Secara umum pada pelaksanaan metode grid bebas, si pemeta akan dibebaskan untuk memilih
lokasi titik pengamatan dalam mengkonfirmasi secara sistematis untuk menarik batas dan
menentukan komposisi satuan peta.
1. Teknologi Satelit atau penginderaan jauh yang dimungkinkan hasilnya akan sama dengan
foto udara. Dimana teknologi ini akan sangat membantu dan sangat bermanfaat untuk langkah
persiapan peta dasar dan klasifikasi tutupan lahan.
2. Teknologi GPS atau Global Positioning System dimana teknologi ini yang sangat berguna
untuk menentukan koordinat lokasi yang lebih pasti dan akurat sehingga mampu menemukan
teknologi pemetaan bawah permukaan, serta kemungkinan akan berkembangnya model elevasi
digital atau DEM yang berguna untuk memprediksi karakteristik suatu medan.
3. Teknologi Geostatistik serta teknik interpolasi lainnya.
4. Sistem Infomasi Geografis
5. Tahapan-tahapan dalam Survei Tanah
6. Pada tahapan persiapan akan meliputi tiga hal utama, yaitu studi pustaka, peta topografi
dan foto udara.
Namun berdasarkan intensitas tingkat pengamatannya, survei tanahpun juga dibedakan menjadi 6
tingkatan survei,yakni:
(1) Bagan
(2) Eksplorasi
(3) Tinjau
(4) Semi Detail
(5) Detail
6) Sangat Detail.
Beberapa penjelasan mengenai tingkat kerapatan pengamatan, skala, luas tiap 1 cm2 pada peta,
satuan peta dan satuan tanah yang dihasilkan.
Sumber:
https://agroteknologi.id/pengertiandan-metode-dari-kegiatan-survei-tanah/