerja sama dengan keluarga,
ketua RT dan kader kesehatan di wilayah RT 07 RW 07. Tetapi pada saat
mengumpulan data penulis mendapatkan hambatan dalam melakukan
pemeriksaan fisik. Komponen yang dikaji pada tahap ini meliputi data
umum dan pemeriksaan fisik. Selain melakukan pengumpulan data dasar
pada kegiatan pengkajian penulis juga melakukan pengumpulan data yang
terkait dengan tugas keluarga dalam memelihara kesehatan dan ini dilakukan
pada tahap II sesuai dengan teori lima tugas keluarga diperlukan sebagai
landasan dalam merumuskan etiologi, dan diagnosa keperawatan. Pada tahap
ini penulis menemukan kesenjangan dari fungsi keluarga yaitu, keluarga
belum mampu menjalankan tugas keluarga untuk mengenal masalah
mengambil keputusan memodifikasi lingkungan, merawat anggota keluarga
yang sakit, memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Kemudian pada
107
B. Diagnosa keperawatan
Pada tahap diagnosa keperawatan yang muncul tidak jauh berbeda dengan
diagnosa keperawatan secara teoritis hanya saja ada beberapa diagnosa
keperawatan yang terjadi pada kasus, karena penulis hanya memuat
diagnosa keperawatan berdasarkan pada keluhan yang dirasakan klien saat
dilakukan pengkajian, sebagai berikut :
1) Resiko pecahnya pembuluh darah pada keluarga Tn.E khususnya Ny.A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga sakit
hipertensi.
2) Prilaku kesehatan beresiko berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah.
Diagnosa yang muncul pada kasus sama dengan diagnosa yang ada pada
teori karna saat pengkajian klien tidak ditemukan tanda dan gejala pada
hipertensi.
C. Perencanaan keperawatan
Perencanaan pada laporan kasus tidak jauh berbeda dengan yang ada pada
tinjauan teoritis yang diawali yaitu dengan menetukan tujuan, kriteria hasil,
pada masing-masing diagnosa yang akan muncul. Berdasarkan teori yang
diambil dari buku peroses keperawatan (ana 1973) perencanaan harus
memperhatikan prinsip-prinsip perencanaan itu sendiri yaitu perencanaan
harus ditentukan bersama keluarga, tetapi dalam kasus yang diambil keluarga
tidak bisa menentukan rencana tindakan apa yang harus dilakukan pada
keluarga Tn.E yang menderita hipertensi maka penulis yang membuat
rencana tindakan atas persetujuan keluarga, rencana dapat diterima oleh
keluarga dan rencana yang dibuat harus berkualitas.
108
D. Pelaksanaan keperawatan
Pada tahap ini penulis melakukan tindakan sesuai dengan perencanaan
keperawatan yang telah dibuat dan tetap memperhatikan prioritas diagnosa
keperawatan.
Pada diagnosa keperawatan pertama rencana tindakan keperawatan dapat
dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu melakukan teknik relaksasi dan
pengalihan, hal ini disebabkan karena Ny.A merasakan sakit kepala dan
merasakan sakit kepala dan merasakan nyeri tengkuk dileher belakang.
Kendala yang dihadapi pada saat asuhan keperawatan diberikan yaitu ketidak
hadiran salah satu anggota Tn.E hal ini disebabkan karena ada urusan yang
tidak dapat ditinggalkan. Sebagai tindak lanjut penulis berpesan kepada
anggota keluarga yang tidak hadir dan penulis meninggalkan lefleat kepada
anggota keluarga dengan harapan seluruh anggota keluarga dapat
membacanya.
109
E. Evaluasi keperawatan
Evaluasi merupakan kegiatan yang telah membandingkan antara hasil
implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan. Untuk
mengukur keberhasilan rencana tindakan, dan evaluasi didasarkan pada
keefektifan intervensi yang dilakukan oleh penulis dan keluarga, keefektifan
intervensi dapat dilihat dari renspon keluarga dan hasil yang disesuaikan
dengan tujuan yang telah dirumuskan dalam mengevaluasi hasil tindakan
yang telah dilakukan penulis dengan cara observasi secara langsung,
wawancara, dan pemeriksaan fisik. Pada diagnosa keperawatan yang pertama
penulis melakukan evaluasi sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 16 mei
sampai 21 mei, berdasarkan analisa data yang diperoleh, maka evaluasi yang
diperoleh yaitu masalah hipertensi pada Ny.A hanya sebagian yang dapat
diatasi, hal ini terjadi karena keterbatasan waktu, biaya dari keluarga dan
kelurga kurang faham tentang penyakit hipertensi, dan keluarga kurang
memanfaatkan sarana kesehatan yang ada di wilayahnya sebagai tindak
lanjutnya penulis menganjurkan kepada keluarga untuk selalu menjaga
kesehatan pada seluruh anggota keluarga serta mengajurkan untuk selalu
menerapkan apa yang telah penulis ajarkan kepada keluarga resiko pecahnya
pembuluh darah pada keluarga Tn.E khususnya Ny.A berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga merawat keluarga sakit hipertensi. Masalah ini
dapat teratasi oleh karena itu perawat menganjurkan kepada keluarga untuk
mempertahankan tindakan keperawatan yang telah diajarkan oleh perawat
kepada keluarga.
110
BAB V
A. KESIMPULAN
1. Pada saat pengkajian tidak semua anggota keluarga kumpul sehingga
tidak didapatkan data seluruh keluarga. Sehingga mahasiswa harus
melakukan pengkajian berikutnya. Tugas perkembangan yang belum
terpenuhi adalah Tn.E dan Ny.A belum menikah anak dewasanya
karena anak dewasanya sibuk bekerja dan belum mau menikah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari seluruh proses asuhan keperawatan
keluarga yang tertera diatas, maka penulis ingin menyampaikan saran-
saran utuk memperbaiki serta meningkatkan mutu pelayanan asuhan
keperawatan paada keluarga dengan hipertensi :
1. Institusi
Diharapkan intitusi untuk menambahkan literatur untuk buku sumber dan
diperbaharui lagi dengan terbitan terbaru untuk keperawatan keluarga dan
standar diagnosa pada keluarga dengan hipertensi, sehingga dapat
menambah pengetahuan bagi penulis dan memudahkan penulis dalam
menyusun tugas akhir.
2. Untuk penulis
Penulis menyadari dalam memberikan asuhan keperawatan pada Ny.A
dengan hipertensi masih belum sempurna , untuk itu penulis menyarankan
bagi teman-teman tim kesehatan agar tetap belajar sepanjang hayat untuk
112
DAFTAR PUSTAKA
Indriyani, Widian N. (2009). Deteksi Dini Kolestrol, Hipertensi & Stroke. Jakarta:
Milestone.
2016.
Widya.
Tjokonegoro, Arjatmo. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 3. Jakarta:
Gaya baru.
114
RIWAYAT HIDUP
Riwayat pendidikan :