G 54 TAHUN
DENGAN HIPOGLIKEMIA
OLEH:
Loriansi Tinggi
NS1914901090
Tn.G usia 54 tahun masuk UGD Stella Maris dengan penurunan kesadaran dan
diantar oleh keluarganya. Keluarga pasien mengatakan pasien kecapean karena
seharian kerja buruh bangunan. Dari kemarin malam pasien sudah tampak lemas
dan pucat. Keluarga pasien mengatakan pasien terakhir makan hanya bubur 5 sdm
tadi malam pukul 20.00 dan meminum obat diabetesnya. Pasien sempat mengeluh
pusing, mual dan akhirnya pingsan. Karena panik keluarga langsung membawa
pasien ke rumah sakit. Pada saat pengkajian keluarga pasien mengatakan pasien
sempat mengeluh pusing, dan mual. Saat pengkajian didapatkan KU lemah,
kesadaran apatis dan GCS 11 (M:4, V:4, E:2), GDS: 42mg/dL, Spo2:90%,
P:32x/menit, TD:100/60 mmHg, S: 36,8°C, N:76x/menit, akral teraba dingin, tampak
berkeringat, membran mukosa bibir kering, dan sesak. Tampak terpasang O2 NRM
10 liter, terpasang kateter, terpasang Dex 40%. .
FORMAT LAPORAN ANALISIS KASUS
RUANG INTENSIVE CARE UNIT
1. Pengkajian Primer
Breath (B1) Pergerakan dada - Simetris kiri dan kanan
Pemakaian otot bantu napas - Ada
Melena - Ya
- Tidak
Terpasang NGT - Ya
- Tidak
Terpasang Colostomi Bag - Ya
- Tidak
- Lokasi
Diare - Ya
- Tidak
- Jumlah
- Frekuensi
Konstipasi - Ya
- Tidak
- Sejak
Asites - Ya
- Tidak
Lain – lain -
Bone (B6) Turgor - Baik
- Jelek
Perdarahan kulit - Ada
- Tidak ada
- Jenis :
- Gambar :
Luka - Ada
- Tidak ada
- Jenis
- Lokasi
- Gambar
Lain – lain
d. B-4 : -
e. B-5 : -
f. B-6 : -
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan (berdasarkan diagnose)
4. Evaluas hasil tindakan (kondisi yang didapatkan setelah tindakan yang dilakukan
untuk mengatasi masalah keperawatan)
5. Pengkajian sekunder (meliputi pengkajian riwayat keperawatan dan head to toe)
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
1) Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien ia tidak pernah
menjaga pola makannya di rumah sesuai anjuran yang diberikan dokter
karena pasien didiagnosa memiliki riwayat penyakit Diabetes Militus Tipe
II sejak ± 2 tahun yang lalu. Keluarga pasien juga mengatakan pasien
jarang mengontrol kadar gula darahnya dengan alasan pasien sibuk
bekerja sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarga pasien sebagai buruh bangunan. Di rumah pasien masih suka
makan-makanan yang manis, pasien suka makan gorengan dan keluarga
pasien sudah mencoba mengingatkan pasien untuk mengurangi minum-
minuman bergula namun pasien sering mengkonsumsi teh manis.
Keluarga pasien juga mengatakan menurut pasien dengan menggunakan
terapi suntik insulin di rumah maka dapat menjaga kadar gula darahnya
tetap dalam batas normal.
Keluhan utama : penurunan kesadaran
2) Riwayat keluhan utama
Keluarga pasien mengatakan sebelum pasien masuk RS pasien sempat
mengeluh pusing dan mual hingga tiba-tiba ia pingsan dan tidak sadarkan
diri dan keluarga langsung membawa pasien ke rumah sakit terdekat.
Pada saat pengkajian tampak pasien pucat, sesak dengan frekuensi
pernapasan 32x/menit, TD: 100/60 mmHg, Suhu 36,8°c, Nadi 76 x/menit
dan terpasang O2 NRM 10 liter dan hasil pemeriksaan GDS 42 mg/dL.
b. Pola nutrisi dan metabolic
1) Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan teratur 3 x
sehari dengan menu makan nasi, ikan, sayur dan pasien juga habis
makan pasien makan-makanan ringan, makan gorengan dan minum teh
manis dan tidak menjaga pola makan.
2) Sejak sakit
Keluarga pasien mengatakan sejak sakit pasien makan 3x sehari dengan
menu makanan yang diberikan oleh RS sesuai dengan diet dan anjuran
untuk pemenuhan gizi dari pasien.
c. Pola aktivitas dan latihan
1) Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien melakukan
aktivitasnya sendiri dan tanpa dibantu oleh keluarga, pasien seorang kerja
buruh bangunan.
2) Sejak sakit
Keluarga pasien mengatakan sejak sakit semua aktivitas pasien dibantu
oleh keluarga dan perawat karena pasien mengalami penurunan
kesadaran dan pasien mengalami sesak.
Observasi:
Tampak pasien terbaring lemah di tempat tidur, tampak semua kebutuhan
pasien dibantu sepenuhnya oleh keluarga dan perawat.
Mobilisasi ditempat : 4
tidur
d. Pemeriksaan penunjang
Meliputi pemeriksaan GD: 42 mg/dL, GDP: 60 mg/dL, GD2PP : 85 mg/dL
Terapi yang diberikan:
- Terapi o2 NRM 10 liter
- Terapi Dex 40% sesuai protokol
ANALISA DATA
N
DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. DS:
- Keluarga pasien mengatakan Disfungsi system Ketidakefektifan
pasien mengalami penurunan saraf pusat akibat perfusi jaringan
kesadaran hipoglikemia serebral
- Keluarga pasien mengatakan
sebelumnya pasien
mengeluh pusing
DO:
- Tampak pasien mengalami
penurunan kesadaran
- GCS:11 (M:4, E:2, V:5)
- Hasil TTV
TD : 100/60 mmHg
N : 76x/menit
P : 32 x/menit
S : 36,8°C
2. DS:
- Keluarga mengatakan pasien Hiperventilasi Ketidakefektifan
mengalami sesak napas pola napas
DO:
- Tampak pasien sesak
- Frekuensi pernapasan
32x/menit
- Tampak terpasang o2 NRM
10 liter
- Spo2 90%
3. DS: Penyakit Ketidakseimbangan
- Keluarga mengatakan pasien kadar glukosa
memiliki riwayat DM ±2 tahun darah
yang lalu
- Keluarga juga mengatakan
pasien jarang mengontrol
gula darah dan tidak menjaga
pola makan
- Keluarga pasien juga
mengatakan menurut pasien
dengan menggunakan terapi
insulin terus-menerus maka
gula darahnya akan tetap
dalam batas normal
DO:
- Keadaan umum lemah
- Tampak pasien pucat
- GDS: 42 mg/dL
- GDP: 60 mg/dlL
INTERVENSI KEPERAWATAN
N
DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC
O
Monitor neurologi :
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan Setelah dilakukan tindakan
serebral b/d disfungsi system keperawatan 3x8 jam Pantau ukuran pupil , bentuk,
saraf pusat akibat hipoglikemia diharapkan kesemitrisan dan reaktivitas
Hasil:
- Kualitatif: apatis
Hasil :
Hasil:
- TD : 100/60 mmHg
- Suhu 36,8°c
- Nadi : 76x/menit
- Pernapasan 32x/menit
- Spo2 :90%
Hasil:
- Ku lemah
- Tampak pasien pucat
- Dex 40%
Hasil:
Hasil:
- Kualitatif: apatis
Hasil :
- Tampak reflex pupil mengecil saat
diberikan cahaya
Hasil:
- TD : 110/60 mmHg
- Suhu 37°c
- Nadi : 78x/menit
- Pernapasan 30x/menit
- Spo2 :90%
Hasil:
Hasil :
- GDS 80 mg/dL
- Apidra 6 unit
Hasil :
Hasil:
- Kualitatif: apatis
Hasil :
Hasil:
- TD : 110/70 mmHg
- Suhu 36°c
- Nadi : 80x/menit
- Pernapasan 28x/menit
- Spo2 :86%
Memonitor kadar glukosa darah
III 18.15 Loriansi
Hasil :
- GDS 82 mg/dL
Hasil :
- Apidra 6 unit
Hasil :
Hasil:
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama
Hari/Tanggal Evaluasi SOAP
Perawat
S:
O:
A:
P:
- Lanjutkan intervensi
O:
A:
P:
- Lanjutkan intervensi
Loriansi
DP III: Ketidakseimbangan kadar glukosa dalam darah
S:
O:
- GDS: 42 mg/dL
A:
P:
- Lanjutkan intervensi
S:
A:
P:
- Lanjutkan intervensi
S: Loriansi
- Keluarga mengatakan pasien mengalami sesak
O:
A:
P:
- Lanjutkan intervensi
DP III: Ketidakseimbangan kadar glukosa dalam darah
S: Loriansi
O:
- Tampak ku lemah
- GDS: 80mg/dL
A:
P:
S:
O:
A:
P:
- Lanjutkan intervensi
DP II: Ketidakefektifan pola napas b/d hiperventilasi
S: Loriansi
O:
A:
P:
- Lanjutkan intervensi
S: Loriansi
O:
- Tampak ku lemah
- GDS: 82 mg/dL
A:
P: