Anda di halaman 1dari 3

D.

Farmakologi

1. Obat-Obatan untuk Periodontitis Agresif

Adanya patogen periodontal, khususnya Actinobacillus actinomycetemcomitans yang


menyebabkanPperiodontitis Agresif tidak merespon pada poket yang terinfeksi kembali
(reinfect). Pada akhir tahun 1970 dan awal 1980 diidentifikasi bahwa Actinobacillus
actinomycetemcomitans sebagai faktor utama dan ditemukan bahwa penetrasi organism pada
jaringan memberikan pandangan yang lain dari patogenesis periodontitis agresif dan memberikan
harapan baru untuk teurapetik sukses, yaitu antibiotic. Adapun Antibiotik yang digunakan untuk
penyakit Periodontitis Agresif adalah:

Associated Microflora Antibiotic of Choice


Gram-positive organisms Amoxicillin–clavulanate
potassium (Augmentin)
Gram-negative organisms Clindamycin
Nonoral gram-negative, facultative
rods Ciprofloxacin
Pseudomonads, staphylococci
Black-pigmented bacteria and Metronidazole
spirochetes
Prevotella intermedia, Porphyromonas Tetracycline
gingivalis

Actinobacillus Metronidazole-amoxicillin
actinomycetemcomitans Metronidazole-ciprofloxacin
Tetracycline
P. gingivalis Azithromycin

Antibiotik yang Biasa Digunakan Untuk Penyakit Periodontal

Nama Obat Aturan Dosis


Amoxicillin 500 mg 8 hari
Azithromycin 500 mg 4-7 hari
Ciprofloxacin 500 mg 8 hari
Clindamycin 300 mg 10 hari
Doxycyline/ 100-200 mg 21 hari
minocycline
Mefronidazole 500 mg 8 hari
TETRASIKLIN

Sering digunakan untuk menyembuhkan RP & LAP. Berkemampuan untuk


berkonsentrasi pada jaringan periodonsium dan menghambat pertumbuhan Actinobacillus
actinomycetemcomitan. Mempunyai efek antikolagenase-menghambat destruksi jaringan
membantu regenerasi tulang. Karena dahulu terlalu sering digunakan, bakteri menjadi resisten
sehingga sekarang digantikan dengan kombinasi antibiotik yang lebih efektif

Farmakologi

 Merupakan bakteriostatik dan lebih efektif terhadap bakteri gram positif

 Efektif menyembuhkan penyakit periodontal sebab konsentrasinya pada krevis


gingival 2-10x daripada serum

 Tetrasiklin sangat efektif terhadap pathogen periodonsium pada keadaan konsentrasi


cairan gingival yang rendah

METRONIDAZOLE

Tidak dianjurkan untuk monoterapi, sebaiknya digunakan sebagai terapi kombinasi


dengan root planning. Baik untuk menyembuhkan NUG. Dapat digunakan untuk LAP atau RP
bila dikombinasikan dengan amoxicillin atau augmentin. Dosis : 250 mg 3x/ hari selama 7 hari.

Farmakologi

 Efektif terhadap A.actinomycetemcomitans bila dikombinasikan dengan antibiotic lainnya

 Juga efekif terhadap bakteri anaerob

Efek samping

 Bila dikonsumsi dengan alcohol dapat menyebabkan kram parah, nausea, dan muntah

 Produk yang mengandung alcohol harus dihindari selama terapi dan untuk paling sedikit
1 hari setelah terapi selesai

 Metronidazole menghambat metabolism wafarin

 Tidak boleh dikonsumsi oleh pasien antikoagulasi karena menambah waktu protombin

 Tidak boleh dikonsumsi pasien yang mengkonsumsi lithium


CIPROFLOXACIN

Aktif terhadap bakteri gram negative, termasuk beberapa bakteri strict anaerob dan semua
fakultatif. Efeknya minimal terhadap spesies streptococcus yang berasosiasi dengan penyakit
periodonsium. Terapi ciprofloxacin dapat memfasilitasi mikroflora yang berhubungan dengan
kesehatan periodonsium. Sekarang ini ciprofloxacin merupakan satu-satunya antibiotic yang
mempengaruhi semua jenis A.actinomycetemcomitans. Digunakan sebagai kombinasi dengan
metronidazole.

Efek samping

 nausea, sakit kepala, abdominal discomfort


 Mengahambat metabolism theophyline dan kafein-konsumsi yang bersamaan dapat
menghasilkan toksisitas
 Meningkatkan efek wafarin dan antikoagulan lainnya

CLINDAMYCIN

Efektif terhadap bakteri anaerob dan pada kondisi pasien yang alergi penisilin. Dosis :
150mg 3x sehari selama 10 hari atau 300mg 2x sehari selama 8 hari

Efek samping

 pseudomembranous colitis (gejala : kram, diare)

PENICILIN

Farmakologi

 Menghambat sintesis dinding sel bakteri; merupakan bakterisidal

AMOXICILLIN

Efektif terhadap bakteri gram negatif dan positif. Diabsorpsi dengan sangat baik melalui
oral. Efektif untuk mengatasi LAP dan GAP. Dosis : 500 mg 3x sehari selama 8 hari. Dapat
dihambat oleh zat penicilinase yang dihasilkan bakteri

AUGMENTIN

Resisten terhadap penicilinase. Efektif untuk menangani RP dan LAP.( )

Referensi:

- Newman, Takei, Klokkevoid, Carranza. Carranza’s Clinical Periodontology. 11th ed.


Elsevier Saunders.2012.p. 431; 481-6.

Anda mungkin juga menyukai