Anda di halaman 1dari 4

Soal No.

1
Persamaan termokimia yang termasuk perubahan entalpi pembentukan adalah…
2C(s) +3H2(g) + 1/2 O2 (g) → C2H5OH(l) ΔH = -278 kJ
Ca2+(aq) + 2NO3–(aq) → Ca(NO3)2(s) ΔH = -1.207 kJ
NH3(g) + HCl(g) → NH4Cl(g) ΔH = -175,9 kJ
Na+(aq) + Cl–(aq) → NaCl(aq) ΔH = -788 kJ
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) ΔH = -196,6 kJ
PEMBAHASAN :
Entalpi pembentukan merupakan entalpi pembentukan 1 mol senyawa (senyawa sebagai produk) dibentuk
dari unsur-unsurnya yang stabil.

Benar, pembentukan C2H5OH dibentuk dari unsur-unsurnya yang stabil


Salah, karena dibentuk dari ion-ionnya
Salah, karena dibentuk dari senyawa
Salah karena dibentuk dari ion-ionnya
Salah karena dibentuk dari senyawa
Maka jawaban yang paling tepat adalah A
Jawaban A

Soal No.2
Persamaan termokimia yang sesuai dengan pembakaran 2 mol gas SO2 yang membebaskan kalor sebesar
196,6 kJ adalah….
SO2(g) + 1/2 O2(g) → SO3(g) ΔH = -98,3 kJ
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) ΔH = -98,3 kJ
2SO2(g) +O2(g) → 2SO3(g) ΔH = +196,6 kJ
S(s) +O2(g) → SO2(g) ΔH = – 196,6 kJ
S(s) +O2(g) → SO2 (g) ΔH = +98,3 kJ
PEMBAHASAN :
Reaksi pembakaran merupakan reaksi suatu zat dengan O2. Jika diketahui 2 mol gas SO2 yang dibakar
artinya koefisien SO2 nya = 2 karena di termokimia mol = koefisien yang membebaskan kalor sebesar
196,6 kJ atau jika ditulis persamaan termokimianya:
2SO2(g) +O2(g) → 2SO2(g) ΔH = -196,6 kJ (tanda (-) karena membebaskan kalor)
Maka jika 1 mol SO2 dibakar atau koefisien SO2 = 1, maka persamaan termokimianya:
SO2(g) + 1/2 O2(g) → SO2(g) ΔH = -98,3 kJ
Jawaban A

Soal No.3
Pada peruraian gas amonia menjadi gas hidrogen dan gas nitrogen diperlukan kalor 46 kJ tiap mol
amonia. Tentukan ∆Hfo gas amonia dan tuliskan persamaan termokimianya
PEMBAHASAN :
Reaksi peruraian amonia:
NH3(g) → ½ N2(g) + 3/2 H2(g) ∆H = +46 kJ/mol
Yang ditanyakan adalah ∆Hfo yaitu reaksi pembentukan standar yang merupakan kebalikan dari reaksi
peruraian, sehingga nilai ∆H nya menjadi kebalikannya atau ∆Hfo = -46 kJ/mol, persamaan
termokimianya:
½ N2(g) + 3/2 H2(g) → NH3(g) ∆H = -46 kJ/mol

Soal No.4
2P(s) + O2(g) + 3Cl2(g) → 2POCl3(g) ∆H = -1.150 kJ
H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) ∆H = -184 kJ
2P(s) + 5Cl2(g) → 2PCl5(g) ∆H = -640 kJ
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) ∆H = -482 kJ
Hitunglah ∆H untuk reaksi:
PCl5(g) + H2O(g) → POCl3(g) + 2HCl(g)
PEMBAHASAN :
Untuk mencari ∆H melalui hukum Hess dalam bentuk reaksi yaitu cari patokan yaitu zat yang ada muncul
satu kali di reaksi-reaksi yang diketahui ∆H nya. Patokan untuk soal ini adalah PCl5, H2O, POCl3, HCl.
Kemudian sesuaikan reaksi diketahui sesuai dengan posisi dan jumlah patokan yang ada di reaksi yang
ditanyakan, kemudian reaksi dijumlahkan (Jika ada yang sama di kiri dan kanan bisa di coret)sehingga
menjadi:
Reaksi I (dibagi 2) : P(s) + ½ O2(g) + 3/2Cl2(g) → POCl3(g) ∆H = -575 kJ
Reaksi II (Tetap) : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) ∆H = -184 kJ
Reaksi III (Dibalik & Dibagi 2) : PCl5 → P(s) + 5/2 Cl2(g) ∆H = +320 kJ
Reaksi IV (Dibalik & Dibagi 2) : H2O(g) → H2(g) + ½ O2(g) ∆H = +241 kJ +
PCl5(g) + H2O(g) → POCl3(g) + 2HCl(g) ∆H = -198 kJ

Soal No.5
Diketahui ∆Hfo CaCO3(s) = -1.207 kJ/mol, ∆Hfo CaO(s) = -635,5 kJ/mol, dan ∆Hfo CO2(g) = -394
kJ/mol
Tentukan perubahan entalpi pada proses peruraian CaCO3 dengan reaksi:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
PEMBAHASAN :
∆Hr = (∆Hfo CO2 x 1 + ∆Hfo CaO x 1) – (∆Hfo CaCO3 x 1)
∆Hr = (-394 x 1 + -635,5 x 1) – (-1.207)
∆Hr = 177,5 kJ/mol

Soal No.6
Diketahui:
HCN(aq) → H+(aq) + CN–(aq) ∆H = +42,8 kJ
H2O (l) → H+(aq) + OH–(aq) ∆H = +53,2 kJ
Hitunglah ∆H dari reaksi : HCN(aq) + OH–(aq) → H2O(l) + CN–(aq)
PEMBAHASAN :
Reaksi 1 (tetap) : HCN(aq) → H+(aq) + CN–(aq) ∆H = +42,8 kJ
Reaksi 2 (dibalik) : H+(aq) + OH–(aq) → H2O (l) ∆H = -53,2 kJ +
Sehingga : HCN(aq) + OH–(aq) → H2O(l) + CN–(aq) ∆H = -10.4 kJ
Soal No.7
Diketahui persamaan termokimia sebagai berikut.
C4H9OH(l) + 6O2(g) → 4CO2(g) + 5H2O(g) ∆H = -2.456 kJ
(C2H5)2O(l) + 6O2 → 4CO2(g) + 5H2O(g) ∆H = -2.510 kJ
Hitunglah perubahan entalpi untuk reaksi:
(C2H5)2O(l) → C4H9OH(l)
PEMBAHASAN :
Reaksi 1 (dibalik) : 4CO2(g) + 5H2O(g) → C4H9OH(l) + 6O2(g) ∆H = +2.456 kJ
Reaksi 2 (tetap) : (C2H5)2O(l) + 6O2 → 4CO2(g) + 5H2O(g) ∆H = -2.510 kJ +
Sehingga : (C2H5)2O(l) → C4H9OH(l) ∆H = -54 kJ

Soal No.8

Untuk membuat 500ml larutan H2so4 0,05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak ....ml
A. 5ml
B. 10ml
C. 2,5 ml
D. 15 ml
E. 5,5 ml
Kunci jawaban : A
Pembahasan:
Mencari volume yang dibutuhkan pada proses pengenceran.
Rumus pengenceran
V1.M1 = V2.M2
Misal volume yang dibutuhkan sebanyak x ml,maka,maka:
500.005 =x x5
25 = 5x
X =5 Ml
Jadi volume H2so4 0,05 M yang dibutuhkan sebanyak 5 ml

Soal no 9

Pada reaksi A + B → C diperoleh persamaan laju reaksi V = K [A] 2 . Dari persamaan laju tersebut
dapat disimpulkan bahwa ....... kecuali
A. Laju reaksi di pengaruhi oleh perubahan konsentrasi A
B. Orde reaksi atau tingkat reaksi konsentrasi B sama dengan nol
C. Laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi B
D. Laju reaksi hasil pereaksi C mempengaruhi laju reaktan B
E. Koefisien pereaksi A tidak sama dengan orde reaksi.

Kunci jawaban :
Pembahasan:
Laju reaksi tersebut hanya dipengaruhi oleh satu pereaksi saja. Hal itu ditandai dengan tidak ditulisnya
pereaksi Bdalam persamaan laju.seberapabesar perubahan konsentrasi pereaksi B tidak mempengaruhi
laju pembentukan produk reaksi C
Soal no 10

Perhatikan persamaan reaksi berikut


2fe203(s)=4fe(s)+302(g) ∆H=3.500 kj
Entalpi reaksi pembakaran16,8gram besi (Ar fe=56 adalah......
A.-1..050 kj
B.-525,0 kj
C.+262,5 kj
D.+1.050 kj

Kunci jawaban=C

Anda mungkin juga menyukai