Anda di halaman 1dari 10

Hidrosephalus Pada Bayi berusia 3 Bulan

Skenario 8
Devi Rahmawati Putri
102018130
Universitas Kristen Krida Wacana,Fakultas Kesehatan Kedokteran
Jakarta Barat

Pendahuluan
Hydrosephalus telah dikenal sajak 1aman saat itu hydrosephalus
dikenalsebagai penyebab penyakit saat ini dengan teknologi yang
semakin berkembangmaka mengakibatkan polusi didunia semakin
meningkat pula yang pada akhirnya menjadi,
penyebab suatu penyakit yang mana kehamilan merupakan kead
aan yang sangatr e n t a n   t e r h a d a p   p e n y a k i t   y a n g   d a p a t   m e m p e
n g a r u h i   s a l a h   s a t u n y a   a d a l a h hydrosephalus. Saat ini secara
umum insidennya dapat dilaporkan sebesar tiga kasus per  seribu
kehamilan hidup menderita hydrosephalus. hydrosephalus merupakan
penyakityang sangat memerlukan pelayanan keperawatan yang
khusus. hydrosephalus dapat terjadi pada semua umur tetapi paling
banyak pada bayi yangditandai dengan membesarnya kepala melebihi ukuran
normal. Meskipun banyak
ditemukan pada bayi dan anak sebenarnya hydrosephalus juga biasa terjadi pada 
orang dewasa s a j a
pada bayi gejala klinisnya tampak lebih jelas sehingga lebih mudah dideteksi da
n diagnosis.
ini dikarenakan pada bayi ubun2nya masih terbuka sehingga adan y a  penumpuk
an cairan otak dapat dikompensasi dengan melebarnya tulang2 tengkorak.
Sedang pada orang dewasa tulang tengkorak tidak mampu lagi melebar.
Sasaran Belajar
1. Mengetahui Pengertian,Patofisiologi,Manifestasi klinik dan etiologi pada penyakit
hydrosephalus
2. Menjelaskan Hydrosephalus pada bayi dan anak
3. Melakukan pengkajian anamnesa pada bayi dengan hydrosephalus
4. Menentukan Diagnosa,Masalah serta kebutuhan dari data yang telah dikumpulkan
terhadap bayi dengan hydrosephalus
5. Melalukan tindakan segera berdasarkan data yang telah dikumpulkan

Patofisiologi
CSS dihasilkan oleh plexus choroideus dan mengalir dari ventrikel lateral
kedalam ventrikel III,dan dari sini melalui aquaductus masuk ke ventikel IV,Di
sana cairann ini memasuki spatium liquoue serebrospinalis externum melalui
foramen lateralis dan medialis dari ventikel IV,Pengaliran CSS Ke dalam
sirkulasi vena sebagian terjadi melalui vili arachnoidea yang menonjol kedalam
sinus venosus atau kedalam lacuna laterals dan sebagian lagi pada tempat
keluarnya nervi spinalis,tempat terjadinya peralihan kedalam plexus venosus
yang padat dan kedalam selubung-selubung saraf(suatu jalan circulus
lympaticus).

Etiologi
Penyebab terjadinya bawaan (kongenital)
-stenosis akuaduktus silvii (10%)
- Malformasi Dandy-Walker (2-4%)
- Malformasi Amold –Chiari tipe I Dan II
-Agenesis Foramen Monro
-Toksoplasmosis kongenital
-sindroma bickers
Penyebabb dapatan
-Tumor (20%) misalnya meduloblastoma,astrositoma,kist,abses,atau hematoma
-Pendarahan intraventrikular
-Meningitis Bakterial
-Peningkatan tekanan sinus venosus (akrondroplasia,kraniostenosis atau
thrombosis venous)
-latrogenik; Hipervitaminosis A dapat menyebabkan peningkatan sekresi cairan
serebrospinal atau meningkatkan permeabilitas sawar darah otak,sehingga
menimbulkan hydrosephalus.

Klasifikasi dan Manifestasi Klinik


-Gambaran Klinis ,dikenal hydrosephalus manifes (overt hydrosephalus) dan
hydrospehalus tersembunyi
-Waktu pembentukan ,dikenal hydrosephalus kongenital dan hydrosephalus
kongenital dan hydrosephalus akuisita
-proses terbentuknya,dikenal hydrosephalus akut dan hydrosephalus kronik
-sirkulasi CSS,dikenal hydrosephalus komunikasi dan hydrosephalus non
komunikans
-Hydrosephalus interna menunjukkan adanya dilatasi ventrikel,hydrosephalus
eksternal menunjukkan adanya pelebaran rongga subarakhoid diatas permukaan
korteks hydrospehalus.

Manifestasi klinis
Tanda Awal dan gejala hydrosephalus tergantung pada awitan dan derajat
ketidakseimbangan kapasitas produksi dan resorbsi CSS,Gejala-gejala yang
menonjo merupakan refleksi adanya hipertensi intracranial ,Manifestasi klinis
dari hydrospehalus pada anak dikelompokkan menjadi dua golongan
1.Awitan Hydrosephalus terjadi pada masa neonates
Meliputi pembesaran kepala abnormal,gambaran tetap hydrospehalus
kongenital dan pada masa bayi lingkaran kepala neonatus biasanya adalah
35-40 cm.
2.Awitan hidrosephalus terjadi pada akhir masa kanak-kanak
Pembasaran Kepala tidak bermakna,tetapi nyeri kepala sebagai manifestasi
hipertensi intracranial ,lokasi nyeri kepala tidak khas.

Makronia mengesankan sebagai salah satu tanda bila ukuran lingkar kepala
aslebih besar dari dua deviasi standart diatas ukuran normal ,makronia biasanya
disertai empat gejala hipertensi intracranial lainnya yaitu:
-Fontanel anterior yang sangat tegang.
- sutura cranium tampak atau teraba melebar
- kulit kepala licin mengkilap dan tampak vena supervisial menonjol
- fenomena matahari tenggelam

Gejala Klinis
Pada bayi kepala dengan mudah membesar sehingga akan didapatkan
gejala:
-Kepala makin membesar
-vena-vena kepala prominen
-ubun-ubun melebar tegang
-sutura melebar
- cracked pot sign yaitu bunyi seperti pot kembang yang retak atau buah
semangka pada perkusi kepala
-Perkembangan motoric terlambat
-perkembangan mental terlambat
-Tonus otot meningkat,hiperrefleksi (reflex/akiles)
-Nistagmus horizontal
- Sunset phenomena
Anak
-Muntah Proyektil
-nyeri kepala
-kejang
-kesadaran menurun
-papiledema
Pemeriksaan Dan Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
-pengukuran lingkaran kepala secara berkala,pengukuran ini penting untuk
melihat pembesar kepala yang progresif atau lebih dari normal
-Transiluminasi
Pemeriksaan Darah
-Tidak ada pemeriksaan darah khusus untuk hydrosephalus

Pemeriksaan cairan serebrospinal


Analisa cairan serebrospinal pada hydrosephalus akibat pendarahan atau
meningitis untuk mengetahui kadar protein dan menyingkirkan kemungkinan
ada infeksi sisa
Pemeriksaam radiologi
- X-foto kepala: Tampak cranium yang membesar atau sutura yang
melebar
- USG Kepala: dilakukan bila ubun-ubun besar belum menutup
- CT scan Kepala: untuk mengetahui adanya pelebaran ventrikel dan
sekaligus mengevaluasi struktur-struktur intraserebral lainnya

Diagnosa Banding
-Bayi sehat
-Ciri keluarga
-megaensefali
-Tumor otak
- Cairan subdural
Komplikasi
-Peningkatan TIK
-infeksi malfungsi pirau
-Keterlambatan perkembangan kognitif,psikososial,dan fisik
-IQ Menurun
-Hernia Serebri
-Kejang
- Renjatan
Farmakologi
Mengurangi volume cairan serebrospinalis
a.Acetazolamide 25 mg/KgBB/hari PO dibagi dalam 3 dosis.Dosis dapat
dinaikkan 25 mg/KgBB/hari (Maksimal 100 mg/KgBB/hari)
b. Furosemide 1 mg/KgBB/hari PO dibagi dalam 3-4 dosis
catatan: Lakukan pemeriksaan serum elektrolit secara berkala untuk mencegah
terjadinya efek samping.Bila ada tanda-tanda infeksi,beri antibiotic sesuai
kuman penyebab
Terapi pintas/shunting
Ada 2 Macam
-Eksternal
CSS dialirkan dari ventrikel ke dunia luar ,dan bersifat hanya
sementara,misalnya fungsi lumbal yang berulang-ulang untuk terapi
hydrosephalus tekanan normal

-Internal
CSS Dialirkan dari ventrikel kedalam anggota tubuh lain
-Ventrikulo sisternal,CSS dialirkan ke sisterna magna
- Ventrikulo-Atrial,CSS dialirkan ke sinus sagitalis superior
-Ventrikulo-Bronkial,CSS dialirkan ke Bronchus
-Ventrikulo-Mediastinal CSS dialirkan ke mediastinum
-Ventrikulo-Peritoneal,CSS dialirkan ke rongga peritoneum
Prognosis
Hydrosephalus yang tidak diterapi akan menimbulkan gejala sisa,gangguan
neurologis serta kecerdasan,dari kelompok yang tidak diterapi 50-70% akan
meninggal karena penyakitnya sendiri atau akibat infeksi berulang,atau oleh
karena aspirasi pneumonia,Namun bila prosesnya berhenti.

Pengkajian
Wawancara
Ds :
-Pengertian penyakit oleh keluarga pasien
- Kemampuan Pasien untuk mengerti
-Pernyataan sakit kepala,mual,muntah,kejang
- Pernyataan Kepala membesar
DO
-Lingkar Kepala melebihi Normal
- Terjadi Peningkatan TIK (Mual,muntah,kejang)
- Frontenella sutura belom menutup
- Tingkat Kesadaran yang bisa diamati adalah gelisah,disorientasi,lerthargi
-status tanda-tanda vital bervariasi terhadap nadi dan tekanan darah

Riwayat Kesehatan
Dari riwayat kesehatan pasien dengan hydrosephalus dapat menunjukkan
adanya
-riwayat trauma sewaktu lahir
-riwayat penyakit dahulu,missal:Perdarahan sebelum dan sesudah
lahir,infeksi,neoplasma
-Riwayat Keluarga
Pemeriksaan Fisik
-sakit kepala,mual,muntah,kejang
-Penurunan Kesadaran yang bisa diamati adalah gelisah,disorientasi,lethargi
- Sunset sign pada mata
- TTV yang Bervariasi untuk tiap individu
-Pembesaran Lingkar kepala

Pemeriksaan Penunjang
-Pemeriksaan Neurologi
-Pengukuran lingkar kepala
-CT Scan
-MRI

Diagnosa Kedokteran
-Perfusi jaringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan peningkatan
volume Cairan serebrospinal
-Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan TIK
-Resiko infeksi berhubungan dengan pembedahaan penempatan shunt
-ketakutan atau kecemasan berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri
-kurang pengetahuan berhubungan dengn tidak familer dengan sumber
informasi

Tujuan (NOC)
Diagnosa I: Perfusi jaringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan volume cairan cerebrospinal
NOC: status Sirkulasi
Kriteria Hasil NOC:
A.Menunjukkan status sirkulasi ditandai dengan indicator berikut:
- TD Sistolik dan diastolic dalam rentang yang diharapkan
-tidak ada hipotensi ostatik
-tidak ada bising pembuluh darah besar

Menunjukkan kemampuan kongitif,ditandai dengan indicator:


-Berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan usia serta kemampuan
-Menunjukkan perhatian,konsentrasi serta orientasi
-Menunjukkan memori jangka lama dan saat ini
-Memproses Informasi
-membuat keputusan dengan benar

Kesimpulan
Hydrosephalus adalah kelainan patologis otak yang mengakibatkan
bertambahnya cairan serebrospinal dengan tekanan intracranial yang
meninggi ,sehingga terdapat pelebaran ventrikel,insiden hydrosephalus Antara
0,2-4 setiap 1000 kelahiran ,insiden hydrospehalus konginetal adalah 0,5-1,8
pada tiap 1000 kelahiran dan 11%-43% disebabkan oleh stenosis aquaductus
serebri,tidak ada perbedaan bermakna insiden untuk kedua jenis kelamin,juga
dalam hal perbedaan ras,hydrosefalus dapat terjadi pada semua umur.

Pada dasarnya ada 3 prinsip dalam pengobatan hydrosephalus ,yaitu


-mengurangi produksi CSS
-mempengaruhi hubungan Antara tempat produksi CSS dengan tempat absorbs
- pengeluaran likuor CSS kedalam organ ekstrakranial.
Hal yang sangat penting dalam penanganan kasus hydrosephalus ini adalah
kejadian infeksi akibat penatalaksanaan dan asuhan yang diberikan tidak tepat.
Daftar Pustaka
1. Darsono dan Himpunan dokter spesalis saraf Indonesia dengan
UGM.2010,Buku Ajar Neurologi Klinis,Yogyakarta: UGM Press
2. Tucker,Susan Martin dkk;2010,Standar perawatan kedokteran pasien
edisi 7 Jakarta EGC
3. Wilkinson,Judith M,2010,Diagnosa Kedokteran NIC dan NOC,Jakarta
EGC
4. Carpenito/Moyeth,Lynda Juall.2010,Buku saku diagnosis
kedokteran,Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai