Disusun oleh:
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama initial : Tn. S
Umur : 52 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Jumlah anak : 6 Orang
Agama/ suku : Islam/ Bugis
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : Magister (S2)
Pekerjaan : PNS
Alamat rumah : Jl. A. P Pettarani 7/49
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.
Umur : Tahun
Alamat : Jl. A. P Pettarani 7/49
Hubungan dengan pasien : Istri
Kuat Lemah
C. PENGUKURAN
1. Lingkar lengan atas : …………….cm
2. Tinggi badan : 170 cm
3. Berat badan : 55 kg
4. IMT (Indeks Massa Tubuh) : 19
Kesimpulan : Berat badan ideal
D. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal
: Perempuan : Garis keluarga
: Pasien : Tinggal serumah
c) Kulit :
Edema : Positif Negatif
Icterik : Positif Negatif
d) Lesi : Tidak tampak adanya lesi
C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit buang air besar lancar sekali dalam sehari dengan
konsistensi lunak, berwarna kecoklatan dan berbau, dan pasien mengatakan tidak
pernah menggunakan obat-obat untuk buang air besar. Pasien mengatakan buang air
kecil lancar, biasanya 4-6 kali dalam sehari dengan, kencing berwarna kuning jernih
dan tidak ada hambatan ataupun kesulitan saat buang air besar maupun kecil.
2. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan selama sakit selalu buang air besar 5 kali sehari bahkan bisa
hampir 10 kali dalam sehari. Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan sudah
BAB pada hari ini sebanyak 1. Pasien mengatakan BAB nya sudah tidak encer lagi
tetapi masih lembek walaupun masih ada sedikit air.
3. Observasi :
Teraba perut pasien masih sedikit tegang dan masih teraba adanya distensi.
4. Pemeriksaan fisik :
a) Peristaltik usus : 21 x/menit
Peradangan : Tidak dikaji
Hemoroid : Tidak dikaji
Fistula : Tidak dikaji
V. TERAPI
1. Cefoperazone 1 gr / 12 jam
2. Omeprazole 1 vial/ 12 jam
3. Neurosanbe 1 Amp/ hari drips
4. Levofloxacin 1 botol / 24 jam
5. Ringel laktat : D5 % = 2 : 2
Terpasang NGT
Terpasang rectal tube
27 Agustus 15.15 I, III Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Meti
2020 Hasil :
Pasien memilih untuk mendengarkan musik rohani islam, dan
setelah itu pasien tampak tertidur