Anda di halaman 1dari 15

WAWASAN NUSANTARA

• Pengertian Wawasan nusantara


Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata
Wawas (bahasa jawa) yang berarti pandangan, tinjauan dan penglihatan indrawi. Jadi wawasan adalah
pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang dan cara melihat.
Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya
menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua,
Berdasarkan kesimpulan diatas, secara sederhana wawasan nusantara berarti cara pandang bangsa Indonesia
terhadap diri dan lingkungannya.

• Hakikat wawasan nusantara


hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain, hakikat
Wawasan Nusantara adalah “persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Yang diwujudkan dengan menyatakan
kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, social budaya, dan pertahanan keamanan.
• Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Wawasan nasional merupakan visi bangsa yang
bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep Wawasan Nusantara
adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula. Kedudukan Wawasan Nusantara
sebagai salah satu konsepsi ketatanegaran Republik Indonesia.
GEOPOLITIK
• PENGERTIAN GEOPOLITIK
Geopolitik secara etimologi berasal dari bahasa yunani, yaitu Geo yang berarti bumi dan tidak lepas dari pengaruh
letak serta kondisi geografis bumi yang menjadi wilayah hidup. Geopolitik dimaknai sebagai penyelenggaraan Negara
yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
• Teori-Teori Geopolitik :
1.  Teori Geopolitik Frederich Ratzel (1844-1904),
2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen (1864-1922)
3. Teori Geopolitik Karl Haushofer (1896-1946),
4. Teori Geopolitik Halford Mackinder (1861-1947),
5. Teori Geopolitik Alfred Tayer Mahan (1840-1914)
6. Teori Geopolitik Guilio Douhet(1869-1930), William Mitche(1878-1939), Saversky dan JFC Fuller
7. Teori Geopolitik Nicholas J.Spijkman (1879-1936),
• Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia
Untuk Indonesia, geopolitik adalah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan
memamfaatkan keuntungan letak geografis Negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi
geografis tersebut. Secara geografis, Indonesia memiliki ciri khas, yakni diapit dua samudra dan dua
benua serta terletak dibawah orbit Geostationary Satellite Orbit (GSO). Wilayah Negara Indonesia
tersebut dituangkan secara yuridis formal dalam Pasal 25A UUD 1945 Amandemen IV. Atas dasar
itulah Indonesia mengembangkan paham geopolitik nasionalnya, yaitu Wawasan Nusantara.
PERUMUSAN WAWASAN NUSANTARA
Konsep Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu dalam ketetapan MPR mengenai
GBHN. Secara berturut-turut ketentuan tersebut adalah :
1. Tap MPR No. IV \ MPR \ 1973
2. Tap MPR No. IV \ MPR \ 1978
3. Tap MPR No. II \ MPR \ 1983
4. Tap MPR No. II \ MPR \ 1988
5. Tap MPR No. II \ MPR \ 1993
6. Tap MPR No. II \ MPR \ 1998

Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa Wawasan dalam penyelenggaraan pembangunan nasional dalam mencapai
Tujuan Pembangunan Nasional adalah Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah wawasan nasional yang
bersumber dari pancasila dan UUD 1945. Hakikat dari wawasan nusantara adalah kesatuan bangsa dan keutuhan
wilayah Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia tersebut mencakup :
7. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik
8. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
9. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
10.Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan
TUJUAN DAN MANFAAT SERTA UNSUR DASAR WAWASAN
NUSANTARA
• Tujuan wawasan nusantara
Tujuan Wawasan Nusantara terdiri atas dua
(1).      Tujuan ke dalam, yaitu menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek
kehidupan nasional, yaitu politik, ekonomi, social budaya, pertahanan keamanan.
(2).      Tujuan ke luar, yaitu terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah,
dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan social serta mengembangkan suatu kerja sama dan saling menghormati.
Manfaat wawasan nusantara
1. .Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional.
2. Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia.
3. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber daya yang besar
bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
4. penerapan wawasan nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah
nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
5. Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional(
UNSUR DASAR DAN BATAS WILAYAH NUSANTARA

• Unsur Dasar Wawasan Nusantara


Konsepsi Wawasan Nusantara mengandung tiga unsur dasar, yaitu :
a     Wadah (Contour
b      Isi (Content)
c      Tata Laku (Conduct)

Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia


a. Wilayah Daratan
Wilayah daratan adalah daerah dipermukaan bumi dalam batas-batas tertentu dan di dalam tanah di permukaan bumi.
b. Wilayah Peraira
Wilayah perairan Indonesia meliputi laut territorial, perairan kepulauan, dan peraran pendalaman.
c. Wilayah Udara
Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan lautan (perairan) negara itu. Seberapa jauh kedaulatan
negara terhadap wilayah udara di atasnya, terdapat beberapa aliran, yaitu :
1. Teori Udara Bebas
2. Teori Negara Berdaulat di Udara
Pengertian Geostrategi Dan Ketahanan Nasional
• Geostrategi
adalah suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan Nasional.
• Ketahanan Nasional
merupakan kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi ATHG baik langsung, tidak langsung
dari dalam maupun dari luar yang membahayakan, Integrasi, idenditas kelangsungan hidup bangsa dan Negara
serta perjuangan mengejar tujuan Negara.
Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
Unsur, elemen atau faktor yang mempengaruhi kekuatan/ketahanan nasional suatu Negara
terdiri atas beberapa aspek. Para ahli memberikan pendapatnya mengenai unsur-unsur
kekuatan nasional suatu Negara.
a.      Unsur kekuatan nasional menurut Hans J. Morgenthou
• Unsur ketahanan nasional negara terbagi menjadi beberapa faktor, yaitu
• Faktor tetap (stable factors) terdiri atas geografi dan sumber daya alam;
• Faktor berubah (dynamic factors) terdiri atas kemampuan industri, militer, demografi,
karakter nasional, modal nasional, moral nasional, dan kualitas diplomasi.
b.      Unsur kekuatan nasional menurut James Lee Ray
• Unsur kekuatan nasional negara terbagi menjadi dua faktor, yaitu
• Tangible factors terdiri atas penduduk, kemampuan industry, dan militer.
• Intangible factors terdiri atas karakter nasional, moral nasional, dan kualitaS
kepemimpinan.
Gatra dalam Ketahanan Nasional

• Unsur atau Gatra Penduduk


Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.
Aspek kualitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran; perataan dan perimbangan penduduk di tiap wilayah negara.
• Unsur atau Gatra Wilayah
Wilayah turut pula menentukan kekuatan nasional negara. Hal yang terkait dengan wilayah negara meliputi:
• Bentuk wilayah negara dapat berupa negara pantai, negara kepulauan atau negara kontinental;
• Luas wilayah negara; ada negara dengan wilayah yang luas dan negara dengan wilayah yang sempit (kecil);
• Posisi geografis, astronomi dan geologis negara;
• Daya dukung wilayah negara; ada wilayah yang habitable dan ada wilayah yang unhabitable.
• Unsur atau Gatra Sumber Daya Alam
Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen ketahanan nasional, meliputi:
• Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber daya alam hewani, nabati dan tambang;
• Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam;
• Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup;
• Kontrol sumber daya alam.
• Unsur atau gatra di Bidang Idiologi
1. Idiologi mengandung ketahanan suatu bangsa oleh karena idiologi bagi suatu bangsa memiliki dua fungsi pokok, yaitu
2. Sebagai tujuan atau cinta-cinta dari kelompok masyarakat yang bersangkutan, artinya nilai-nilai yang terkandung dalam idiologi itu
menjadi cita-cita yang hendak dituju secara bersama;
3. Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan, artinya masyarakat yang banyak dan beragam itu bersedia menjadikan
idiologi sebagai milik bersama dan menjadikannya bersatu.
• Unsur atau Gatra di Bidang Politik
• Politik penyelenggaraan bernegara amat memengaruhi kekuatan nasional suatu negara. Penyelenggara
bernegara dapat ditinjau dari beberapa aspek, seperti
• Sistem politik yang dipakai yaitu apakah sistem demokrasi atau nondemokrasi;
• Sistem pemerintahan yang dijalankan apakah sistem presidensiil atau parlementer;
• Bentuk pemerintah yang dipilih apakah republik atau kerajaan;
• Suatu negara yang dibentuk apakah sebagai negara kesatuan atau negara serikat
• Unsur atau Gatra di Bidang Ekonomi
• Ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara merupakan kekuatan nasional negara yang bersangkutan terlebih
di era global sekarang ini. Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya pemberian dan distribusi
kebutuhan warga negara
• Unsur atau Gatra di Bidang Sosial Budaya
• Unsur budaya di masyarakat juga menentukan kekuatan nasional suatu negara. Hal-hal yang dialami sebuah
bangsa yang homogen tentu saja akan berbeda dengan yang  dihadapi bangsa yang heterogen (plural) dari
segi sosial budaya nasyarakatnya. Contohnya, bangsa Indonesia yang heterogen berbeda dengan bangsa Israel
atau bangsa Jepang yang relatif homogen.
• Unsur atau Gatra di bidang Pertahanan Keamanan
Pertahanan keamanan suatu negara merupakan unsur pokok terutama dalam menghadapi ancaman
militer negara lain. Oleh karena itu, unsur utama pertahanan keamanan berada di tangan tentara
(militer). Pertahanan keamanan negara juga merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara.
• Unsur atau Gatra di bidang Pendidikan.
Pendidikan pada hakikatnya adalah social futuristik, karena itu system dan penyelengara pendidikan
harus dapat memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dan system
pendidikan harus dapat mempersiapkannya.
• Unsur atau gatra di bidang pangan
Pembangunan pertanian di Indonesia sebenarnya telah menunjukan kontribusi yang sukar
terbantahkan, bahwa peningkatan produktivitas tanaman pangan melalui varietas unggul, lonjakan
produksi peternakan dan perikanan telah terbukti mampu mengatasi persoalan kelaparan pada empat
dasa warsa terakhir. Pembangunan perkebunan dan agro industri juga telah mampu mengantarkan
pada kemajuan ekonomi bangsa, perbaikan kinerja ekspor, dan penyerapan tenaga kerja.
Hubungan Pembelaan Negara Ketahanan Nasional
Dimasa demokrasi dan kebutahuan sekarang ini, tentu timbul pertanyaan apakah bela negara masih relevan
dan dibutuhkan. Seperti apakah pembelaan negara yang harus dilakukan warga negara dewasa ini. Adapun
langkah yang dilakukan berdasarkan beberapa asas.
1. Asas Mawas Ke Dalam Dan Mawas Ke Luar
• Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri
berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang propesiaonal untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian
bangsa ulet dan tangguh
• Mawas keluar
Mawas keluar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan
strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia
internasional.
2. Asas Kekeluargaan
• Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa
dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Asas ini mengakui adanya
perbedaan
Sifat, Fungsi dan hakikat ketahanan nasional
Sifat Ketahanan Indonesia
Ketahanan Nasional mempunyai sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu:
1. Mandiri
2. Dinamis
3. Wibawa
4. Konsultasi dan Kerjasama
Fungsi Dan Hakikat Ketahanan Nasional
• Konsepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk memimpin tetap terjadinya
polapikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa, baik yang bersifat inter regional (wilayah)
inter sektoral maupun multi disiplin.
• Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai pola dasar pembangunan, pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman
dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang secara terpadu dan dilakukan sesuai rencana program.
• Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai metode pembinaan kehidupan nasional pada hakikatnya merupakan suatu
metode integral yang mencakup seluruh aspek yang terdiri dari aspek alamiah dan aspek sosial
Hakikat Ketahanan Nasional
• Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan
hidupnya.
Keberhasilan Ketahanan Nasional
Dalam mewujudkan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu:
• Memiliki semangat perjuangan non fisik berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal
menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
• Sadar dan peduli terhadap pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan Hankam,

Anda mungkin juga menyukai