Pasien anak umur 10 bulan 27 hari masuk di RSIA Elim Makassar dengan keluhan demam
tinggi, kejang 5-7x/hari, spastik atau tegang otot, ibu juga mengatakan anak malas menyusui,
muntah 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Setelah 3 hari dirawat, Ibu pasien mengatakan
demam An. M tidak turun-turun dan masih kejang lalu di rujuk RSIA Catherine Booth
Makassar. Ibu pasien mengatakan anak nya sudah 2 kali masuk RSIA Catherine Booth
Makassar, masuk pertama pada bulan Juni 2020 saat usia 8 bulan, anak mengalami demam
tinggi disertai kejang, dan anak didiagnosa meningitis. Anak menderita penyakit hidrosefalus
sejak usia 10 bulan. Ibu pasien mengatakan An.M merupakan anak keempat dari 4
bersaudara, tidak ada anggota keluarga yang mememiliki penyakit yang sama seperti An. M
dan tidak ada juga riwayat penyakit keturunan di keluarga. TTV : TD : 90/60, N : 100x/menit
R : 35x/menit SB : 38,3oC, Therapi : Luminal 2 x 18 mg, Diazepam 3 x 0,5 mg, Cefotaxime 2
x 4 mg, Fusilex (Cream) 5 g, Paracetamol 3 x 150 mg, Dexametason 4 x 0,75 mg
KAJIAN KEPERAWATAN ANAK
A. Identifikasi
1. Pasien
Nama initial : An. M Warga negara : Indonesia
2. Orang Tua
Nama Bapak : Tn. A Nama Ibu :Ny. A
Umur : 42 Umur : 39
B. Data Medik
1. Diagnosa medik
Saat masuk : Hidrosefalus
9. Therapi:
Luminal 2 x 18 mg
Diazepam 3 x 0,5 mg
Cefotaxime 2 x 4 mg
Fusilex (Cream) 5 g
Paracetamol 3 x 150 mg
Dexametason 4 x 0,75 mg
C. Keadaan Umum
1. Keadaan Sakit
Pasien tampak sakit ringan / sedang / berat / tidak tampak sakit
Alasan: tampak pasien sakit sedang, terbaring lemah ditempat tidur, tampak kepala
membesar, tampak mukosa bibir lembab, akral teraba dingin, terdapat luka dimata
kaki karena terkena cairan KCL, luka menghitam belum dilakukan pembersihan luka,
dibagian kepala juga terdapat bekas jahitan yang belum mengering.
2. Tanda-Tanda Vital
a. Kesadaran :
Skala koma scale /pediatric coma scale
1) Respon motorik :6
2) Respon bicara :5
3) Respon membuka mata :4
Jumlah : 15
kuat lemah
= Meninggal
= meninggal
= laki-laki
= Perempuan
= Garis Keturunan
= Tinggal Serumah
= Pasien
c. Observasi :
Tampak pasien menggunakan pempers
d. Pemeriksaan Fisik :
1) Palpasi Kandung Kemih : Penuh Kosong
2) Mulut Uretra : tidak dikaji
3) Anus :
Peradangan : tidak dikaji
Hemoroid : tidak dikaji
Fistula : tidak dikaji
4. Pola Aktivitas dan Latihan
a. Keadaan Sebelum Sakit :
Ibu pasien mengatakan Sebelum sakit anak sudah bisa berdiri dan berjalan
dengan memegang dinding atau dibantu
c. Observasi :
Tidak dikaji
d. Pemeriksaan Fisik :
1) Penglihatan
Cornea : tidak dikaji
Pupil : tidak dikaji
Lensa mata : tidak dikaji
2) Pendengaran
Pina : tidak dikaji
Kanalis : tidak dikaji
Membran timpani : tidak dikaji
Test pendengaran : tidak dikaji
7. Pola Persepsi dan Konsep Diri
a. Keadaan sebelum sakit :
Tidak dikaji
c. Observasi :
1) Kontak mata : Tidak dikaji
2) Rentang perhatian : Tidak dikaji
3) Suara dan cara bicara : Tidak dikaji
d. Pemeriksaan fisik :
a) Kelainan bawaan yang nyata : Tidak dikaji
b) Abdomen :
Bentuk : tidak dikaji
Banyangan vena : tidak dikaji
Benjolan massa : tidak dikaji
c. Observasi :
tidak dikaji
c. Observasi :
Tidak dikaji
b. Observasi :
Tidak dikaji
c. Observasi :
Tidak dikaji
( )
ANALISA DATA
sakit sedang
terbaring lemah
ditempat tidur
kepala membesar
Suhu : 38,30C,
Tekanan darah :
90/60 mmHg
Akral teraba dingin
Lingkar Kepala: 60
cm
kepala juga terdapat
bekas jahitan yang
belum mongering
pasien mengalami
demam tinggi, kejang
5-7x/hari, spastik atau
tegang otot
sakit sedang
terbaring lemah
ditempat tidur
terdapat luka dimata
kaki karena terkena
cairan KCL dan
dibagian kepala juga
terdapat bekas jahitan
yang belum
mongering
luka menghitam
dibagian mata kaki
Suhu : 38,30C
WBC: 10.650/mm3
D0:
sakit sedang
terbaring lemah
ditempat tidur
Berat badan : 8,5
kg
Tampak terpasang
OGT
Pemberian susu
formula sebanyak 450
cc pertiap pemberian.
sakit sedang
terbaring lemah
ditempat tidur
Aktivitas harian:
bantuan penuh
Pemberian susu
formula sebanyak 450
cc pertiap pemberian.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Resiko Perfusi Serebral tidak Setelah dilakukan intervensi Pemantauan tekanan intracranial (I.106198)
efektif d/d Embolisme (D.0017) Keperawatan selama 3x6 jam maka a. Observasi
perfusi serebral meningkat, dengan Monitor penurunan tingkat kesadaran
kriteria hasil: (L.02014) Monitor tekanan perfusi serebral
1. Tingkat Kesadaran b. Terapeutik
Dipertahankan pada skala 1 Dokumentasikan hasil pemantauan
Menurun ditingkatkan ke skala 2 Pertahankan posisi kepala
cukup menurun c. Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
2. Nilai Rata-rata TD
Informasikan hasil pemantauan jika perlu
Dipertahankan pada skala 1
Memburuk ditingkatkan ke skala 2 Pemantauan Tanda Vital (I.02060)
cukup memburuk
a. Observasi
Monitor tekanan darah,
Monitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama),
Monitor pernapasan (frekuensi, kedalaman),
Monitor suhu tubuh
b. Terapeutik
Atur interval pemantauan sesuai kondisi pasien
Dokumentasikan hasil pemantauan
c. Edukasi
Jelaskan tujuan dan proses pemantauan
2 Resiko Infeksi d/ Efek prosedur Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi (I.14539):
Invasif (D.0142) keperawatan 3x6 jam diharapkan Observasi:
Tingkat Infeksi Menurun, dengan 1. Monitor tanda dan gejala Infeksi local dan sistemik
kriteria hasil: (L.14137) Teraupetik:
1. Demam 1. Berikan perawatan kulit pada area edema
2. Kemerahan 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah dengan
Dipertahankan pada skala 1 pasien dan lingkungan pasien
Meningkat ditingkatkan ke skala 2 3. Pertahankan teknik aseptic pada pasien
cukup meningkat berisiko tinggi
Edukasi:
1. Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
2. Anjurkan
meningkatkan asupan nutrisi
3. Anjurkan
meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian imunisasi, Jika perlu
4. Resiko Gangguan Perkembangan Setelah dilakukan tindakan Promosi Perkembangan Anak (I.10340):
d/d Penyakit Kronis (D.0107) keperawatan 3x6 jam diharapkan Observasi:
Status Perkembangan Membaik, 1. Identifikasi kebutuhan khusus anak dan kemampuan adaptasi
dengan kriteria hasil: (L.10101) anak
1. Regresi Teraupetik:
Dipertahankan pada skala 1 1. Berikan mainan yang sesuai usia anak
Meningkat ditingkatkan ke skala 2 2. Bernyanyi bersama anak lagu-lagu yang disukai anak
cukup meningkat Edukasi:
2. Afek 1. Jelaskan nama-nama benda obyek yang ada dilingkungan
Dipertahankan pada skala 1 sekitar
Memburuk ditingkatkan ke skala 2 2. Demonstrasikan kegiatan yang meningkatkan perkembangan
cukup memburuk pada pengasuh
Kolaborasi:
1. Rujuk untuk konseling, jika perlu
IMPLEMENTASI
3 11.35 Monitor BB
H/ BB anak 8,5 kg
3 10.00 Monitor BB
H/ BB anak 8,5 kg
3 10.00 Monitor BB
H/ BB anak 8,5 kg
EVALUASI
TANGGA
Evaluasi S O A P Nama Perawat
L
Minggu, 1. Resiko Perfusi Serebral tidak efektif d/d
20/9/2020 Embolisme
S= -
O= Kesadaran Composmentis, GCS 15, TD:90/60
mmHg
A= Resiko Perfusi Serebral belum teratasi
P= Lanjutkan Intervensi
- Pemantauan Tekanan Intrakranial
- Pemantauan TTV