Anda di halaman 1dari 1

Pada awal Nabi mendapatkan wahyu untuk menyerukan Agama Allah yaitu Agama

Islam, Nabi menyerukan atau berdakwah agama Islam dengan yang kita ketahui dengan cara
yang sir (secara sembunyi-sembunyi) oleh karena itu dakwah ini dikenal dengan dakwah sirr,
pada waktu itu orang-orang Islam yang jumlahnya masih sedikit, kalau hendakn shalat bersama-
sama mereka keluar dari kota dan berkumpul di salah satu daerah perbuktian di Mekkah untuk
melaksanakan Shalat.

Kemudian barulah di akhir tahun ketiga dari awal kenabian, Rasul memulai menyerukan Agama
Allah dengan cara terang-terangan, yang justru atas keberanian dari Rasul untuk mengemukakan
agama Islam makin bertambahlah tindakan permusuhan dan penganiayaan oleh orang-orang
kafir Mekkah terhadap orang-orang Islam.

Dalam Riwayat dijelaskan belum sampai usia 2 tahun Rasul melakukan dakwah secara terang-
terangan dan memuncaknya permusuhan dari banyaknya orang kafir di mekkah, sampai-sampai
dari kalangan pengikut Rasul banyak yang tidak kuat dengan permusuhan dan penganiayaan
yang orang kafir lakukakan.

Di tahun selanjutnya, yaitu tahun kedua belas masa kenabian Rasul, ada 12 orang laki-laki dari
penduduk Yathrib menemui Nabi di tempat yang sama yaitu Aqabah, dan ketika saat itu juga
mereka mengakui keRasulan Nabi Muhammad dan mereka juga berjanji (berbaiat) mereka tidak
akan berbuat zina, tidak akan melakukan kebohongan, tidak akan mengkhianati Nabi. Dan
pembaiatan ini yang dikenal dengan Bai’at Aqabah Pertama.

Anda mungkin juga menyukai