Anda di halaman 1dari 21

Makalah tentang Konsep Pengajuan Usaha

(Disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah Kewirausahaan )

Dosen ampu: DR Yuniati Lestari,DCN.MM

Disusun Oleh:

Nurul Septi Rahayu 1118040

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI


BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, Yang Maha Suci lagi Maha
Agung. Hanya kepada-NYA kita menyembah dan kepada-NYA pula kita memohon
belas kasihan, karena taufik dan hidayahnya makalah tentang Konsep Pengajuan
Usaha ini dapat terselesaikan.

Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dan mendukung usaha saya dalam menyelesaikan makalah ini sehingga
akhirnya dapat terselesaikan.

Harapan saya agar makalah ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya,
sebagai insan yang kurang sempurna, saya menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini terdapat banyak kekurangan serta kekeliruan, maka dari itu kritik dan
saran serta masukan dan pemikiran yang membangun sangat diharapkan untuk
perbaikan makalah ini.

Bandung, 19 Desember 2019

i
A. Pengertian Proposal Usaha
Proposal usaha merupakan media umum untuk menjelaskan profil usaha yang
akan dikembangkan oleh seorang wirausaha. Proposal usaha merupakan dokumen
tertulis yang menggambarkan semua unsur, baik internal maupun eksternal
mengenai suatu usaha baru

Beberapa hal yang perlu dicantumkan dan dijelaskan dalam sebuah proposal
usaha :

1. Hasil study kelayakan usaha


2. Penelitian dan pengembangan
3. Masalah pabrik
4. Managemen usaha
5. Pemasaran
6. Resiko yang dihadapi
7. Masalah finansial, misalnya kebutuhan investasi atau modal, biaya operasional
dan estimasi keuntungan
8. Penjadwalan waktu usaha.

B. Fungsi Proposal usaha


Proposal usaha memiliki arti penting bagi wirausaha sebagai pernyataan atau
regitimasi calon wirausaha sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam
membuka usaha.
Selain itu, proposal usaha berfungsi sebagai :

1. Representasi pengetahuan dan penguasaan bidang wirausaha yang akan


dijalankan.
2. Wujud perkiraan prospek usaha.
3. Tolak ukur dan panduan pelaksanaan kegiatan.

1
C. Keuntungan membuat proposal usaha
a. Memberikan gambaran kepada pihak lain tentang profil perusahaan.
b. Mengundang orang orang yang potensial untuk bergabung dan bekerja
sama.
c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha.
d. Mengatur pembentukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan
perusahaan lain, serta mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas.
e. Membantu wirausaha memahami persaingan dalam factor ekonomi dan
analisis keuangan yang masuk dalam subjek proposal usaha sehingga
dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat tentang seberapa besar
tingkat keberhasilan yang dicapai.
f. Dapat memperoleh pinjaman maupun penertaan modal dari investor,
bank dan pihak potensial lainnya.
g. Memperjelas sumber-sumber dana pengelolaan usaha

D. Faktor-faktor penyusunan proposal usaha


Proposal usaha harus disusun dengan mempertimbangkan hal-hal berikut.
a. Tujuan harus realistis
Tujuan yang ingin dicapai harus spesifik, dapat dicapai dan diukur, serta ada
kesamaan waktu dan parameter pengukurannya.
b. Fleksibel/luwes
Kondisi lingkungan usaha selalu berubah/dinamis, sehingga penyusunan
proposal pun harus fleksibel, dan memungkinkan adanya alternative strategi.
c. Batasan waktu
Proposal usaha selalu mengandung tujuan utama, yaitu tujuan jangka panjang
dan sub tujuan, berupa tujuan jangka pendek yang hendak dicapai.
d.  Komitmen

2
Penyusunan proposal untuk selanjutnya pendirian usaha perlu mendapat
dukungan dari berbagai pihak, seperti keluarga mitra bisnis, karyawan, dan
pihak lain yang terlibat didalamnya.

E. Faktor-faktor penunjang isi proposal usaha


a. Analisis situasi persaingan
wirausaha harus mengidentifikasi factor internal dan eksternal yang sekiranya
akan mendukung sera menghambat pencapaian usaha, wirausaha juga harus
dapat menemukan sumber-sumber lain yang bisa digunakan untuk menilai
para pesaingnya.
b. Strategi dan kebijakan
proposal usaha akan menunjang stategi dan kebijakan dalam bidang
pemasaran terutama dalam penetapan harga. Penetapan harga harus tepat agar
bisa diterima dan menghasilkan keuntungan.

F. Menyusun Proposal Usaha


Setelah yakin pada usaha yang akan dijalankan, langkah berikutnya adalah
menysyn proposal usaha. Beberapa petunjuk yang harus dipenuhi dalam
penysunan proposal usaha adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan jenis usaha, aspek produk, pemasaran, teknis penyaluran
organisasi, manajemen, dan aspek yuridis.
2. Melaksanakan aspek administrasi
3. Mengetahui aspek sumber keuangan
4. Memelajari kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan AMDAL (
analisis masalah dampak lingkungan)
Proposal usaha harus disususn secara jelas, singkat, dan padat sehingga ketika
orang lain membaca proposal tersebut, mereka akan segera menemukan gambaran
yang jelas tentang usaha yang sedang dirancang.

3
Berikut akan dibahas mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menyusun
proposal usaha.
1. Isi proposal Usaha
Proposal usaha biasanya digunakan untuk memperoleh modal usaha. Oleh
karena itu, wirausaha harus membuat proposal yang berisi informasi lengkap
tentang hal-hal yang sedang atau akan dijalankan, serta modal yang
dperlukan.
Berdasarkan proposal tersebut, pihak lembaga keuangan (biasanya bank) akan
menilai apakah wirausaha tersebut pantas memperoleh pinjaman atau tidak.
Informasi yang biasanya tercantum dalam sebuah proposal usaha, antara lain :
a. Uraian usaha
uraian usaha memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang
atau akan dijalankan, biasanya berisi latar belakang pendirian usaha dan
prospeknya di masa mendatang. Selain itu juga berisi keunggulan dari
bidang usaha tersebut dan kendala yang mungkin dihadapi serta
pemecahannya ( analisis SWOT).
b. Produk
Proposal usaha menguraikan secara rinci tentang spesifikasi dari sebuah
produk, misalnya ukuran, jenis kegunaan, dan banyak produk yang
dihasilkan jenis produk yang dihasilkan bergantung pada minat dan
pengetahuan wirausaha biasanya berasal dari pengalaman yang pernah
diperolehnya hal hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
produk adalah :
1) Permintaan konsumen akan suatu produk
2) Kebutuhan konsumen yang belum teridentifikasi
3) Persaingan pasar
4) Sumber daya yang menunjang pembuatan produk

4
c. Lokasi
secara umum, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menentukan
lokasi usaha, yaitu pertalian ke belakang (backward linkage) yaitu
perolehan bahan baku dan pertalian ke depan (forward linkage) yaitu
penjualan, distribusi dan pemasaran produk. Hal-hal yang memengaruhi
penentuan lokasi adalah :
1) Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi, seperti bahan
bakar,air dan lainnya
2) Kedekatan dengan pasar/konsumen
3) Ketersediaan kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja
4) Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi
5) Sikap/peraturan pemerintah serta masyarakat sekitar.
d. Pasar
Pasar merupakan tempat orang melakukan transaksi jual beli.Jika dilihat
dari sudut pandang ekonomi, pasar merupakan tempat berinteraksinya
produsen dan konsumen. Sebagai contoh, seorang wirausaha akan
membuka bisnis di bidang kecantikan oleh karena itu, ia menetapkan
segmen pasarnya adalah wanita golongan menengah ke atas 25 th. Selain
segmen pasar dan konsumen, wirausaha juga harus menyertakan strategi
pemasaran yang akan diambil termasuk kebijakan harga.

e. Persaingan
Perusahaan harus bisa menjelaskan posisis usahanya dan persaingan
dalam pasar yang ada selain itu, perusahaan juga harus bisa
menggambarkan strategi yang akan dijalankan untuk memenangkan
persaingan.
Posisi perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Pemimpin pasar (market leader) perusahaan yg menguasai sebagian
besar pangsa pasar yntuk suatu produk sejenis. Pada umumnya
perusahaan ini memiliki kekuatan mengendalikan harga dan

5
anggaran promosi yang jauh merupakan pemimpin pasar untuk
produk mie instan.
2) Penantang pasar (market challenger) perusahaan yang selalu
berusaha merebut pangsa pasar dari pemimpin pasar. Biasanya
mereka giat melakukan promosi, perang harga, memberikan
pelayanan yang lebih baik, dan menerapkan strategi yang dianggap
lebih jitu.
3) Pengikut pasar (market followers) perusahaan dengan pangsa pasar
dan pengikut yang tidak terlalu banyak namun loyal pengikut pasar
merupakan pemimpin pasar dalam cakupan kecil.
4) Perelung pasar, yaitu perusahaan yang menjadi pesaing bagi
pengikut pasar. Perusahaan ini menghindari persaingan dengan cara
melayani konsumen yang belum digarap pemimpin pasar.
f. Laporan keuangan
Wirausaha yang telah memiliki usaha, wajib menyertakan laporan
keuangan yang lalu dalam rencana usahanya. Sementara, wirausaha yang
baru akan memulai usaha, harus menyertakan rencana permodalannya ,
estimasi baiaya, dan pendapatannya. Hal ini dimaksudkan agar
penyandang modal bisa menilai kemampuan riil maupun potensial
perusahaan tersebut.Laporan keuangan meliputi neraca perusahaan dan
laporan laba rugi, analisis titik impas (BEP) Serta sumber permodalan.
g. Manajemen
Dalam proposal usaha, wirausaha harus mendeskripsikan/menguraikan
bentuk kepemilikan, struktur modal, serta peranan dan masing masing
sub organisasi perusahaan wairausaha juga harus menjelaskan status
badan usaha yang dikelolanya apakah berstatus perseroan, firma,CV,atau
bentuk badan usaha lainnya.
h. Personalia (sumber daya manusia)

6
Wirausaha harus menjelaskan susunan personalia dalam struktur
organisasi perusahaan lengkap dengan jumlah pegawai dan latar
belakang pendidikannya.
i. Proposal kredit
wirausaha mengajukan sejumlah dana yang diperlukan dalam
mengembangkan usahanya. Kebutuhan dana harus diperinci alokasinya,
misalnya dan yg dibutuhkan untuk menambah mesin, pembelian bahan
baku, dll.
j. Lampiran lainnya
hal terakhir yang harus dilakukan adalah dokumen-dokumen penting
perusahaan seperti akta pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah dan
sebagainya.

2. Sistematika penyusunan Proposal Usaha

Sistematika penyusunan usaha adalah sebagai berikut.

a. Uraian usaha
1) Latar belakang perusahaan
2) Prospek Perusahaan
3) Hambatan yang dihadapi
4) Pemecahan masalah usaha
b. Produk
1) bentuk
2) jenis
3) kegunaan
c. Lokasi
1) Backward linkage
2) Forward linkage

7
d. Pasar dan segmen pasar
1) segmen pasar bagi pemasaran produk
2) jenis pasar yang dimasuki
3) Posisi perusahaan dalam pasar
e. Persaingan
1) Jumlah pesaing yang dihadapi
2) Strategi pemasaran dalam menghadapi pesaing
f. laporan keuangan
1) neraca
2) laporan laba/rugi
3) analisis BEP ( titik pulang pokok/ titik impas )
4) sumber permodalan
g. sumber daya manusia
1) jumlah karyawan
2) latar belakang pendidikan karyawan
h. proposal kredit
1) alokasi kebutuhan dana
2) total kebutuhan dana
i. lampiran
1) surat izin usaha
2) data penelitian paasar
3) surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya

3. Penjelasan draft proposal usaha


Pada dasarnya, proposal usaha memuat hal hal sebagai berikut.
a. Halaman depan berisi nama dan alamat perusahaan beserta nama
oranyang

8
bertanggung jawab.
b. Daftar isi, secara rinci menyebutkan seluruh isi draft proposal dan nomor
halamannya
c. Rangkuman eksekutif berisi keseluruhan usaha secara singkat
Penjelasan perusahaan, menjelaskan strategi perusahaan dan tim
manajemen pengelola perusahaan
d. Pemasaran, dan stategi serta ramalan tentang target konsumen di amasa
mendatang.
Barang dan jasa yang dihasilkan menjelaskan jumlah, mutu, kegunaaan,
dan kelebihan produk.
e. Usaha meningkatkan penjualan, menjelaskan berbagai teknih
promosi
Permodalan merencanakan rencana permodalahn dan proyeksinya neraca
pendahuluan arus kas dan pendapatannya
Lampiran, untuk melengkapi proposal usaha, seperti akta pendirian,
SIUP, SITU, AMDAL, maupun serifikat tanah.

9
BAB I

CONTOH PENGAJUAN PROPOSAL

1.1 Nama dan Alamat Usaha

Usaha Nurul jenis usaha Goreng pisang beralamat Gununghalu. Lokasi terletak
di dekat Terminal bus Kp Dukuh Rt.02 Rw. 10 Desa Bunijaya Kec. Gununghalu
Kab. Bandung Barat.

1.2 Nama dan Alamat Pemilik

Nama Pemilik : Nurul Septi Rahayu

Alamat Rumah : Kp Dukuh Rt.02 Rw. 10 Desa Bunijaya Kec.


Gununghalu Kab. Bandung Barat.

1.3 Usaha kuliner Goreng pisan

Usaha yang dijalankan adalah usaha kuliner dibidang makanan yaitu berupa Goreng
pisang. Bahan yang digunakan adalah pisang (5 kg) seharga Rp. 10.000/kg ,terigu (2 kg)
seharga Rp. 3.000/kg, Gula (250 gram) seharga Rp. 3.500, minyak (2 kg) seharga Rp.
28.000,tissue seharga Rp. 15.000, Box makanan (!00 pcs) Rp. 100/pcs, 1 Batang keju
Rp. 34.000.
Pembuatanya sendiri dimulai dengan mengupas pisang, enbuat adonan terigu di
tambahkan garamdan gula secukupkan setelah itu masukan parutang keju yang banyak
kedalam adonan dan masukan pisang yang sudah di iris tipis di masukan ke dalam
adonan, kemudian pisang di goreng, setelah matang pisang di tiriskan dan siap untuk di

10
jual. Kemudian goreng pisang yang sudah dibuat di pacing dan diberi label selanjutnya
goreng pisang siap untuk dipasarkan.

11
BAB II

RANGKUMAN EKSEKUTIF

2.1 Latar Belakang

Pada akhir-akhir ini usaha dibidang kuliner semakin pesat dan banyak
mencetuskan berbagai kreasi dan inofasi yang menarik dibidang makanannya,makadari
itu semakin banyak pesaing maka kami mengantisifasi hal tersebuat kami membuat
goreng pisang yang berbeda darigoreng pisang lainnya yaitu goreng pisang keju yang
dibuat sangat menarik untuk menarik konsumen

2.2 Visi dan Misi

Visi dan misi menjadi hal yang sangat penting dalam mendirikan usaha. Adanya visi
dan misi tersebut menjadikan suatu hal yang bertujuan untuk memajukan usaha yang
akan didirikan. Berikut adalah visi dan misi Amila puding rumahan.

Visi

Menjadikan usaha Amila puding rumahan terkenal dibidang kuliner makanan serta bisa
mengembangkan potensi di bidang kuliner.

Misi

1. Menciptakan banyak sentral makanan

2. Memproduksi produk makanan yang bercitarasa menarik


3. Memacu Kreativitas dan Aktivitas Dalam berusaha

2.3 Lokasi

Pisang goreng keju terletak di jaln kp. Kp. Dukuh Rt.02 Rw.10 Desa Bunijaya Kec.
Gununghalu Kab. Bandung Barat

2.4 Waktu Produksi

12
Waktu produksi dilakukan pada pukul 08.00 sampai dengan 17.00

2.5 Kesan atau Counter Style

Kesan yang terdapat dalam mendirikan usaha ini adalah menciptakan lapangan
pekerjaan bagi para pencari kerja dan menjadikan rusaha ini maju di bidang kuliner
makanan.

2.6 Konsep Promosi

Promosi untuk makanan ini dapat dilakukan secara online, dan langsung ditempat.
Promosi secara online tentunya masyarakat kini tidak lepas dari gadgetnya untuk
membuka aplikasi media social, oleh karena itu, promosi biasa dilakukan secara online
seperti WhatsApp ,Instagram,Messenger,dan aplikasi lainnya.

2.7 Target Pelanggan

Target pelanggan adalah ibu-ibu yang suka cemila disert, anak-anak dan
mahasiswa

13
BAB III ANALISIS USAHA

3.1 Prespektif Masa Depan Usaha

Usaha makanan yaitu berupa pisang goreng keju merupakan salah satu usaha
yang cukup menguntungkan.

3.2 Analisis Persaingan

Pendirian suatu usaha tentunya terdapat perusahaan pesaing. Hal tersebut


ditujukan untuk pengusaha dalam mempromosikan produknya dengan cara tepat,
dengan begitu konsumen merasa tertarik kepada produk yang ditawarkan.

3.3 Segmentasi Pasar yang akan dimasuki

Usahaan mendistribusikan produk makanan kepada para pedagang jajanan kue


basah ataupun toko-toko kue yang menjual banyak makanan penutup.

14
BAB IV

RENCANA PRODUKSI DAN RESIKO

4.1 Sumber-sumber Produk / Bahan

Sumber bahan baku dapat dilakukan pemesanan secara langsung ke suatu toko kue
yang berada di daerah Bandung. Bahan baku pudingpun sangat mudah ditemukan
disupermarket terdekat sehingga memudahkan dalam produksi pembuatannya.

4.2 Evaluasi tentang kelemahan Usaha (Analisis SWOT)

 Strength (Kekuatan)

Produk ini memiliki berbagai varian warna dan rasa, tambahan natade coco
sebagai hiasan yang memberikan sensai kenyal saat dikonsumsi.

 Weakness (Kelemahan)

Kualitas rasa akan menurun ketika produk sudah dingin.


 Opportunity (Peluang)

Banyak digemari oleh anak-anak sekolah, ibu-ibu ataupun mahasiswa.

 Threat (Ancaman)

Adanya rasa jenuh di kalangan konsumen untuk mengkonsumsi puding.

15
BAB V

PERENCANAAN PERMODALAN

5.1 Sumber-sumber permodalan

Pendirian perusahaan tak luput dari modal yang harus dikeluarkan oleh pengusaha
tersebut. Modal yang diharapkan cukup untuk membangun usaha tentu memiliki
sumbernya. Sumber permodalan tersebut adalah pinjaman keluarga atau kerabat, dan
modal dari miliki pribadi.

5.2 Modal Awal Perusahaan

Modal perusahaan awal terbagi menjadi 2 bagia, taitu biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap merupakan biaya yang tidak akan berubah, sedangkan biaya variabel adalah
biaya yang sifatnya berubah. Berikut adalah perhitungan total modal awal yang harus
dikeluarkan perusahaan.

Tabel 5.1 Perhitungan Total Biaya modal


Modal awal Rp. 30.0000
Bahan dan alat Jumlah
5 kg Pisang Rp. 10.000/kg

250 g Gula Rp. 13.000/kg

garam Rp. 3.500/pcs


2 kg Minyak Rp. 14.000/kg
keju Rp. 34.000/btg
100 pcs Box makanan Rp. 100/pcs
Total Rp. 129.000

16
Tabel 5.2 penghasilan produksi

Harga produk x estimasi produksi per hari

Penghasilan produksi Laba bersih

RP. 1000 x 230 = Rp. 230.000 Rp. 230.000 - Rp. 129.000 =Rp. 101.000

17
18
BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Perencanaan yang tepat dan matang akan sangat krusial karena berhubungan erat
dengan perjalanan usaha kedepannya

6.2 Saran

Industri makanan semakin lama semakin maju dan pesat. Oleh karena itu perusahaan
makanan berlomba-lomba untuk memasarkan produknya. Promosi yang tepat
sesungguhnya dapat mendongkrak pendapatan agar produk dapat dikenal oleh
masyarakt luas.

19

Anda mungkin juga menyukai