Anda di halaman 1dari 9

DEPRESI PADA PASIEN

HIV/AIDS
PEMBIMBING :
DR. DEASY HENDRIATI,M.KED, SP.KJ

DISUSUN OLEH:
FITRATUL AZNI (102119010)
DEFENISI

 Depresi

Depresi merupakan gangguan mental yang serius yang


ditandai dengan perasaan sedih dan cemas. Gangguan
ini biasanya akan menghilang dalam beberapa hari
tetapi dapat juga berkelanjutan yang dapat
mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

 HIV/AIDS

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency


Virus, yaitu virus yang menyebabkan AIDS dengan cara
menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4
sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh
manusia. ODHA adalah istilah popular dan merupakan
singkatan dari orang dengan HIV dan AIDS
EPIDEMIOLOGI

Salah satu masalah emosional terbesar yang


dihadapi ODHA adalah depresi. Kasus depresi pada
ODHA ini diperkirakan mempunyai frekuensi
mencapai 60% dari total kasus depresi yang ada.
Angka ini lebih tinggi dari prevalensi depresi yang
ada pada masyarakat umum, yaitu hanya sekitar 5-
10% dari total kasus depresi.
ETIOLOGI

Faktor Biologi

Faktor Neurokimia

Faktor Genetik

Faktor Psikososial

Faktor Kepribadian
GEJALA KLINIS

 Trias depresi (suasana perasaan, kognitif, psikomotor) dan


gejala tambahan lainnya.
 Depresi pada ODHA juga dikaitkan dengan perasaan bahwa
kesehatannya buruk, rasa sakit kronis, dan kehilangan daya ingat
serta konsentrasi.
 Stigmatisasi dan diskriminasi
PENATALAKSANAAN
a. Farmakologi
Pengobatan yang digunakan untuk pasien HIV yang
mengalami depresi :
LANJUTAN…

b. Psikoterapi
Psikoterapi supportif pada pasien HIV bertujuan
untuk menguatkan daya mental yang ada,
mengembangkan mekanisme yang baru dan yang
lebih baik untuk mempertahankan kontrol diri,
mengembalikan keseimbangan adaptif (dapat
menyesuaikan diri). Seperti berupa bujukan, sugesti,
bimbingan, penyuluhan, hipnoterapi.
PROGNOSIS

Serangan episode depresif mempunyai prognosis yang


bervariasi secara umum lebih baik jika di follow up dalam waktu
lama. Resiko relaps berkurang jika pemberian anti depresan
dilanjutkan sampai 6 bulan setelah serangan depresif. Yang
mengobati pasien dengan HIV/AIDS perlu menyadari
permasalahan psikiatri dan psikososial yang rumit.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai