Anda di halaman 1dari 20

-KELISTRIKAN PADA SISTEM SARAF-

NAMA : CLEANTHA PETRA MONIKA SITINDAON


KELAS : KELAS 9A
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah YME, berkat


rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah ini sebagai acuan dari presentase .Pada
makalah ini , saya membahas dasar biolistrik dalam
tubuh manusia yang saya susun dari berbagai sumber
dan saya rangkum dalam makalah ini.Tidak lupa saya
mengucapkan terima kasih kepada sumber-sumber yang
telah membantu memberikan materi tentang biolistrik.
Saya juga berharap agar makalah ini bisa bermanfaat
bagi semua untuk dijadikan penunjang dalam mata
pelajaran ilmu pengetahuan alam .Demikian yang
dapat saya sampaikan, apabila ada kesalahan atau
kekurangan saya mohon maaf. Kritik dan saran
masih sangat terbuka agar makalah ini dapat
diperbaiki dan menjadi lebih baik lagi .Atas
perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………….……………………… 1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………... 3
PENDAHULUAN………………………………………………………..……….…. 4
PEMBAHASAN……………………………………………………………………… 5
A. PENGERTIAN DAN STRUKTUR SEL SARAF…………… 7
B. CARA KERJA SARAF……………………………………………. 8
C. TIPE SEL SARAF………………………………………………….. 11
D. SUSUNAN SISTEM SARAF.…………………………………. 13
E. IMPLUS SARAF……………….………………… 17
PENUTUP………………………………………………………… 19
A. KESIMPULAN………………………………………………… 19
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 20
PENDAHULUAN
Listrik yang terdapat pada tubuh manusia itu disebut
dengan biolistrik. Biolistrik merupakan bidang khusus
yang mempelajari tentang aliran impuls listrik pada
tubuh manusia. Sementara itu, impuls merupakan
rangsangan yang melewati sel saraf.
Listrik yang biasa digunakan untuk barang elektronik
yaitu seperti baterai atau listrik yang bersumber dari PLN,
di mana berasal dari elektron yang berpindah. Sedangkan
pada manusia, listrik yang terdapat pada manusia berupa
ion karena pada dasarnya tubuh manusia mengandung
ion positif berupa Ca2+ dan Na+. Sedangkan ion negatif
pada manusia itu berupa Cl-.
Dalam tubuh manusia proses perpindahan ion ini terjadi
pada sel saraf yang menghantarkan impuls saraf menuju
ke efektor dengan waktu yang sangat cepat.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan
materi pembahasan dengan mencarike media internet
dan sumber dari buku. Kemudian dari berbagai sumber
tersebut dirangkum dengan memperhatikan materi yang
dibahas dalam makalah ini.
PEMBAHASAN
A.Pengertian Biolistrik
Biolistrik adalah gelombang listrik yang bersifat
dinamis, dimana cara kerjanya tidak menggunakan media
atau alat tertentu.Hal tersebut dikarenakan karena listrik
atau gelombang ini hanya bertumpu pada otak sebagai
pusat perintah kerja.Listrik adalah aliran atau pergerakan
elektron –elektron partikel bermuatan negatif yang di
temukan pada semua atom. Listrik terdapat dua bentuk
yaitu : - arus listrik statik adalah arus listrik yang tidak
dapat mengalir - arus listrik dinamis adalah listrik yang
dapat mengalir Pikiran kita terdiri dari daya listrik hidup,
semua daya ini berkumpul didalam pusat akaldidalam
otak dalam bentuk potensi daya listrik. Dari pusat akal,
daya ini kemudian diarahkan keseluruh anggota tubuh
kita, yang kemudian bergerak oleh perangsangnya.
Potensi daya listrikhidup ini, yang tertimbun didalam
pusat akal harus di tuntut oleh sesuatu supaya mengalir
untukmengadakan gerakan tubuh kita atau bagian-
bagian tubuh lainnya. Biolistrik merupakan energi yang
dimiliki setiap manusia yang bersumber dari
ATP(Adenosine Tri Posphate), dimana ATP ini di
hasilkan oleh salah satu energi yang bernamamitchondria
melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan
fenomena sel. Sel-sel mampumenghasilkan potensial
listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada
permukaan luar
dan lapisan tipis muatan negative pada permukaan
dalam bidang batas/membran. Kemampuansel syaraf
(neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat
penting.
A. PENGERTIAN DAN STRUKTUR SEL SARAF

Unit terkecil penyusun system saraf adalah sel saraf


(neuron). Satu neuron terdiri atas badan sel saraf,
dendrit, dan akson.Badan sel saraf mengandung inti sel
dan sitoplasma. Dendrit adalah serabut – serabut
pendek yang berupa tonjolan sitoplasma yang bercabang
dari badan sel saraf .Pada umumnya, neuron memiliki
lebih dari satu dendrit yang bercabang – cabang. Dendrit
berfungsi untuk menerima rangsangan (implus) yang
datang dari ujung akson neuron lain. Kemudian , implus
dibawa menuju ke badan sel saraf.
Akson (neurit) merupakan serabut yang Panjang dan
umumnya tidak bercabang. Akson berfungsi untuk
meneruskan implus yang berasal dari badan sel saraf ke
neuron lainnya. Akson mengandung benang -benang
halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus
oleh selaput berwarna putih kekuningan yang disebut
selubung mielin.Selubung mielin tersusun dari rangkaian
sel Schwann dan berfungsi untuk mempercepat jalannya
implus. Sel Schwann membentuk jaringan yang berfungsi
untuk menyediakan nutrisi bagi akson dan membantu
regenerasi akson. Pada pertemuan antara selubung
mielin yang satu dengan yang lainnya terdapat bagian
akson yang tidak terselubugi. Bagian ini disebut nodus
Ranvier yang berfungsi mempercepat pengiriman implus
saraf.
Serabut saraf bermielin melakukan potensial aksi lebih
cepat daripada serabut saraf tanpa mielin. Potensial aksi
adalah eksitasi listrik yang berjalan ceat melalui akson ke
ujung sinapsis.
B. CARA KERJA SARAF
Neuron adalah sel yang memiliki kemampuan
menerima impuls dan menghantarkan impuls.
Neuron yang ada pada manusia jumlahnya triliun.
Neuron sel-selnya tidak mengalami pembelahan
sel. Jika sudah mati atau rusak maka neuron tidak
dapat diganti. Dalam neuron ada tiga bagian, yakni:
1. Badan sel
Badan sel terdiri dari inti sel, anak inti sel, dan
sitoplasma yang mengandung substansi kromatik
yaitu badan nissl serta serabut halus pada badan
neuron dan disebut neurofibril. Badan nissl akan
tampak jika dilihat memakai mikroskop elektron
seperti retikulum endoplasma granuler yang
tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
2. Dendrit
Dendrit adalah serabut pendek bercabang yang
merupakan tonjolan dari sitoplasma. Pada dendrit
memiliki badan nissl dan mitokondria. Fungsi
dendrit adalah menghantarkan impuls ke badan sel.
3. Akson
Akson adalah serabut panjang dari badan sel dan
memiliki fungsi menghantarkan impuls dari badan
sel menuju ujung akson. Serabut akson itu tipis dan
bentuknya panjang. Di dalamnya ada mitokondria,
neurofibril tapi tidak ada badan nissl. Maka tidak
terlibat sintesis protein. Akson diselubungi
substansi lemak warna putih kekuningan dan itu
disebut selubung mielin. Selubung mielin berfungsi
untuk isolator yang melindungi akson pada tekanan
dan luka. Itu juga memberi nutrisi pada akson dan
mempercepat jalannya impuls.

Rahasia cara kerja sistem saraf pada manusia


terletak pada sel saraf atau neuron. Sel saraf
yang akan membawa sinyal-sinyal ke seluruh
tubuh. Tiap jaringan sel saraf memiliki
perannya masing-masing bagi tubuh manusia.
Misalnya, ada banyak sel-sel saraf yang
berfungsi sebagai pengatur panca indera akan
memproses informasi dari panca indera ke
otak, sementara sel-sel saraf yang mengatur
pergerakan akan membawa sinyal respon dari
otak ke anggota tubuh lainnya.
Sinyal-sinyal yang dibawa tadi oleh satu sel
saraf ke sel saraf lainnya akan melewati
sinapsis atau ruang antar sel saraf. Sinyal
tersebut dalam menuju ke sel saraf lainnya
melalui senyawa kimia yang disebut sebagai
neurotransmitter. Salah satu neurotransmitter
yang cukup dikenal adalah dopamin dan
serotonin. Kedua neurotransmitter akan
membuat otak kita merespon dan memproses
apa yang akhirnya kita rasakan.
Proses inilah yang merupakan keseluruhan
dari sistem saraf pada manusia akan terus
berlangsung hingga sinyal mencapai otak dan
sumsum tulang belakang atau anggota tubuh
tertentu.
Contohnya, saat ada bagian tubuh yang
terluka, sel saraf panca indera akan
mengirimkan sinyal ke otak dan sumsum
tulang belakang bahwa itu adalah hal yang
berbahaya, kemudian nantinya akan
memberikan respon sinyal ke jari berupa
menjauhkan diri dari hal yang membahayakan
tersebut.
C. TIPE SEL SARAF
Berdasarkan fungsinya di dalam tubuh kita,
terdapat empat macam sel saraf,yaitu sel saraf
sensori, sel saraf motor, sel saraf penghubung
, dan sel saraf ajustor.
1. Sel saraf sensorik
Saraf sensorik adalah sel saraf yang bertanggung
jawab untuk mengubah rangsangan eksternal dari
lingkungan menjadi impuls listrik internal.
Singkatnya, saraf ini merupakan pembawa sinyal
dari berbagai indera tubuh menuju otak atau
sumsum tulang belakang.
Saraf sensorik dapat merespons berbagai jenis
rangsangan dari luar pada otot, sendi, maupun
kulit. Rangsangan ini dapat berupa sentuhan, suhu,
tekanan, rasa sakit, posisi tertentu, gerakan,
ataupun Gerakan.
2.Sel saraf motorik
Saraf motorik adalah sel saraf yang mengirimkan
sinyal listrik kepada otot tubuh sehingga menyebabkan
otot berfungsi.
Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari
sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya
berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel
saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya
sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
3. Sel saraf penghubung
Sel saraf penghubung disebut juga sel saraf asosiasi.
Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan
berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel
saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya
yang ada di dalam sistem saraf pusat.
4. Sel saraf ajustor
Neuron ajustor. Merupakan penghubung antara
neuron sensorik dan neuron motorik yang terdapat di
dalam otak dan sumsum tulang belakang.Fungsinya
adalah menghubungkan neuron sensorik dan neuron
motorik yang terdapat dalam otak dan sumsum tulang
belakang.
D. SUSUNAN SISTEM SARAF
1. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat merupakan pusat koordinasi dari
segala respon terhadap berbagai rangsangan. Sistem ini
tersusun atas otak dan sumsum tulang belakang.

Struktur khas dalam sistem saraf pusat adalah adanya


area kelabu (grey matter) dan area putih (white matter).
Area kelabu merupakan kumpulan dari akson yang
dibungkus oleh selubung mielin, sedangkan area putih
merupakan kumpulan badan sel dan dendrit yang
dikelilingi oleh banyak sinaps.

Pada otak, area putih terdapat pada bagian dalam,


sedangkan area kelabu terdapat pada bagian korteks.
Sebaliknya pada sumsum tulang belakang, area putih
terdapat pada korteks dan area kelabu terdapat pada
bagian dalam sumsum tulang belakang.

A. Otak
Merupakan organ vital yang mengatur segala koordinasi
sistem tubuh termasuk sistem saraf.
Otak dilindungi oleh selaput meninges. Selaput ini terdiri
dari tiga bagian, yaitu:
Piameter, merupakan selaput paling dalam yang
menyusun sistem saraf pusat dan banyak mengandung
pembuluh darah.
Arakhnoid, merupakan selaput tipis yang berada diantara
piameter dan durameter.
Durameter, merupakan lapisan paling luar yg terhubung
dengan tengkorak.
Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
otak depan, merupakan pusat berfikir, kecerdasan dan
merupakan pusat pengendali semua gerak sadar.
otak tengah, berfungsi untuk keseimbangan
otak belakang, terdiri dari medulla oblongata (sumsum
lanjutan) dan serebelum (otak kecil)
bagian otak manusia
Bagian Otak pada Manusia

B. Sumsum Tulang Belakang


Merupakan salah satu bagian dari sistem saraf pusat
yang menghubungkan sistem saraf tepi dan saraf pusat.
Sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang serviks,
toraks, lumbar, dan sakral.
Terdapat 31 pasang saraf pada tulang belakang yang
tersebar dari tengkorak hingga tulang ekor.
susunan saraf pusat pada tulang belakang
Susunan Saraf Pusat pada Tulang Belakang
Sumber Gambar: Campbell, N.A., et al. (2006)

2. Sistem Saraf Tepi


Sistem saraf tepi berfungsi untuk memberikan informasi
kepada sistem saraf pusat jika terdapat rangsangan
sehingga akan menyebabkan otot serta kelenjar
melakukan repons.

Sistem saraf pusat dan saraf tepi memiliki kerja sama


yang sinergis, sehingga tidak dapat bekerja sendiri-
sendiri.

Sistem saraf tepi disusun oleh:

A. Sistem Saraf Sadar (Sel Saraf Somatik)


Bekerja atas dasar kesadaran dan kemauan kita sendiri.
Contoh gerakan secara sadar, yaitu makan, mandi,
belajar, dan lain-lain.
Saraf ini meneruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak, dan meneruskannya ke semua otot
kerangka tubuh.
Sistem saraf sadar terdiri atas 12 pasang saraf kranial dan
31 pasang saraf spinal.
B. Sistem Saraf Tidak Sadar (Sel Saraf Otonom)
Bekerja tanpa disadari, secara otonom dan tidak bekerja
dibawah kehendak saraf pusat. Contoh Gerakan tidak
sadar, yaitu denyut jantung, perubahan pupil mata,
pengeluaran keringat, dan lain-lain.
Sistem ini meneruskan impuls dari reseptor menuju saraf
sensoris lalu dilanjutkan ke sistem saraf pusat, yaitu
sumsum tulang belakang, impuls kemudian diteruskan ke
saraf motoris dan otot atau kelenjar target.
Sistem saraf otonom ini dibedakan menjadi dua, yaitu
sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
Sistem saraf simpatik dan parasimpatik akan bekerja
pada organ target yang sama dengan sifat yang bertolak
belakang. Berikut merupakan fungsi dan cara kerja dari
sistem saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
E. IMPLUS SARAF
Rangsangan atau impuls adalah pesan yang diterima
oleh reseptor atau tubuh dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian pulsa
elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh impuls
antara lain perubahan suhu, tekanan, bau, aroma,
suara, benda, dan berbagai rasa seperti asin, manis,
asam, dan pahit. Impuls yang diterima oleh reseptor
dan disampaikan ke efektor kemudian dapat
menyebabkan terjadinya gerakan.
gerakan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
gerak sadar dan gerak refleks.
Gerak sadar adalah gerak yang terjadi akibat
disengaja atau disadari. Contohnya gerakan memegang
buku saat ingin belajar, atau ketika mengambil pensil.
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja
atau tidak disadari. Penjalaran pada gerak reflek
berlangsung cepat, melewati jalur pendek dan tidak
melewati otak. Tetapi gerak refleks ini melewati
sumsum tulang belakang. Contohnya antara lain
terangkatnya kaki saat menginjak paku, menutupnya
kelopak mata ketika benda asing masuk ke mata dan
gerakan tangan saat memegang benda panas.
PENUTUP
1. Sistem saraf merupakan sistem koordinasi
(pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf
ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan
perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.
2. Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf yang disebut
neuron. Neuron merupakan unit struktural dan
fungsional dari sistem saraf. Neuron memiliki
kemampuan mersepon rangsangan yang cukup kuat.
3. Sistem saraf mempunyai beberapa fungsi,
diantaranya yaitu Menerima berbagai sensasi dari
dalam dan luar tubuh .
4. Sistem saraf terdiri dari 2 bagian utama yakni sistem
saraf pusat dan juga sistem saraf tepi (sering disebut
sebagai sistem saraf perifer). Sistem saraf pusat
meliputi bagian otak dan juga bagian sumsum tulang
belakang. Sedangkan sistem saraf tepi meliputi bagian
atas sistem saraf somatik dan juga bagian sistem saraf
otonom.
5. Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara,
diantaranya melalui sel saraf dan sinapsis.
6. Kelainan yang disebabkan karena gangguan sistem
syaraf antara lain yaitu alzheimer, amnesia dan ataksia.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.
Mohon maaf atas segala kesalahan. Kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan karena
saya menyadari banyak kesalahan dari materi dan
makalah yang saya angkat sebagai bahan makalah ini.
Sekian terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA :
- https://docplayer.info/59563264-Kata-pengantar-bab-i-
pendahuluan.html
- https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/14/09000
0169/sistem-saraf-pada-manusia?page=all.
- https://medium.com/@robyramadhan001/caracara-kerja-
dan-fungsi-sistem-saraf-manusia-8eddbcffa237
- https://www.sehatq.com/artikel/seluk-beluk-saraf-
sensorik-dan-gangguan-yang-bisa-menyerangnya
- https://www.studiobelajar.com/sistem-saraf-manusia/
- https://www.updateinfoo.com/2020/09/makalah-sistem-
saraf.html
- https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-11-mengenal-
sistem-saraf-manusia

Anda mungkin juga menyukai