DENGAN HEPATITIS
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difusi pada jaringan yang dapat
disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta
hepatitis virus B (HVB).Tentu saja hal ini menjadi masalah besar karena
psikososial serta ekonomi. Infeksi HVB pada awal kehidupan (sebelum usia 1
tahun) akan berisiko menjadi kronis sebesar 90%. Sedangkan pada usia 2-5 tahun
risikonya menurun menjadi 50%, dan bila terjadi infeksi pada anak usia di atas 5
Hepatitis B pada anak biasanya tanpa gejala atau ringan saja, walaupun begitu
infeksi pada anak mempunyai risiko jadi kronis.Terutama bila terjadi saat di
hati.Infeksi hepatitis B kronik pada anak dapat berlanjut jadi sirosis dan kanker
hati pada saat dewasa.Memang, umumnya infeksi HVB pada anak tak
menimbulkan gejala, tapi pada sebagian kecil kasus dapat menimbulkan hepatitis
Mengingat hepatitis mempunyai dampak yang buruk bagi anak maka diperlukan
perhatian khusus dari orang tua pada anak misalnya dalam pemberian imunisasi
pada anak secara tepat waktu dan menjaga kebersihan, dan pengawasan terhadap
2. Tujuan
a. Tujuan umum
hepatitis
b. Tujuan khusus
c. Manfaat
1) Tenaga perawat
hepatitis
3) Masyarakat
menyebabkan hepatitis
4) Pendidikan
TINJAUAN FUSTAKA
B. Konsep Teori
Sumber: http://ainunhairany.blogspot.com/2011/11/mengenal-bahaya-penyakit-
hepatitis.html
Hati adalah organ intestinal terbesar dengan berat antara 1,2-1,8 kg atau lebih 25%
berat badan orang dewasa dan merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi
sangat kompleks yang menempati sebagian besar kuadran kanan atas abdomen.
Batas atas hati berada sejajar dengan ruangan interkostal V kanan dan batas bawah
sepanjang 5 cm dari sistem porta hepatis. Omentum minor terdapat mulai dari
sistem porta yang mengandung arteri hepatica, vena porta dan duktus koledokus.
Sistem porta terletak di depan vena kava dan dibalik kandung empedu. Permukaan
anterior yang cembung dibagi menjadi 2 lobus oleh adanya perlekatan ligamentum
falsiform yaitu lobus kiri dan lobus kanan yang berukuran kira-kira 2 kali lobus
kiri. Hati terbagi 8 segmen dengan fungsi yang berbeda. Pada dasarnya, garis
cantlie yang terdapat mulai dari vena cava sampai kandung empedu telah
membagi hati menjadi 2 lobus fungsional, dan dengan adanya daerah dengan
berbentuk heksagonal yang terdiri atas sel hati berbentuk kubus yang tersusun
Hati adalah organ terbesar dan terpenting di dalam tubuh. Organ ini penting untuk
saluran pencernaan.
b Detoksifikasi atau degradasi zat sisa dan hormon serta obat dan senyawa
asing lainya.
2. Pengertian Hepatitis
disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta
Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan klinis,
perinatal type B
Mirip
dengan
virus
hepatitis c
Keparah-an Tak Parah Menyebar Peningkata Sama
kronis
sekresi
vagina
Inkubasi(har 15-49 28-160 15-160 hari 21-140 15-65 hari 15-160
dapat
menunjukka
n imunitas
yang rendah
atau iinfeksi
oleh agen
lain
Dapat Dapat Serupa serupa Serupa Kebanyaka
penderita
Fase
hepatitis C
praikterik
juga
:
menderita
Sakit
hepatitis
kepala,
ini.
malaise,
fatigue,
anoreksia
, febris.
Fase
ikterik:
urine
yang
berwarna
gelap,
gejala
ikterus
(brunner&sudart, 2002)
4. Manifestasi klinis
nausea, vomitus, perut kanan atas (ulu hati) dirasakan sakit. Seluruh badan
sore hari, suhu badan meningkat sekitar 39oC berlangsung selama 2-5 hari,
b. Fase Ikterik
Urine berwarna seperti teh pekat, tinja berwarna pucat, penurunan suhu badan
disertai dengan bradikardi.Ikterus pada kulit dan sklera yang terus meningkat
c. Fase Penyembuhan
Dimulai saat menghilangnya tanda-tanda ikterus, rasa mual, rasa sakit di ulu
timbulnya masa ikterik. Warna urine tampak normal, penderita mulai merasa
5. Patofisiologi
Gambar 2.3: Hepatitis
Sumber: http://ainunhairany.blogspot.com/2011/11/mengenal-bahaya-penyakit-
hepatitis.html
Penyebab dari hepatitis A adalah virus dari hepatitis A. penularan virus ini melalui
fekal, oral dan replikasi virus terjadi dalam hati. Penyakit hepatitis A, atau yang
dikenal juga dengan penyakit kuning ini. cara penularannya adalah melalui
makanan dan minuman yangn tercemar kotoran yang mengandung virus hepatitis
A.
dan orang dewasa dapat diasumsikan noninfeksius atau minnggu setelah ikterus
daerah dimna transmisi lansung antara fekal oral mungkin terjadi , sepeti tempat
disfungsi sel-sel hati. Hasil dari intraksi ini adalah intraksi rumit host virus yang
kebal kembali terhadap HBV atau justru mengembagkan carier kroni ske sisi
kekebalan tubuh akan meneyrrang hati dan mengakibatkan cidera sel-sel hati.
Sebagai respon terhadap adanya cidera sel oleh bderbagai antigen virus, individu
kemampuan untuk merusak sel-sel hati, 80% dari individu dengan penyakit ini
tidak memiliki gejal spesifik yang berhubungna dengan gangguan fungsi hati.
Infeksi HDV akut dan kronis melibatkan proses peradangan hati, HDV dapat
koinveksi dengan HDV juga dapat timbul keudian sehingga infeksi HDV
bwrtambah parah.
maka target organ dari virus ini adalah sel-sel hepatosis dan menyebabkann cidera
pada sel-sel hati. Respon cidera ini terjadi pada seluruh sel-sel hati dan menjadi
6. Pathway
7. Pemeriksaan Penujang
terutama berada dijantung, hati dan jaringan skelet, terlepas dari jaringan yang
sel plasma.
g. Albumin Serum: Menurn, hal ini disebabkan karena sebagian besar protein
serum disintesis oleh hati dan karena itu kadarnya menurun pada berbagai
gangguan hati.
hati atau berkurang. Meningkat absorbsi vitamin K yang penting untuk sintesis
protombin.
l. Bilirubin serum: Diatas 2,5 mg/100 ml (bila diatas 200 mg/ml, prognosis
8. Penatalaksanaan
menyebabkan dehidrasi
kronik
9. Komplikasi
b. Jangan biarkan anak anda menggunakan sikat gigi, sisir, handuk, atau gunting
d. Selain itu, berhati-hatilah dalam memberikan obat untuk anak. bacalah aturan
pakai atau tanyakan pada dokter anak tentang potensi efek samping obat
tersebut.
dihasilkan secara hebat, sering membentuk hepatitis yang fatal yang lebih
kronik terjadi seperti hepatitis B atau hepatitis C. Infeksi sangat tidak mungkin
pada agent delta hepatitis ( HDV ), dalam klien dengan penampakan antigen
hepatitis B atau HbS Ag mungkin menuju hepatitis kronik yang akut dan
kemunduran klinis.
Pada seseorang dengan hepatitis kronik aktif ( CAH ) kerusakan liver yang
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dan landasan dalam proses keperawatan, untuk
keperawatan sangat bergantuang pada tahap ini. Tahap ini terbagi atas:
2. Pengumpulan Data
a. Anamnesa
I. Identitas Klien
II. Keluhan utama
Pada riwayat penykit sekarang keluhan pasien pada gejala awal selama
nafsu makan dan gejala dehidrasi. Pada pase ikterik akan akana timbul
gejala seperti ikterrus, malaise, urine gelap, pases berwarna terang, dan
pruritus.
yang lainya
V. Riwayat kesehatan keluarga
Pada kasus hepatitis akan timbul rasa mual, rasa sakit diulu hati, rasa
D,1995).
Eliminasi
begitu perlu juga dikaji frekuensi, konsistensi, warna serta bau feces
sehingga hal ini dapat mengganggu pola dan kebutuhan tidur klien.
Selain itu juga, pengkajian dilaksanakan pada lamanya tidur, suasana
X. Pola Aktivitas
dibantu oleh orang lain. Hal lain yang perlu dikaji adalah bentuk
Dampak yang timbul pada klien hepatitis yaitu timbul pernafasan tidak
Pada klien hepatitis daya rabanya meningkat terutama pada bagian ulu
hati yang terkena, sedang pada indera yang lain tidak timbul gangguan.
b. Pemeriksaan Fisik (head to toe)
1. Kepala
2. Mata
3. Hidung
5. Leher
kelenjar tyroid
6. Dada
Perkusi : Sonor
7. Abdomen
8. Ekstimitas
a) Atas
pekat.
5/5
b) Bawah
patella +/+, reflek babynsky +/+
dengan manifestasi klinis pada survey umum terlihat sakit ringan sampai
lemah. TTV biasanya normal atau bisa didapatkan perubahan seperti taki
kardi
selama masa penyembuhan, urine gelap sela kecoklatan seperti kola tau
the kental.. Pada masa kronis pasien terlihat kelelahan (fatigue), asites,
melena.
dewasa.
c. Analisa data
n proses hati
metaboli
Intoletarsi akitifitas
.
k
informasi
respon sistemik
Do: demam
Hipertermi
Ds:nafsu makan berkurang. intek nutrisitidak Ketidakseimangan nutri
adekuat si
Do: berat badan menurun
nutrisi < dr
kebutuhan tubuh
mual, muntah,
kembung, anoreksia
respon
gastrointestinal
ketidak seimbangan
cairanm dan
elektrolit
pada abdomen
d. Diagnose Keperwatan
perawatan rumah
e. Intervensi
Intoletarsi akitifitas berhubungan dengan lelah, kelemahan fisik umum respon sekunder dari
individu.
Criteria hasil:
2. Tidak terjanya komplkasi sekunder, seperti peningkatan suhu tubuh dan diaphoresis
Intervensi Rasional
1. Kaji perubhan pada system saraf pusat 1. Idendifikasi terhadap penurunan tingkat
kesadaran
2. Lakukan tirah baring khususny pada
Criteria hasil:
Intervensi Rasional
tentangb kondisi penyakit dan rencana pengetahuan tersebut , perwata dapat lebih
efektif
penerimaan informasi
3. Kebersihan umum ynagg terdiri atas
kemampuan beraktifitas
4. Berikan informasi pada pasien yang
hati
Hindari minuman berarkohol
memeriksa diri
Hipertermi berhubungn dengan respon sistemik, pemenuhan cairan tubuh, perubahan
metabolism
Criteria hasil:
2. Diaporesis berkurang
Intervensi rasional
1. Kaji pengetahuan pasien tentang cara 1. Sebagai data dasar untuk memberikan
tubuh
cepat.
Criteria hasil
1. Mebuat pilihn diet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam situasi individu
2. Menunjukkan peningkatan BB
Intervensi rassional
1. Kaji status nutrisi pasien, turgor kulit, 1. Untuk menertapkan pilihan intervensi
berat badan, dan derajat penurunan berat yang tepat
nutriisi
pembatasan.
Krteri hasil:
1. Pasien tidak menegluh pusing, TTV dalam batas normal, kesadaran optimal.
2. Membrane mukosa lembab, turgor kulit normal, CRT kurang dari 3 detik
Ntervensi rasional
spesipikasi usia dan adanay riwayat penyakit kondisi ketidakseimbanagn cairan dan
lain elektrolit
individu.
muntah.
asidosis metabolik.
kriteria hasil: Menunjukkan tanda-tanda nyeri fisik dan perilaku dalam nyeri (tidak meringis
Intervensi rasional
menentukan metode yang dapat digunakan hepatitis sangat tidak nyaman, oleh karena
penyebab nyeri, Tunjukkan berapa lama 4. kemungkinan nyeri sudah tak bisa
nyeri akan berakhir, bila diketahui dibatasi dengan teknik untuk mengurangi
nyeri
4. Bahas dengan dokter penggunaan
hepatotoksi
f. Implementasi
perawatan rumah
meliputi:
Beri kompres denngan air dinngin pada daerah aksila, lipatan paha, dan
hepatotoksi.
3. Evaluasi
PENUTUP
3 KESIMPULAN
a. Kesimpulan
Infeksi virus merupakan infeksi sistemik oleh virus dsertai nekrosis dan inflamasi
pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan, biokimia serta seluler
yang khas.sampai saat ini sudah teridentifikasi lima tipe hepatitis yang pasti:
Insidens hepatitis virus yang terus meningkat semakin menjadi masalah kesehatan
morbiditas yang tinggi dan menyebabkan penderitanya abse dari sekolah atau
b. Saran
yang dapat menyebabkan hepatitis, untuk masyarakat agar bisa menjaga lingkungan
agar tetap bersih untuk menghindari penyakit hepatitis, dan untuk mahasiswa
Hepatitis.
DAFTAR PUSTAKA
Maharani, Sabrina. (2008). Berbagai Ganggua Kesehatan Pada Anak. Kata Hati: Jakarta.
medika. Jakarta