Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indria Mariana

Nim : P27825018025

Prodi/smt : D3 Keperawatan gigi /5

TEORI PERUBAHAN PERILAKU

1. Implementasi Teori S-O-R


Teori S-O-R memiliki beberapa kegunaan, seperti bidang politik, bidang
bisnis, serta bidang lainnya. Teori ini mempunyai tujuan untuk mengubah sikap
seseorang atau bahkan beberapa kelompok orang (masyarakat). Misalnya dibidang
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. beberapa masyarakat masih belum menyadari
akan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, Khususnya yang paling sering
yaitu menggosok gigi, baik itu teknik menggosok gigi, waktu menggosok gigi, dan
pengetahuan minimal menggosok gigi dalam seharinya. Padahal, menyikat gigi itu
sangatlah penting, karena jika sisa makanan itu terkumpul dan termineralisasi oleh air
liur maka, sisa makanan/plak tersebut akan mengeras dan terjadilah karang gigi.
Kemudian, jika masyarakat suka makanan manis dan lengket seperti coklat, makanan
dterbuat dari tepung, permen dan lainnya. Jika, setelah makan makanan lengket dan
manis tidak dibersihkan/giginya digosok dengan menggosok gigi maka, nanti terjadi
gigi berlubang atau biasa disebut karies(dalam bahasa medis). Jika karies tersebut
dibiarkan sampai tempus ke ruang pulpadan hanya tersisa sisa akar dari gigi, maka
gigi tersebut akan menjadi sumber infeksi. Yang mana sumber infeksi tersebut bisa
menginfeksi organ organ didalam tubuh, karena bakteri yang ada dilubang gigi
tersebut masuk melewati saluran syaraf yang ada didalam ruang pulpa. Penyakit-
penyakit tersebut biasanya seperti jantung, diabetes mellitus, dhipertensi dan lain-lain.
Melihat banyaknya gigi berlubang di indonesia dan dan kurang nya
pengetahuan akan pentingnya menjaga keberihan gigi dan mulut. Pemerintah dan
lembaga-lembaga juga harus bergerak lebih, dan menjadikan masalah ini sebagai
masalah lebih serius. Pemerintah dan lembaga-lembaga harus melakukan pendekatan-
pendekatan dengan masyarakat agar kebiasaan buruk tersebut dapat dihilangkan atau
diminimalkan, agar masyarakat sadar dan mengetahui akan bahayanya jika tidak
menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan minimal menggosok gigi dua kali sehari.
Jika kita menempatkan sebagai penghimbau atau penyuluh yang bergerak
dalam menyadarkan masyarakat, maka teori S-O-R ini yang dapat mengubah sikap
atau perilaku masyarakat tersebut. unsur-unsur teori S-O-R ini meliputi :
a. S : Stimulus, yang artinya dalam kasus ini rangsangannya adalah tentang
bagaimana menyadarkan masyarakat baik anak-anak, remaja, orang dewasa,
serta lansia akan bahayanya jika tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut,
dengan minimal menyikat gigi minimal dua kali sehari dan menggunakan
teknik menyikat gigi yang benar. Gagasan-gagasan inilah yang nantinya akan
disampaikan ke masyarakat tersebut.
b. O : Organisme, organism atau komunikan. Organism disini adalah
masyarakat yang kurang menyadari pentingnya menjaga kebersihan gigi dan
mulut. Jadi organism inilah yang akan kita ubah sikapnya.
c. R : Respons, respons disini artinya efek yang kita harapkan atau stimulus
yang telah kita berikan, respons dalam hal ini berarti masyarakat mau
menyadari dan mengubah kebiasaan mereka yang kurang menyadari akan
kebersihan gigi dan mulut, khususnya dalam menggosok gigi minimal dua
kali sehari.

2. Teori Rogers (1974)

Dalam teori Rogers ini memiliki beberapa tahapan, tahap- tahapan ini adalah
suatu inovasi yang dikomunikasikan melalui saluran tertentu dari waktu ke waktu.
Langkah- langkah untuk terjadi perubahan sebagai berikut :

1. Tahap Awarness
Tahap awal yang menyatakan bahwa untuk mengadakan perubahan
diperlukan adanya kesadaran untuk berubah. Misalnya, seseorang
(masyarakat) mendapat informasi baru mengenai cara menggosok gigi
yang benar.
2. Tertarik (interest)
Seseorang (masyarakat) tersebut mulai tertarik untuk mengetahui lebih
lanjut tentang cara menggosok gigi yang benar, sehingga orang
(masyarakat) tersebut mencari informasi yang lebih detail pada orang lain
yang lebih mengetahui tentang masalah itu, baik itu lewat informasi dari
internet bahkan sumber informasi lainnya.
3. Evaluasi (Evaluasion)
Pada tahap ini seseorang (masyarakat) tersebut mulai menilai atau
mengevaluasi apakah akan memulainya atau tidak, dengan
memepertimbangkan dengan beberapa faktor, seperti masalah ekonomi
(kemampuan untuk membeli sikat gigi atau pasta gigi) atau bahakn melihat
orang lain yang rajin menggosok gigi.
4. Mecoba (trial)
5. Seseorang (masyarakat) itu mulai mencoba menggosok gigi dengan
mempertimbangkan berbagai keuntungan dan kerugiannya. Seseorang
tersebut akan terus mencoba atau berhenti melakukannya. Contohnya jika
seseorang tersebut menggosok gigi setiap harinya dengan waktu yang tepat
dan dengan teknik yang benar maka gigi orang tersebut akan terlihat lebih
bersih dan percaya diri saat berbicara dengan orang dihadapannya. Dan
jika orang tersebut merasakan ngili atau rasa kurang nyaman ketika
menggosok gigi maka orang tersebut akan menghentikannya untuk
sementara waktu.

6. Adopsi (adopsion)
Pada tahap ini orang tersebut menjadi yakin atau menerima bahwa
informasi yang telah didapatkan tersebut menjadikan keuntungan bagi
dirinya. Khususnya dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Anda mungkin juga menyukai