Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Teori
Asam karboksilat adalah salah satu dari kelas senyawa organik di
mana atom karbon (C) terikat dengan atom oksigen (O) oleh ikatan ganda dan
gugus hidroksil (OH) oleh ikatan tunggal. Ikatan ke empat menghubungkan
atom karbon ke atom hidrogen (H) atau beberapa gugus univalen bergabung
dengan lainnya. Gugus karboksil (COOH) dinamakan demikian karena
gabungan dari gugus karbonil (C = O) dan gugus hidroksil.
Karakteristik kimia utama dari asam karboksilat adalah keasaman
mereka. Mereka umumnya lebih asam dari senyawa organik yang
mengandung gugus hidroksil tetapi umumnya lebih lemah dari asam mineral
yang akrab kita kenal (misalnya, asam klorida, HCl, asam sulfat, H2SO4, dll).
Asam karboksilat terjadi secara luas di alam. Asam lemak merupakan
komponen dari gliserida, yang pada gilirannya merupakan komponen lemak.
Asam hidroksil, seperti asam laktat (yang ditemukan dalam produk susu
asam-) dan asam sitrat (ditemukan dalam buah jeruk), dan banyak asam keto
adalah produk metabolik penting yang ada di sebagian besar sel-sel hidup.
Protein terdiri dari asam amino, yang juga mengandung gugus karboksil.

Sifat Fisik Asam Karboksilat


 Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa
organik golongan lain yang berat molekulnya sebanding.
 Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol,
eter, aldehida, dan keton yang berat molekulnya sebanding.
 Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan
meningkatnya berat molekul.
 Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam
air.
B. Tujuan
1. Mengidentifikasi reaksi – reaksi yang terjadi pada senyawa karbon yang
mengandung gugus fungsi karboksil.
2. Membandingkan praktikum dengan teori yang telah dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai