2598-7984 (cetak)
ISSN. 2598-8018 (Online)
Yusran Haskas
Email: yusranhaskas@stikesnh.ac.id
Departemen Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin Makassar
ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan penyakit global yang prevalensinya terus mengalami
peningkatan di dunia, baik pada negara maju maupun negara berkembang, tidak
terkecuali di Kabupaten Maros. Perubahan pola gaya hidup yang tidak sehat akan
meningkatkan jumlah penderita diabetes. Upaya penanggulangan yang dapat dilakukan
untuk mencegah terus meningkatnya kasus DM adalah dengan empat pilar pelaksanaan
agar dapat mempertahankan kadar gula darah dalam keadaan stabil pada penderita DM.
Salah satu solusi yang dapat diberikan kepada penderita DM agar dapat mengontrol
kadar gula darah adalah dengan memberikan pelatihan pengelolaan makan dengan 3J
(jenis, jadwal dan jumlah). Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan yang
bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
pengelolaan makan dengan 3J pada penderita DM. Hasil pelaksanaan pengabdian
masyarakat ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang
mengelola makan dengan 3J, sehingga terjadi peningkatan khususnya pada penderita
DM dalam mengontrol kadar gula darahnya agar tetap dalam batas normal.
Kata kunci: diabetes melitus; pengelolaan makan; 3J.
ABSTRACT
Diabetes mellitus is a global disease whose prevalence continues to increase in
the world, both in developing countries, not least in Maros regency. Changes in unhealthy
lifestyle patterns will increase the number of diabetic. Countermeasures that can be done
to prevent the increasing cases of DM are four pillars of implementation in order to
maintain blood sugar levels in a stable state in patients with DM. The one solution that can
be given to patient with diabetes mellitus in order to control blood sugar level is to provide
training on food management with 3J (type, schedule and amount). The method used is
counseling and training that aims to increase knowledge and understanding of the
community about the management of eating with 3J in patients with DM. The results of the
implementation of community service is the increase in knowledge and understanding of
managing meals with 3J, so there is an increase especially in people with diabetes in
controlling their blood sugar levels to stay within normal limits.
Keywords: diabetes mellitus; eating management; 3J.
menjadi 2,1% di tahun 2013 dan dengan Kabupaten Gowa dan Kota
keseluruhan penduduk sebanyak 250 Makassar, serta Sebelah Barat
juta jiwa (Kemenkes RI, 2013). berbatasan dengan Selat Makassar
Berdasarkan surveilans rutin penyakit (Gambar 1).
tidak menular berbasis rumah sakit di Salah satu indikator
Sulawesi Selatan tahun 2008, DM pengendalian DM yang baik adalah
termasuk dalam urutan keempat dengan menggunakan kadar gula darah
penyakit tidak menular (PTM) terbanyak puasa (PERKENI, 2011). Menurut
yaitu sebesar 6,65% dan urutan kelima Almatsier (2009), diet adalah terapi
terbesar PTM penyebab kematian yaitu utama pada diabetes melitus, maka
sebesar 6,28%. Bahkan pada tahun setiap penderita semestinya mempunyai
2010, DM menjadi penyebab kematian sikap yang positif terhadap diet agar
tertinggi PTM di Sulawesi Selatan yaitu tidak terjadi komplikasi, baik akut
sebesar 41,56% (Dinkes Sulsel, 2012). maupun kronis. Diet tepat jumlah, jadwal
Selain itu juga terjadi peningkatan dan jenis merupakan prinsip pada diet
prevalensi di Kabupaten Maros. DM (Tjokoprawiro, 2012). Sikap
Kabupaten Maros adalah salah penderita diabetes melitus sangat
satu kabupaten yang secara astronomi dipengaruhi oleh pengetahuan, dalam
terletak dibagian Barat Sulawesi Selatan hal ini pengetahuan penderita penyakit
antara 40°- 45´- 50° lintang selatan dan diabetes melitus sangatlah penting
109-20´-129- 12´ bujur timur. Luas karena pengetahuan ini akan membawa
wilayah seluruhnya adalah 1.619,11 km2 penderita diabetes melitus untuk
dan secara administrasi Pemerintahan menentukan sikap, berpikir dan
terdiri atas 14 kecamatan, 103 berusaha untuk tidak terkena penyakit
desa/kelurahan. Adapun batas-batas atau dapat mengurangi kondisi
wilayah adalah sebagai berikut: Sebelah penyakitnya. Apabila pengetahuan
Utara berbatasan dengan Kabupaten penderita diabetes melitus baik, maka
Pangkajene dan Kepulauan, Sebelah sikap terhadap diet diabetes semestinya
Timur berbatasan dengan Kabupaten dapat mendukung terhadap kepatuhan
Bone, Sebelah Selatan berbatasan diet diabetes melitus itu sendiri (Effendi,
Pelatihan Pengelolaan Makan Dengan 3J pada Penderita DM Beserta Keluarganya | 13
di Kecamatan Simbang Kabupaten Maros
2009). Oleh karena itu, penting untuk Talassa Kec. Simbang Kab. Maros.
dilakukan pelatihan pengelolaan makan Kegiatan pengabdian masyarakat ini
dengan 3J (Jenis, Jadwal dan Jumlah) diawali dengan memberikan materi
pada masyarakat di Desa Bonto Talassa penyuluhan yang kemudian dilanjutkan
Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. dengan demostrasi pengelolaan makan
dengan 3J. Akhir pelaksanaan
METODE PELAKSANAAN penyuluhan dan pelatihan, peserta
diberikan post-test untuk mengetahui
Pengabdian kepada masyarakat
hasil pelatihan terhadap pengetahuan
ini berlokasi di Desa Bonto Talassa
pengelolaan makan dengan 3J.
Kecamatan Simbang Kabupaten Maros.
Berdasarkan hasil survei awal terkait HASIL DAN PEMBAHASAN
tingkat pengetahuan mengenai diabetes
mellitus diperoleh data bahwa tingkat Hasil
pengetahuan masyarakat masih sangat Pelatihan pengelolaan makan
rendah, khususnya terkait cara dengan 3J ini mempunyai target
mengelola makan dengan 3J. Untuk terjadinya peningkatan pengetahuan dan
mengetahui sejauh mana pengetahuan perubahan perilaku penderita DM dalam
peserta, maka diberikan pre-test. mengendalikan penyakitnya.
Sehingga yang menjadi sasaran Distribusi peserta pengabdian
kegiatan ini adalah masyarakat yang berdasarkan jenis kelamin adalah 43%
menderita DM beserta keluarganya. Alat peserta laki-laki dan 57% peserta
dan bahan yang digunakan adalah perempuan. Distribusi peserta
leaflet, materi presentasi DM dan cara pengabdian berdasarkan tingkat
mengelola makan dengan 3J, LCD, pendidikannya paling tinggi berada pada
laptop, serta bahan makanan yang tingkat SMA yaitu sekitar 40%, tingkat
sesuai dengan indikator 3J. pendidikan tertinggi kedua adalah SD
Permasalahan yang dialami mitra (36%). Tingkat pendidikan SMP berkisar
pengabdian masyarakat ini yaitu 14%, dan terendah dengan tingkat
terjadinya perubahan pola gaya hidup pendidikan pada perguruan tinggi yaitu
yang tidak sehat seperti peningkatan 10%. Distribusi peserta pengabdian
obesitas, kurangnya aktivitas fisik, berdasarkan pekerjaannya. Tingkat
kurang mengonsumsi makanan yang pekerjaan paling tinggi adalah petani
berserat, serta tingginya lemak akan yaitu sekitar 35%. Distribusi peserta
meningkatnya jumlah penderita diabetes. (jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan
Pengobatan jangka panjang yang pekerjaan) dapat dilihat pada Gambar 2.
dilakukan untuk mengontrol kadar gula Sebelum melakukan penyuluhan,
darah penderita dapat menyebabkan terlebih dahulu peserta pengabdian
masalah farmakologis yang akan diberikan pre-test untuk mengukur
berdampak buruk kepada penderita. tingkat pengetahuannya. Berdasarkan
Oleh karena itu dianggap perlu hasil pre-test diketahui masih ada sekitar
dilakukannya upaya jangka pendek 81% peserta pengabdian yang memiliki
untuk mengontrol kadar gula darah oleh pengetahuan kurang terkait pengelolaan
penderita. Berdasarkan urairan diatas, makan dengan 3J, sedangkan peserta
maka perlu dilakukannya penyuluhan yang memiliki pengetahuan cukup terkait
dan pelatihan tentang pengelolaan pengelolaan makan dengan 3J hanya
makanan dengan 3J pada penderita DM terdapat 19% (Gambar 3).
beserta keluarganya di Desa Bonto
14 | Haskas
karbohidrat dicerna dan diserap secara Dinkes Sulsel. 2012. Profil Kesehatan
lebih lambat dan stabil (Waspadji, 2011). Provinsi Sulawesi Selatan.
Membagi makanan menjadi beberapa Makassar : Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan.
porsi kecil dengan frekuensi lebih sering
pada makan besar dan selingan, lebih Effendi. 2009. Buku Ajar Nutrisi Bedah.
efektif untuk menjaga gula darah terus Jakarta : Farmedia.
berada dalam batas normal (PERKENI, Haskas, Y. 2017. Determinan Perilaku
2011). Penatalaksanaan pengelolaan Pengendalian Diabetes Melitus di
makan dengan 3J ini kemudian dapat Wilayah Kota Makassar. Global
membantu mengontrol perilaku penderita Health Science, Volume 2 Issue2.
DM untuk mengontrol kadar gula yang International Diabetes Federation (IDF).
dimiliki dan mengendalikan penyakitnya. 2015. IDF Diabetes Atlas :
Seventh Edition. Belgium :
KESIMPULAN International Diabetes Federation.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset
Berdasarkan kegiatan Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
pengabdian kepada masyarakat ini dapat Tahun 2013. Jakarta : Badan
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan Penelitian dan Pengembangan
pengetahuan peserta pengabdian Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI.
setelah dilakukannya pelatihan
pengelolaan makan dengan 3J pada PERKENI. 2011. Konsensus
penderita DM beserta keluarganya. Pengendalian dan Pencegahan
Diabetes Mellius Tipe 2 Di
Peningkatan pengetahuan ini kemudian
Indonesia 2011. Jakarta :
mengubah perilaku peserta pengabdian PERKENI.
dalam menyikapi penyakitnya. Sehingga
Sukardji, K. 2011. Penatalaksanaan Gizi
terjadi peningkatan derajat kesehatan di
pada Diabetes Mellitus dalam
Desa Bonto Talassa Kecamatan Penatalaksanaan Diabetes
Simbang Kabupaten Maros. Mellitus Terpadu. Jakarta : Balai
Penerbit FK UI.
DAFTAR PUSTAKA
Tjokoprawiro, A. 2012. Garis Besar Pola
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Makan dan Pola Hidup Sebagai
Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Pendukung Terapi Diabetes
Utama. Melitus. Surabaya : Fakultas
Kedokteran Unair.
American Diabetes Association (ADA).
2010. Diagnosis and Waspadji, S. 2011. Diabetes Mellitus :
Classification of Diabetes Mekanisme Dasar dan
Mellitus. Diabetes Care Journals, Pengelolaannya yang Rasional
vol. 35 (1), pp. 564-571. dalam Penatalaksanaan Diabetes
Mellitus Terpadu. Jakarta : Balai
Azrimaidaliza. 2009. Asupan Zat Gizi Penerbit FK UI.
dan Penyakit Diabetes Mellitus.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, WHO. 2015. Diabetes Mellitus. Fact
6(1), pp. 36-41. Sheets pada
http://www.who.int/mediacentre/fa
Dinkes Kab. Maros. 2014. Profil ctsheet/fs138/en/
Kesehatan Kabupaten Maros
2013. Maros : Dinas Kesehatan
Kabupaten Maros.