Lampiran 4
I. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit, ibu dapat melakukan
penatalaksanaan kejang demam
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan, ibu dapat :
a. Menjelaskan pengertian kejang demam
b. Menyebutkan penyebab kejang demam
c. Menyebutkan ciri-ciri kejang demam
d. Menyebutkan pemeriksaan penunjang kejang demam
e. Menyebutkan pertolongan pertama kejang demam
f. Melakukan penatalaksanaan kejang demam
II. Sasaran :
Ibu pasien kejang demam di ruang tunggu ruang anak RSU Haji Surabaya
III. Materi :
a. Pengertian kejang demam
b. Penyebab kejang demam
55
2. 15 menit Pelaksanaan:
1. Menjelaskan Pengertian kejang Mendengarkan dan
demam memperhatikan
2. Menjelaskan Penyebab kejang
demam
3. Menjelaskan Ciri-ciri kejang
demam
4. Menjelaskan Pemeriksaan
penunjang kejang demam
5. Menjelaskan Penatalaksanaan
kejang demam
3. 5 menit Evaluasi:
1. Penyaji dapat menjawab pertanyaan 1. Mengajukan
yang diberikan oleh peserta. pertanyaan kepada
2. Penyaji memberikan pertanyaan penyaji
(feedback) kepada peserta 2. Menjawab pertanyaan
56
dari penyaji
4. 5 menit Penutup:
1. Mengucapkan terima kasih Mendengar dan
kepada peserta penyuluhan mengucap salam
2. Mengucapkan salam
Keterangan :
= Peserta = Observer
= Penyaji = Fasilitator
= Moderator
1. Pengertian
infeksi sistem saraf pusat, tanpa riwayat kejang neonatus dan tidak
2015).
pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38 0 C) yang disebabkan oleh
(suhu diatas 38̊ C, dengan metode pengukuran suhu apapun) yang tidak
(Ismael, 2016).
yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh atau rektal diatas 380 C yang
kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak, terutama pada
2. Etiologi
59
febris yang tidak begitu tinggi dapat menyebabkan kejang (Arif Mansjoer,
atau klonik, tanpa gerakan fokal. Kejang tidak berulang dalam waktu 24
demam.
(2) Kejang fokal atau fokal atau parsial satu sisi atau kejang umum
4. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium
60
misalnya darah periver, elektrolit, dan gula darah (level II-2 dan level
III, rekomendasi D)
2) Pungsi lumbal
lumbal.
3) Elektroensefalografi
kompleks pada anak usia lebih dari 6 tahun, atau kejang demam fokal.
4) Foto X-ray
scan) atau magnetic resonance imaging (MRI) tidak rutin dan hanya
(3) Papiledema
5. Penatalaksanaan
1) Saat timbul serangan kejang demam tetap tenang dan tidak panik.
diberi alas lunak tapi tipis, jauh dari benda-benda berbahaya seperti
4) Bila anak tidak sadar, posisikan anak miring, bila terdapat muntah,
9) Bawa kedokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau
lebih, suhu tubuh lebih dari 400C, kejang tidak berhenti dengan
diazepam rektal, kejang fokal, setelah kejang anak tidak sadar, atau
Basuh tubuhnya dengan air hangat dimulai dari kepala dan turun