MIOKARDIUM AKUT
(GADAR)
KELOMPOK 2B
DefenIsI?
Infark Miokard
Infark Miokard Infark
Infark Miokard
Miokard Transmural
Transmural
Subendokardial
Subendokardial
Elektrokardiografi
EKG 12 LEAD Hasil pemeriksaan EKG pada pasien
yang mengalami infark miokard akut
didapatkan adanya gelombang
patologik disertai peninggian segmen
ST yang konveks dab diikuti
gelombang T yang negative dan
simetrik, Q menjadi lebar (lebih dari
10 0,04 detik) dan dalam (Q/R lebih dari
%
40 ¼).
20 %
%
30
% (Aspiani, 2015).
lanjutan
Laboratorium :
Pemeriksaan enzim jantung, yaitu adanya peningkatan pada enzim
CK
(kreatinkinase) utamanya pada CKMB
CPK (creatinin fosfakinase)
LDH ( dehydrogenase laktat)
SGOT (serum glutamic oxalotransaminase test)
Pemeriksaan lainnya,ditemukan peningkatan LED, leukositosis
ringan dan terkadang hiperglikemia ringan.
Kateterisasi
Radiologi
Gambar hasil pemeriksaan diagnostik
Normal
Tromboembolisme
Edema paru akut.
Disfungsi otot
Perikarditis.
papilaris.
Defek septum
ventrikel. Distrimia
PATWAY
Asuhan Keperawatan
D
D D
D
D
Your Picture Here
- PENGKAJIAN
PRIMER
- PENGKAJIAN
Your Picture Here
SEKUNDER
Pengkajian Primer
(Huda, Nurarif, Kusuma. 2013)
B(Breathing) C(Circulatin)
1. Sesak dengan 1. Nadi lemah, E(Exposure)
A(Airway) tidak teratur.
aktivitas ringan D(Disability)
2. Capillary refill. Keadaan kulit,
atau istirahat Status mental: tingkat
1. Sumbatan 3. Takikardi. seperti
2. RR lebih dari 24 kesadaran secara
atau 4. TD turgor/kelainan
kali/menit, irama kualitatif dengan
penumpukan ireguler dangkal
meningkat/men
Glascow Coma Scale pada kulit dan
sekret urun keadaan
3. Ronchi, krekles (GCS) dan secara
2. Wheezing 5. Edema Hematuri
4. Ekspansi dada kwantitatif yaitu ketidaknyamana
6. Gelisah
atau krekles tidak penuh Compo amentis: sadar n (nyeri) dengan
7. Akral dingin
3. Kepatenan 5. Penggunaan otot 8. Kulit pucat, • Oliguria
sepenuhnya, dapat pengkajian
jalan napas bantu napas menjawab semua PQRST
sianosis.
pertanyaan tentang
9. Output urine
keadaan sekelilingnya
menurun.
Pengkajian Sekunder
Aktivitas
Sirkulasi
Makanan Neurosenso
Data Subyektif : DS :
AMPLE - Kelemahan. - Riwayat IMA atau cairan ri
- Kelelahan. sebelumnya, DS : DS :
- Tidak dapat tidur penyakit arteri - Mual, anoreksia, - Pusing,
- Pola hidup menet koroner, masalah
1. Alergi bersendawa, nyeri berdenyut
2. Medikasi ap tekanan darah, ulu hati/terbakar. selama tidur
- Jadwal olah raga diabetes melitus
3. Past Illness DO : atau saat
4. Last Meal tidak teratur. DO : - Penurunan turgor bangun (duduk
5. Environmen - Tekanan darah Hematuria
kulit, kulit kering, a/ istirahat)
t/ Event Data Obyektif : dapat • Oliguria
berkeringat, muntah, DO :
- Takikardi normal/naik/turun dan perubahan berat - Perubahan
- Dispnea pada istir - Nadi, dapat
badan. mental, kelemahan.
ahat atau aktifitas normal, penuh,
atau tidak kuat
atau lemah/kuat
- Bunyi jantung
- Murmur
Lanjutan
Nyeri a/
Ketidaknyam
anan
DS :
- Nyeri dada yang timbulnya
mendadak (dapat atau tidak
berhubungan dengan
aktivitas)
- Lokasi: Tipikal pada
anterior, substernal,
prekordial,dapat menyebar
ke tangan, rahang, dan
wajah.
- Kualitas: Crushing,
menyempit, berat, menetap,
tertekan.
- Catatan: Nyeri mungkin tdk
ada pada pasien pasca
operasi
- Intensitas: Biasanya 10
(pada skala 1-10), munkin
pengalaman nyeri paling
buruk yang pernah dialami
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penurunan curah jantung
berhubungan dengan
perubahan irama jantung