opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
PANDUAN
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
PENYUSUNAN PERJANJIAN KERJASAMA
PADA
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN
TANGERANG
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj
klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
TIM PENGELOLA KERJASAMA
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty
DI RSU KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2018
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
1. DEFINISI
Perjanjian kerjasama adalah kesepakatan kedua belah pihak yang tertulis
secara rinci dalam bentuk naskah perjanjian kerjasama sebagai tindak lanjut dari
piagam kesepakatan bersama. Pasal 1338 (1) KUHP disebutkan bahwa perjanjian
yaitu semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang undang
bagi mereka yang membuatnya.
Dengan demikian berkontrak mengandung arti bahwa para pihak bebas
memperjanjikan apa saja asalkan tidak bertentangan dengan undang-undang,
ketertiban umum dan kesusilaan. Para pihak mempunyai posisi yang setara DAN
seimbang dalam memperjuangkan hak dan kewajibannya.
2. RUANG LINGKUP
Semua bentuk kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum
Kabupaten Tangerang dengan instansi pemerintah, swasta dalam maupun luar
negeri. Lingkup kerjasama di kelompokkan menjadi 2, meliputi:
a. Bidang pendidikan dan penelitian
1) Kerjasama dengan fakultas kedokteran maupun institusi pendidikan
kesehatan dan lainnya dalam peningkatan mutu sumberdaya kesehatan
bagi mahasiswa yang melaksanakan pembelajaran atau praktik kerja
2) Kerjasama dalam berbagai penelitian dan konsultasi mengenai penelitian
serta pendokumentasian, penyebaran hasil penelitian
3) Penyelenggaraan seminar, lokakarya dan kegiatan ilmiah lainnya
3. TATALAKSANA
Agar pelaksanaan kerjasama dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan tahapan
pelaksanaan kerja sama sebagai berikut:
a. Persiapan
1) Identifikasi kebutuhan kerjasama
2) Identifikasi mitra kerjasama
3) Perumusan materi kerjasama
4) Perumusan draft kerjasama
b. Pelaksanaan
1) Diskusi materi dan draft kerjasama
2) Penyusunan laporan pada pimpinan dan pemberian arahan
3) Finalisasi draft
4) Penyempurnaan draft berdasarkan arahan pimpinan
5) Penandatanganan oleh pimpinan dapat berupa seremonial atau
pengadministrasian
c. Monitoring dan evaluasi (monev)
1) Menentukan tujuan monitoring dan evaluasi
2) Mengidentifikasi unit kerja yang masuk dalam tim
3) Menetapkan tim monev
4) Mengundang unit kerja terkait
5) Menentukan aspek dan unsur monev
6) Melaksanakan monev
7) Melakukan analisa data hasil monev
8) Menyampaikan laporan hasil monev
4. Referensi
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
d. Peraturan Menteri Keuangan RI nomor 136/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan
Asset Pada Badan Layanan Umum;
e. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang;
f. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 33 tahun 2015 tentang Tugas Pokok,
Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang;
g. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 82 tahun 2015 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kerjasama Pada Badan layanan Umum Daerah Kabupaten
Tangerang;
h. Keputusan Bupati Tangerang Nomor 445/Kep.113-Huk/2008 Tentang Penetapan
Rumah Sakit Umum Daerah selaku Penyelenggara pola Pengelola Keuangan
Badan layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Kabupaten Tangerang.