Aspek lingkungan adalah hal yang penting dlam bidang bisnis dan pemerintahan. Aspek lingkungan
ini juga mencakup tekonologi, hukum, sosial, ekonomi maupun politik. Denga memahami aspek
lingkungan, para pelaku usaha maupun pemangku kepentingan akan mudah dalam menghadapi berbagai
resiko bisnis dan bertahan dalam jangka waktu panjang untuk menghadapi persaingan. Para pemangku
kepentingan dalam perusahaan dapat menghadapi masalah yang berkaitan dengan tren lingkungan dengan
cara yang bertanggungjawab secara sosial dan berprinsip. Etika bisnis memberikan prinsip dan pedoman
yang membantu orang dalam membuat pilihan tepat yang menyeimbangkan ekonomi kepentingan dan
tanggung jawab sosial. Penerapan sikap etis ini juga mampu untuk mendukung pemangku kepentingan
dalam hal pengambilan keputusan bisnis dengan menerapkan prinsip moral, para pemangku bisnis jadi lebih
bisa menghargai berbagai keputusan maupun kepentingan individu lainnya. Penalaran etis dalam bisnis
dijelaskan dengan langkah-langkah untuk memandu pengambilan keputusan. Berikut adalah tiga alasan
mengapa penalaran etis diperlukan dalam bisnis: (1) hukum seringkali tidak memadai dan tidak mencakup
semua aspek atau "area abu-abu" dari suatu masalah; (2) pasar bebas dan pasar teregulasi mekanisme tidak
secara efektif menginformasikan pemilik dan manajer tentang bagaimana menanggapi hingga krisis
kompleks yang memiliki konsekuensi etis yang menjangkau jauh; dan (3) kompleks masalah moral
membutuhkan pemahaman dan perhatian akan keadilan, keadilan, dan proses yang tepat. Penalaran etis
membantu individu memilah-milah konflik pendapat dan informasi untuk memecahkan dilema moral.