Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis
bisa menyelsaikan makalah Tentang Otot-Otot.
Makalah ini sudah selesai penulis susun dengan maksimal dengan bantuan
pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari seutuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, penulis terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah
ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
Semoga makalah ini dan bermanfaat serta dapat memberi informasi pada
pembaca. Atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULAN................................................................................................1
1.1 Latar belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Pengertian otot.....................................................................................................3
2.2 Bagian-bagian otot...............................................................................................3
2.3 Jenis-jenis dan macam-macam otot.....................................................................4
2.4 Cara kerja otot....................................................................................................17
2.5 Kontraksi dan relasi otot....................................................................................18
2.6 Kelainan pada otot.............................................................................................20
BAB III PENUTUP.....................................................................................................24
3.1 Kesimpulan...................................................................................................24
3.2 Saran.............................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................26
ii
BAB I
PENDAHULAN
Manusia merupakan mahluk hidup yang selalu aktif bergerak dalam aktifitas
sehari-harinya dalam keadaan kondisi hidup yang normal dan sehat. Otot merupakan
alat gerak aktif, dengan adanya kontaraksi antar otot-otot dapat menciptakan suatu
gerakkan, namun otot juga memerlukan rangka sebagai alat gerak pasif terutama
dalam mebentuk poster tubuh manusia. Otot adalah sebuah jaringan konektif yang
tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan bagian-
bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak. Sekitar 40% berat dari tubuh
kita adalah otot.
Otot manusia merupakan suatu alat yang penting untuk menunjang pergerakan
atau selama aktifitas. Pergerakan otot sadar diawali dengan adanya sebuah sinyal dari
syaraf motorik (gerak) yang memerintahkan agar otot ini bergerak sesuai dengan
batasan kemampuan geraknya. Tanggapan atau reaksi otot ini sepenuhnya tergantung
pada kondisi otot itu sendiri. Sehingga apabila kondisi otot tersebut terganggu, maka
pergerakan yang terjadi akibat kontraksi otot tersebut akan berjalan lambat dan tidak
maksimal.
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi untuk alat gerak,
menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot
jantung dan otot rangka. Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk
yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) /
invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya
terdapat pada saluran pencernaan seperti: lambung dan usus. Otot Lurik (otot rangka).
1
Gerak merupakan salah satu aktifitas yang tidak bisa lepas dari proses
keberlangsungan hidup manusia, dalam keadaan tidur sekalipun, tanpa adanya otot
manusia tidak dapat melakukan gerak, oleh sebab itu setidaknya kita harus
memahami tentang berbagai jenis otot dan fungsinya sehingga akan membuka
wawasan kita arti pentingnya otot bagi keberlangsungan hidup manusia. Pada
makalah ini akan dijelaskan tentang otot pada manusia dan perannya.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut dwi (2016), Secara umum otot itu sendiri adalah jaringan yang ada
didalam tubuh manusia, berupa alat gerak aktif yang menggerakkan tulang sehingga
menyebabkan suatu organisme atau indvidu dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara
berkontraksi dan beleraksasi.
Jadi dapat kita ketahui bahwasanya Otot merupakan salat satu bagian tubuh
manusia ataupun hewan yang sangat penting. Secara keseluruhan otot merupakan
sebuah jaringan yang ada pada bagian dalam tubuh manusia ataupun hewan dimana
jaringan ini berfungsi sebagai alat gerak untuk menggerakkan tulang. Tanpa adanya
otot sangat tidak mungkin manusia ataupun hewan dapat beraktifitas dan
melangsungkan kehidupannya.
1) Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya
sebagai pelindung otot.
2) Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril
dan miofilamen berada.
3) Filamen
Tersusun atas dua macam dasar, yaitu filament aktin dan filament miosin. Filamen
aktin tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril.
Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot.
3
4) Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
5) Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.
Miofilamen terbagi atas 2 macam, yakni :
b. Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot
rangka/otot lurik).
Jenis-jenis otot
a) Otot Motoritas disebut juga otot serat lintang oleh karena di dalamnya protoplasma
mempunyai garis-garis melintang. Pada umumnya otot ini melekat pada kerangka
sehingga disebut juga otot kerangka. Otot ini dapat bergerak menurut kemauan
kita (otot sadar), pergerakannya cepat tetapi lekas lelah, rangsangan dialirkan
melalui saraf motoris.
4
Bentuknya silindris, memanjang.
Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap
danterang secara berselang-seling (lurik).
Mempunyai banyak inti sel.
Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena ituotot
lurik disebut sebagai otot sadar.
Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.
Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super
fasialis.Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian:
5
Ciri-ciri otot polos
6
Ciri-ciri otot jantung:
Menurut bentuk dan serabutnya, meliputi otot serabut sejajar atau bentuk
kumparan, otot bentuk kipas, otot bersirip dan otot melingkar/sfingter.
Menurut jumlah kepalanya, meliputi otot berkepala dua, otot berkepala tiga/triseps
dan otot berkepala empat/quadriceps.
Menurut pekerjaannya, meliputi:
a) Otot sinergis, otot bekerja bersama-sama
b) Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawanan
c) Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh
d) Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh
e) Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi
f) Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi tulang kedudukan semula
g) Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar
h) Otot suponator, ulna dan radial dalam keadaan menyilan
i) Endorotasi, memutar ke dalam
j) Eksorotasi, memutar ke luar
k) Dilatasi, memanjangkan otot
l) Kontraksi, memendekkan otot
7
Menurut letaknya otot-otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan yaitu:
a) Otot bagian kepala
b) Otot bagian leher
c) Otot bagian dada
d) Otot bagian perut
e) Otot bagain punggung
f) Otot bahu dan lengan
g) Otot panggul
h) Otot anggota gerak bawah
Otot Kepala
Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut
juga muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi 2 baigan:
8
Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut,
fungsinya menarik sudut mulut ke bawah
Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo penggir
lekuk mata menuju bibir atas dan hidung
9
Otot Leher
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal
lengan dan tulang belikat akromion yang teraba dari luar. Otot ini terbagi menjadi:
M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal
di bagian sisi tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise
tulang pangkal lengan. Di antara otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan
terdapat kandung lendir. Fungsinya mengangkat lengan sampai mendatar.
M. subskapularis (otot depan tulang belikat), Otot ini mulai dari bagian depan
tulang belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya
terdapat kandung lendir. Fungsinya menengahkan dan memutar tulang
humerus ke dalam.
10
M. supraspinatus (otot atas balung tualang belikat). Otot ini berpangkal di
lekuk sebelah atas menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya
mengangkat lengan.
M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di
lekuk sebelah bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang
pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar.
M. teres mayor (ototo lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah
tulang belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Di antara otot
lengan bulat kecil dan otot lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang
dari muskulus triseps brakii. Fungsinya bisa memutar lengan ke dalam.
M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangakal di siku sebelah
luar tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang ke pangkal lengan.
Fungsinya memutar lengan ke luar.
Otot Dada
Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada
besar, berpangkal di iga III, IV dan V menuju ke prosesus korakoid.
Fungsinya menaikkan tulang belikat dan menekan bahu.
11
Fungsinya menetapkan tulang selangka di sendi sebelah tulang dada dan
menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan.
Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam.
Fungsinya mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas. Otot dada
bagian dalam disebut juga otot dada sejati, yaitu otot dada yang membantu
pernapasan terdiri dari: Muskulus interkostalis eksternal dan internal terdapat
di antara tulang-tulang iga. Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang
iga ke atas dan ke bawah pada waktu bernapas; Muskulus diaragmatikus,
merupakan alat istimewa yang di tengahnya mempunayi aponeurosis yang
disebut sentrum tendineum. Bentuknya melengkung ke atas mengahadap ke
rongga toraks, mempunyai lobang tempat lalu aorta vena kava dan esofagus.
Fungsinya menjadi batas antara rongga dada dan rongga perut. Kontraksi dan
relaksinya memperkecil serta memperbesar rongga dada waktu bernapas.
Otot Perut
Terdiri atas:
12
Lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar (muskulus obliqus
eskternus abdominis). Berpangkal pada igaV sampai iga yang bawah sekali.
Serabut ototnya yang sebelah belakang menuju ke tepi tulang panggul
(kristailiaka). Serabut yang depan menuju linea alba. Serabut yang tengah
membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka anterior superior ke simfisis.
Lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut dalam(M. obliqus
internus abdominis). Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah.
Aponeurosis terbagi 2 dan ikut membentuk kandung otot perut lurus sebelah
depan dan belakang muskulus rektus abdominis, otot perut lurus mulai dari
pedang rawan iga III di bawah dan menuju ke simfisi. Otot ini mempunyai 4
buah urat melintang.
Otot punggung
1. Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
13
Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang punggung.
Berpangkal di tulang kepala belakang. Fungsinya: mengangkat dan menarik
sendi bahu. Bagian atas menarik skapula ke bagian medial dan yang bawah
menarik ke bagian lateral.
Muskulus latisimus dorsi (otot pungung lebar), berpangkal pada ruas tulang
punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan
iga III di bawah, gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan
dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam.
Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang
leher V, ruas tulang punggung V, di sisni menuju ke pinggir tengah tulang
belikat. Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah.
Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdir dari
dua otot yaitu:
14
Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, terdapat di
antara kiri-kanan prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk
sikap dan pergerakan tulang belakang.
Muskulus sakrospinalis (muskulus eraktor spina) terletak di samping ruas
tulang belakang kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga
kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang.
Mukulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta, terdiri
dari 2 lapisan; fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga
merupakan dinding bagian belakang rongga perut.
Otot pangkal lengan atas
15
Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan
menuju ke bawah kemudian bersatu dengan yang lain.
Kepala dalam dimulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.
Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya
mempunyai sebuah urat yang melekat di olekrani
Otot lengan bawah
Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan
meratakan hasta tangan. Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut: Otot-otot di
sebelah tapak tangan. Otot-otot ini ada 4 lapis. Lapis yang ke-2 di sebelah luar
berpangkal di tulang pangkal lengan. Di dalam lapis yang pertama terdapat
otot-otot yang meliputi sendi siku, sendi antara hasta dan tulang pengumpil
sendi di pergelangan. Fungsinya dapat membengkokkan jari tangan. Lapis ke-
4 ialah otot-otot untuk sendi-sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil.
Di antara otot-otot ini disebut: Otot silang hasta bulat (muskulus pronator
teres). Fungsinya dapat mengerjakan silang hasta dan membengkokkan lengan
bawah siku; Otot-otot ketul untuk tangan dan jari tangan: muskulus palmaris
ulnaris, berfungsi mengetulkan lengan; muskulus palmaris longus; muskulus
fleksor karpi radialis, muskulus fleksor digitor sublimis, fungsinya fleksi jari
kedua dan kelingking; muskulus fleksor digitorum profundus, fungsinya fleksi
jari 1,2,3,4; muskulus fleksor poicis longus, fungsinya fleksi ibu jari; Otot
yang bekerja memutar radialis (pronator dan supinator) terdiri dari: muskulus
16
pronator teres equadratus, fungsinya pronasi tangan; muskulus spinator brevis,
fungsinya supinasi tangan.
Otot-otot di sebelah punggung atas, disebut otot kedang jari bersama yang
meluruskan jari tangan. Otot yang lain meluruskan ibu jari (telunjuk). Otot-
otot lengan bawah mempunyai urat yang panjang di bagaian bawah di dekat
pergelangan dan di tangan. Urat-urat tersebut mempunyai kandung urat.
Otot-otot tangan
Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal
paha.
17
ini disebut juga otot iliopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke
bagian luar
Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat
kuat dan disebut fasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu:
18
memutar ke luar pada waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi
femur dan membengkokkan ke luar.
Terdiri dari:
Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat
tersebut dipaut oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa
membengkokkan kaki ke atas. Otot-otot yang terdapat di belakang mata kaki
luar dipaut oleh ikat silang dan ikat melintang. Fungsinya dapat mengangkat
kaki sebelah luar.
Urat akiles (tendo achlilles). Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan
membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus). Yang:Berpangkal
pada kondilus tulang kering. Melintang dan melekat di kondilus lateralis
tulang paha. Fungsinya memutar fibia ke dalam (endorotasi). Otot ketul jari
(muskulus fleksor falangus longus). Berpangkal pada tulang kering dan
uratnya menuju telapak kaki dan melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya
membengkokkan jari dan menggerakkan kaki ke dalam
19
Otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus). Berpangkal pada
betis, uratnya melewati tulang jadi dan melekat pada ruas empu jari.
Fungsinya membengkokkan empu kaki.
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan.
Jika ototpertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan
tulang tertarik atauterangkat. Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan
yang kedua berkontraksi akanmenyebabkan tulang kembali ke posisi semula.
Contoh otot antagonis adalah otot bisepdan trisep. Otot bisep adalah otot yang
memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekatpada tulang dan terletak di
lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yangmemiliki tiga jung (tiga
tendon) yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas bagianbelakang.
Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot
trisepberelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep
berkontraksi dan otot bisepberelaksasi.
Otot bekerja dengan cara dua buah otot yang bekerja berlawanan sehingga
menimbulkan suatu gerakan, otot yang satu berkerut (berkontraksi) sedangkan otot
yang lain memanjang (relaksasi), disebut otot antagonis. Contohnya otot yang
20
membengkokkan sendi dinamakan fleksor dan otot yang meluruskan disebut
ekstensor. Otot sinergis adalah dua otot yang kerjanya bersamaan. Contohnya otot-
otot pronator teres dan pronotor kuadratus, yang terdapat pada lengan bawah, kedua
otot tersebut bekerja sarna menggerakkan telapak tangan pada saat menelungkup dan
menengadah.
a) Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak
berlawanan,contohnya adalah:
o Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep
dan otot bisep.
o Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh
o Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh
o Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala
merunduk dan menengadah.
o Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak
tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.
b) Sinergis
Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah.
o Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan
telapak tnganmenengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua otot
atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot –
otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot
antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik napas, atau otot
pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau
menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot,
tulang, dan sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang
yang dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang
dimilikinya.
21
o Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek,
mengeras,dan bagian tengahnya menggembung. Karena memendek, tulang
yang dilekati otottersebut tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot
hanya mampu untukmenggerakan tulang ke satu arah tertentu. Agar tulang
dapat kembali ke posisi semula,otot tersebut harus mengadakan relaksasi.
Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup.
o Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada otot lain
yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi,
untuk menggerakan tulangdari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian
kembali ke posisi semula, diperlukanpaling sedikit dua macam otot dengan
kerja berbeda.
Kontraksi Otot adalah proses terjadinya pengikatan miosin dan aktin sehingga
otot pun memendek. Aktin adalah bentuk jaring otot yang memiliki fungsi
membentuk permukaan sel, pigmen penyusun otot berdinding tipis serta unsur
kontraksi dalam otot. Adapun yang dimaksud dengan miosin adalah protein yang ada
di dalam otot yang berperan dalam mengatur kontraksi serta relaksasi filament
penyusun otot berdinding tebal. Adapun yang dimaksud dengan Relaksasi Otot
(menurut Chaplin) adalah kembali-nya otot pada keadaan istirahat setelah mengalami
kontraksi. Sebagian ahli lain mengartikan relaksasi otot adalah proses peregangan
otot setelah kontraksi yang ditandai dengan memanjangnya otot. Relaksasi otot ini
terjadi karena kalsium dipompa kembali ke dalam wilayah reticulum sacroplasma dan
menyebabkan otot melemas.
Timbul dan berakhirnya kontraksi otot terjadi dalam urutan sebagai berikut :
22
1. Potensial aksi berjalan sepanjang sebuah saraf motorik sampai ujung serat
saraf.
2. Setiap ujung saraf menyekresi substansi neurotransmitter yaitu asetilkolin
dalam jumlah sedikit.
3. Asetilkolin bekerja untuk area setempat pada membrane serat otot guna
membuka saluran asetilkolin melalui molekul-molekul protein dalam
membrane serat otot.
4. Terbukanya saluran asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion
natriummengalir kebagian dalam membrane serat otot pada titik terminal
saraf. Peristiwa ini menimbulkan potensial aksi serat saraf.
5. Potensial aksi berjalan sepanjang membrane saraf otot dengan cara yang sama
seperti potensial aksi berjalan sepanjang membran saraf.
6. Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membran serat otot, berjalan
dalam serat otot ketika potensial aksi menyebabkan reticulum sarkolema
melepas sejumlah ion kalsium yang disimpan dalam reticulum ke dalam
myofibril.
7. Ion kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filament aktin dan miosin
yang menyebabkan bergerak bersama-sama menghasilkan kontraksi.
8. Setelah kurang dari satu detik kalsium dipompakan kembali kedalam
retikulum sarkoplasma tempat ion-ion disimpan sampai potensial aksi otot
yang baru lagi.
Mekanisme Relaksasi Otot.
23
3. Karena tidak terbentuknya site di mana terjadi ikatan aktin-miosin, maka tidak
ada crossbridges yang terbentuk dan otot kembali rileks.
24
Myastenia gravis termasuk salah satu kelainan otot dimana saraf tidak dapat
mempengaruhi kerja otot. Penyebab myastenia gravis adalah autoimun. Hal ini dapat
terjadi pada semua usia, namun lebih sering terkena pada usia diatas 40 tahun.
6) Miastenia gravis
Myastenia gravis termasuk salah satu kelainan otot dimana saraf tidak dapat
mempengaruhi kerja otot. Penyebab myastenia gravis adalah autoimun. Hal ini dapat
terjadi pada semua usia, namun lebih sering terkena pada usia diatas 40 tahun. Gejala
yang terjadi berupa otot yang terasa lemah dan lelah tanpa disertai rasa nyeri. Otot
yang terserang dapat dari otot-otot kecil seprti otot wajah dan pernapasan.
Penanganan dengan penggunaan obat antikolinesterase untu mengembalikan
kekuatan otot, dan pemberian imunosupresan untuuk menghambat efek autoimun.
7) Hernia abdominalis
Hernia abdominalis adalah kelainan otot pada manusia yang mengenai otot
perut. Dimana dinding otot perut mengalami kelemahan sehingga perut tampak
menonjol. Hal ini disebabkan karena dinding perut tidak kuat menahan isi perut.
8) Serebral palsi
Serebral palsi merupakan kelainan otot yang terjadi tidak mampunya otot
untuk melakukan gerakan atau keterampilan motorik. Serebral palsi biasa terjadi
berupa bawaan. Hal ini dikarenakan adanya kelainan pada otak. Diduga kelainan
terjadi saat anak dalam kandungan dan terjadi gangguan pada proses perkembangan.
Namun penyebab pastinya belum diketahui. Terapi yang dapat dilakukan berupa
terapi gelombang otak dan pembedahan, namun hal ini masih sangat jarang.
9) Rhabdomyolysis
Rhabdomyolysis merupakan kelainan dimana otot melepaskan pigmen
mioglobin kedalam darah sehingga akan dibersihkan oleh ginjal. Namun hal tersebut
memperberat kerja dan merusak ginjal. Akibatnya gejala yang dialami berupa rasa
lelah, nyeri otot, dan menyebabkan perubahan warna urin. Kelainan ini dapat
menyerang segala usia. Prinsip utama dari penanganan kelainan ini adalah
mengembalikan fungsi ginjal dengan terapi cairan atau bahkan dengan cuci darah
(dialisis). Selain itu hindari obat-obatan atau zat yang dapat memperberat kondisi.
25
10) Fibromyalgia
Fibromyalgia merupakan kelainan otot yang berupa rasa nyeri diseluruh
tubuh. Hal ini dapat menyerang segala usia, namun tersering pada usia diatas 30
tahun. Gejala yang dapat dirasakan adalah mudah merasa nyeri, otot-otot kaku rasa
lelah, gangguan pencernaan, sakit kepala dan konsentrasi menururn. Penanganan
berupa terapi nyeri atas gejala yang dirasakan, konseling dan fisioterapi.
11) Sindroma Prune-Belly
Sindroma Prune-Belly merupakan kelainan otot yang bersifat genetik. Paling
sering menyerang bayi laki-laki. Penyebab tersering adalah faktor keturunan, infeksi
intrauterin, preeklampsia, dan hamil muda. Gejala yang terjadi berupa terdapat
lekukan atau kerutan, disertai testis yang belum turun ke skrotum. Selain itu terdapat
kelainan pada sistem berkemih. Penanganan yang dilakukan berupa bedah untuk
memperbaiki fungsi saluran berkemih, serta orkiopeksi untuk menurunkan testis ke
skrotum
12) Polio
Polio (Poliomyelitis) adalah kelainan otot akibat infeksi dari virus polio.
Infeksi ini sering menyerang anak-anak dan menyebabkan kelumpuhan. Infeksi
menular melalui makanan, ari dan tangan yang terkontaminasi. Poliao pada awalnya
dapat tidak bergejala, namun bila timbul dapat terjadi gejala sakit tenggorokan,
demam, nyeri dan kaku otot hingga dapat mengakibatkan kelumpuhan otot.
Penanganan yang dapat dilakukan bersifat suportif dengan pemberian antibiotik,
antinyeri, alat bantu pernapasan dan fisioterapi. Namun sebaiknya dilakukan
pencegahan sebelum terjadi infeksi sebagaimana yang sudah dianjurkan pemerintah,
yaitu pemberian vaksin polio.
13) Stiff neck (kaku leher)
Stiff neck atau kaku leher terjadi akibat adanya spasme yang terjadi pada otot-
otot leher. Hal ini terjadi karena adanya sikap tubuh yang salah dan trauma. Gejala
yang dirasakan berupa nyeri otot dan kaku leher hingga dasar punggung. Penanganan
yang dilakukan adalah penggunaan obat nyeri dan obat-obatan atau salep relaksan.
26
14) Strain
Strain merupakan keadaan dimana cederanya otot atau tendon (terutama
tungkai bawah) akibat aktivitas berlebihan yang menyebabkan terjadinya peregangan
berlebihan sehingga otot atau tendon dapat robek. Gejala yang dialami berupa nyeri,
bengkak, rasa kaku sehingga tidak dapat digerakkan seperti biasanya. Penanganan
yang dapat diberikan yaitu antinyeri, mengistrahatkan otot dan imobilisasi untuk
mempercepat pemulihan.
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Otot adalah jaringan yang ada didalam tubuh manusia, berupa alat gerak aktif
yang menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau indvidu
dapat bergerak.
Jenis-jenis otot yaitu otot motoritas (otot lurik), Otot Otonom (polos), dan otot
Jantung. Sedangkan macam-macam otot Menurut bentuk dan serabutnya: meliputi
otot serabut sejajar atau bentuk kumparan, otot bentuk kipas, otot bersirip dan otot
melingkar/sfingter; menurut jumlah kepalanya, meliputi otot berkepala dua, otot
berkepala tiga/triseps dan otot berkepala empat/quadriceps; Menurut pekerjaannya,
meliputi: Otot sinergis,Otot antagonis, Otot abduktor, Otot abduktor, Otot fleksor,
Otot ekstensor, Otot pronator, Otot suponator, Endorotasi, Eksorotasi, Dilatasi,
Kontraksi; Menurut letaknya otot-otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan yaitu:
Otot bagian kepala, Otot bagian leher, Otot bagian dada, Otot bagian perut, Otot
bagain punggung, Otot bahu dan lengan, Otot panggul dan Otot anggota gerak bawah.
Ada dua cara kerja yaitu otot antagonis dan otot sinergis. Otot antagonis
adalah otot yang bekerja dengan cara dua buah otot yang bekerja berlawanan
sehingga menimbulkan suatu gerakan, otot yang satu berkerut sedangkan otot yang
lain memanjang sedangkan Otot sinergis adalah dua otot yang kerjanya bersamaan.
28
Kelainan pada otot terdiri dari tetanus, spasme kram otot, atrofi otot, hipertrofi
otot, miastenia gravis, miastenia gravis, hernia abdominalis, serebral palsi,
rhabdomyolysis, fibromyalgia, sindroma prune-belly, polio, stiff neck (kaku leher)
dan strain.
3.2 Saran
Otot merupakan alat yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan
hewan, jika fungsi otot mengalami kerusakkan dan mengakibatkan kelainan otot yang
dapat melemahkan fungsi otot, maka aktifitas manusia juga akan terganggu karena
tanpa adanya otot manusia tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan baik.
Untuk itu penulis berharap dengan ditulisnya makalah ini dapat memberikan
informasi dan wawasan akan pentingnya otot dan kita harus menjaganya dengan
melakukan pola hidup sehat agar fungsi otot dapat terjaga sebagaimana mestinya.
29
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/83802788/Sistem-Alat-Gerak-Otot-pada-Manusia
http://www.slideshare.net/lailatulfitrirachmawati/makalah-tentang-otot-manusia.
Rudiregz. 2017. 13 Kelainan Otot Pada Manusia Yang Sering Terjadi. https://haloshe
at.com/tips-kesehatan/kesehatan-tubuh/kelainan-otot-pada-manusia. Diakses
pada tanggal 7 April 2018 Pukul 10.15 WIB
30
MAKALAH ANATOMI
OTOT-OTOT
DI SUSUN OLEH :
Npm : 17190016
Kelas : A1
31
PROGRAM STUDI PENJASKESREK
2018/2019
32