Anda di halaman 1dari 23

PERTEMUAN

6, 7, 8

FISIKA BANGUNAN

PENGHAWAAN ALAMI
DEFINISI & TEKNIK SISTEM PENGHAWAAN
Istilah dalam sistem penghawaan
Angin : Udara yang bergerak baik di luar maupun di
dalam bangunan atau site

Ventilasi : Proses pergantian udara di dalam ruang


baik secara alami maupun mekanis untuk memperoleh
indoor air quality (IAQ)

Ventilasi Alami / Penghawaan Alami: Proses untuk


menyediakan dan mengganti udara dalam ruang tanpa
menggunakan sistem mekanik
Sistem Ventilasi adalah komponen bangunan yang
mendukung terjadinya proses ventilasi dalam ruang.
Secara teknik sistem ventilasi terbagi atas :

Teknik Pasif
Yakni ventilasi alami (natural ventilation)
dengan menerapkan desain pada fisik
bangunan dan lingkungan untuk
menghasilkan kenyamanan termal

Teknik Aktif
Yakni ventilasi buatan (artificial ventilation)
menggunakan bantuan peralatan mekanis
untuk menghasilkan kenyamanan termal
TUJUAN PENGHAWAAN ALAMI
Health ventilation
1 Memperoleh udara segar sesuai kebutuhan
pengguna bangunan

Comfort ventilation
2 Memperoleh kondisi udara yang mendukung
evaporasi keringat dan pelepasan panas tubuh

Structural ventilation
Pendinginan interior bangunan dengan pergantian
3 udara dalam ruang yang lebih hangat oleh udara
dari luar bangunan yang lebih sejuk
Keuntungan pengadaan sistem ventilasi
pada bangunan :
1) Kenyamanan termal bagi pemakai bangunan
2) Memperoleh indoor air quality untuk
kesehatan
3) Mencegah terjadi sick bulding sindrome (SBS)
4) Penghematan energi operasional bangunan
5) Reduksi gas rumah kaca
6) Meningkatkan peroduktivitas kerja
Sumber Polutan di Dalam Bangunan
Sick Building Syndrome
PARAMETER PERGERAKAN UDARA
Kenyamanan Termal
1 (Thermal Comfort) Evaporasi

Met – Evp ± Cnd ± Cnv ± Rad = 0 Konveksi

Met : Metabolisme Radiasi


Evp : Evaporasi
Cnd : Konduksi
Cnv : Konveksi
Rad : Radiasi Radiasi
Minus : Pelepasan Panas
Plus : Perolehan Panas
Zona Nyaman
Faktor Lingkungan/Eksternal
KENYAMANAN
TERMAL • Suhu udara (Air Temperatur)
• Kelembaban Udara (Air Humidity)
• Kecepatan Udara (Air Speed)
• Rata-rata suhu permukaan ruang
(MRT)

Faktor Personal/Internal
• Tingkat Aktivitas
• Pakaian (Clothing)
Aktivitas
1 met = 58,15 W/m2
Pakaian
1 clo = 0,155 m2oC/W
PMV merupakan index yang dikenalkan oleh Professor Fanger
dari University of Denmark yang mengindikasikan sensasi
dingin (cold) dan hangat (warmth) yang dirasakan oleh
manusia pada skala +3 sampai -3. PMV berhubungan dengan
6 parameter dan merupakan nilai rata-rata yang
menggambarkan bagaimana yang dirasakan oleh orang
banyak mengenai cold dan warmth.

Perbedaan individual dihubungkan dengan hubungan antara


PMV dan PPD (Predicted Percentage of Discomfort)
PARAMETER PERGERAKAN UDARA
Pemilihan alternatif cara
Luas Bukaan Area
2 (Opening Area)
perhitungan berdasarkan:
1. Perolehan radiasi panas
matahari.
Presentase berdasarkan luas
dinding fasad antara 40%
Cara perhitungan luas minimal hingga 80%. Makin besar
suatu bukaan udara masuk (inlet) perolehan radiasi panas
pada fasad suatu ruang adalah: matahari maka angka
1. Berdasarkan luas dinding fasad presentase makin kecil.
ruang 40% - 80% luas dinding 2. Estetika
2. Berdasarkan luas ruang 20% Proporsi luas bukaan udara
luas ruang masuk terhadap luas dinding
(window wall ratio) tetap
mempertimbangkan nilai
estetika
Sebuah ruangan memiliki luas 100 m2 , luas fasad 40
m2 , tinggi dinding 4 m.

Perhitungan luas minimal bukaan udara :


- Berdasarkan luasan dinding fasad ruang
Luas = 60% x 40 m2
= 24 m2 (8m x 3m)

- Berdasarkan luas ruang


Luas = 20% x 100
= 20 m2 (8m x 2,5m)
PARAMETER PERGERAKAN UDARA
Ventilasi Silang
Syarat perletakan inlet dan 3 (Cross Ventilation)
outlet:
1. Inlet terletak di daerah
muka angin
2. Outlet terletak di daerah
bayangan angin
3. Secara denah dan
potongan, perletakan inlet Denah
tidak frontal berhadapan
dengan outlet
4. Elevasi outlet usahakan
lebih tinggi dari inlet
Potongan
PARAMETER PERGERAKAN UDARA
Kebutuhan laju udara (air flow) Laju Udara
ditentukan oleh: 4 (Air Flow)
1. Fungsi ruang/bangunan
2. Kerapatan ruang/bangunan
3. Asap rokok

Perolehan laju udara ditentukan oleh:


1. Luas inlet (A), makin besar luas inlet maka perolehan
laju udara tinggi
2. Besar kecepatan udara (v), makin tinggi kecepatan
udara yang melalui sistem ventilasi maka perolehan
laju udara makin tinggi
Tabel Kebutuhan Laju Udara
Sebuah restoran fast food yang bebas asap rokok memiliki luas
200m2 yang berisi 250 orang. Berapakah laju udara (air flow)
yang dibutuhkan

Berdasarkan tabel, air flow untuk


restoran fast food yang bebas asap
rokok kerapatan penghunian 100
orang /100 m2
= 0,21 m3/min/org Kebutuhan minimal air flow
Kerapatan penghuni restoran = 1,25 x 0,21 m3/min/org
= 250 orang / 200 m2 = 0,2625 m3/min/org
= 1,25 orang/m2
Kelipatan pertambahan
= 1,25 orang/m2 : 1 orang /m2
= 1,25
Sebuah ruang kelas yang bebas asap rokok memiliki luas50yang
berisi 40 orang. Berapakah laju udara (air flow) yang
dibutuhkan

Berdasarkan tabel, air flow untuk


ruang kelas yang bebas asap rokok
kerapatan penghunian 50 orang
/100 m2
= 0,15 m3/min/org Kebutuhan minimal air flow
Kerapatan penghuni ruang kelas = 1,6 x 0,15 m3/min/org
= 40 orang / 50 m2 = 0,24 m3/min/org
= 0,8 orang/m2
Kelipatan pertambahan
= 0,8 orang/m2 : 0,5 orang /m2
= 1,6
PARAMETER PERGERAKAN UDARA

Pergantian Udara per Jam


5 (Air Changes per Hour) Q
N = 60
V
Kebutuhan pergantian udara N : Jumlah ACH
ditentukan oleh: Q : Laju udara dalam m3/min
V : Volume ruang dalam m3
1. Fungsi ruang/bangunan
2. Kerapatan ruang/bangunan Q = 0,5682 Av
3. Kelembaban dan temperatur
Q : Laju udara dalam m3/min
udara A : Luas Inlet dalam m2
4. Polusi udara v : kecepatan udara (mph)
Sebuah ruang perpustakaan sekolah memiliki
dimensi p = 16 m, l = 8m dan t = 4m. Luas inlet
40 m2. kecepatan udara yang melalui ventilasi
= 0,5 m/det. Berapakah ACH yang diperoleh?
Apakah sesuai standar?

Q = 0,5682 Av
= 0,5682 x 40 x 0,5
= 11,364 m3/min
V =pxlxt
= 16 x 8 x 4
= 512 m3
N = 60 Q/V
= 60 . 11,364/512
= 1,33 (< ACH)
Sebuah restoran fast food yang bebas asap rokok memiliki luas
2xx m2 dengan kapasitas 300 orang, serta sebuah ruangan
untuk merokok 1xx m2 dengan kapasitas 65 orang. Berapakah
laju udara (air flow) yang dibutuhkan untuk masing-masing
ruangan?

Sebuah ruang kelas yang bebas asap rokok memiliki luas 70 m2


dengan tinggi ruang 3,xx m. Kelas tersebut memiliki kapasitas
60 orang. Berapakah :
a. Laju udara (air flow) yang dibutuhkan ?
b. Air Change per Hour (ACH) bila luas inlet 25 m2 dengan
kecepatan udara 1,2 m/det?
c. Apakah ACH sesuai standart? Bila tidak apa yang harus
dilakukan?
Catatan : xx adalah dua angka terakhir nomor stambuk/nim anda

Anda mungkin juga menyukai