Fibriadonema Payudara PDF
Fibriadonema Payudara PDF
Tinjauan Pustaka
Infark Miokard Perioperatif
Diagnosis dan Penatalaksanaan Fibroadenoma Payudara
Suparto*, Cindy E. Boom**
Ni Putu Yudiartini Putri, Johannes Hudyono
*Fellow Anestesi Kardiovaskuler, RSJPN Harapan Kita, Jakarta
** Konsultan Anestesi Kardiovaskuler, RSJPN Harapan Kita, Jakarta
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta
Alamat Korespondensi: Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat 11510 , Indonesia
Email: niputu_yp@yahoo.com
Abstrak
Kejadian infark miokard perioperatif/perioperative myocardial infarct (PMI) sering dijumpai
pada pasien dengan faktor resiko jantung yang menjalani tindakan operasi. Pencegahan PMI
menjadi
Abstraksangat penting untuk memberikan hasil yang baik dari suatu operasi. Pada dasarnya
Fibroadenomaterjadinya
patofisiologi merupakan PMI tumor
dapatjinak pada suatu
berupa payudara perempuan
ruptur plak atau yang paling
akibat umum ditemukan.
ketidakseimbangan
Penyebabdan
pasokan pastikebutuhan
fibroadenoma tidak Terapi
oksigen. diketahui. Namun,
untuk PMI terdapat beberapa
ditujukan pada faktor yang plak
stabilisasi dikaitkan
dan
dengan penyakit ini, antara lain peningkatan mutlak aktivitas estrogen.
menjaga keseimbangan oksigen tersebut. Mendiagnosa suatu PMI memerlukan monitoring Fibroadenoma berkembang
dari unit baik
jantung, lobular duktus perubahan
melalui terminal karenaEKG,proliferasi tak terkendali
transesophageal dari komponen epitel
echocardiography (TEE)dan stroma
maupun
yang melibatkan bagian dari jaringan sekitarnya. Fibroadenoma memiliki dua puncak insiden: pada
biomarker. Tinjauan pustaka ini berisi tentang mekanisme, diagnosis, pilihan terapi serta
dekade ketiga dan kelima kehidupan, tetapi mereka juga dapat terjadi setelah menopause sebagai
tatalaksana
akibat dari dalam
terapi penanganan
sulih hormon.infark miokard perioperatif.
Fibroadenoma dapat ditemukan sebagai nodul diskret, biasanya
soliter, dapat digerakkan secara bebas, dan berukuran 1-10 cm. Tumor jinak jenis ini dapat
Kata kunci:banding
didiagnosis Infark miokard perioperatif,
dengan tumor filodes, terapi, monitoring,
papiloma pencegahan
intraduktal, dan kista payudara. Pilihan terapi
yang dapat dilakukan antara lain operasi eksisi, cryanoablasi, dan Radiofrequency ablation. Tinjauan
Abstract
pustaka ini bertujuan untuk memberi gambaran dasar fibroadenoma payudara.
Perioperative myocardial infarct (PMI) is a common event in patients with cardiac risk
Kata kunci:
factors diagnosis,surgery.
undergoing penatalaksanaan, fibroadenoma
Prevention of a PMI is very important in improving
postoperative outcome. Basically, there are two mechanisms of PMI, due to plaque rupture
Abstract
or oxygen supply-demand imbalance. Management of PMI is to address these two causes,
Fibroadenoma
which is thestabilization
are plaque most commonand benign tumors in the
maintaining the breast.
balanceTheof exact etiology
oxygen is unknown.
supply-demand.
However, there are several factors associated with this disease, among others, is the absolute
Diagnosis of PMI however, needs a careful monitoring, either from recognizing the ECG
increase of estrogen activity. Fibroadenoma occurred from terminal duct lobular unit due to
changes, TEEproliferation
uncontrolled or from theof cardiac
epithelialbiomarkers.
and stromal These report
components will discuss
involving part ofthe
themechanism,
surrounding
diagnosis, therapeutic options and management of perioperative myocardial infarct.
tissue. Incidence of fibroadenomas has two peaks: in third and fifth decades of life, but they also
can occur after menopause as a result of hormone replacement therapy . Fibroadenoma could be
Key words:
found Perioperative
as discrete nodules myocardial infarct,freely
, usually solitary, therapy, monitoring,
movabl prevention
, and measuring 1-10 cm. This type of
benign tumor can be differential diagnosed with phyllodes tumor, intraductal papilloma, and breast
cysts. Therapeutic options are surgical excision, cryanoablasi, and radiofrequency ablation. This
literature review aims to provide a basic overview of breast
Pendahuluan fibroadenoma.
permasalahan kardiak yang menjalani operasi,
sehingga infark miokard perioperatif juga
Key Words:
Terdapat diagnosis,
lebih dari 230management,
juta tindakanfibroadenoma
operasi diprediksi akan meningkat. Komplikasi
mayor yang dilakukan diseluruh dunia setiap kardiak merupakan penyebab paling sering
tahun dan jumlah ini terus bertambah setiap terjadinya mortalitas dan morbiditas paska
tahunnya.1 Dari jumlah tindakan tersebut, bedah.3 Kejadian mortalitas ini dipengaruhi
diperkirakan kejadian infark miokard oleh kecepatan diagnosis dimana angka
perioperatif sekitar 1-4%.2 mortalitas pada diagnosis infark miokard
Angka harapan hidup yang bertambah perioperatif yang terlambat mencapai 30-
membuat populasi pasien dengan usia lanjut 70%.1
semakin bertambah. Hal ini berdampak Insiden PMI pada pasien resiko rendah
dengan lebih banyaknya pasien dengan tanpa adanya riwayat penyakit jantung koroner
Sebagian besar pasien dengan multipel adenosis, kalsifikasi epitel, atau apokrin
fibroadenoma memiliki riwayat keluarga yang papilar metaplasia berhubungan dengan
kuat. Aspirasi jarum halus sitopatologik penningkatan resiko kanker payudara.
digunakan sebagai alat investigasi untuk Perubahan proliferasi di parenkim yang
pengelolaan fibroadenoma karena lebih berdekatan dengan fibroadenoma dan riwayat
handal, sederhana, dan tidak memakan waktu. adanya kanker payudara dan fibroadenoma
Aspirasi jarum halus histopatologik kompleks dalam keluarga berhubungan
merupakan investigasi awal untuk dengan peningkatan lebih lanjut risiko kanker
membedakan fibroadenoma dengan tumor payudara. Perubahan ganas dalam komponen
jinak lainnya.5 (lihat gambar 1) epitel fibroadenoma umumnya dianggap
Pada pemeriksaan histologi, dapat langka.1,6,7
ditemukan penigkatan selularitas. Kelompok Pada pemeriksaan mamografi,
sel multipel yang padat dan disosiasi sel fibroadenoma digambarkan sebagai massa
duktus dapat terlihat. Sel-sel tersebut sering berbentuk bulat atau oval dengan batas tegas.
menyerupai staghorn dan biasanya tersusun Terkadang pada lesi dapat ditemukan
monolayer. Tiap sel memiliki nukleus bundar gambaran kalsifikasi kasar yang menyerupai
monomorfik dengan kromatin granular dan pop corn dan gambaran kalsifikasi kasar yang
nukleoli kecil. Mungkin terdapat banyak heterogen. Fibrodenoma biasanya memiliki
kelompok sel stroma yang tertanam dalan densitas yang sama dengan jaringan kelenjar
jaringan ikat stroma. Sel stroma sel-sel stroma sekitarnya, tetapi pada fibroadenoma yang
memanjang dengan nukleus yang seperti besar, dapat menunjukkan densitas yang lebih
jarum. Ditemukan pula adenosis dengan tinggi. Pada perempuan postmenopause,
sklerosing, metaplasia apokrin papilar, dan komponen fibroglandular dari fibroadenoma
kalsifikasi epitel. Fibroadenoma yang akan berkurang dan hanya meninggalkan
memiliki karakter histologis dengan diameter gambaran kalsifikasi dengan sedikit atau
lebih dari 3 mm atau dengan sklerosis tanpa komponen jaringan ikat.7,8
Gambar 3. Gambaran USG Tumor Filodes Memperlihatkan Lesi Bulat Hipoekoik Berbatas Tegas.8
Tumor ini mungkin kecil (berdiameter 3-4 cm), tetapi kebanyakan tumbuh besar, kemungkinan berukuran sangat besar,
sehingga payudara ikut membesar. Kebanyakan tumor ini tetap terlokalisasi dan disembuhkan dengan eksisi. Lesi maligna
mungkin kambuh, tetapi lesi ini juga cenderung terlokalisasi. Tumor filodes sangat mirip dengan fibroadenoma
intrakanalikular. Gambaran mamografi dari tumor ini berupa massa berbentuk bulat dan berbatas tegas. Gambaran USG
tumor ini (lihat gambar 3), pada umumnya hipoekik ringan dengan batas yang masih tegas, sering dijumpai adanya
pseudokapsul tanpa bayangan akustik posterior. 1,8
tegas (lihat gambar 4). Gambaran USG pada pada parenkim payudara dengan supresi T1-
kista adalah lesi dengan bentuk bulat atau weightened dan sangat hiperintens pada
oval, mempunyai batas tegas dan teratur, gambar T2-weightened. Tidak terdapat
anekoik dan adanya penyangatan akustik gambaran penyangatan pada kista sederhana,
posterior. Pada pencitran MRI kista, biasanya namun dapat terlihat adanya penyangatan pada
didapati gambaran isointense atau hipointense tepi kista apabila dikelilingi oleh inflamasi.8,11
fibroadenoma. Eksisi dilakukan sejak dini, hal yang tidak diinginkan keluar dari payudara
ini bertujuan untuk memelihara fungsi pasien tanpa operasi terbuka. Tindakan ini
payudara dan untuk menghindari bekas luka. menggunakan energi panas yang diaplikasikan
Eksisi bedah lebih disukai untuk menangani pada lokasi spesifik sehingga terjadi destruksi
fibroadenoma, eksisi sederhana dilakukan jaringan fokal. Kerusakan jaringan ini dicapai
pada mayoritas kasus dan mastektomi melalui intensitas panas yang ditimbulkan oleh
dilakukan untuk fibroadenoma raksasa. Selain elektroda pada gelombang 460-500 kHz. Arus
estetika, bekas luka di payudara tidak pernah listrik yang timbul menyebabkan masuknya
baik bahkan dari perspektif dokter bedah. gelombang elektromagnetik yang
Bekas luka ini merupakan faktor risiko mengganggu muatan ion pada jaringan yang
independen untuk keganasan. Bekas luka bersebelahan, membuat gesekan panas yang
seringkali menimbulkan rasa sakit selama menginduksi efek: denaturasi protein selular
menyusui. 12 dan nekrosis koagulasi sel. Bersamaan dengan
Teknik eksisi fibroadenoma melalui suhu jaringan yang meningkat antara 45˚C-
insisi periareolar lebih menguntungkan dari 50˚C, sel tumor mulai mati dan terbentuk area
segi estetika. Bekas luka dapat terkamuflase nekrosis yang terlokalisasi di sekitar elektroda.
oleh warna kulit areolar yang gelap dan Pada prosedur ini diperlukan anestesi lokal
kelenjar areolar yang bertekstur kasar. Teknik dan panduan USG, infus lokal peritumoral
ini diindikasikan untuk pasien dengan salin steril atau dextrose 5% dilakukan apabila
karakteristik sebagai berikut: diameter areola batas antara tumor dan kulit atau dari tepi
lebih dari 3.5-5 cm, jarak dari batas terluar tumor ke dinding dada/otot pektoralis kurang
massa sampai tepi terdekat areola ≤ 5 cm, dari 1 cm sehingga kulit dan otot dapat
diameter terbesar fibroadenoma yang dapat terlindung dari panas yang ditimbulkan
teraba ≤ 3 cm, dan usia ≤ 35 tahun.5 probe.14 (lihat gambar 5)
Radiofrequency-ablation (RFA)
adalah cara lain untuk mengambil benjolan
Prognosis Ringkasan
Diagnosis oleh aspirasi jarum halus 6. Dey P. Fine needle aspiration cytologi:
cukuplah handal namun konfirmasi dengan Interpretation and diagnostic. London:
biopsi diperlukan pada wanita berusia lebih Jaypee Brothers;2012.p.55-7.
dari 35 tahun dengan tampilan fibroadenoma 7. Sklair-Levy M, Sella T, Aweiss T,
yang tidak biasa. Ada banyak pengobatan Craciun I, Libson E, Mally B. Incidence
fibroadenoma, termasuk manajemen and management of complex
konservatif, regresi lengkap sepertiga dari fibroadenomas. AJR. 2008;190:214-8.
fibroadenoma akan terjadi dalam 5 tahun. 8. Masciadri N, Ferranti C. Benign breast
Eksisi bedah adalah modalitas terapi lesions: Ultrasound. Journal of
definitif, beberapa kasus mengalami Ultrasound. 2011;14:55-65.
komplikasi pasca operasi dan bekas luka insisi 9. Camara O, Egbe A, Koch I, Hermann J,
yang menjadi jaringan parut aspirasi Gadja M, Baltzer P, et al. Surgical
fibroadenoma yang dipandu USG merupakan management of multiple bilateral
alternatif invasif minimal, kelemahannya ialah fibroadenoma of the breast: the ribeiro
eksisi lengkap tumor sulit dicapai. Bedah technique modified by rezai. Anticancer
eksisi dengan sayatan circumareolar lebih Research. 2009;29:2823-6.
disukai pada tumor yang besar dan pasien 10. Rozentsvayg E, Carver K, Borkar S,
berusia lebih dari 35 tahun untuk Mathew M, Enis S, Friedman P. Surgical
menghindari keganasan yang tidak terdeteksi excision of benign papillomas diadnosed
dalam fibroadenoma tersebut. with core biopsy: A community hospital
approach. Radiology Research and
Daftar Pustaka Practice. 2011;10:11-4.
11. Hines N, Slanetz PJ, Eisenberg RL.
1. Atkins KA, Kong CS. Practical breast Cystic masses of the breast. AJR.
pathology: A diagnostic approach. 2010;194:122-33.
Philadhelpia: Elseviers 12. Adhikary S, Sood S, Dhungel K,
Saunders;2013.p.93-5. Rajbanshi S, Shakya V, Khaniya S.
2. Callahan TL, Caughey AB. Obstetrics & Endoscopic excision of a fibroadenoma
gynecology. Baltimore:Lippincott breast: trans axillary approach.
William & Wilkins;2013.p.420-22. Kathmandu Univ Med J. 2012;38(2):106-
3. Dabbs DJ. Breast pathology. 108.
Philadelphia: Elseviers 13. Niu L, Wu B, Xu K. . Cryosurgery for
Saunders;2012.p.233-7. breast fibroadenomas. Gland Surgery.
4. McPhee S, Papadakis MA. Current 2012;1(2):129-31.
medical diagnosis & treatment. 49th. New 14. Cameron JL, Cameron AM. Current
York: McGraw Hill;2010.p.650. surgical therapy. 11th ed. Philadelphia:
5. Ajitha MB, Srinivasan N, Shivaswamy Elseviers Saunders;2014.p.587-9.
BS, Vijaykumar A. A systematic study on 15. Moini J. Introduction to pathology: The
fibroadenoma of the breast. physical therapist assistant. Burlington:
IJABR.2012;03(12):891-5. Jones & Barnett Learning;2013.p.366.