Anda di halaman 1dari 16

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn. S Pendidikan : SMP
Umur : 50 tahun Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam Alamat : Lingkoq Waru, Mekarsari
Suku : Sasak Nomor Telpon : -

b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Ny. K
P 46 thn istri IRT -
L 27 thn Anak Guru S1
2. An. K
L 22 thn Anak Mahasiswa SMA
3. An. L

c. Genogram:

Ket:
Laki laki
Perempuan
Garis pernikahan
Tinggal satu rumah
Garis keturunan
X Meninggal
d. Type Keluarga:
a. Type Keluarga
1) Jenis tipe keluarga : tipe keluarga Tn. S adalah tipe keluarga inti dengan
suami, istri dan anak.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tn. S mengatakan tidak ada masalah
yang dialami keluarga.
c. Suku bangsa :
1) Asal suku bangsa : keluarga Tn. S merupakan keturunan asli suku sasak,
indonesia.
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : keluarga Tn. S mengatakan
tidak ada budaya yang mempengaruhi kesehatan. Jika ada anggota yang sakit
keluarga Tn. S maka segera ke Puskesmas.

e. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:


Agamakeluarga Tn. S adalah islam dan tidak ada satupun ketentuan islam yang
bertentangan dengan kesehatan.
f. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah : Tn. S
b) Penghasilan : RP.45.000/hari
c) Upaya lain : tidak ada
d) Harta benda yang dimiliki : rumah beserta isinya, motor,dll
e) Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan : biaya kuliah, kebutuhan rumah
tangga, tagihan listrik dan air.
f) Aktifitas rekreasi keluarga : Tn. S mengatakan hanya diam di rumah.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga melepas anak usia dewasa muda
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang
didapatkan melalui perkawinan anak-anak. Tugas perkembangan ini belum
terpenuhi karena Anak Tn. S belum menikah. Dan ini menjadi stress jangka
pendek bagi keluarga Tn. S.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti : Tn. S mengatakan bahwa Tn. S dan Tn. S
menderita Hipertensi dan sering merasakan sakit pada leher bagian belakang. Tn.
S juga ada riwayat asam urat.
1) Riwayat kesehatan saat ini : saat pengkajian Tn. S mengeluh sakit pada leher
bagian belakang dan nyeri pada kedua lutut, dan anggota keluarga tidak ada
keluhan.
2) Riwayat penyakit keturunan : Dari pihak Tn. S maupun Tn. S tidak memiliki
penyakit keturunan.
3) Riwayat kesehatan masing-masng anggota keluarga :

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang


kesehatan kesehatan telah dilakukan
1 Tn. S 50 thn 60 kg - sakit - - menderita - Dibawa ke
leher asam urat 3 Rumah sakit
bagian tahun yang lalu. dan mendapat
belakang - nyeri pada perawatan di
- nyeri kedua lutut rumah sakit
lutut - sering terasa
sakit pada leher
bagian belakang.
2 Tn. S 46 thn 50 kg Nyeri leher - - -
bagian
belakang
3 An. K 27 thn 50 Kg Baik Lengkap - -

4 An. L 22 thn 50 kg Baik Lengkap - -

4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatakan : puskesmas.


1. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Tn. S mengatakan bahwa dari saudara Tn.
S ada yang menderita stroke sedangkan dari orang tua Tn. S tidak terdapat penyakit
menular maupun keturunan. Tetapi Tn. S menderita hipertensi sejak satu tahun
terakhir, sering merasa sakit pada leher bagian belakang, dan nyeri pada kedua lutut.
Tn. S pernah melakukan pemeriksaan lab 3 tahun yang lalu dan didapatkan asam urat
tinggi, setelah itu tidak pernah melakukan pemeriksaan lab lagi walaupun sering
merasakan nyeri pada kedua lutut.

2. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Luas tanah : 6 x 6 m2
2) Type rumah : permanen
3) Kepemilikan : milik sendiri
4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : jumlah ruangan ada 4 ruangan, 1 kamar
mandi, 2 kamar tidur, 1 dapur,1 ruang tamu dan ruang keluarga.
5) Ventilasi/jendela : terdapat 8 jendela dan ventilasi udara dan terlihat sedikit
berdebu. Sinar matahari langsung masung dari jendela.
6) Pemanfaatan ruangan : Tn. S mengatakan biasanya Tn. S dan keluarga sering
duduk bersama di ruang tv sambil menonton, dan dijadikan tempat tidur oleh
An. K.
7) Septic tank : ada, letaknya ± 10 meter dari sumber air.
8) Sumber air minum : Tn. S mengatakan kalau sumber air minumnya yaitu mata
air tanpa dimasak terlebih dahulu.
9) Kamar mandi/WC : 1 kamar mandi,dengan toilet dengan jamban (toilet
jongkok), keadaan kamar mandi Tn. S bersih dan tidak licin karena sering
dibersihkan.
10) Sampah : Tn. S mengatakan biasanya sampahnya dibuang di belakang
rumahnya.
11) Kebersihan lingkungan : keadaan lingkungan rumah Tn. S bersih karena Tn. S
selalu menyapu halaman rumahnya setiap dia ada di rumah. Di sekitar
lingkungan rumah Tn. S juga terdapat kandang hewan atau unggas.

a. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


1) Kebiasaan :Slakaran (zikir bersama)
2) Aturan/kesepakatan :Aturan pernikahan
3) Budaya : budaya yang digunakan adalah awit-awit gubuk.
b. Mobilitas geografis keluarga : keluarga Tn. S dan Tn. S telah tinggal di rumahnya
sejak awal menikah.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Keluarga Tn. S biasanya
berkumpul kalau ada acara, idul fitri, ada kerabat atau saudara yang meninggal
maupun ada acara keluarga lainnya. Keluarga Tn. S dan Tn. S juga berinteraksi
dengan baik.
d. Sistem pendukung keluarga : keluarga Tn. S dan Tn. S tidak memiliki BPJS
kesehatan.

III. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: keluarga Tn. S berkomunikasi menggunakan
bahasa sasak, dan biasanya Tn. S menghubungi keluarga yang lain menggunakan
handphone.
b. Struktur Kekuatan Keluarga: keluarga mampu menyelesaikan masalah
keluargannya.
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
 Tn. S : Sebagai kepala keluarga, sebagai pencari nafkah
 Ny. K : Sebagai istri dan anggota keluarga
 An. K : Sebagai anak
 An. L : Sebagai anak
d. Nilai dan Norma Keluarga: Keluarga Tn. S menganut agama islam keluarga Tn. S
sangat menghormati norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan agama.
apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai itu adalah cobaan dari
tuhan.
IV. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn. S mengajarkan kepada anggota keluarganya untuk ramah, sopan, santun kepada
semua orang terutama yang usianya lebih tua
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: kerukunan terjaga dengan
baik
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: interaksi dalam
keluarga sangat baik dengan komunikasi yang dilakukan secara terbuka
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan
keputusan: keluarga Tn. S selalu mengedepankan musyawarah yang dilakukan
antara Tn. S, istrinya, dan anaknya tetapi saat Tn. S tidak ada di rumah, segala
keputusan diambil oleh An. K dengan sebelumnya sudah berkomunikasi dengan
Tn. S.
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: berkumpul bersama
keluarga dan sering kali dihabiskan di rumah dengan menonton tv
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial: jika tidak sibukTn. S selalu
berpartisipasi dalam kegiatan dalam masyarakat
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarganya:Tn. S mengatakan dirinya mengetahui penyakit yang
dialaminya (hipertensi) tetapi tidak pernah melakukan pemeriksaan ke
pelayanan kesehatan.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan
kesehatan yang tepat:
Bila Tn. Smengalami kekambuhan nyeri pada leher bagian belakang, Tn. S
hanya mengatasi nyeri dengan istirahat dengan harapan setelah bagun tidur nyeri
berkurang,karena tidak mengetahui jenis terapi lainnya sehingga saat dikaji Tn.
S menanyakan terapi lain seperti apa yang bisa digunakan untuk menghilangkan
nyeri pada leher bagian belakang.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
dalam merawat anggota keluarga yang sakit, keluarga Tn. S membeli obat di
warung saja, seperti sakit demam atau pilek
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat: Tn. S mengatakan,dirinya dan menantunya Ny.S membersihkan setiap
hari ruangan dan halaman di sekitar rumahnya.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat : jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga Tn. S membelikan
obat di warung bila sakitnya tidak kunjung sembuh, keluarga Tn. S akan
membawa ke puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak:Tn. Smengatakan bahwa itrinya
menggunakan Kb Suntik.
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: Tn. S mengatakan untuk
pemenuhan sandang pangan dalam keluarga sudah tercukupi dengan
penghasilan kerjanya
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat: tidak ada
V. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek: Tn. S mengatakan bahwa dia khawatir anaknya belum
menikah
b. Stressor jangka panjang: Tn. S khawatir jika penyakitnya bertambah parah
c. Respon keluarga terhadapstressor: keluarga Tn. S mengobati anggota keluarga yang
sakit dengan membeli obat di warung
d. Strategi koping: keluarga Tn. S selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalah yang ada
e. Strategi adaptasi disfungsional: jika Tn. S memiliki masalah tidak pernah
melampiaskan kepada anggota keluarga yang lain, melainkan lebih mendekatkan
diri kepada tuhan dan bersikap lebih tenang dan sabar.
VI. KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi:Tn. S mengatakan memperhatikan pemenuhan gizi keluarganya sudah
terpenuhi.
Upaya lain: tidak ada
VII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya : keluarga Tn. S berharap agar keluarganya tidak
mengalami penyakit yang sama yang diderita dengan dirinya.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : keluarga Tn. A berharap agar petugas
kesehatan yang ada mampu memberikan pelayanan yang baik dan sama rata tidak
membeda-bedakan berdasarkan status ekonomi.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
Nama anggota keluarga
No Variabel
Tn. S Ny. K An. K An. L
1. Riwayat penyakit saat Hipertensi hipertensi Tidak ada Tidak ada
ini

Keluhan yang
2. Nyeri pada leher bagian belakang Tidak ada Tidak ada Tidak ada
dirasakan

3. Tanda & gejala

Pusing Tidak ada Tidak ada Tidak ada

4. Riwayat penyakit Asam Urat Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Sebelumnya
5. Tanda-tanda vital TD: 150/100 mmHg TD: 140/100 mmHg TD : 120/90 mmHg TD :110/80 mmHg
N  : 80 x/menit N  : 80 x/menit N  : 75 x/mennit N  : 75 x/mennit
RR : 25 x/menit RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit
S    : 36,5 °C S    : 36,3 °C S    : 36 °C S : 36,5°C
AU : 7,2 mg/dL

6. Sistem cardiovaskuler Normal Normal Normal Normal


7. Sistem respirasi Suara paru ronchi, suara nafas Normal Normal Normal
irreguler

9. Sistem persyarafan Normal, Normal, Normal, Normal,


compos mentis compos mentis compos mentis compos mentis

10 Sistem Lutut terlihat membengkak (odema) Tidak ada odema Tidak ada odema Tidak ada odema
muskuloskeletal

11 Sistem genetalia Tidak terkaji Tidak tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN
No Daftar Masalah Kesehatan
1 Ancaman Saat ini Tn. S memiliki defisit pada pengetahuan
tentang hipertensi
2 Kurang/ Tidak sehat Keluarga memiliki kebiasaan kurang baik dalam
memelihara kesehatan lingkungan
3 Defisit Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif

ANALISA DATA :
No Data Problem Etiologi

2 Ds :
 Tn. S mengatakan hanya
mengatasi nyeri pada leher
bagain belakang dengan
Ketidakmampuan
istirahat karena tidak
Defisit Pengetahuan keluarga dalam
mengetahui jenis terapi
Tentang Hipertensi menganalisis masalah
lainnya
kesehatan keluarga

Do :
 Tn. S menanyakan jenis
terapi lain untuk hipertensi

RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


a) Defisit Pengetahuan Tentang Hhipertensi berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga dalam menganalisis masalah kesehatan keluarga.
SKORING DIGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit Pengetahuan Tentang hipertensi berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga dalam menganalisis masalah kesehatan keluarga.
No Kriteria skor Pembenaran
1 Sifat masalah
Bila Tn. S mengalami
2/3 x 1 = 2/3
Skala : kekambuhan pada leher bagian
belakang, Tn. S hanya
Ancaman kesehatan
mengatasi dengan istirahat.
2 Kemugkinan maslah dapat diubah Saat dikaji Tn. S menanyakan
1/ 2 x 2= 1 terapi yang bias digunakan
Skala :
untuk menurunkan tekanan
Sebagian darah.
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
2/ 3x 1 = 2/3
Sebagian
4 Menonjolnya masalah : 0/2x1 = 0
Skala :
Masalah tidak dirasakan
Total 2 1/3

Prioritas Masalah
1. Defisit Pengetahuan Tentang hipertensi berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga dalam menganalisis masalah kesehatan keluarga
Intervensi Keperawatan
No Hari/tanggal Tujuan kriteria standar intervensi
dx
1. 12/11/2020 Setelah melakukan Verbal - Keluarga mampu menjelaskan 1. Identifikasi kesiapan dan
kunjungan keluarga pengetahuan tentang suatu topik kemampuan menerima
selama 3 kali kunjungan - Keluarga mampu informasi.
diharapakan pengetahuan menggambarkan pengalaman 2. Jelaskan tujuan kepatuhan diet
keluarga tentang sebelumnya yang sesuai dengan terhadap penderita hipertensi
Hipertensi meningkat. topik. 3. Informasikan makanan yang
diperbolehkan dan dilararng.
4. Berikan penkeshipertensi
5. Berikan inovasi terapi
komplementer untuk hipertensi.

Implementasi Keperawatan Keluarga


No.
Hari/Tgl Pukul Tindakan Keperawatan Paraf
DX
1. Mengdentifikasikesiapan dan kemampuan menerima informasi.
2. Menjelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap penderita hipertensi
1 12/11/2020 16.00 – 16.30 3. Menginformasikan makanan yang diperbolehkan dan dilararng.
4. Memberikan penkes hipertensi
5. Memberikan inovasi terapi komplementer untuk hipertensi.

EVALUASI
No. Dx Hari/ tanggal Pukul Evaluasi paraf
1 14/11/2020 17:00 S:
- Keluarga Tn. S Mengtakan memahami materi tentang Hipertensi yang disampaikan
- Keluarag Tn M mengatakan kalau merasa terbantu atas materi yang diberikan
- Keluarga Tn. S mengatakan kalau akan mulai mengontrol diet Tn. S dan menjaga
kesehatan.
- Tn. S mengatakan akan mencoba inovasi penurunan tekanan darah tinggi yang diajarkan.
O:
- Keluarga Tn. S tampak memahami materi
- Keluarga Tn. S sangat antusias menerima materi penkes tentang hipertensi
A:
- Tekanan Darah Menurun
P:
- Lanjutkan inovasi yang diajarkan
- Atur pola diet.

Anda mungkin juga menyukai