Anda di halaman 1dari 7

Nama : M.

Fikrie Madiyan
Nim :170210101095

SUMMARY NUMERICAL METHODS

 Metode Biseksi
1. Biasanya dimulai dari iterasi 0, iterasi akan selesai jika batas intervalnya telah
tercapai
2. Menentukan batas bawah (a) dan batas atas (b) atau biasa ditulis [a,b] , kemudian
ada itearasi 0 atau iterasi awal masukan nilai a dan b
( a  b)
3. Setelah itu dicari nilai tengah: c  . Secara matematis, akan terdapat akar
2
persamaan bila f(a) dan f(b) dalam suatu range berlawanan tanda atau
f(a)x(f(b)<0.
4. Kemudian tentukan nilai f(x) yaitu f(a), f(b), f(c), dengan rumus yang digunakan
adalah rumus sesuai dengan soalnya.
5. Tentukan nilai Selang Baru , yang akan menentukan nilai di iterasi selanjutnya.
Rumus: selang baru= f(a)xf(c). dengan ketentuan : Jika nilai hasil f(a)xf(c) < 0
maka selang barunya adalah [a,c] yang mana pada [a,c] tersebut menjadi nilai
[a,b] diiterasi selanjutnya. Dan jika f(a)xf(c) > 0 maka selang barunya adalah
[c,b], yang mana nilai [c,b] akan menjadi nilai baru [a,b] diiterasi selanjutnya.
6. Dan lakukan hal ini berulang-ulang sampai batas interval iterasi yang diminta

 Metode Regula Falsi


1. Biasanya dimulai dari iterasi 0, iterasi akan selesai jika batas intervalnya telah
tercapai
2. Menentukan batas bawah (a) dan batas atas (b) atau biasa ditulis [a,b] , kemudian
ada itearasi 0 atau iterasi awal masukan nilai a dan b
f (b)(b  a)
3. Setelah itu dicari nilai c  b  .
f (b)  f (a)
4. Kemudian tentukan nilai f(x) yaitu f(a), f(b), f(c), dengan rumus yang digunakan
adalah rumus sesuai dengan soalnya
5. Tentukan nilai Selang Baru, dengan mengganti nilai c menjadi b atau [a,c] pada
iterasi selanjutnya
6. Dan lakukan hal ini berulang-ulang sampai batas interval iterasi yang diminta
 Metode Iterasi Titik Tetap
1. Ubah persamaan f ( x)  0 menjadi bentuk x  g (x)

2. Buat Tabel dengan kolom r, xr , dan xr  xr 1


3. Tentukan nilai awal x 0

4. Hitung nilai x1 , x2 , x3 ... dst

5. Kondisi iterasi berhenti apabila nilai xr  xr 1  

 Metode Newton Raphson


1. Tentukan turunan pertama f ' ( x) dari nilai f (x ) pada soal

2. Subtitusi nilai x1 terhadap f ' ( x)


f ( x)
3. Tentukan nilai c, dengan rumus c  x1 
f ' ( x)
4. Subtitusikan nilai c terhadap f (c )
5. Apabila nilai f (c )  e , maka proses iterasi dihentikan, sehingga didapat salah
satu akar yaitu pada nilai c pada itarasi tersebut.

 Metode Secant
1. Tentukan nilai f(a) dan f(b) dengan mensubtitusikan nilai batas bawah (a) dan
batas atas (b)
f (b)(b  a)
2. Cari nilai c, dengan rumus c  b 
f (b)  f (a)
3. Subtitusikan nilai c terhadap f(c)
4. Apabila nilai f (c )  e , maka proses iterasi dihentikan, sehingga didapat salah
satu akar yaitu pada nilai c pada itarasi tersebut.

 Metode Gauss Seidel


1. Tentukan tebakan awal dan batas toleransi
x1  ....
x 2  ....
2. Ubah masing-masing persamaan menjadi
x3  ....
dst
3. Subtitusi nilai tebakan awal terhadap masing-masing persamaan pada poin (2)
diatas, terdapat nilai yang awal misal x1 maka nilai baru tersebut kita subtitusikan
pada persamaan selanjutnya/dibawahnya.
x1  x1  tebak.awal
4. Tentukan Nilai Galat dengan rumus x 2  x 2  tebak.awal
x3  x3  tebak.awal
5. Aapabila Nilai Galat pada semua persamaan < batas toleransi (e) maka proses
iterasi dihentikan.

 Metode Jacobi
Untuk langkahnya pada Metode Jacobi ini sama dengan Metode Gauss Seidel diatas
hanya saja perbedaannya terletak pada poin (3) di Metode Gauss Seidel. Pada Metode
Jacobi untuk nilai yang kita substitusikan yaitu semua persamaan langung
menggunakan nilai tebakan awal tanpa menggunakan nilai yang baru (yang sudah
disubstitusikan).

 Metode Selisih Maju


1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari nilai turunannya
2. Definisikan fungsi turuan f’ eksak(x) sebenarnya
3. Masukkan nilai pendekatan awal : batas bawah a, batas atas b, dan nilai step b
4. Untuk x=a sampai dengan b hitung :
f ( x  h)  f ( x )
f ' ( x) 
h
5. Tampilkan nilai x, f(x), f’ (x) eksak, f’ (x) maju, dan error.

 Metode Selisih Mundur


f ( x)  2 f ( x  h)  f ( x  nh)
f n ( x) 
hn

 Metode Selisih Tengahan


1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari nillai turunannya
2. Definisikan fungsi turunan f’eksak(x) sebenarnya
3. Masukkan nilai pendekatan awal : batas bawah a, batas atas b dan nilai step h
4. Untuk x=a sampai dengan b, hitung
f ( x  h)  f ( x  h)
f ' ( x) 
2h
5. Tampilkan nilai x, f(x), f’(x) dan f’eksak(x)
 Metode Integral Riemann
1. Definisikan fungsi f(x)
2. Tentukan batas bawah dan batas atas integrasi
3. Tentukan jumlah pembagi area N
ba
4. Hitung h 
N

Hitung L  hi 0 f ( xi )
n
5.

 Metode Trapesium
1. Metode Trapesium dengan Satu Pias
Dalam metode ini kurva lengkung dari fungsi f (x) digantikan oleh garis lurus.
luasan bidang di bawah fungsi f (x) antara nilai x = a dan nilai x = b didekati oleh
luas satu trapesium yang terbentuk oleh garis lurus yang menghubungkan f (a) dan
f (b) dan sumbu-x serta antara x = a dan x = b. Pendekatan dilakukan dengan satu
segmen (trapesium).
Rumus trapesium
( a  b)  t
A=
2

f (a)  f (b)
b b


a
f ( x)dx  A  f ( x)dx 
a
2
(b  a)

f (a )  f (b) b

  (b  a )   f ( x)dx
2 a

2. Metode Trapesium dengan Banyak Pias


Dari contoh soal diatas terlihat bahwa pendekatan dengan menggunakan satu
segmen (trapesium) menimbulkan kesalahan sangat besar. Untuk mengurangi
kesalahan yang terjadi maka kurva lengkung didekati oleh sejumlah garis lurus,
sehingga terbentuk banyak segmen . Luas bidang adalah jumlah dari luas beberapa
segmen tersebut. Semakin kecil segmen yang digunakan, hasil yang didapat
menjadi semakin teliti.
b
ba
 f ( x)dx  A  A 1 2  A3  .............  An x 
n
a ,

x x x x
 ( f (a)  f ( x1 ))  ( f ( x1 )  f ( x2 ))  ( f ( x2 )  f ( x3 ))  ......... ( f ( xn 1 )  f (b))
2 2 2 2
x
 ( f (a)  2 f ( x1 )  2 f ( x2 )  ........  2 f ( xb 1 )  f (b))
2

Atau

x n 1
x
b

 f ( x)dx  f (a)  x f ( xi)  f (b)


a 2 i 1 2

Jika a = x0 dan b= x1 maka rumus diatas menjadi:

x n 1
x
b

 f ( x)dx  f ( x0 )  x f ( xi)  f ( xn )


a 2 i 1 2

x n 1
x
b
  f ( x 0 )   x  f ( xi)  f ( x n )   f ( x)dx
2 i 1 2 a

Atau
(b  a)3
  f (c)
12n 2

 Metode Titik Tengah


1. Mendefinisikan fungsi yang akan diintegrasikan
2. Menentukan batas bawah b dan batas atas a
ba
3. Menghitung lebar segmen yaitu : h 
n
4. Inisialisasi (memberikan harga awal) fungsi yang diintegrasikan
yaitu, sum  0
5. Menghitung jumlah dari r 0 hingga r  n 1, sehingga
1
sum  sum  f (a  (r  )h)
2
6. Menghitung hasil integrasi, yaitu I  h * sum

7. Mencetak hasil perhitungan

 Metode Simpson 1/3


1. Rumus simpson untuk 1/3 untuk 4 pias atau partisi menggunakan 5 titik

2. Rumus simpson untuk 1/3 untuk n pias

3. Rumus Menentukan Galat Metode Simpson 1/3

 Metode Simpson 3/8


1. Mendefinisikan fungsi yang akan diintegrasikan 𝑦 = 𝑓(𝑥)
2. Menentukan jumlah segmen atau bias n dengan syarat n kelipatan 3
3. Menentukan batas bawah (𝑎) dan batas atas (𝑏) integrasi
𝑏−𝑎
4. Menghitung lebar segmen yaitu ℎ = 𝑛

5. Buat tabel kaidah Simpson 3/8


6. Menentukan nilai integrasi menggunakan kaidah Simpson 3/8

7. Menentukan nilai integrasi sejatinya

Anda mungkin juga menyukai