M
DENGAN
GASTROENTERISTIS
DI RUANGAN KARTIKA, AMBON
2. Pemeriksaan Darah :
Darah perifer lengkap analisis gas darah dan elektrolit (Na, K, Ca dan P serum
pada diare yang disertai kejang).
6. Komplikasi
a. Dehidrasi
1. Dehidrasi ringan
2. Dehidrasi Sedang
Kehilangan cairan 5 – 8 % dari berat badan dengan gambaran klinik turgor
kulit jelek, suara serak, penderita jatuh pre syok nadi cepat dan dalam.
3. Dehidrasi Berat
Penilaian A B C
- Lihat keadaan - Baik, sadar - Gelisa, rewel - Lesu,
umum lunglai, atau
tidak sadar
- Mata - Normal - Cekung - Sangat
tekumg dan
- Air mata - Ada - Tidak ada kering
- Tidak ada
- Mulut dan lidah - Basah - Kering
- Sangat
- Rasa haus - Minum - Haus ingin kering
biasa minum
- Perisa : tugor - Tidak haus banyak - Malam
kulit - Kembali - Kembali minum atau
cepat lambat tidak minum
- Hasil
pemeriksaan - Tanpa - Dihidrasi - Lebih sangat
dihidrasi ringan atau lambat
sedang
- Dihidrasi
berat
Tabel .1.2 Kehilangan cairan menurut derajat dihidrasi pada anak dibawah
dua tahun.
Tabel.1.3 Kehilangan cairan menurut derajat dehidrasi pada anak berumur 2-5
tahun
Sedang 50 80 25 155
Berat 80 80 25 185
Tabel. 1.4 Kehilangan cairan pada dehidrasi berat menrut berate badan pasien
dan umur
b. Renjatan hipovolemik
c. Kejang
d. Bakterimia
e. Mal nutrisi
f. Hipoglikemia
1. Memberikan asi.
c. Obat-obatan
Keterangan :
Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang,cairan diberikan peroral berupa
cairan yang berisikan NaCl dan Na,Hco,Kal dan Glukosa,untuk Diare akut diatas
umur 6 bulan dengan dehidrasi ringan,atau sedang kadar natrium 50-60 Meq/I
dapat dibuat sendiri (mengandung larutan garam dan gula ) atau air tajin yang
diberi gula dengan garam. Hal tersebut diatas adalah untuk pengobatan dirumah
sebelum dibawa kerumah sakit untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut.
2. Cairan parentral.
Mengenai seberapa banyak cairan yang harus diberikan tergantung dari berat
badan atau ringannya dehidrasi,yang diperhitungkan kehilangan cairan sesuai
dengan umur dan berat badannya.
a) Dehidrasi ringan.
c) Dehidrasi berat.
1) Memberikan Asi.
2) Memberikan bahan makanan yang mengandung cukup kalori,protein,mineral dan
vitamin,makanan harus bersih
c. Obat-obatan.
Rasional
Intervensi
Tindakan mandiri;
1. Kaji kulit tiap hari (catat warna dan 1 Menentukan garis dasar dimana
turgor kulit) perubahan pada status dapat di
2. Pertahankan instruksi dalam hygiene bandingkan dengan melakukan
kulit misalnya; nmembasuh intervensi yang tepat
kemudian mengeringkannya dengan 2 Mempertahankan kebersihan,
hati-hati. karena kulit yang kering dapat
3. Pertahankan sprei bersih, kering dan terjadi barier kulit
tidak berkerut. 3 Menurunkan kemungkinan
4. Balikkan atau ubah posisi dengan terjadinya infeksi kulit.
sering ukur 4 Mencegah sirkulasi dan mencegah
5. Anjurkan menggunakan pakaian tekanan pada kulit atau jaringan
yang lembut dan longgar tiap hari yang tidak perlu.
5 Mencegah terjadinya infeksi kulit.
A. PENGKAJIAN
Tgl / jam Pengkajian : 16 – 08 – 2010/ 10:00 wit
Tgl / jam masuk RS : 16 – 08 – 2010 /08:00 wit
Ruangan / kamar no : Ruangan Anak
Dx Medis : Gastroenteritis
1. Data Biografi
a. Identitas Klien
- Nama : A
/. N.m
- Nama panggilan : Opik
- Tanggal lahir / umur : 14 – 03– 2010 / 5 bulan
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Agama : Islam
- Suku / Bangsa : Buton/ Indonesia
- Pendidikan : -
- Bahasa yang digunakan : -
b. Identitas Orang Tua
Ibu Ayah
- Nama : Ny. A Tn. Kp
- Usia : 23 Thn 27Thn
- Pendidikan : DIII Kebidanan DIII Keperawatan
- Pekerjaan : PNS PNS
- Agama : Islam Islam
- Suku / Bangsa : Ambon / Indonesia Ambon / Indonesia
- Alamat rumah : Jl. Baru,Ambon Jl.Baru,Ambon
- Sumber biaya : didapat dari penghasilan ayah dan ibu
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan Utama : BAB Mencret ( 6 x / hari)
b. Keluhan Yang Menyertai : Muntah ( 3X/hari), batuk (+), Badan
lemas, anak rewel ,demam.
c. Riwayat Kesehatan Utama
Faktor pencetus : Pergantian ASI Ke susu formula
( Vitalac)
Intensitas keluhan : Sedang dengan diare masih berlangsung
Lokasi penyebaran : Tidak ada
Hal-hal yang memberatkan : Keluhan bertambah jika beraktivitas
Hal-hal yang meringankan : Meringankan jika beristirahat
d. Catatan Kronologis
Tanggal 15-08-2010 pukul 10.00 pasien perut kembung, BAB cair +
Ampas sedikit, dalam 1 jam ±2-3kali,bayi tetap menyusu dengan susu
formula (Vitalac). Selanjutnya pad tanggal 16-08-2010 pukul 08.00 wit
orang tua pasien segera membawanya Ke UGD RSUD Haulussy,Ambon
pasien mendapat terapi :
- IVFD KaEN 3B 36 tts/m (Mikro)
- Cefotaxim 2 x 200 mg IV/Skintest
- Vomerin drop 3x0.5 cc
- Sanmol syr 3x3/4 cth
- Dialax 2x½ saset dalam 30 ml susu LLM
- Diazink 1x10mg
3. Riwayat Keehatan Masa Lalu
a. Riwayat Kehamilan
Antenatal
1. Kesehatan ibu pada waktu hamil
- Hiperemis gravidarum : tidak ada
- Pendarahan pervagina : tidak ada
- Anemia : tidak ada
- Penyakit infeksi : tidak ada
- Preeklamsia / eklamsia : tidak ada
- Gangguan kesehatan : tidak ada
2. Pemerikasaan Kehamilan
- Teratur : Teratur 4 x
- Diperikasa oleh : Bidan
- Tempat pemeriksaan : Puskesmas
- Hasil pemerikasaan : Bayi dalam keadaan baik
- Imunisasi TT : Lengkap
3. Riwayat pengobatan selama kehamilan : Tidak ada
Masa natal
1. Usia kehamilan saat kelahiran : 9 Bulan
2. Cara persalinan : Normal
3. Ditolong oleh : Bidan
4. Keadaan bayi saat lahir
- BB : 3,1 Kg
- PB : 50 Cm
- LD : --------
- LK : --------
- LLA : ---------
5. Pengobatan yang didapat : Tidak ada
Neonatal
1. Catatan congenital : Tidak ada
2. Ikterus : Tidak ada
3. Kejang : Tidak ada
4. Paralysis : Tidak ada
5. Pendarahan : Tidak ada
6. Trauma Persalinan : Tidak ada
7. Penurunan BB : Tidak ada
8. Pemberian minum ASI : Ya
b. Riwayat Perkembangan Dan Pertumbuhan
1. - BB lahir : 3,1 Kg
- BB usia 5 bulan :
Sebelum Sakit Saat Sakit
7,0 kg 6,3 kg
- Panjang Badan : 64 cm
- Status gizi : Kurang ( Penurunan BB : 700 gram )
2. Pertumbuhan gigi
- Jumlah : Tidak ada
- masalah gigi : Tidak ada
3. Perkembangan bahasa
- Perkembangan bahasa anak belum sempurna / baik
(anak belum bisa bicara)
4. Perkembangan motorik kasar dan halus
- Perkembangan motorik kasar dan halus anak belum berkembang
dengan baik (mis..., anak belum dapat berjalan)
5. Tingkat sekolah saat ini dan penilaian di sekolah : ---
6. Interaksi dengan teman sebaya dan orang dewasa
- interaksi anak dengan orang tua baik
7. Partisipasi dalam aktivitas pengorganisasian : ---
c. Penyakit-penyakit yang pernah diderita : Demam,Batuk
d. pernah Dirawat di RS : Belum pernah
e. Riwayat Penggunaan Obat : Tidak ada
f. Tindakan (misalnya ; operasi) : Tidak ada
g. Alergi : Tidak ada
h. Kecelakaan : Tidak ada
i. Riwayat imunisasi
No Jenis Usia Pemberian Keterangan
pemberian keberapa
1 BCG 0 bulan Ke – 1
2 DPT I : 2 bulan Ke – 2
II : 3 bulan Ke – 2
III : 4 bulan Ke – 3
3 Polio I : 0 bulan Ke – 1 BCG , Polio, dan
II : 1 bulan Ke – 2 Hepatitis B,
III : 2 bulan Ke – 3 diberikan setelah
IV : 3 bulan Ke – 4 bayi lahir di RS
4 Campak Belum diberikan --------
5 Hepatitis 0 bulan Ke – 1
1 bulan Ke -2
2 bulan Ke -3
55 49
5 4
0 5
27 24 17
1 2
6 3
5 bulan
Keterangan
Laki-laki :
Perempuan :
Menikah :
Pasien :
Tinggal serumah :
Meninggal : X
Hidup dan sehat : H&S
b. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Penyakit Orang Tua Saudara Kandung Anggoata
Keluarga Lain
Penyakit yang Maag, malaria Tidak ada Tidak ada
pernah diderita
Penyakit yang Tidak ada Tidak ada Tidak ada
sedang diderita
c. Muka
1. Bentuk : Simetris
2. Paralysis : Tidak ada
3. Oedema : Tidak ada
d. Mata
1. Bola mata
Exopthalmus : Tidak ada
Enopthalmus : Tidak ada
2. Gerakan bola mata : Normal (tidak strabismus)
3. Kelopak mata
Ptosis : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
Tanda radang : Tidak ada
Pendarahan : Tidak ada
4. Konjungtiva
Warna : Pucat
Secret : Tidak ada
Keluar air mata : Ya (saat menangis)
5. Kornea
Keruh : Tidak ada
6. Lensa
Keruh : Tidak ada
7. Pupil : Isokor
8. Sclera : Icterus tidak ada
9. Visus : Tidak dikaji
e. Mulut
1. Bibir
Warna : Pucat
Kelembaban : Kering
Lessi : Tidak ada
Ulkus : Tidak ada
Masa : Tidak ada
Kelainan : Bibir pecah -pecah
2. Membran mukosa
Warna : Pucat
Kelembaban : Kering
Luka : Tidak ada
Lessi : Tidak ada
Masa : Tidak ada
3. Gigi
Warna : Tidak ada
Jumlah : Tidak ada
Jarak : Tidak ada
Caries : Tidak ada
Karang gigi : Tidak ada
Bengkaka : Tidak ada
Pendarahan : Tidak ada
4. Lidah
Bentuk : Simetris
Warna : Pucat
Pergerakan : Normal, baik
Kelainan : Tidak ada
5. Palatum
Warna : Pucat
Lessi : Tidak ada
Masa : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
6. Ovula
Bentuk / kesimetrisan : Simetris
7. Oropharing
Warna : Merah mudah
Lessi : Tidak ada
8. Tonsil
Warna : Merah muda
Pembengkakan : Tidak ada
Lessi : Tidak ada
Eksudasi : Tidak ada
f. Hidung
Bentuk : Simetris, normal
Gerakan cuping hidung : Tidak ada
Septum : Berada di garis tengah
Dinding dalam : Normal, tidak ada odema
Pembauan : Tidak dikaji
Pendarahan : Tidak ada
g. Telinga
1. Daun telinga
Kelainan congenital : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
2. Liang telinga
Serumen : Tidak ada
Corpus alieneum : Tidak ada
Furunkel : Tidak ada
3. Membran timpani
Warna : Putih
Perforasi : Tidak ada
Ruptur : Tiidak ada
g. Leher
Bentuk : Normal (tidak ada kelainan)
Kaku kuduk : Tidak ada
Pembengkakan : Tidak ada
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
Arteri carotis : Teraba
Vena jugularis : Tekanan normal, tidak ada pembesaran.
i. Dada
Bentuk : Normal
Pertumbuhan buah dada: Belum ada
Pembengkakan : Tidak ada
Retraksi dinding dada : Tidak ada
j. Paru – paru
Bunyi napas : Bronkhial
Batuk : Batuk (+)
Sputum : Tidak ada
Sesak napas : Tidak ada
Respirasi
- Frekuensi : 30 x / menit
- Ritme : Ireguler
k. Abdomen
Bentuk : Simetris tidak ada pembesaran
Bising usus : Terdengar (Hiperpristaltik)
Gambaran
- Strie : Tidak ada
- Pembuluh darah : Tidak ada
Kembung : Tidak ada
Tegang / kaku : Tidak ada
Lingkaran perut : Tidak ada
Hernia : Tidak ada
Nyeri tekan dan nyeri lepas : Tidak ada
Pembesaran hepar : Tidak ada
Pembesaran limfe : Tidak ada
Pembesaran ginjal : Tidak ada
Distensi kandung kemih: Tidak ada
l. Ekstremitas atas dan bawah
Bentuk : Normal
Keseimbangan berjalan : Tidak dikaji
Kekuatan menggenggam
- Tangan kiri : Lemah
- Tangan kanan : Lemah
Rentang gerak : Terbatas
Kekuatan otot : Lemah
n. Tulang belakang : Normal
o. Genetalia
Labia : Tidak dikaji
Orifisium uretra eksterna: Normal
Secret : Tidak ada
Lessi : Tidak ada
Kelainan congenital : Tidak ada
p. Anus
Paten : Ya
Hemoroid / prolaps : Tidak ada
Lessi : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Warna : Kemerahan
q. Kulit
Warna : Pucat
Turgor : Turgor Jelek
Suhu : Panas
Luka : Tidak ada
Lessi : Tidak ada
Kelembaban : Kering
r. Kuku
Warna : Pucat
Bentuk : Lancip (sesuai jari)
7. Pola kebiasaan sehari - hari
No Pola hidup Sebelum Sakit Saat Sakit
1 Pola Nutrisi
ASI
- Lama pemberian ASI diberikan sampai usia ASI
Makanan Padat 4 bulan tidakdiberikan
Kapan mulai diberikan Belum diberikan Tidak ada
Jenis makanan Tidak ada Tidak ada
Cara pemberian Tidak ada Tidak ada
Vitamin Ada Tidak ada
Pola makanan/Pola minum
Frekuensi minum susu 10-12X ( 30ml)sehari 6-7X(30ml)sehari
Jenis minuman Laktogen I LLM
- Minuman yang disenangi Tidak ada Tidak ada
- Jumlah minum / hari 300-360 ml/cc 180-210ml/cc
( dalam 1 hari
minum 6-7 x
30ml = !80-210
ml )
2 Pola tidur
Waktu tidur siang ± 2- 3 jam ± 2 – 3 jam
Waktu tidur malam ± 10 jam ± 8 jam
Kelainan waktu tidur Tidak ada Tidak ada
Kebiasaan menjelang tidur Digendong Digendong
- Kebiasaan yang membuat Punggung di usap – usap Pungung diusap –
anak merasa nyaman saat usap
tidur
- Kualitas Nyenyak Nyenyak
3 Pola bermain Tidak ada Tidak ada
8. Keadaan psikologis
a. Keadaan emosional : Tidak dikaji
b. Pola adaptasi : Baik
c. Sifat dasar (karakter) : Tidak dikaji
d. Keadaan emosional keluarga : Keluarga pasrah dengan keadaan anak
mereka
9. Keadaan sosial
a. Interaksi dalam keluarga : Baik
b. Hubungan dengan orang yang paling dekat : Baik
c. Rekreasi : Kadang – kadang
d. Pola konsep diri keluarga : Baik
10. Aspek spiritual
a. Agama : Islam
b. Kegiatan agama : Tidak ada
11. Penilaian Tingkat Dehidrasi
DATA PENILAIAN HASIL
PEMERIKSAAN
1. Keadaan umum Lemah Dehidrasi sedang
2. Mata Cekung
KLASIFIKASI DATA
ANALISIS DATA
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Keluarga pasien mengatakan : Output cairan yang Devisit volume cairan
a. BAB Mencret ( 6 x / hari) berlebihan
dan elektrolit
b. Sering BAB
c. Muntah ( 3X/hari)
d. Anak rewel dan sering
menangis
DO :
a. BAB Cair + Ampas
b. Anak Mengalami Dehidrasi
Sedang
c. Kulit
Warna :Pucat
Turgor :Turgor Jelek
Kelembaban : Kering
d. Bibir dan Mukosa
Warna
Kelembaban:Kering
Bibir pecah-pecah
e. Konjungtiva pucat
f. Mata cekung
g. K/U : Lemah
h. Mengalami Penurunan
BB : 700 gr
PRIORITAS MASALAH
CATATAN PERKEMBANGAN
NO Hari/Tanggal Catatan Paraf
Sobyektif,obyektif,analisa,perencanaan
Devisit volume Rabu, S : Keluarga pasien mengatakan:
17/09/2010 BABMasih mencret,Frekwensi 4-
cairan dan elektrolit
5X/hari,Karakteristik cair + ampas
berhubungan dengan O:
BB:6,3Kg
diare
Membran mukosa, dan
konjungtiva pucat
KU lemah
A : Masalah Belum Teratasi
P : Intervensi 1,2,3, dilajutkan
1. Observasi dancatat ulang
frekuensi dan karakteristik defekasi
2. Ukur BB
3. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian cairan
I;
1. Mengobservasi dan mencatat
ulang frekuensi dan karakteristik defekasi
Hasil : BABMasih mencret,Frekwensi 4-
5X/hari,Karakteristik cair + ampas
2. Mengukur BB ulang
Hasil : BB:6,3Kg
3. Melanjutkan hasil kolaborasi
dengan dokter dalam pemberian cairan IVFD
KaEN 3B 36 tetes/menit(Mikro) dan
pemberian injeksi Cefotaxime 200mg/IV
Hasil : Obat sudah diberikan
E:
S : Keluarga pasien mengatakan:
BABMasih mencret,Frekwensi 4-
5X/hari,Karakteristik cair + ampas
O:
BB:6,3Kg
Membran mukosa, dan
konjungtiva pucat
KU lemah
A : Masalah Belum Teratasi
P : Intervensi 1,2,3, dilajutkan
1. Observasi dancatat ulang
frekuensi dan karakteristik defekasi
2. Ukur BB
3. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian cairan
R:-------
R:-------
Rencana Asuhan Keperawatan
Nama : a/.N.m RS : RST
Umur : 5 bulan Ruangan : KARTIKA
Jenis Kelamin : Laki-laki NO. Register : ----------
No Dx. Keperawatan PERENCANAAN
Tujuan Intervensi Rasional
1 Devisit volume cairan dan elektrolit berhubungan Volume cairan dan 1. Observasi dan catat 1. Membantu membedakan
frekuensi dan penyakit individu dan
dengan diare ditandai dengan : elektrolit Seimbang dengan
karakteristik defekasi mengkaji beratnya
DS : Keluarga pasien mengatakan : kriteria : episode
a. BAB Mencret ( 6 x / hari) BAB Mencret hilang
2. Kaji tanda-tanda vital 2. Hipotensi takikardi
(TD, suhu nadi demam dapat menunjukan
b. Sering BAB Muntah Hilang pernapasan) respons terhadat dan atau
efek kehilangan cairan.
c. Muntah ( 3X/hari) Anak tidak rewel
3. Observasi kulit kering 3. Menunjukan kehilangan
d. Anak rewel Kulit dan menbran berlebihan dan membran cairan berlebihan atau
mukosa, pemurunan dehidrasi
DO : mukosa tidak kering
turgor kulit 4. Indikator dalam menilai
a. BAB Cair dan pucat status cairan dan gizi
4. Ukur BB tiap hari seseorang
b. Kulit 5. Untuk membantu dalam
Warna :Pucat 5. Kolaborasi dalam memperbaiki gangguan
peberian IVFD keseimbangan cairan dan
Turgor :Turgor Jelek elektrolit
6. Berikan obat sesuai 6. Menurunkan mobilitasi
Kelembaban : Kering dengan indikasi usus bila diare terjadi dan
(antidiare antibiotik) untuk mengobati infeksi
Anjurkan menggunakan
pakaian yang lembut dan
longgar tiap hari
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : a/.N.m RS : RSUD Haulussy
Umur : 5 bulan Ruangan : Anak
Jenis Kelamin : Laki-laki NO. Register : 121495
6
No Hari/tanggal Diagnosa Jam Implementasi dan hasil Evaluasi
Keperawatan
1 Senin, 16-08-2010 Devisit volume 11:15 wit 4. Mengobservasi dan Tanggal 16-08-2010
mencatat ulang frekuensi dan Jam 14:00 wit
cairan dan elektrolit karakteristik defekasi S : Keluarga pasien mengatakan:
berhubungan Hasil : BABMasih BABMasih mencret,Frekwensi 4-
mencret,Frekwensi 4- 5X/hari,Karakteristik cair +
dengan diare 5X/hari,Karakteristik cair + ampas
ampasUkur O:
BB:6,3Kg
5. Mengukur BB ulang
11:20 wit Membran mukosa, dan
Hasil : BB:6,3Kg konjungtiva pucat
KU lemah
A : Masalah Belum Teratasi
12.00 wit 6. Melanjutkan hasil P : Intervensi 1,2,3, dilajutkan
kolaborasi dengan dokter dalam 4. Observasi dancatat
pemberian cairan IVFD KaEN ulang frekuensi dan karakteristik
3B 36 tetes/menit(Mikro) dan defekasi
pemberian injeksi Cefotaxime 5. Ukur BB
200mg/IV 6. Kolaborasi dengan
Hasil : Obat sudah diberikan dokter dalam pemberian cairan
2 Senin, 16-08-2010 Perubahan nutrisi 12:15 wit 3. Mencatat status nutrisi dengan Tanggal 16-08-2010
kurang dari menanyakan kebiasaan makan Jam 14:00 wit
kebutuhan tubuh serta melihat intensitas S : keluarga pasien mengatakan:
berhubungan membran mukosa. Badan Lemas
dengan intake Hasil : Frekwensi minum 6-7 Frekwensi minum susu
nutrisi yang tidak X/hari membran mukosa pucat LLM 6-7X (30ml)/hari
adekuat dan kering ,Konjungtiva Pucat O:
membran mukosa pucat
13:00 wit 4. Melanjutkan kolaborasi dengan dan kering ,Konjungtiva
pemberian asupan nutrisi susu Pucat
LLM 30 ml A : Masalah belum teratasi
Hasil : Pemberian susu LLM P : Intervensi dilanjutkan
sudah diberikan 3. Catat status nutrisi pasien
4. Beri makan dengan porsi
kecil tapi sering
3 Senin,16-08-2010 Hipertermia B/d 12.00 wit 1. Tanggal 16-08-2010
proses inflamasi setengah jam dengan melakukan Jam 12: 00 wit
Follow op S : Keluarga pasien mengatakan
Hasil : Panas tinggi Demam
12.15 wit 2. O:
dengan alkohol dan air hangat Kulit pucat dan kering
0
Hasil: Suhu 38 C Bibir pecah-pecah
14.00 wit 3. Suhu: 38ºC
pemberian obat Injeksi Norages A : Masalah belum teratasi
1ampul dan Injeksi Ceftriaxone P : Intervensi dilanjutkan
200mg/IV 1. Pantau suhu tubuh
2. Berikan kompres hangat
3. Lanjutkan pemberian obat
4 Senin ,16-08-2010 Gangguan integritas 11.30wit 1. Mengkaji dan mencatat warna Tanggal 16-08-2010
kulit berhubungan dan turgor kulit. Jam 12: 00 wit
dengan gangguan Hasil warna kulit pucat dan S : Keluarga pasien mengatakan
status metabolik kering, turgor kulit menurun. Badan lemas
11.35wit 2. Mempertahankan sprei O:
bersih,kering dan tidak berkerut. Turgor kulit masih
Hasil seprei rapi. menurun
11.50wit 3. Menganjurkan keluarga atau kulit pucat dan kering
orang tua memberikan pakaian Bibir pecah-pecah
yang lembut dan longgar. Anus Kemerahan
Hasil orang tua mengatakan kan A : Masalah belum teratasi
melakukan anjuran yang P : Intervensi dilanjutkan
disarankan 4. Kaji dan catat warna dan
turgor kulit
5. Pertahan kan sprei tidak
bersih, kering berkerut
6. Anjurkan keluarga untuk
memberi pakaian pakaian
lembut dan longgar
ALUR PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM
“GASTROENTRITIS”
Mikroorganisme pathogen Gangguan mobilitas usus
(toksin)
Zat- zat sulit diserap
Infeksi usus Hipoperistaltik Hiperperstaltik
Tekanan osmotik me
Peningkatan sekresi cairan Kuman berkenbang biak
dalam rongga usus Menarik air & garam Asidosis
Peningkatan isi lumen usus ke dalam lumen usus metabolisme