Anda di halaman 1dari 7

BAHASA INDONESIA

KELAS X

Teks Eksposisi
Oleh: Vika Popi Yuliana Putri, S.Pd.
Teks
Pengertia Tujuan
n
 Kata eksposisi berasal dari bahasa
Latin expotition yang berarti
memberitahukan, memaparkan, Tujuan karangan
menjelaskan, atau menguraikan. eksposisi adalah agar
 Di dalam Kamus Besar Bahasa pembaca mendapat
Indonesia, eksposisi berarti uraian pengetahuan atau informasi
atau paparan yang bertujuan yang sejelas-jelasnya.
menjelaskan maksud dan tujuan Sehingga, dengan adanya
dalam karangan. teks eksposisi ini dapat
 Gorys Keraf menjelaskan eksposisi memperluas pandangan dan
atau pemaparan adalah salah satu pengetahuan seseorang.
bentuk tulisan atau keterampilan
berbahasa secara efektif yang
berusaha untuk menerangkan dan
menguraikan suatu pokok pikiran.
 Teks eksposisi merupakan teks yang
berisi pendapat/pemikiran untuk
menyampaikan suatu informasi
berdasarkan fakta dan tanpa disertai
ajakan. Ciri-
 Teks eksposisi digunakan untuk
menyajikan gagasan. ciri
1. Penjelasannya bersifat informatif.
2. Berisi tentang pendapat, gagasan,
atau keyakinan penulis terhadap
suatu masalah bidang tertentu.
3. Uraian bersifat objektif, semata-
mata hanya untuk menambah
pengetahuan pembaca tanpa
disadari maksud tertentu.
4. Diperjelas dengan fakta yang
dilengkapi dengan angka, peta,
grafik, statistik, gambar, atau
bagan sebagai ilustrasi.
5. Paragraf diakhiri dengan
penegasan, bukan ajakan atau
permintaan dukungan.
6. Pembahasannya bersifat logis
atau sesuai dengan penalaran.
Jenis-jenis

Definisi
Karangan yang berisi keterangan atau ciri-ciri utama dari
orang, benda, proses, aktivitas, atau batasan suatu hal (arti).
Batasan penjabaran dalam karakteristik karangan eksposisi
definisi difokuskan pada pengertian dan karakteristik dari suatu
konsep pengetahuan tertentu.

Proses
Karangan yang mengembangkan urutan suatu kejadian
dari awal sampai akhir terjadinya sesuatu. Jenis karangan
eksposisi proses banyak ditemukan pada buku petunjuk
pembuatan atau cara pembuatan sesuatu.

Klasifikasi
Karangan yang berisi penyusunan bersistem dalam
kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang
ditetapkan.

Analisis
Merupakan proses memisah-misahkan suatu masalah dari
suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian
masing-masing dikembangkan secara berurutan.

Ilustrasi
Karangan yang mengadakan gambaran atau penjelasan
yang khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat
umum. Eksposisi ilustrasi dikembangkan dengan cara
mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang
memiliki kesamaan atau kemiripan sifat.

Pertentangan
Karangan eksposisi yang membandingkan atau
mempertentangkan dua hal yang berbeda untuk mengetahui
persamaan atau perbedaannya.

Identifikasi
Karangan yang berusaha menyebutkan ciri-ciri atau
unsur-unsur pengenal suatu objek. Metode identifikasi dalam
teks eksposisi akan memperkenalkan barang atau objek dengan
memerinci ciri dan tanda pengenal dari objek tertentu.

Struktur
Tesis Gagasan utama atau prediksi penulis tentang sebuah permasalahan
berdasarkan fakta. Tesis menunjukkan secara garis besar dari topik
utama yang akan dibahas secara mendetail dalam karangan tersebut.
Argumen Penjelasan secara lebih mendalam dari pernyataan pendapat (tesis)
yang diyakini kebenarannya oleh penulis melalui pengungkapan fakta-
fakta sebagai penjelasan argumen penulis. Argumentasi merupakan
penguat kebenaran data dan bukan ujaran untuk memengaruhi pikiran
pembaca.
Penegasan Penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta
Ulang dalam bagian argumentasi serta menambah rekomendasi atau saran
terhadap permasalahan yang diangkat.

Kaidah
kebahasaan
1. Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata
yang dengan cermat mengungkakan suatu
Gaya bahasa yang
makna, konsep proses, keadaan, atau sifat
digunakan dalam
khas dalam bidang tertentu.
karangan eksposisi
2. Adjektiva
Adjektiva atau kata sifat adalah kata berupa gaya bahasa
yang menerangkan nomina (kata benda) informatif, yaitu
dan secara umum dapat bergabung dengan bahasa pemberitaan
kata lebih dan sangat. atau bahasa tanpa
3. Pronomina pengaruh
Pronomina atau kata ganti adalah kata subjektivitas dan
yang dipakai untuk mengganti orang atau perasaan emosiaonal
benda. Pronomina dapat diklasifikasikan penulisnya.
menjadi pronomina persona, penunjuk, dan
penanya.

a. Pronomina pesona, adalah 1) Pronomina penunjuk umum,


pronomina yang dipakai untuk meliputi kata ini dan itu.
mengacu pada orang, baik orang 2) Pronomina penunjuk tempat,
pertama, kedua, maupun ketiga. meliputi sini, situ, atau sana.
b. Pronomina penunjuk, dalam 3) Pronomina penunjuk ihwal,
bahasa Indonesia ada tiga macam, meliputi begini dan begitu.
sebagai berikut. c. Pronomina penanya, pronomina
yang dipakai sebagai pemarkah
pertanyaan.

4. Konjungsi
Konjungsi adalah kata yang digunakan
untuk menghubungan satu unsur dengan
unsur lain. Dalam teks eksposisi, konjungsi
digunakan untuk memperkuat argumentasi,
menata argumentasi dari yang paling kuat ke
yang paling lemah atau sebaliknya, dan
menciptakan struktur teks eksposisi yang
bagus.

Fakta dan
opini
Teks eksposisi memaparkan informasi yang
dituangkan dalam argumen. Argumen dalam teks
eksposisi dapat berupa fakta atau opini.

Fakta Opini

Suatu keadaan atau Pendapat yang


peristiwa yang berisi dikemukakan. Opini
kenyataan dan benar- bersifat subjektif.
benar terjadi. Oleh Artinya, opini
karena itu, informasi merupakan hasil dari
yang diperoleh dari pemikiran seseorang,
lapangan bersifat bukan murni fakta di

Menyusun teks
eksposisi

Penyusunan gagasan
pokok dan gagasan
penjelas

Penyuntingan teks
eksposisi
1. Penyusunan Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas dalam Teks Eksposisi
Paragraf eksposisi pasti memiliki gagasan pokok yang digunakan untuk
mengembangkan teks. Gagasan pokok tersebut dijabarkan dengan menambah
gagasan penjelas. Gagasan pokok atau gagasan utama adalah ide pokok penulis
yang menjadi sebuah dasar pengembangan paragraf. Gagasan utama biasanya
berbentuk frasa. Gagasan utama bersifat umum sehingga perlu dikembangkan
lagi dengan gagasan-gagasan penjelas. Gagasan penjelas merupakan ide
pendukung dari sebuah gagasan utama.
Berikut langkah-langkah menyusun teks eksposisi.
a. Menentukan topik
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menyusun teks eksposisi adalah
menentukan tema atau topik. Berikut ini sifat topik-topik yang
dikembangkan dalam teks eksposisi.
1) Data faktual, yaitu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat
bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu
peristiwa terjadi, dan sebagainya.
2) Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta.
3) Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
b. Menentukan tujuan penulisan
Setelah kita menentukan topik yang akan dipaparkan nanti, kita harus
memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan
pemahaman kepada pembaca.
c. Membuat kerangka karangan
Sebelum pembuatan karangan eksposisi, terlebih dahulu kita harus
membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis. Kerangka teks dapat
dibuat dengan merumuskan gagasan pokok.
d. Mengembangkan gagasan pokok dengan gagasan penjelas yang sesuai
Setelah kerangan karangan tersusun, kita mengembangkan secara lebih
lengkap lagi. Dalam karangan ini, pengarang lebih menjelaskan maksud dari
topiknya dengan meyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang
dari pembahasan.
e. Menulis teks eksposisi
Pada bagian ini, kita menuliskan teks eksposisi secara padu sesuai struktur
teks eksposisi.

2. Penyuntingan Teks Eksposisi


Penyuntingan adalah kegiatan proses, cara, perbuatan menyunting.
Menyunting dapat diartikan menyiapkan naskah siap cetak yang siap terbit
dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (meyangkut
ejaan, diksi, dan struktur kalimat) atau merencanakan dan mengarahkan
penerbiatan.
Kegiatan menyunting dapat dilakukan dengan membaca, mencermati,
menambah, atau mengurangi isi teks. Kegiatan menyunting juga dapat
dilakukan dengan memperbaiki kesalahan kebahasaan dan unsur-unsur yang
kurang tepat dalam teks.
Contoh teks eksposisi

Sampah
Hingga saat ini, sampah menjadi permasalahan yang tak
kunjung usai. Penyebab utama masalah mengenai
sampah datang dari sampah rumah tangga yang terus
meningkat jumlahnya setiap hari. Sampah ini biasanya Tesis
berasal dari sisa bahan kegiatan rumah tangga yang
sudah tidak terpakai. 
Sebenarnya, sampah-sampah tersebut bisa
diolah kembali menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Untuk sampah-sampah bekas botol plastik bisa didaur
ulang kembali menjadi kerajinan tangan yang bisa
menghasilkan uang. Namun, sayangnya banyak Argumen
masyarakat yang belum bisa sadar akan hal itu dan
justru membuang sampah tersebut dengan sembarang.
Untuk mengolah sampah sebenarnya bisa
dilakukan dengan 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle.
Jika hal-hal itu bisa dilakukan, maka tentu bisa
mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Apabila Penegasan
hal ini terwujud, lingkungan menjadi terlihat lebih Ulang
bersih dan terjaga, jauh dari berbagai macam penyakit.

Anda mungkin juga menyukai