Anda di halaman 1dari 1

Al-Imam al-Muwaffaq Muhammad as-Safarainy rahimahullah menjelaskan,

‫س ينقص به‬ ٍ ‫' فكلُّ نف‬،ٌ‫ وأنفاسك معدودة‬،ٌ‫ واعلم أن م َّدة حياتِك محدودة‬،‫ واحتفظ بأوقاتك العزيزة‬،‫فاغتنم رحمك هللا حياتك النَّفيسة‬
‫جزء منك‬
"Manfaatkanlah -semoga Allah merahmatimu- hidupmu yang berharga dan jagalah sebaik-
baiknya waktumu yang mahal. Ketahuilah bahwa masa hidupmu terbatas, sedangkan nafas-
nafasmu bisa dihitung. Oleh karena itu, setiap nafasmu akan mengurangi bagian dirimu.
‫فإن بهذه الحياة اليسيرة‬ َّ ،‫ وال ُخلف منها‬،‫ وكل جز ٍء منه جوهرةٌ نفيسةٌ ال عدل لها‬،‫ والباقي منه هو اليسير‬،‫والعمر كله قصير‬
‫ أو العذاب األليم‬،‫خلو ُد األبد في النَّعيم‬
Umur itu semuanya pendek dan yang tersisa darinya sedikit. Setiap bagian darinya merupakan
permata yang sangat berharga. Ia tidak ada bandingannya dan tidak tergantikan. Sebab, dengan
hidup yang pendek ini, bisa jadi akan diraih kekekalan abadi dalam kenikmatan atau azab yang
pedih.
‫ وما‬،‫ أو خالف ذلك‬،‫س يعد ُل أكثر من ألف ألف ألف عام في نعيم ال خطر له‬ ٍ َ‫أن ك َّل نَف‬َّ َ‫وإذا عادلتَ هذه الحياة بخلود األبد علمت‬
‫كان هكذا فال قيمة له‬
Jika engkau membandingkan kehidupan ini dengan kekekalan abadi, engkau akan mengetahui
bahwa setiap nafas lebih berharga dibandingkan dengan semilyar tahun dalam kenikmatan yang
tidak pernah terbayangkan, atau bisa jadi sebaliknya (dalam azab, -pent.). Tentu, apabila
keadaannya demikian, maka tidak ada harganya.
‫ واجتهد أن ال يخلو نَفسٌ من أنفاسك إالَّ في َع َم ِل طاع ٍة أو‬،‫عوض‬
ٍ ‫ وال تذهبهَا بغير‬،‫عمل‬ ٍ ‫ك النَّفيسة بغير‬
َ ‫جواهر عُمر‬
َ َ ُ‫فال ت‬
‫ضيِّع‬
‫قرب ٍة تتقرب بها‬
Oleh karena itu, jangan engkau sia-siakan permata umurmu yang sangat berharga tanpa amal dan
jangan habiskan tanpa pengganti. Bersungguh-sungguhlah supaya jangan sampai satu nafasmu
kosong, kecuali dalam amalan taat dan mendekatkan diri kepada Allah.
‫ وكيف ال تحزن على عُمرك‬،‫ك ذهابها فكيف تُفَرِّ طُ في ساعاتك وأوقاتك‬ َ ‫فإنَّك لو كانت معك جوهرةٌ من جواهر ال ُّدنيا لَ َسا َء‬
‫ال َّذاهب بغير عوض‬
Karena sungguh seandainya engkau memiliki sebuah permata dari permata-permata dunia, pasti
kehilangannya akan membuatmu sangat bersedih. Jika demikian, bagaimana bisa engkau
menyia-nyiakan kesempatan-kesempatan dan waktu-waktumu? Bagaimana bisa engkau tidak
bersedih terhadap umurmu yang berlalu tanpa pengganti?"
Ghadza` al-Albab Syarh Manzhumah al-Adab, 2/448--449

Anda mungkin juga menyukai