Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HIPERTENSI PADA IBU HAMIL

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Maternitas

Dosen : Lisbet Octavia Manalu, S.Kep.,Ners.,M.Kep.

Oleh :

 Yogi Permana 1118005


 Nurul Septi Rahayu 1118040
 Syifaa Amelia Satriadi 1118041

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG

S1 Keperawatan

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat-Nya yang senantiasa memberikan kemudahan dan
perlindungan kepada penulis sehingga makalah ini dapat di selesaikan pada
waktunya. Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik meteri
maupun pikirannya.
Atas dukungan moral dan material yang diberikan dalam penyusunan
makalah ini, terima kasih pula kami haturkan kepada Ibu Lisbet Octavia Manalu,
S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku dosen pembimbing.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan karena keterbatasan pengetahuan, dengan rendah hati kami
mengharapkan kritik dan saran dari kalangan pembimbing untuk kesempurnaan
makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak semoga Tuhan
meridhoi segala usaha kami, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua
orang khususnya untuk penulis supaya mengetahui apa yang ada dalam makalah
ini.

Cimahi, 04 November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii

BAB I : Pendahuluan…………………………………………………………… 4

A. Latar Belakang…………………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………... 5
C. Tujuan Makalah………………………………………………………….. 5

BAB II : Isi………………………………………………………………………. 6

A. Pengertian………………………………………………………………… 6
B. Etiologi…………………………………………………………………… 6
C. Klasifikasi………………………………………………………………... 6
D. Patofisiologi……………………………………………………………… 6
E. Manifestasi Klinis………………………………………………………... 7
F. Pemeriksaan Penunjang………………………………………………….. 9
G. Penatalaksanaan………………………………………………………….. 9
H. Komplikasi……………………………………………………………… 10

BAB III : Penutup……………………………………………………………... 11

A. Simpulan………………………………………………………………... 11
B. Saran……………………………………………………………………. 12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu hal yang dinantikan oleh setiap pasangan yang
telah menikah. Namun tidak semua kehamilan dapat berjalan dengan lancar.
Terdapat beberapa penyulit yang terjadi selama masa kehamilan hingga dapat
mengancam jiwa ibu maupun janin. Salah satu komplikasi pada kehamilan
yang sering terjadi ada hipertensi pada kehamilan.
Penyakit hipertensi merupakan penyebab signifikan morbiditas dan
mortalitas yang tinggi. Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan
kelainan vaskuler yang terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam
kehamilan atau pada permulaan masa nifas. Penyakit ini sering dijumpai dan
masih merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan janin.
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering muncul
selama kehamilan dan dapat menimbulkan komplikasi pada 2-3% kehamilan
(http://www.permatacibubur.com). Kejadian hipertensi pada kehamilan sekitar
5-15%, dan merupakan satu di antara 3 penyebab mortalitas dan morbiditas
ibu bersalin di samping infeksi dan perdarahan (Yudasmara, 2010).
Di Indonesia, AKI masih cukup tinggi. Analisis hasil surveri demografi
dan kesehatan Indonesia (SDKI) 1997 menunjukkan AKI sebanyak 334
kematian per 100.000 kelahiran. Angka ini menurun menjadi 307 per 100.000
kelahiran pada tahun 2003 dan menjadi 228 kematian per 100.000 kelahiran
pada tahun 2007. Target AKI untuk tahun 2010 adalah 125 kematian per
100.000 kelahiran (Survei Demografi, 2007). Angka kematian ibu di
Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan AKI Negara Asia Tenggara lainnya.
Di Singapura, AKI hanya 6 per 100.000 kelahiran, Malaysia 39 per 100.000
kelahiran, Thailand 44 per 100.000 kelahiran dan Filipina 170 per 100.000
kelahiran (http://www.bkbn.go.id

4
5

Berdasarkan uraian di atas maka perlu peningkatan pemahaman


masyarakat terutama Ibu hamil terkait masalah masalah yang terjadi saat
kehamilan, salah satunya adalah Hipertensi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Hipertensi?
2. Komplikasi apa yang dapat ditimbulkan dari hipertensi?
3. Bagaimana penatalaksanaan hipertensi pada kehamilan?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa itu hipertensi.
2. Untuk mengetahui komplikasi yang dapat terjadi dari hipertensi pada
kehamilan.
3. Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan hipertensi pada kehamilan
BAB II

ISI

A. Pengertian Hipertensi
1. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah lebih dari normal.
2. Hipertensi adalah keadaan dengan diastolic minimal 90 mmHg atau
tekanan sistolik minimal 140 mmHg atau kenaikan sistolik minimal 30
mmHg atau kenaikan tekanan diastolic minimal 15 mmHg (Gery, 1995).
3. Hipertensi merupakan kenaikan nilai tekanan sistolik sebesar 30 mmHg
atau lebih atau kenaikan tekanan diastolic sebesar 15 mmHg di atas nilai
tekanan darah dasar ibu (Bobak, 2004).
B. Etiologi Hipertensi
Belum jelas diketahui. Namun ada beberapa factor risiko yang terkait dengan
perkembangan hipertensi pada ibu hamil yaitu :
1. Congenital
2. Grand Multigravida
3. Janin Besar
4. Kehamilan dengan janin besar
5. Morbit obesitas
C. Klasifikasi
1. Hipertensi Kronis
2. Preeklamsia
3. Eklamsia
4. Preeklamasi pada Hipertensi Kronis
5. Hipertensi Transian
6. Hipertensi Gestasional
D. Patofisiologi
Wanita hamil mengalami perubahan secara fisiologis pada system
kardiovaskulernya, yaitu pada kehamilan trimester 2 terjadi penurunan
tekanan sistolik rata-rata 5 mmHg dan tekanan diastolic 10 mmHg. Dan akan

6
7

normal kembali pada trimester 3. Tekanan darah juga meningkat 4-5 hari
setelah persalinan, rata-rata 6 mmHg untuk sistolik dan 4 mmHg untuk
diastolic. Kehamilan 8 minggu dan puncak 20-30 minggu, terjadi pertahan
perifer bawah pada usia trimester 1. Volume arah meningkat sekitar 40%,
terjadi peningkatan aktivitas system renin angiotensis.
E. Manifestasi Klinis
1. Hipertensi Kronis
a. Menderita hipertensi sebelum hamil atau sebelum usia kehamilan 20
minggu.
b. Tekanan darah melebihi 140/90 mmhg.
c. Tidak ada proteinuria.
d. Kadar asam urat serum normal.
e. Tidak menghilang setelah 12 minggu pasca persalinan.
2. Preeklamsia
a. Usia kehamilan lebih 20 minggu.
b. Proteinuria lebih 0,3g/l dalam urine 24 jam.
c. Proteinuria melebihi 1g/l dalam 2x pengambilan urine dengan kateter
dalam jarak waktu 6 jam.
d. Edema, pittin oedema di daerah pretibial, dinding abdomen,
lumbosacral, wajah dan tangan setelah tirah baring.
e. Kenaikan BB yang melebihi 500 gr/minggu, 2000 gr/bulan atau 13
gr/seluruh umur kehamilan.
Preeklamsia Berat :
a. Tekanan sistolik 160 mmhg dan diastolik 110 mmhg atau lebih.
b. Proteinuria 5 gr atau lebih dalam 24 jam.
c. Oliguria, urine 400ml/kurang dalam 24 jam.
d. Trombositopenia : kurang dari 100,000 per mm3
e. Tanda disfungsi saraf pusat.
f. Gangguan pertumbuhan fetus intrauterine.
g. Sakit kepala berat, gangguan mental, skotoma.
8

h. Keluhan serebral, gangguan penglihatan, nyeri di daerah epigastrium


kuadran kanan.
i. Edema paru atau sianosis.
Faktor Predisposisi lain :
a. Primigravida, 6-8 kali lebih tinggi dari pada multipatra.
b. Hipertensi kronis.
c. Factor keturunan.
d. Kehamilan ganda.
e. DM.
f. Molahidatidosa.
g. Hidrocepalus.
h. Umur ibu lebih dari 35 tahun.
i. Obesitas.
3. Eklamsia
Gejalanya sama dengan preeklamsia, tapi ditambah adanya kejang atau
konvulsi atau koma. Konvulsi dapat muncul didahului gangguan
neurologis. Konnvulsi terjadi akibat efek serebral berat preeklamsia.
4. Hipertensi kronis dengan preeklamsia.
a. Superimposisi preeklamsia pada penderita hipertensi kronis
meningkatkan ancaman bagi ibu atau janin.
b. Peningkatan sistolik 30 mmhg.
c. Peningkatan diastolik 20 mmhg.
d. Proteinuria 3gr atau lebih dalam 24 jam pada wanita hamil yang sudah
mengalami hipertensi sebelumnya. Proteinuria hanya timbul setelah 20
minggu kehamilan.
e. Oedema.
5. Hipertensi Transian
a. Terjadi pada masa kehamilan dalam waktu 24 jam pertama sesudah
melahirkan.
b. Tanpa disertai gejala preeklamsia dan hipertensi kronis.
c. Hilang setelah 10 hari pasca persalinan.
9

6. Hipertensi Gestasional
a. Tekanan darah 140/90 mmhg untuk pertama kalinya pada kehamilan.
b. Tidak disertai proteinuria.
c. Terjadi setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang diketahui
normotensive sebelum kehamilan.
d. Tekanan darah kembali normal kurang dari 12 minggu pasca
persalinan.
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan tekanan darah meningkat.
2. USG.
3. Laboratorium :
a) Hitung darah tepi lengkap.
b) Trombosit.
c) Etrolit serum.
d) Ureum.
e) Protein.
f) Retinin dan asam urat.
g) Hematocrit.
4. Fungsi hati.
5. Fungsi ginjal.
G. Penatalaksanaan
1. Anjurkan pasien untuk melakukan latihan isotonic dengan cukup istirahat
baring.
2. Hindari konsumsi garam yang berlebih.
3. Hindari kafein, merokok dan alcohol.
4. Diet makanan yang sehat dan seimbang.
5. Lakukan pengawasan terhadap kehidupan dan pertumbuhan janin dengan
USG.
6. Pembatasan aktifitas fisik.
7. Kolabirasi dengan dokter dalam pemberian anti-hipertensi.
10

H. Komplikasi
1. Solosio plasenta.
2. Hipofibrinogenemia.
3. Hemolysis.
4. Peradarahan otak.
5. Kelainan mata.
6. Edema paru.
7. Nekrosis hati.
8. Sindrom help.
9. Kelainan ginjal.
10. Prematuritas.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Hipertensi merupakan kenaikan nilai tekanan sistolik sebesar 30 mmHg
atau lebih atau kenaikan tekanan diastolic sebesar 15 mmHg di atas nilai
tekanan darah dasar ibu (Bobak, 2004).
Komplikasi
1. Solosio plasenta.
2. Hipofibrinogenemia.
3. Hemolysis.
4. Peradarahan otak.
5. Kelainan mata.
6. Edema paru.
7. Nekrosis hati.
8. Sindrom help.
9. Kelainan ginjal.
10. Prematuritas.
Penatalaksanaan
1. Anjurkan pasien untuk melakukan latihan isotonic dengan cukup istirahat
baring.
2. Hindari konsumsi garam yang berlebih.
3. Hindari kafein, merokok dan alcohol.
4. Diet makanan yang sehat dan seimbang.
5. Lakukan pengawasan terhadap kehidupan dan pertumbuhan janin dengan
USG.
6. Pembatasan aktifitas fisik.
7. Kolabirasi dengan dokter dalam pemberian anti-hipertensi.

11
12

B. Saran
Kami menyadari masih banyak kesalahan dalam makalah ini dan jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran mengenai
pembahasan dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Fatmawati, S & Wahyu, P. (2010).Asuhan Keperawatan Maternitas.Yogyakarta :


Nuha Medika.

Joseph, H.K & Nugroho, M.(2010).Catatan Kuliah Ginekologi dan Obstetri


(Obsgyn).Yogyakarta : Nuha Medika.

Maria, A S.(2007).Prevalensi Hipertensi pada Kehamilan di Indonesia dan


Berbagai Faktor yang Berhubungan. Journal Keperawatan Maternitas,
104.

13

Anda mungkin juga menyukai