Usia 6 Minggu : Saat tegak, kepala lurus dan stabil dan juga
dapat mengangkat dagu.
2 Bulan : Saat condong, menopang diri dengan kedua
lengan dia bisa mengangkat dada sambil tengkurap dan juga bisa
berguling.
3 Bulan : Bayi dapat memegang kubus dan mulai memakan
makanan padat.
4 – 5 Bulan : Bayi dapat berguling dan duduk dengan
bantuan.
6 – 7 Bulan : Bayi dapat duduk tanpa dibantu dan dapat
merangkak.
8 Bulan : Bayi mulai mencoba berdiri dengan bantuan.
9 Bulan : Bayi mulai mencoba berdiri menggunakan
tangannya.
11 Bulan : Bayi sudah dapat berdiri sendiri tanpa bantuan
orang lain dan mulai melangkah.
13 Bulan : Bayi sudah dapat merangkak dan melangkah
menaiki tangga.
14 Bulan : Bayi sudah mulai bersemangat untuk mencoba
menulis.
16 Bulan : Bayi sudah mulai belajar berjalan.
18 Bulan : Bayi sudah bisa naik turun tangga tanpa
bantuan.
23 Bulan : Bayi sudah bisa meloncat di tempat.
24-25 Bulan : Bayi sudah mulai dapat berlari, berjalan
mundur dan berjalan berjinjit dan juga dapat mengucapkan 50-
200 kata.
Adapun perkembangan psikologi pada bayi adalah sebagai
berikut:
1.Perkembangan Bicara
Bicara merupakan sarana berkomunikasi. Dalam berkomunikasi,
minimal ada dua ketrampilan yang perlu dikuasai; kemampuan
menangkap ‘pesan’ dari orang lain dan kemampuan
menyampaikan ‘pesan’ kepada orang lain. Komunikasi ini
diungkapkan dalam berbagai macam bahasa: lisan, tertulis,
bahasa isyarat tangan, mimik, dsb.
Tugas pertama dalam berkomunikasi adalah memahami maksud
orang lain dan menyampaikan maksud mereka dalam bentuk
kata-kata sesuai dengan tahap perkembangannya. Sampai
dengan usia 18 bulan bayi masih membutuhkan penguatan
bahasa isyarat baik dengan tangan, mimik muka, serta gerak
tubuh untuk memahami komunikasi.
2. Pengucapan
Bayi belajar mengucapkan kata-kata dengan coba-coba dengan
meniru orang dewasa. Banyak kata yang kurang berarti sampai
dengan usia 18 bulan, tapi setelah itu akan terlihat perkembangan
yang mencolok.
Kosa kata
Kosa kata ini meningkat dengan bertamabahnya usia. Pertama
diawali dengan nama orang dan benda, kemudian kata kerja.
Kalimat
Kalimat bayi yang pertama muncul biasa terjadi diantara usia 12
dan 18 bulan, yang terdiri satu kata dan disertai isyara
3. Perkembangan Bermain
Ada beberapa pola bermain yang umum dari masa bayi dalam
perkembangan psikologi pada bayi :
Sensomotorik, merupakan bentuk permainan yang paling
awal yaitu dengan gerakan mengangkat tubuh, menendang,
bergoyang-goyang, menggerakkan jari jemari, berceloteh dan
berguling.
Menjelajah, baik dengan menjelajahi bagian-bagian
tubuhnya maupun benda-benda yang ada di sekitarnya.
Meniru, menginjak tahun kedua bayi mulai meniru gerakan-
gerakan orang di sekitarnya seperti membaca, menyapu, dll.
Berpura-pura, pada tahun kedua bayi memberikan sifat
hidup pada bendakesayangan dan mainannya.
Permainan, sebelum berusia satu tahun bayi sudah
menyukai permainan sembunyisembunyian, ciluk-ba, dsb., yang
dilakukan dengan orang dewasa atau kakakkakaknya.
Hiburan, bayi senang diceritai, dinyanyikan dan dibacakan
dongeng.
4. Kebahagiaan dalam Masa Bayi
Tahun pertama kehidupan dipandang sebagai masa yang paling
bahagia sepanjang rentang kehidupan. Hal ini disebabkan
ketergantungan bayi menarik perhatian anak yang lebih besar, ibu
atau orang dewasa tertarik menggendong atau memenuhi segala
kebutuhannya, bahkan membiarkannya menangis atau beberapa
perilaku mengganggu lainnya.
Ada beberapa sebab-sebab ketidakbahagiaan selama masa bayi,
misalnya kesehatan yang buruk (membuat bayi rewel dan mudah
marah), tumbuhnya gigi (rasa tidak enak atau kadang-kadang
rasa sakit menyebabkan anak rewel dan mudah marah),
keinginan mandiri (dengan menolak bantuan orang lain atau
bahkan mogok), kecewa akan peran orangtua, permulaan disiplin,
penganiayaan anak, dan meningkatnya kebencian antarsaudara
(sibling rivalry).
5. Perkembangan Sosialisasi
Pengalaman sosial pada masa ini banyak mempengaruhi pola
hubungan sosial dan pola perilaku di masa depan. Hanya ada
sedikit bukti bahwa sikap sosial dan antisosial merupakan sikap
bawaan. Bahkan seseorang menjadi introvert atau ekstrovert lebih
banyak dipengaruhi pengalaman-pengalamam sosial awal,
dimana ha lini banyak terjadi dalam rumah.
Alasan lain mengapa dasar-dasar sosial pada masa ini penting
adalah sekali terbentuk cenderung akan menetap pada masa-
masa berikutnya. Bayi yang banyak menangis cenderung menjadi
anak yang agresif atau mencari perhatian.