Disusun Oleh :
Kelas : B 2019
Jurusan : Bahasa Asing
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan hidayahnya serta nikmat iman, nikmat kesehatan, nikmat rejeki yang telah
Ia berikan kepada saya , sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Cara
Meningkatkan Multi Kecerdasaan Siswa Secara Terpadu Melalui Proses Pembelajaran,
dengan tepat waktu. Rekayasa ide ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dalam mata
kuliah Psikologi Pendidikan dan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dalam
menyiapkan diri untuk menjadi guru yang dapat memahami kesulitan siswa dalam belajar ,
saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
menerima segala kritik yang membangun dan saran-saran yang menuju perbaikan karya tulis
ini. Semoga makalah ini mampu memberikan manfaat bagi kita semuanya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ...............................................................................................1
C.MANFAAT ....................................................................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................ 3
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan dalam pembelajaran tidak jauh dari guru berperan sebagai informator,
komunikator, dan fasilitator. Metode mengajar digunakan oleh guru dapat mempengaruhi
interaksi antara guru, siswa, dan prestasi belajar.
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
Manfaat dari ide ini adalah ada nya upaya guru dalam memotivasi siswa dalam
meningkatkan multi kecerdasaan siswa secara terpadu melalui proses pembelajaran.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Manusia Indonesia yang utuh dapat terwujud apabila manusia Indonesia memiliki
kecerdasan. Berbicara tentang kecerdasan, saat ini telah dicetuskan konsep kecerdasan
ganda . Konsep kecerdasan majemuk diutarakan oleh Howard Gardner. Kecerdasan
majemuk terdiri dari delapan macam yaitu kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan
logis-matematis, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetis,
kecerdasan interpersonal, kecerdasan naturalis dan kecerdasan intrapersonal (Masfiroh,
2014). Kedelapan konsep kecerdasan ini diharapkan mampu mengubah paradigma guru
tentang kecerdasan.
Selama ini, guru memvonis siswa itu cerdas dan tidak cerdas hanya berdasarkan
kemampuan logis-matematis semata. Padahal, intinya semua siswa itu cerdas hanya saja
berbeda jenis kecerdasannya. Pengembangan kecerdasan majemuk sangat penting
dilakukan kepada peserta didik. Terlebih lagi di era globalisasi ini manusia dituntut
untuk kaya akan kompetensi. Pengembangan kecerdasan ganda sudah mulai dilakukan
pada siswa . Pengembangan kecerdasan ganda dapat dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran. Dalam hal ini guru dapat diharapkan mampu memotivasi siswa dalam
meningkatkan multi kecerdasaan siswa secara terpadu melalui proses pembelajaran.
BAB III
PEMBAHASAN
Hal ini sebenarnya tidak boleh terjadi, pemahaman karakteristik siswa harus diketahui
oleh pendidik sehingga dalam belajar, pendidik harus dapat memfokuskan siswanya agar
melibatkan pikirannya. Karena dalam pikiran tersebut ada kecerdasan. Dimana setiap
individu memiliki bermacam-macam kecerdasan atau kecerdasan ganda.
Kecerdasan Verbal/Bahasa
Kecerdasan Spasial
Kecerdasan Musik
Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan Natural
Kecerdasan Emosional
Kecerdasan Spiritual
Apabila dikaitkan dengan Kurikulum 2013 yang akan kita songsong sebentar lagi maka
sudah selayaknya pembelajaran kontektual harus dilakukan dalam kurikulum tersebut. Dalam
Kurikulum 2013 bertujuanmenghasilkan lulusan yang mempunyai tiga domain sikap ,
keterampilan dan pengetahuan yang diharapkan. Dalam standar kompetensi lulusan (SKL) ,
berdasarkan Kurikulum 2013 khususnya dari domain ketrampilan adalah siswa dapat
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar dan mencipta ( pribadi yang
berkemampuan piker dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret ).
Sehingga dalam pembelajarannya difokuskan pada siswa harus berbuat atau bertindak sesuatu
dengan pembelajaran aktif.
Dalam pembelajaran setiap model pembelajaran yang sangat beragam akan dapat
menciptakan lingkungan belajar yang beragam pula. Sehingga kecerdasan ganda siswa dapat
dioptimalkan perkembangannya. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan
suasana belajar yang kondusif akan dapat mengembangkan sumua kecerdasan siswa, antara
lain dengan cara : mengaktifkan seluruh indera siswa dengan memberdayakan semua
kecerdasa yang dimiliki setiap siswa. Mengoptimalkan pencapaian mata pelajaran tertentu
berdasarkan kecerdasan yang menonjol pada setiap siswa . Cara yang belajar yang dapat
menjawab itu semua antara lain dengan pembelajran kontektual. Untuk mengoptimalkan
peningkatan kecerdasan siswa sudah seharusnya para pendidik harus dapat merencanakan dan
menerapkan pembelajaran aktif dalam RPP dan implementasi di kelas dengan baik.
Juga sebagai seorang guru kita juga harus dapat memotivasi siswa dalam meningkatkan multi
kecerdasaan siswa dalam proses pembelajaran,sebagai berikut beberapa motivasi yang dapat
di lakukan seorang guru dalam meningkatkan kecerdasaan siswa. Bentuk dan Cara
Menumbuhkan Motivasi dalam Kegiatan Belajar di SekolahMenurut Sardiman (2011: 92),
ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkanmotivasi dalam kegiatan belajardi sekolah
yaitu: memberi angka, hadiah, saingan/kompetisi,memberi ulangan, mengetahui hasil, pujian,
hukuman, hasrat untuk belajar, minat dan tujuan.
1.Memberi angka
Memberi angka dalam pembelajaran mempunyai arti penting bagi pelajar.Angka dalam hal
ini sebagai sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar si pelajar.
2.Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karenahadiah
untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidaksenang dan
tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut.
3.Saingan/kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat dijadikan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa.
Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
4.Memberi ulangan
Para siswa akan lebih giat belajar jika mengetahui aka nada ulangan. Oleh karena itu,member
ulangan ini juga merupakan sarana motivasi.
5.Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi jika terjadi kemajuan, akan mendorongsiswa
untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajarmeningkat, maka ada
motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapanhasilnya terus meningkat.
6.Pujian
Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik,
perludiberikan pujian.Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif sekaligus
merupakan motivasi yang baik.
7.Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negative tetapi jika diberikan secara tepat dan bijak
bisa menjadi alat motivasi.
8.Hasrat
untuk belajarHasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar.
Hal iniakan lebih baik bila dibandingkan segala kegiatan yang tanpa maksud.
9.Minat
10.Tujuan
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasiyang
sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasasangat
berguna dan menguntungkan, maka akan tim akan timbul gairah untuk belajar.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semua siswa pada dasarnya memiliki kecerdasan ganda, hanya saja berbeda mana yang
menonjol. Pengembangan kecerdasan majemuk pada siswa adalah momentum yang baik.
kesulitan belajar tersebut dapat diatasi melalui berbagai cara. Guru harus pandai-pandaidalam
mengajar dengan baik sehingga anak dapat mengerti dengan sungguh-sungguh, guru
harusmengadakan hubungan baik dengan keluarga siswa bagaimana siswa di rumah di luar
rumah, danmengetahu apa penghambat dari belajar siswa. Dan pemberian motivasi bagi
siswa dalam meningkatkan kecerdasaan juga tidak kalah penting.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat dijadikan pedoman baut pembaca terutama calon guru. Dan
buat orang selanjutnya yang akan membuat rekayasa ide yang seruapa atau yang sejenis dapat
dijadikan pedoman.