Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA IDE PSIKOLOGI PENDIDIKAN

CARA MENINGKATKAN MULTI KESADARAN SISWA SECARA


TERPADU MELALUI PROSES PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu : Dra.Dorlince Simatupang ,M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Yurike Anggreni Br Ginting( 2192432007)


: Nurul Arafah Panjaitan ( 2193132010)
: Matatias Yahya (2192432006)

Kelas : B 2019
Jurusan : Bahasa Asing

PRIODI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan hidayahnya serta nikmat iman, nikmat kesehatan, nikmat rejeki yang telah
Ia berikan kepada saya , sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Cara
Meningkatkan Multi Kecerdasaan Siswa Secara Terpadu Melalui Proses Pembelajaran,
dengan tepat waktu. Rekayasa ide ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dalam mata
kuliah Psikologi Pendidikan dan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dalam
menyiapkan diri untuk menjadi guru yang dapat memahami kesulitan siswa dalam belajar ,
saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
menerima segala kritik yang membangun dan saran-saran yang menuju perbaikan karya tulis
ini. Semoga makalah ini mampu memberikan manfaat bagi kita semuanya.

Medan , Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR  ................................................................................................................ i

DAFTAR  ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH ...............................................................................................1

C.MANFAAT ....................................................................................................................1 
BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................................................... 2

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................ 3

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan dalam pembelajaran tidak jauh dari guru berperan sebagai informator,
komunikator, dan fasilitator. Metode mengajar digunakan oleh guru dapat mempengaruhi
interaksi antara guru, siswa, dan prestasi belajar.

Memotivasi belajar penting artinya dalam proses pembelajaran karena fungsinya


mendorong, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar. Motivasi adalah prasyarat
dalam pembelajaran, tanpa motivasi hasil belajar yang dicapai tidak akan optimal
dan motivasi sendiri merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri sendiri atau
ditimbulkan oleh lingkungan sekitar. Guru yang profesional dalam mengadakan tugas
belajarnya harus mampu menerapkan cara mengajar yang efektif dan efisien agar tujuan
pembelajaran dapat dilakukan secara optimal. Selama ini, guru memvonis siswa itu cerdas
dan tidak cerdas hanya berdasarkan kemampuan logis-matematis semata. Padahal, intinya
semua siswa itu cerdas hanya saja berbeda jenis kecerdasannya. Pengembangan kecerdasan
majemuk sangat penting dilakukan kepada peserta didik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara meningkatkan kecerdasaan siswa secara terpadu dalam proses


pembelajaran?

2. Bagimana pemberian motivasi untuk meningkatkan kecerdasaab siswa?

C. Manfaat

Manfaat dari ide ini adalah ada nya upaya guru dalam memotivasi siswa dalam
meningkatkan multi kecerdasaan siswa secara terpadu melalui proses pembelajaran.
BAB II

GAMBARAN UMUM

Manusia Indonesia yang utuh dapat terwujud apabila manusia Indonesia memiliki
kecerdasan. Berbicara tentang kecerdasan, saat ini telah dicetuskan konsep kecerdasan
ganda . Konsep kecerdasan majemuk diutarakan oleh Howard Gardner. Kecerdasan
majemuk terdiri dari delapan macam yaitu kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan
logis-matematis, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetis,
kecerdasan interpersonal, kecerdasan naturalis dan kecerdasan intrapersonal (Masfiroh,
2014). Kedelapan konsep kecerdasan ini diharapkan mampu mengubah paradigma guru
tentang kecerdasan.
Selama ini, guru memvonis siswa itu cerdas dan tidak cerdas hanya berdasarkan
kemampuan logis-matematis semata. Padahal, intinya semua siswa itu cerdas hanya saja
berbeda jenis kecerdasannya. Pengembangan kecerdasan majemuk sangat penting
dilakukan kepada peserta didik. Terlebih lagi di era globalisasi ini manusia dituntut
untuk kaya akan kompetensi. Pengembangan kecerdasan ganda sudah mulai dilakukan
pada siswa . Pengembangan kecerdasan ganda dapat dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran. Dalam hal ini guru dapat diharapkan mampu memotivasi siswa dalam
meningkatkan multi kecerdasaan siswa secara terpadu melalui proses pembelajaran.
BAB III
PEMBAHASAN

Pendidikan merupakan proses pengembangan potensi individu. Melalui pendidikan,


potensi yang dimiliki individu akan diubah menjadi kompetensi. Kompetensi mencerminkan
kemampuan dan kecapakan individu dalam melakukan suatu tugas dan pekerjaan.Program
pendidikan dan pembelajaran berorientasi pada individu. Tugas pendidik memfasilitasi siswa
agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi kompetensi . Namun pemahaman
pendidik tentang karakteristik individu siswanya pada umumnya masih kurang. Sehingga
sering muncul keluhan pendidik , siswa sulit memahami pelajaran, bahkan suatu hal yang
ironis menganggap siswanya bodoh.

Hal ini sebenarnya tidak boleh terjadi, pemahaman karakteristik siswa harus diketahui
oleh pendidik sehingga dalam belajar, pendidik harus dapat memfokuskan siswanya agar
melibatkan pikirannya. Karena dalam pikiran tersebut ada kecerdasan. Dimana setiap
individu memiliki bermacam-macam kecerdasan atau kecerdasan ganda.

Menurut pakar pendidikan Dr. Howard Gardner , setiap individu mempunyai


kecerdasan ganda. Kecerdasan ganda adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah
atau menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan didalam latar budaya tertentu. Menurutnya
faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang adalah faktor pengalaman ,
lingkungan atau pembentukan , kemauan dan keputusan, bawaan, gaya hidup, aktifitas belajar
dan kegiatan harian , kematangan dan kebebasan berfikir. Jenis-jenis kecerdasan ganda ,
menurut Howard Gardner meliputi :

 Kecerdasan Verbal/Bahasa

 Kecerdasan Logika matematika

 Kecerdasan Spasial

 Kecerdasan Kinestetik tubuh

 Kecerdasan Musik

 Kecerdasan Interpersonal

 Kecerdasan Intrapersonal
 Kecerdasan Natural

 Kecerdasan Emosional

 Kecerdasan Spiritual

1. Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan di Kelas

Pembelajaran diharapkan tidak hanya menjadikan siswa memiliki pengetahuan,


melainkan juga mampu memanfaatkan pengetahuan itu dalam kehidupan bahkan
menghasilkan pengetahuan sendiri. Agar pembelajaran tersebut dapat mengoptimalkan
kompetensi siswa, maka perku kiranya pembelajaran tersebut benar-benar dapat
meningkatkan bermacam-macam kecerdasan yang dimilikinya. Pembelajaran yang mampu
mengoptimalkan kecerdasan ganda siswa adalah pembelajaran kontektual.Pembelajaran
kontekstual mampu membuat siswa menghasilkan pengetahuan sendiri dengan membangun
gagasan siswa, sehingga siswa menjadi kreatif.

Apabila dikaitkan dengan Kurikulum 2013 yang akan kita songsong sebentar lagi maka
sudah selayaknya pembelajaran kontektual harus dilakukan dalam kurikulum tersebut. Dalam
Kurikulum 2013 bertujuanmenghasilkan lulusan yang mempunyai tiga domain sikap ,
keterampilan dan pengetahuan yang diharapkan. Dalam standar kompetensi lulusan (SKL) ,
berdasarkan Kurikulum 2013 khususnya dari domain ketrampilan adalah siswa dapat
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar dan mencipta ( pribadi yang
berkemampuan piker dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret ).
Sehingga dalam pembelajarannya difokuskan pada siswa harus berbuat atau bertindak sesuatu
dengan pembelajaran aktif.

Strategi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kecerdasaan siswa,ialah :

1. Dilakukan dengan sistem belajar kelompok


2. Menggunakan prinsip hands on dan minds on
3. Melatih siswa terkait keterampilan proses sains
4. Fokus pada penanaman konsep, prinsip, hukum dan teori
5. Pembelajaran dilakukan di dalam dan luar kelas
6. Pembelajaran dilakukan secara menyenangkan dan berpusat siswa
Implementasi Pembelajaran aktif dalam mengoptimalkan jenis-jenis kecerdasan siswa

1. Kecerdasan Bahasa /Verbal, pembentukan lingkungan pembelajaran secara kongret


dengan cara : memberi kesempatan untuk menceritakan kisah-kisah yang berkaitan
dengan matapelajaran, diberi kesempatan untuk memimpin diskusi, mengarang sajak
atau puisi, presentasi suatu materi pokok bahasan, menyusun laporan, menghubungan
suatu artikel dengan realitas.

2. Kecerdasan logika matematika , pembentukan pembelajaran yang dilaksanakan


dengan : menterjemahkan atau merekam informasi yang kaitan dengan rumus
matematika, merencanakan dan memimpin eksperimen, mengkatagorikan fakta-fakta,
menjelaskan grafik dan diagram, menganalisa data, mengajukan pertanyaan logis dan
sebaginya.

3. Kecerdasan Visual/Spasial , lingkungan pembelajaran diupayakan : menciptakan


suatu pertunjukan, merancang poster dan buletin, menciptakan hasil karya, membuat
sketsa dan denah dari suatu obyek, menggunakan proyeksi /internet .

4. Kecerdaasan Kinestetik tubuh , lingkungan belajar diupayakan dengan : bermain


peran, menciptakan suatu gerakan, menciptakan suatu model, merancang suatu
produk, merancang perjalanan lapangan, membuat permaian diruang kelas.

5. Kecerdasan musik , lingkungan belajaran diupayakan dengan : menyajikan


pertunjukan dengan permainan musik, menyajikan belajar dengan musik, menulis
suatu lirik lagu, membuat lagu, mendengarkan rekaman, mengubah tempo dan
sebagainya.

6. Kecerdasan Interpersonal, lingkungan belajar diusahakan dengan : bermain peran


berbagai perspektif, memimpin suatu rapat, mengatur dalam suatu kelompok,
mengajarkan orang lain tentang suatu hal, berlatih memberi dan menerima umpan
balik, membendingkan informasi dengan orang lain, mewawancarai seorang ahli,
melakukan proyek kerjasama, berkaitan dengan pengalaman pribadi.

7. Kecerdasan Intrapersonal , lingkungan belajar diupayakan dengan : merangkai dan


menetapkan serta mengejar suatu pribadi, menggambarkan perasaan tentang sesuatu,
membuat suatu jurnal, mengomentari atau menilai hasil pekerjaannya, mengatur
kecepatan sendiri dalam bekerja, bekerja sendirian/individu.

8. Kecerdasan Natural , pembelajaran diupayakan dengan : belajar diluar ruangan dan


langsung berkaitan dengan alam, mengamati fenomena alam, berkaitan dengan
membengkitkan kepedulian dengan alam, menerapkan pembelajaran pertanian dan
perikanan dan sebagainya.

9. Kecerdasan Emosional , lingkungan belajar diupayakan dengan guru dalam


mengawali pelajaran dengan sikap lemah lembut, dengan cara bertahap meningkatkan
antusiame, suasana kelas seperti yang diinginkan siswa, hendaknya guru
mengembangkan rasa humor yang dapatmenurunkan ketegangan

10. Kecerdasan Spiritual , dalam proses pembelajaran sebaiknya memperluas cakupan


dari Kitab Suci serta makna-makna yang terkandung di dalamnya sehingga mengakar
di dalam jiwa dan pikiran siswa dengan cara menarik hikmah dari materi
pembelajaran yang disampaikan kepada siswa

Dalam pembelajaran setiap model pembelajaran yang sangat beragam akan dapat
menciptakan lingkungan belajar yang beragam pula. Sehingga kecerdasan ganda siswa dapat
dioptimalkan perkembangannya. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan
suasana belajar yang kondusif akan dapat mengembangkan sumua kecerdasan siswa, antara
lain dengan cara : mengaktifkan seluruh indera siswa dengan memberdayakan semua
kecerdasa yang dimiliki setiap siswa. Mengoptimalkan pencapaian mata pelajaran tertentu
berdasarkan kecerdasan yang menonjol pada setiap siswa . Cara yang belajar yang dapat
menjawab itu semua antara lain dengan pembelajran kontektual. Untuk mengoptimalkan
peningkatan kecerdasan siswa sudah seharusnya para pendidik harus dapat merencanakan dan
menerapkan pembelajaran aktif dalam RPP dan implementasi di kelas dengan baik.

Juga sebagai seorang guru kita juga harus dapat memotivasi siswa dalam meningkatkan multi
kecerdasaan siswa dalam proses pembelajaran,sebagai berikut beberapa motivasi yang dapat
di lakukan seorang guru dalam meningkatkan kecerdasaan siswa. Bentuk dan Cara
Menumbuhkan Motivasi dalam Kegiatan Belajar di SekolahMenurut Sardiman (2011: 92),
ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkanmotivasi dalam kegiatan belajardi sekolah
yaitu: memberi angka, hadiah, saingan/kompetisi,memberi ulangan, mengetahui hasil, pujian,
hukuman, hasrat untuk belajar, minat dan tujuan.
1.Memberi angka

Memberi angka dalam pembelajaran mempunyai arti penting bagi pelajar.Angka dalam hal
ini sebagai sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar si pelajar.

2.Hadiah

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karenahadiah
untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidaksenang dan
tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut.

3.Saingan/kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat dijadikan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa.
Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.

4.Memberi ulangan

Para siswa akan lebih giat belajar jika mengetahui aka nada ulangan. Oleh karena itu,member
ulangan ini juga merupakan sarana motivasi.

5.Mengetahui hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi jika terjadi kemajuan, akan mendorongsiswa
untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajarmeningkat, maka ada
motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapanhasilnya terus meningkat.

6.Pujian

Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik,
perludiberikan pujian.Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif sekaligus
merupakan motivasi yang baik.

7.Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negative tetapi jika diberikan secara tepat dan bijak
bisa menjadi alat motivasi.

8.Hasrat

untuk belajarHasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar.
Hal iniakan lebih baik bila dibandingkan segala kegiatan yang tanpa maksud.
9.Minat

Motivasi sangat erat hubungannya dengan minat.Motivasi muncul karena ada


kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang
pokok.

10.Tujuan

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasiyang
sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasasangat
berguna dan menguntungkan, maka akan tim akan timbul gairah untuk belajar.

Guru melaksanakan pembelajaran


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Semua siswa pada dasarnya memiliki kecerdasan ganda, hanya saja berbeda mana yang
menonjol. Pengembangan kecerdasan majemuk pada siswa adalah momentum yang baik.
kesulitan belajar tersebut dapat diatasi melalui berbagai cara. Guru harus pandai-pandaidalam
mengajar dengan baik sehingga anak dapat mengerti dengan sungguh-sungguh, guru
harusmengadakan hubungan baik dengan keluarga siswa bagaimana siswa di rumah di luar
rumah, danmengetahu apa penghambat dari belajar siswa. Dan pemberian motivasi bagi
siswa dalam meningkatkan kecerdasaan juga tidak kalah penting.

B. Saran

Semoga makalah ini dapat dijadikan pedoman baut pembaca terutama calon guru. Dan
buat orang selanjutnya yang akan membuat rekayasa ide yang seruapa atau yang sejenis dapat
dijadikan pedoman.

Anda mungkin juga menyukai