Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik              :  Bronkopneumonia

Sub Topik        :   Bronkopneumonia pada anak

Hari/tanggal    :   Jumat

Waktu             :   Pukul 10.30 -11.15 WIB

Tempat            :   Ruang 3c bed 1 Ruang Otje RS Rajawali

Sasaran            :   orangtua An. A

Penyuluh         :Ela desi miati (4114022)

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1 kali pertemuan ini
diharapkan orang tuan dan keluarga pasien mengetahui dan memahami
tentang penyakit bronchopnemonia
II. Karakteristik Peserta Penyuluhan
Orangtua pasien
III. Analisis tugas
A. KNOW
1. Pengertian Bronchopnemonia
2. Penyebab Bronchopnemonia
3. Tanda dan gejala Bronchopnemonia
4. Komplikasi Bronchopnemonia
5. Pencegahan Bronchopnemonia
B. DO
Memberi tanggapan/pertanyaan pada saat brainstorming dan
penyuluhan berlangsung
C. SHOW
Mendengarkan dengan penuh perhatian saat penyuluhan

IV. Tujuan Intruksional khusus


Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat
:
1. Menyebutkan pengertian hepatitis dengan benar tanpa melihat
catatan/leaflet
2. Menyebutkan penyebab bronchopnemonia dengan benar tanpa
melihat catatan/leaflet
3. Menyebutkan tanda dan gejala bronchopnemonia dengan benar
tanpa melihat catatan/leaflet
4. Menyebutkan Komplikasi bronchopnemonia dengan benar tanpa
melihat catatan/leaflet
5. Menyebutkan pencegahan bronchopnemonia dengan benar tanpa
melihat catatan/leaflet
V. Pokok bahasan
Gangguan sistem pernafasan
VI. Sub Pokok Bahasan
Bronchopnemonia pada anak
VII. Materi Penyuluhan (dilampirkan)
VIII. Alokasi Waktu
1. Apersepsi : 5 menit
2. Kegiatan membuka : 5 menit
3. Penjelasan/urauan materi : 10 menit
4. Evaluasi dan penutup : 10 menit
IX. Strategi Intruksional
1. Menjelaskan materi pengajaran
2. Menggunakan media pengajar untuk mempermudah pembahasan
peserta penyuluhan
3. Mengadakan evaluasi
X. Media Penyuluhan
Leaflet
XI. Sumber

Arif Mansjoer, dkk, (2000). Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, jilid 2,


Jakarta: Media Aesculapius.

A. Aziz Alimul Hidayat, (2008). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak,


Jakarta: Salemba Medika.

A. Aziz Alimul Hidayat, (2009). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak


1, Jakarta: Salemba Medika.

Ngastiyah, (2005). Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Sujono Riyadi & Sukarmin, (2009). Asuhan Keperawatan pada Anak.


Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

 
MATERI PENYULUHAN

 1.      Pengertian

Bronkopneumoni adalah peradangan pada saluran napas bagian atas.

Bronchopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang menyebar


membentuk bercak-bercak infitiat (konsolidasi) di aveoulus – bronkiolus
terminalis yang sebelumnya didahulu oleh ISPA (Husain A, 1985).
Bronchopneumonia terjadi pada ujung akhir bronkiolus yang tersumbat oleh
eksudat muko purulen yang membentuk bercak konsolidasi dalam lobus yang
berbeda didekatnya (Wong, 1996).
Bronchopneumonia merupakan salah satu jenis penyakit saluran pernafasan yang
terjadi akibat saluran infeksi akut diruang alveoli paru-paru,dapat melibatkan
saluran bronkus pneumonia lobaris atau lebih bercak (lobuler) jika terbatas pada
alveoli berdampingan pada bronki (Sacharine, 1997).
Bronchopneumonia dapat juga dikatakan suatu keradangan pada parenkim paru
yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun benda aing (Hidayat, 2006).
Bronchopneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah
khususnya pada bronchus yang dapat mengenai parenkim paru (Mansjoer, 2000).
Kesimpulan dari penjelasan diatas adalah bronchopneumonia adalah peradangan
pada parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, parasit
dll) yang menyebar membentuk bercak-bercak infiltrat (konsolidasi) di alvioli.

2.      Penyebab

1. Kuman
2. Debu
3. Virus

Bakteri : Pneumokokus merupakan penyebab utama pneumonia, dimana


pada anak-anak serotipe 14, 1, 6, dan 9, Streptokokus dimana pada anak-
anak dan bersifat progresif,Stafilokokus, H. Influenza, Klebsiela, M.
Tuberkulosis, Mikoplasma pneumonia.
Virus : Virus adeno, Virus parainfluenza, Virus influenza, Virus respiratori
sinsisial.
Jamur : Kandida, Histoplasma, Koksidioides.
Protozoa : Pneumokistis karinii.
Bahan kimia :Aspirasi makanan/susu/isi lambung
Keracunan hidrokarbon (minyak tanah, bensin, dan sebagainya).

3.      Tanda Dan Gejala

1. Biasanya anak akan menderita flu atau pilek


2. Anak demam
3. Batuk yang terus menerus dan kadang mengeluarkan dahak
4. Suara napas ngorok
5. Anak sangat gelisah
6. Napas cepat
7. Kadang disertai muntah dan diare

4.      Penyakit Yang Akan Timbul Apabila Bronkopneumonia Tidak Ditangani

1. Radang otak
2. Batuk darah
3. Keluaran cairan dari lubang telinga
4. Anak tidak bisa bernapas
5. Kematian

5.      Cara Menangani  Bronkopneumoni Di Rumah

1. Anak di tidurkan dengan posisi setengah duduk/diganjal dengan 3 bantal


2. Bila anak batuk berdahak, suruh anak mengeluarkan dahaknya dengan
cara dibatukkan.
3. Bila dahak susah dikeluarkan dengan cara dibatukan, keluarkan dahak
dengan cara tepukan pada punggung.
4. Bujuk agar anak mau makan
5. Berikan minum ASI yang cukup
6. Berikan kompres hangat pada ketiak dan leher jika anak demam.

6.      Cara Mencegah Terjadinya Bronkopneumonia

1. Cegah anak terkena udara dingin


2. Jika anak menderita flu, segera periksakan ke puskesmas atau dokter
terdekat.
3. Rumah harus bebas dari debu
4. Usahakan agar rumah bagian dalam tersinari matahari
5. Jendela rumah dibuka setiap hari
6. Jika anak tersedak minuman segera periksakan ke puskesmas atau dokter
terdekat

Anda mungkin juga menyukai