I. PENGKAJIAN
Tanggal dan waktu pengkajian : 30 Oktober 2020, WIB
A. Anamnesa
1. Identitas Pasien
Nama : By Ny I
Tempat Tanggal Lahir : Karanganyar, 16 Oktober 2020
Jenis Kelamin : laki – laki
Umur : 14 hari
Nama Ayah / Ibu : Tn H / Ny I
Pekerjaan Ayah / Ibu : tidak bekerja
Pendidikan Ayah / Ibu : SMK / SMA
Alamat : Mojogedang, Karanganyar
Diagnosa Medis : BBLR
2. Keluhan Utama
Bayi mengalami berat badan lahir ringan yaitu 2.100 gram
Keterangan :
B. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran : CM (Compos Mentis)
2. Kondisi Umum : terlihat kemerahan
3. TTV : R : 50 x/menit, N : 136 x/menit, S : 36 0 C.
4. Pemeriksaan antropometri : BB lahir 2100 gram; , BB sekarang : 2100 gram,
panjang badan : 43 cm, Lingkar dada : 25 cm, Lingkar kepala : 27 cm, LILA : 7 cm
5. Kepala
- Rambut : Rambut tipis, merata dan berwarna hitam
- Wajah dan tengkorak : Wajah bulat, simetris kanan dan kiri
- Bentuk kepala : Messochepal
- Caput sucsedanium : Tidak ada
- Chepalohematom : Tidak ada
- UUB / Fontanela mayor : Ada dan terbuka lebar
- UUK / Fontanela minor : Ada dan terbuka lebar
- Sutura : Ada dan teraba
6. Mata
- Strabismus : Mata tidak strabismus
- Pupil : Pupil bereaksi ketika ada cahaya
- Palpebra : Palpebra lipatan tipis pada area mata untuk
melindungi mata yang sensitif
- Konjungtiva : Berwarna merah muda
- Sklera : Tidak mengalami mata kuning atau sakit
kuning
7. Telinga : Telinga bayi normal, simetris kanan dan
kiri
8. Mulut
- Mukosa mulut : Mukosa bibir lembab
- Warna lidah : Lidah berwarna merah dan bersih
- Kemampuan menghisap : Mampu menghisap namun terkadang masih ada
yang tumpah
- Gigi : Gigi belum tumbuh
- Gusi : Gusi berwarna merah muda dan bersih
9. Hidung
- Pola nafas : Respirasi : 50 x/menit
- Pernafasan melalui : Hidung
- Cupinghidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
- Sekret : Tidak ada sekret
10. Dada dan punggung
- Kelainan bentuk dada : Tidak mengalami kelainan
- Kesimetrisan : Simetris kanan dan kiri
- Frequensi pernafasan : 50 x/menit, bunyi nafas :Tidak ada suara nafas
tambahan
- Frequensi jantung : 136 x/menit
11. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi, kulit warna kemerahan
Perut tidak buncit
Auskultasi : Terdengar bising usus
Palpasi : Abdomen lunak, ginjal teraba ketika bayi
terlentang
Perkusi : Tympani ketika di area hati dan ginjal suara
redup
15. Refleks :
- Moro : Ada pada saat perawat menarik kaki bayi, bayi
langsung terkejut
- Graspy : Ada tetapi masih lemah
- Babinsky : Saat telapak kaki bayi disentuh, bayi dapat
menggenggam jari dan kakinya
- Staping : Ada tetapi masih lemah
- Rooting : Ada respon untuk menoleh ketika pipi bayi
disentuh dan bayi mencari arah sentuhan
- Sucking : Ada tetapi masih lemah
C. Pemeriksaan penunjang
1. Tindakan operasi : Tidak melakukan operasi
2. Obat – obatan. : Vitamin K 0.5-1 mg, HB 0
3. Hasil labratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 26.2 HH 12.7-18.7 g/dl
Hematokrit 78.5 HH 42-62 %
Lekosit 12.94 H 4.4-11.3 Ribu/ul
Trombosit 246 139-335 Ribu/ul
Eritrosit 9.21 H 3.7-6.1 Juta/ul
MPV 8.3 6.5-12.00 Fl
PDW 17.4 H 9.0-17.0
INDEX
MCV 85.3 82.0-92.0 Fl
MCH 28.4 26-38 Pg
MCHC 33.3 32.0-37.0 %
HITUNG JENIS
Neutrofil % 56 50.0-70.0 %
Limfosit % 29.6 25.0-40.0 %
Monosit % 12.2 H 3.0-9.0 %
Eosinofil % 1.9 0.5-5.0
%
Basofil % 0.3 0.0-1.0
NLR 1.89 <3.13 %
ALC 3.83 >1.5 %
RDW 16.6 11-16 %
D. Data Fokus
1. Data Subyektif : tidak ada
2. Data Obyektif :
- BB : 2100 gram, PB : 43 cm, LD : 25 cm, LK : 27 cm, LILA : 7cm
- Mampu menghisap namun terkadang masih ada yang tumpah
- Mukosa bibir lembab
- Bayi terlihat lemah dan terkadang rewel
- Usia : 14 hari
- TTV : R = 50x/menit, N = 136x/menit, S = 36•C
E. Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1. Ds : - Ketidakefektifan Ketidakmampuan
pola menyusu bayi mempertahankan
Do : mengisap yang
Mampu menghisap namun efektif
terkadang masih ada yang tumpah
Mukosa bibir lembab
Bayi terlihat lemah dan terkadang
rewel
F. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosis Keperawatan Tgl. Ditemukan Tgl. Teratasi TTD
1. Ketidakefektifan pola menyusu 30 Oktober
bayi b.d Ketidakmampuan 2020
mempertahankan mengisap
yang efektif
Ds : -
Do :
- Mampu menghisap namun
terkadang masih ada yang
tumpah
- Mukosa bibir lembab
- Bayi terlihat lemah dan
terkadang rewel
Do:
- BB : 2100 gram
- Usia : 14 hari
- TTV : R = 50x/menit, N =
136x/menit, S = 36•C
G. Intervensi Keperawatan
No Dx keperawatan Perencanaan
Tujuan / KH Tindakan
1 Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan Monitor tanda dan
menyusu bayi b.d tindakan 3 x 24 jam gejala diare
Ketidakmampuan masalah Ketidakefektifan Monitor masukan
mempertahankan pola menyusu bayi dapat cairan peroral
mengisap yang efektif teratasi dengan KH : Berikan ASI /susu
Adanya peningkatan formula sesuai
reflek hisap kebutuhan bayi
Putar kepala bayi
kesatu sisi dengan
posisi sedikit
ekstensi
2 Risiko Hipotermia b.d Setelah dilakukan Monitor suhu
Kurang suplai lemak tindakan 3 x 24 jam tubuh bayi
subkutan masalah Risiko Bedong bayi
Hipotermia dapat teratasi Letakkan bayi
dengan KH : dalam inkubator
Suhu dalam rentang
normal 36,5 – 37,5C
Pasien tidak
menggigil
Akral teraba hangat
H. Implementasi Keperawatan
No Tanggal Tindakan keperawatan Respon TTD
Dx waktu
1. 30 Oktober Memonitor cairan peroral DS : - Putri
2020 DO : dari 30 cc susu
08.00 WIB terlihat tidak ada sisa
susu
DS : -
2. 08.19 WIB Meletakkan bayi dalam DO : pasien tidak
inkubator menangis
DS : -
2. DO : S : 36,3C
09.03 WIB Memonitor Tanda Vital N:136x/menit,
R:50x/menit
1 Oktober Pensi
2020
P : lanjutkan intervensi :
Monitor tanda dan gejala diare
Monitor masukan cairan peroral
Berikan ASI /susu formula sesuai kebutuhan
bayi
Putar kepala bayi kesatu sisi dengan posisi
sedikit ekstensi
2. 1 Oktober
2020 S:-
O:
TTV = S : 36,5 C, N : 128x/menit, RR: 44x/
menit
Pasien tidak menggigil
Akral teraba hangat
A : Masalah Keperawatan Risiko Hipotermia Teratasi
P : pertahankan intervensi :
Monitor tanda vital
Bedong bayi
Letakkan bayi dalam inkubator
1 2 Oktober Pensi
2020 S:-
O:
Pasien mulai menghisap ASI/susu formula
dengan kuat
ASI /susu formula yang diberikan 30cc, tersisa
3 cc
BAB pasien lembek
A: Masalah Masalah keperawatan Ketidakefektifan
pola menyusu bayi b.d Ketidakmampuan
mempertahankan mengisap yang efektif teratasi
sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
Monitor tanda dan gejala diare
Monitor masukan cairan peroral
Berikan ASI /susu formula sesuai kebutuhan
bayi
Putar kepala bayi kesatu sisi dengan posisi
sedikit ekstensi
2
S:-
O:
TTV = S : 36,3 C, N : 126x/menit, RR: 46x/
menit
Pasien tidak menggigil
Akral teraba hangat
DISUSUN OLEH :
PENSI INDRIANI [18121065]
PUJI LESTRAI [18121066]
PUTRI PUSPITASARI [18121067]