Anda di halaman 1dari 3

Kelompok : Soekarno

Kelas : Konsep Teknologi C


Nama/NPM : Victoria Gauwan Rantetana (122190104)
Baiq Sastra Wamantika (122190110)
Tika Puspitasari (122190114)
Alifa Nur Faizah (122190116)

FEED BACK SYSTEM

1. Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling
berhubungan untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai
tujuan tertentu. Dikehidupan sehari-hari kira sering menemukan contoh sistem, disini kami
mengambil contoh sistem yang ada di lingkungan sekitar sebagai objek pembahasan yaitu
setrika listrik. Setrika listrik adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan kerut-kerut
pada pakaian sehingga licin dan rapi dan layak dipakai. Cara kerja dari setrika listrik yaitu
bila setrika listrik dihubungkan ke sumber tegangan listrik dan dihidupkan (On), maka arus
listrik mengalir melalui elemen pemanas (Heater), sehingga timbul panas dari elemen
pemanas tersebut. Setrika listrik bisa disebut sistem karena setrika listrik memiliki
beberapa komponen, yaitu:
a. Komponen yang ada pada setrika listrik yaitu kabel setrika, saklar pengatur
temperature dan tegangan listrik (selector switch), lampu indikator, thermofuse,
thermostat, alas setrika, elemen pemanas, control dll.
b. Setrika listrik memiliki fungsi sebagai alat untuk menghilangkan kerut-kerut pada
pakaian sehingga terlihat licin dan rapi
Dari kedua komponen tersebut dapat disimpulkan bahwa:
a. Input yang ada pada setrika listrik yaitu yaitu arus listrik, saklar pengatur temperature
dan tegangan listrik, dan pakaian.
b. Output yang dihasilkan dalam proses penggunaan setrika listrik yaitu energi panas di
bagian lempengan yang sudah diatur sesuai dengan saklar temperature yang telah diatur
pada setrik serta pakaian yang rapi dan licin.

2. Model
Model adalah suatu penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks. Model
menggambarkan hubungan langsung maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik
dalam istilah sebab akibat atau dalamsetrika listrik ini dapat diartikan bahwa model adalah
hubungan langsung atau tidak langsung antara input dengan proses yang terjadi dalam
penggunaan setrika listrik yang saling berkaitan dan menghasilkan output sebagai hasil
terjadinya hubungan tersebut.
Model sistem setrika listrik dapat digambarkan dengan diagram alir yang sederhana
dibawah ini:
Input Sistem Output
Aliran Listrik Setrika Panas pada setrika

3. Feedback system
Feedback system setrika listrik dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar.feedback system pada setrika listrik

Pada sistem kerja setrika listrik langkah pertama yang diinput yaitu
menyambungkan kabel setrika dengan arus listrik sehingga jika sudah terjadi aliran listrik
otomatis sistem yang ada pada setrika akan mulai berjalan. Di dalam setrika terdapat saklar
pengatur temperature/suhu dan tegangan listrik yang bekerja secara otomatis jika diatur
oleh manusia.

Pada setrika listrik adanya input arus listrik dengan menyambungkan setrika dengan
sumber arus listrik dan akan menghasilkan output suhu panas. Dengan di beri tegangan
melalui seaker, maka ketika knop pada setrika di atur pada suhu maksimum, lampu
indicator akan menyala dan menandakan bahwa sistem pada setrika baru mengalami
kenaikan suhu hingga mencapai suhu maksimum yang di atur dalam knop ketika suhu telah
mencapai maksimum maka lampu indicator akan padam, hal ini menandakan sistem pada
setrika mengalami penurunan suhu hingga pada minimum suhu yaitu 30 derajat celcius.
Disini terjadi feed back karena sistem berjalan otomatis tanpa ada pengaruh dari linkungan
luar, karena yang mempengaruhi oleh sensor suhu panas, sehingga sistem bias
mengendalikan dengan sendirinya. Sehingga setrika listrik termasuk kategori close loop
karena tidak dipengaruhi oleh pihak luar

Anda mungkin juga menyukai