Anda di halaman 1dari 2

Peran BPK dalam Menciptakan Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi

I Nyoman Wara ( Auditor Utama Investigasi BPK )

BPK merupakan satu lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara.

Jenis Pemeriksaan BPK

 Pemeriksaan Keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan yang bersifat


memberikan opini.
 Pemeriksaan Kinerja yaitu pemeriksaan atas economy (spending loss), efficiency ( spending
well ), effectiveness ( spending wisely ), memuat kesimpulan dan rekomendasi
 Pemeriksaan dengan Tujuan tertentu yaitu pemeriksaan selain keuangan dan kinerja
misalnya pemeriksaan investigatif termasuk PKN dan memuat kesimpulan

Peran BPK

 Foresight, yaitu memberi alternatif pengambilan keputusan.


 Insight, yaitu evaluasi kebijakan publik.
 Oversight, yaitu meningkatkan kinerja, menjamin terlaksananya akuntabilitas, meningkatkan
transparansi, membantu pemberantasan korupsi.

Peran Strategis BPK dalam Pemberantasan Korupsi

 Preventif yaitu melalui pemeriksaan keuangan, kinerja dan PDTT non investigatif : fraud
internal control, fraud risk assessment, memberikan rekomendasi perbaikan pengendalian
internal/ fraud control system.
 Detektif yaitu dalam pelaksanaan pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja dan PDTT
non investigatif, dimana pemeriksaan harus dirancang untuk dapat mendeteksi adanya
ketidakpatuhan yang berindikasi kecurangan (fraud).
 Represif yaitu pemeriksaan investigatif untuk mengungkap indikasi kerugian negara tindak
pidana dan atau kerugian negara, menghitung kerugian negara dalam kasus tindak pidana
korupsi, memberikan keterangan ahli mengenai kerugian negara.

Pengawasan Atas Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan Sebagai Perwujudan Peran Akuntan
dalam Pencegahan Kasus Korupsi

Arman Sahri Harahap ( Kepala Perwakilan BPKP Sulsel )

Peran Akuntan dalam Pencegahan Korupsi

Agung Nugroho Sudibyo ( Senior Partner KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto Mawar, dan Rekan RSM
Indonesia)

Fraud Tree

 Corruption
 Conflict of interest
 Bribery
 Illegal gratuituities
 Economics extortion.
 Assets Missappropriation
 Cash; Theft of cash on hand, theft of cash receipt, fraudulent disbursement.
 Inventory and all other assets; misuse, larceny.
 Finaancial Statement Fraud
 Net worth/ net income overstated.
 Net worth/ net income understated.

Peran Akuntan dalam Pencegahan dan Pendeteksian Korupsi

Dr. Efa Yonedi ( Dosen Akuntansi Universitas Andalas )

Four Takeaways

1. Akuntansi sebagai pilar utama untuk mengawal “national integrity system” dan
penguatan three lines of defenses.
2. Profesi akuntansi perlu model deteksi korupsi (sektor pemerintahan), sebagaimana
sudah ada Model Beneish untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan
perusahaan (lihat lampiran tentang The Beneish Model).
3. Profesi akuntansi akan mempunyai peran lebih besar dalam pemberantasan korupsi
jika korupsi termasuk dalam konsep fraud di dalam standar auditing (Jeppesen,
2018).
4. Kerjasama auditor swasta dan auditor pemerintah harus ditingkatkan untuk
pemberantasan korupsi, utamanya dalam tukar menukar informasi.

Anda mungkin juga menyukai