SATUAN KONVERSI Kami menyarankan Dialab serum kalibrasi CK-MB Diacal CK-MB.
U/L x 0.01667 = µkatal/L Nilai yang ditetapkan dari kalibrator ini telah terlacak pada
koefisien kepunahan molar.
ACUAN RENTANG
OTOMATISASI
Resiko infark miokard tinggi jika tiga kondisi berikut terpenuhi[6]:
Penyesuaian Khusus untuk analisa otomatis dapat dilakukan
1. CK (pria) > 190 U/L (3.12 μkat/L)* sesuai permintaan.
CK (wanita) > 167 U/L (2.87 μkat/L)* PERINGATAN DAN PERHATIAN
2. CK-MB > 24 U/L (0.40 μkat/L)* 1. Reagen 1 and 2: Berbahaya
3. Aktivitas CK-MB diantara 6 dan 25% dari total aktivitas CK. H360: Dapat merusak kesuburan dan janin
* Perhitungan menggunakan faktor konversi suhu 2.38 (25°C → 37°C) P201: Catat intruksi khusus sebelum digunakan.
Jika infark miokard dicurigai dan kondisi tidak terpenuhi, P280: Gunakan sarung tangan/jas laboratorium/pelindung
infraksi mungkin baru. Dalam kasus ini, pengukuran harus mata/pelindung muka.
diulang setelah 4 jam dengan sampel yang masih segar. P308+P313: Jika terkena dan khawatir: Segera dapatkan
Pada individu yang sehat, nilai yang berbeda ditemukan perawatan dan penanganan medis.
terganung pada ras dan usia [6,7]. 2. Reagen mengandung natrium azida (0.95 g/l) sebagai
Setiap laboratorium harus memeriksa jika acuan kisaran diganti ke pengawet. Jangan ditelan! Hindari kontak dengan kulit dan
populasi pasien itu sendiri dan penentuan rentang acuan sendiri jika selaput berlendir.
dibutuhkan. Untuk tujuan diagnostik, nilai CK harus selalu dinilai
bersamaan dengan anamnesia, pemeriksaan klinik dan temuan 3. Dalam kasus yang sangat jarang, sampel pasien dengan
lainnya. gammopathy mungkin memberikan hasil yang dipalsukan
[10].
KARAKTERISTIK KINERJA
4. Antibodi Heterofil pada sampel pasien dapat menyebabkan
LINEARITAS, RENTANG PENGUKURAN hasil yang dipalsukan.
Pengujian yang telah dikembangkan untuk penentuan 5. Silakan merujuk ke lembar data keselamatan dan
aktivitas CK-MB hingga 2000 U/L. Jika Inilai tersebut melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk
melampaui, sampel harus diencerkan dengan larutan NaCl penggunaan reagen laboratorium.
(9 g/L) dan dilepas kembali, hasilnya dikalikan dengan faktor
6. Untuk tujuan diagnostik, hasilnya harus selalu dinilai dengan
pengenceran.
riwayat medis pasien, pemeriksaan klinis dan temuan
SENSITIVITAS/BATAS DETEKSI lainnya.
Batas terendah deteksi adalah 2 U/L 7. Hanya untuk penggunaan profesional!
PRESISI (at 37 °C) PENGELOLAAN LIMBAH
Intra-assay, n = 20 Mean [U/L] SD [U/L] CV [%] Silahkan mengacu pada peraturan setempat
Sampel 1 26.7 0.70 2.61
DAFTAR PUSTAKA
Sampel 2 46.6 0.85 1.82
Sampel 3 106 1.03 0.97 1. Stein W. Creatine kinase (total activity), creatine kinase
isoenzymes and variants. In: Thomas L, ed. Clinical laboratory
Inter-assay, n = 20 Mean [U/L] SD [U/L] CV [%] diagnostics. Frankfurt: TH-Books Verlagsgesellschaft;1998.p.71-
Sampel 1 28.2 1.05 3.72 80.
2. Moss DW, Henderson AR. Clinical enzymology. In: Burtis CA,
Sampel 2 52.7 1.66 3.15
Ashwood ER, editors. Tietz Textbook of Clinical Chemistry. 3rd ed.
Sampel 3 109 2.32 1.13 Philadelphia: W.B Saunders Company; 1999. p. 617-721.
SPECIFICITAS/GANGGUAN 3. Würzburg U, Hennrich N, Orth HD, Lang H. Quantitative
determination of creatine kinase isoenzyme catalytic
tidak ada gangguan hingga: concentrations in serum using immunological methods. J Clin
asam askorbat 30 mg/dL Chem Clin Biochem 1977;15:131-7.
bilirubin terkonjugasi dan tidak 25 mg/dL 4. Recommendations of the German Society for Clinical Chemistry.
trigliserida 900 mg/dL Standardization of methods for the estimation of enzyme activities
gangguan hemoglobin pada konsentrasi 25 mg/dL. in biological fluids: Standard method for the determination of
creatine kinase activity. J Clin Chem Clin Biochem 1977;15:255-60.
Untuk informasi lebih lanjut tentang zat yang mengganggu lihat
5. Schumann G, Bonora R, Ceriotti F, Férard G et al. IFCC primary
Young DS [9]. reference procedure for the measurement of catalytic activity
METODE PERBANDINGAN concentrations of enzymes at 37°C. Part 5: Reference procedure
Perbandingan antara Dialab CK-MB (y) dan komersial uji for the measurement of catalytic concentration of creatine kinase.
Clin Chem Lab Med 2002; 40:635-42.
tersedia (x) dengan menggunakan 90 sampel memberikan hasil 6. Stein W. Strategie der klinisch-chemischen Diagnostik des frischen
sebagai berikut: Myokardinalfarkts. Med Welt 1985:36:572-7
y = 1.00 x + 2.08 U/l; r= 1.00. 7. Myocardial infarction redefined – a consensus document of the
PENGENDALIAN MUTU Joint European society of Cardiology / America College of
Cardiology Committee for the redefinition of myocardial infarction.
Sera kontrol yang mengandung pecahan CK-MB non-manusia
Eur Heart J 2000; 21:1502-13.
tidak sesuai untuk diterapkan dengan tes ini karena antibodi 8. Guder WG, Zawta B et al. The Quality of Diagnostic Samples. 1st
monoklonal yang digunakan dalam pereaksi. Mohon berhati- ed. Darmstadt: GIT Verlag; 2001; p.24-5.
hati untuk menggunakan kontrol yang mengandung CK-MB 9. Young DS. Effects of Drugs on Clinical laboratory Tests. 5th ed.
manusia secara eksklusif. Volume 1 and 2. Washington, DC: The American Association for
Kami menyarankan Dialab kontrol serum Diacon N (kontrol Clinical Chemistry Press 2000.
serum dengan nilai dalam rentang normal) dan Diacon P 10. Bakker AJ, Mücke M. Gammopathy interference in clinical
chemistry assays: mechanisms, detection and prevention.
(kontrol serum dengan nilai dalam kisaran abnormal).
ClinChemLabMed 2007;45(9):1240-1243.
Setiap laboratorium harus menetapkan tindakan korektif jika
terjadi penyimpangan dalam pemulihan kontrol.
KALIBRASI
Penggunaan Kalibrator CK-MB adalah pilihan. Kalibrator yang
mengandung fraksi-fraksi CK-MB non-manusia tidak cocok
diaplikasikan dengan pengujian ini karenan antibodi yang
digunakan dalam reage. Mohon berhati-hati saat
menggunakan kalibrator yang mengandung CK-MB
manusia khusus.