Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS DATA

DATA MAYOR DATA MINOR DIAGNOSIS

Subjektif Keterangan Subjektif Keterangan KOPING


TIDAK EFETIF
1. Mengungkapkan tidak mampu  Konflik yang terjadi 1. Tidak mampu  Pemenuhan nutrisi ibu
mengatasi masalah antara Ibu A dan Bapak memenuhi kebutuhan A terganggu dibuktikan Ketidakmampuan
https://www.tehsariwangi.com/artike M tidak memiliki dasar dengan porsi makan menilai dan
l/cara-mengatasi-konflik-dalam- kejelasan, dikarenakan https://www.sehatq.co yang sedikit yaitu ½ - merespons
keluarga tidak adanya m/artikel/mengenal- ¼ porsi. Hal ini stressor dan/atau
(konflik tidak jelas, tidak adanya komunikasi yang baik konsep-kebutuhan- mengakibatkan berat ketidakmampuan
diskusi yang tenang, tidak adanya diantara keduanya. dasar-manusia badan ibu A termasuk mengguankan
solusi yang didapat untuk  Ibu A mengatakan (kebutuhan fisiologis, berat badan yang sumber-sumber
menyelesaikan masalah, kondisi dan bahwa bapak M selalu kebutuhan rasa aman tergolong kurus untuk yang ada untuk
situasi selalu memanas, tidak menghindari dan keselamatan, ukuran ibu hamil mengatasi
terdapat solusi terbaik untuk pembicaraan tentang kebutuhan kasih saying dengan usia kehamilan masalah
permasalahan dan tidak ada tindakan kehamilannya. Hal ini 8 bulan.
dan rasa memiliki,
nyata dari solusi) membuat ibu A emosi kebutuhan  Ibu A yang tidak
setiap berbicara dengan penghargaan, dan mendapatkan perhatian
Bapak M. kebutuhan aktualisasi dari bapak M
 Ibu A memutuskan diri) cenderung tidak
untuk tidak memiliki rasa aman dan
memberitahu keselamatan.
keluarganya tentang  Ibu A merasa bapak M
masalah yang sedang ia tidak mencintainya
hadapi karena tidak karena bapak M tidak
ingin menjadi beban pernah menanyakan
untuk keluarga. Tetapi tentang diri dan
ibu A menerima saran kehamilannya.
dari teman-temannya,  Ibu A merasa rendah
namun ia tidak diri (malu) jika
mendapatkan solusi melahirkan anaknya
untuk tanpa seorang suami
permasalahannya. jika ia memutuskan
 Tidak dijumpai suasana untuk bercerai dengan
yang tenang dalam bapak M.
keluarga ibu A dan 2. Kekhawatiran kronis
 Ketika dilakukan
bapak M. ibu A merasa https://www.liputan6.com/
lifestyle/read/2864523/jan pengkajian, ibu A
bapak M tidak
hanya bisa menangis,
mencintainya dan gan-sampai-terlambat-
tidak focus terhadap
Bapak M yang selalu
menghindar setiap saat kenali-5-tanda-tanda- pertanyaan yang
ketika ibu A kecemasan-kronis diajukan perawat dan
membicarakan (Kecemasan adalah hal terlihat bingung harus
kehamilannya yang yang mungkin saja dialami berbuat apa.
berujung pada emosi dalam kehidupan sehari–  Ibu A tidak ingin
dan pertengkaran. hari. Rasa cemas yang anaknya lahir tanpa
 Baik itu ibu A dan diketahui penyebabnya seorang ayah dan tidak
bapak M mereka akan lebih mudah ingin merepotkan orang
memutuskan untuk diredakan, ketimbang lain.
tidak menceritakannya dengan rasa cemas yang  Ibu A merasa lebih
kepada keluarga berlebihan dan berdampak baik mati daripada
mereka karena takut buruk ke depannya. harus menanggung
akan menjadi beban Kecemasan kronis yang malu.
keluarga sehingga hadir karena kekhawatiran
solusi dari keluarga atas dan ketakutan untuk
masalah yang dihadapi sesuatu yang belum tentu
tidak ditemukan. terjadi, bisa saja
mengakibatkan orang yang
mengalaminya menjadi
depresi dan frustasi)
Objektif Keterangan Objektif Keterangan
1. Tidak mampu memenuhi peran  Bapak M selalu pulang 1. Perilaku tidak asertif  Ibu A emosi setiap
yang diharapkan larut malam dengan http://ayumegadarmaberlia berbicara dengan bapak
https://rsmelinda2.com/artikel/3851/ alasan pekerjaan nlestari.blogspot.com/2013 M tentang
Konflik-Peran-Dalam-Keluarga.html sehingga ibu A merasa /06/dampak-prilaku- kehamilannya dan
(Konflik peran keluarga atau work kurang mendapat asertif.html berakhir dengan
family conflict merupakan suatu perhatian dari bapak M (Menumbuhkan perilaku pertengkaran.
bentuk konflik peran yang terjadi  Ibu A merasa bapak M asertif dapat dilakukan
karena adanya tuntutan peran dalam tidak mencintainya dengan cara merespons
keluarga. Hal ini terjadi karena karena Bapak M emosi dengan baik untuk
bertentangan dengan tuntutan peran terkesan tidak peduli menghindari perilaku
dalam pekerjaan. dengan diri dan agresif)
Jenis-jenis work family conflict, kehamilan ibu A. bapak
yaitu: M juga tidak pernah
Waktu. Waktu yang dibutuhkan menanyakan kehamilan
untuk menjalankan salah satu ibu A dan jarang sekali
tuntutan dapat mengurangi waktu berbicara dengan ibu
untuk menjalankan tuntutan lainnya. A.
Perilaku. Perilaku yang efektif  Ibu A merasa bingung
untuk satu peran namun tidak efektif apakah akan bercerai
untuk peran lainnya. dengan bapak M atau
Stres. Tekanan yang ditimbulkan tidak. Dia tidak ingin
saat menjalankan satu peran anaknya lahir tanpa
mempengaruhi dalam pemenuhan seorang ayah akan
tuntutan peran lainnya. tetapi ibu A merasa
tidak sanggup lagi
menghadapi perilaku
bapak M. Stress yang
dialami ibu A membuat
kesehatannya
terganggu.

2. Menggunakan mekanisme  Pertengkaran yang


koping yang tidak sesuai sering terjadi antara ibu
https://www.sehatq.com/artikel/stra A dan bapak M
t egi-coping-dan-jenisnya-untuk- menyebabkan ibu A
hadapi-masalah-duniawi yang sedang hamil stres
(Strategi coping dapat berupa dan bapak M
strategi yang berasaskan masalah menyerahkan
dan strategi yang fokus untuk keputusan kepada ibu
memulihkan emosi. Tidak ada yang A apakah mau
lebih baik di antara keduanya karena bercerai
atau tidak (koping yang
jenis strategi akan bergantung pada berfokus pada masalah)
situasi dan masalah yang sedang  Dalam mengatasi
dihadapi. Mungkin perlu masalah yang dihadapi,
menggabungkan kedua jenis strategi ibu A hanya bisa
coping agar masalah segera selesai) menangis dan merasa
lebih baik mati
daripada harus
menanggung malu
melahirkan anak tanpa
suami. Sedangkan
bapak M menenangkan
dirinya dengan cara
nongkrong dan minum-
minum dengan teman-
temannya (koping yang
berfokus pada emosi)
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC

1 Koping tidak efektif Koping


Indikator dipertahankan ditingkatkan Pengkajian
berkelanjutan
Tanda Mayor : Aktivitas :
 Ibu A diam sambil menundukkan kepala ketika 1. Mengidentifikasi 2 4 1. Berikan penilaian
ditanya apakah dia akan bercerai pola koping yang dan diskusikan
 Ibu A sering mengatakan kalau tidak ada lagi tidak efektif respon alternative
yang bisa dilakukan, lebih baik mati daripada terhadap situasi
harus menanggung malu melahirkan tanpa 2. Konfrontasi
suami dan akan merepotkan orang lain 2. Menyatakan butuh 2 4 terhadap perasaan
 Konflik yang terjadi antara ibu A dan bapak bantuan ambivalen pasien.
M tidak memiliki kejelasan karena tidak
adanya komunikasi yang baik diantara kedua. Intervensi
keperawatan mandiri
Aktivitas :
Tanda Minor : 1. Dukung
 Ibu A merasa rendah diri (malu) jika 3. Menghindari stress 3 4
kemampuan
melahirkan anaknya tanpa seorang suami jika yang terlalu banyak
mengatasi situasi
ia memutuskan untuk bercerai dengan bapak secara berangsur-
M. angsur.
 Pemenuhan nutrisi ibu A terganggu dibuktikan 2. Dukung
dengan porsi makan yang sedikit yaitu ½ atau keterlibatan
¼ porsi. Hal ini mengakibatkan berat badan ibu keluarga dengan
A termasuk berat badan yang tergolong kurus cara yang tepat.
untuk ukuran ibu hamil dengan usia kehamilan
8 bulan.
 Ibu A merasa lebih baik mati daripada harus
menanggung malu dan merepotkan orang lain.
Intervensi Rencana Kegiatan

Pengajian Berkelanjutan Aktifitas:


1. Berikan penilaian dan Menunjukkan penerimaan
diskusikan respon Membangun hubungan yang saling percaya
alternative terhadap Berikan pendapat yang bersifat mendukung
situasi
2. Konfrontasi terhadap Membangun hubungan yang saling percaya
perasaan ambivalen pasien. Beri penjelasan setiap kondisi pada pasien

Intervensi keperawatan mandiri Jelaskan situasi yang akan dialami pasien secara sistematis
1. Dukung kemampuan Berikan arahan pasien ketika mengatasi situasi yang akan dialami
mengatasi situasi secara Dukung segala keputusan pasien
berangsur-angsur.

Beri penjelasan tentang pentingnya peran keluarga


2. Dukung keterlibatan Lakukan pendekatan dengan keluarga
keluarga dengan cara yang
tepat.

Anda mungkin juga menyukai