Anda di halaman 1dari 16

2019

ANALISA SWOT KANTOR KELURAHAN


PENJARINGAN KECAMATAN
PENJARINGAN JAKARTA UTARA

KELURAHAN PENJARINGAN, JAKARTA UTARA


TAHUN 2019
04/04/19
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rencana Strategis Kantor Kelurahan Penjaringan merupakan suatu rumusan
perencanaan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui
peningkatan kualitas SDM, saranan penunjang dan etos kerja. Berdasarkan UU RI
nomor 25 tahun 2009 pasal 20 ayat 1 tentang pelayanan Publik “penyelenggara
berkewajiban menyusun dan menetapkan standar pelayanan dengan
memperhatikan kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat dan kondisi
lingkungan“. Kelurahan Penjaringan sebagai salah satu unsur dari organisasi
perangkat daerah mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas dari sebagian
wewenang Camat yang dilimpahkan dalam menangani sebagian urusan Otonomi
Daerah.
Dengan demikian, meningkatnya peran kelurahan sebagai ujung tombak
pembangunan baik skala lokal, regional, bahkan nasional tentu saja peningkatan
kinerja baik secara prosedural maupun substantif merupakan suatu hal yang mutlak
dicapai. Hal ini diperkuat pula oleh semakin derasnya tuntutan implementasi good
governance (tata pemerintahan yang baik) dan peningkatan pelayanan publik
sehingga terjadi peralihan orientasi dalam cara pandang masyarakat terhadap etos
kerja aparatur pemerintah di kelurahan.
Perlu dilakukan analisa situasi terhadap kondisi yang ada saat ini di kelurahan
penjaringan dan potensi pengembangan yang dapat dilakukan berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi dan kewenangannya dalam melaksanakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan berdasarkan peraturan dan undang-undang yang
berlaku, serta didasarkan pada hasil pengujian faktor internal dan eksternal,
sehingga didapatkan rumusan tujuan, alokasi sumber daya dan pencapaian sasaran
yang berguna bagi organisasi dalam kurun waktu yang ditentukan.
Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dimasa yang
akan datang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu
perencanaan yang matang, dengan mempertimbangkan keadaan yang ada dan
memprediksi keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan
yang mungkin timbul.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasioanal (RPJMN) Tahun 2010-2014.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
6. Landasan Hukum penyusunan RENSTRA Kantor Camat Penjaringan, Kota
Jakarta Utara Tahun ………………………. adalah
7. Program kerja kelurahan penjaringan………………………….

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Analisa SWOT Kelurahan Penjaringan merupakan proses analisa situasi
untuk menentukan rencana kerja aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.

Tujuan penyusunan Analisa SWOT adalah :


1. Merumuskan program kerja kelurahan penjaringan sebagai penjabaran visi
dan misi Kelurahan Penjaringan
2. Mengarahkan strategi penyelenggaraan pembangunan serta pelayanan
kepada masyarakat.
3. Sebagai tolak ukur evaluasi kinerja Kantor Kelurahan Penjaringan, Jakarta
Utara.

D. SISTEMATIKA PENULISAN
Analisa SWOT Kantor Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara ini disusun
dengan Sitematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
2.1 Gambaran Umum Kelurahan Penjaringan
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi
2.3 Sumber Daya
2.4 Kinerja Pelayanan
2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

BAB III ISU AKTUAL


3.1 Identifikasi Permasalahan
3.2 Penentuan Isu Strategis

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN KINERJA

BAB V PENUTUP

LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN

1. GAMBARAN UMUM KELURAHAN PENJARINGAN


Luas Wilayah Kelurahan Penjaringan………………… Ha, membawahi
…………RW……………RT………………KK.

Batas-batas wilayah sebagai berikut :


- Sebelah utara :
- Sebelah timur :
- Sebelah selatan :
- Sebelah barat :

Fasilitas Umum terdiri dari


- Fasilitas Pendidikan :
- SD : ……… unit
- MI : ……… unit
- SMP : ……… unit
- MTs : ………unit
- SMA : ……….unit
- MA : ………unit

- Fasilitas Kesehatan :
- Puskesmas : ……… unit
- PUSTU : ……… unit
- Posyandu : ………Desa

2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI


1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
a. Lurah
Sesuai dengan Peraturan …………………… Tahun
…………tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Serta Uraian Tugas jabatan
struktural dilingkungan Kelurahan bahwa seorang Lurah mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh
Camat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan dalam wilayah kelurahan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, maka lurah


mempunyai fungsi :
- Pelaksanaan sebagian kewenangan tugas Pemerintahan Kota Jakarta
Utara;
- Penyusunan rencana kerja tahunan;
- Penyusunan rencana dan program pembinaan administrasi,
ketatausahaan dan rumah tangga;
- Pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban;
- Pelaksana pembangunan ekonomi, social dan budaya;
- Pembinaan kemasyarakatan, pembangunan dan kesejahteraan social;
- Pelaksanaan pembinaan pelayanan umum;
- Pelaksanaan penyampaian informasi dan komunikasi;
- Penyelenggaraan kegiatan perayaaan hari-hari besar keagamaan,
nasional dan bersejarah lainnya;
- Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait;
- Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
- Penyusunan dan penyampaian laporan penyelenggaraan
pemerintahan umum;

b. Sekretaris Lurah
Sekretaris Lurah mempunyai tugas melakukan pembinaan administrasi
dan memberikan layanan teknis administratif kepada seluruh satuan
organisasi pemerintahan Kelurahan. Dalam hal Lurah berhalangan,
Sekretaris Lurah ditetapkan sebagai pejabat yang mewakili Lurah.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Sekretaris Lurah mempunyai


fungsi :
- Membantu Lurah dalam pelaksanaan pembinaan koordinasi kedalam
dan keluar di bidang administrasi, pelayanan dan pembinaan umum
masyarakat;
- Penyelenggaraan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian;
- Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan/kekayaan;
- Pelaksanaan koordinasi, membimbing mengarahkan kelancaran
pelaksanaan tugas-tugas kepala seksi, kasubbag dan staf;
- Pelaksanaan proses kenaikan gaji berkala, DP3 dan rekomendasi;
- Pelaksanaan sinkronisasi pelaksanaan tugas antar unit kerja;
- Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan atasan.

c. Seksi Tata Pemerintahan


Seksi Tata Pemerintahan unsur Pelaksanaan Pemerintahan
Kecamatan
Penjaringan…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi Tata Pemerintahan
mempunyai fungsi :
- ............................................................
- ...............................................................................
- ....................................................................................................... l
d. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban
Seksi Ketentraman dan Ketertiban dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi, berada dibawah dan bertanggumng jawab
……………………………………………..,

Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai Fungsi :


- …………………………………………………………………………………
……………….
- ………………………………………………..;

e. Kelompok Jabatan Fungsional.


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………..

2. STRUKTUR ORGANISASI
Susunan organisasi Kantor Kelurahan Penjaringan Kecamatan
…………………Jakarta Utara terdiri dari :
a. Lurah
b. Sekretaris Lurah
c. Seksi Tata Pemerintahan
d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong
e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
f. Kelompok Jabatan Fungsional

3. SUMBER DAYA
a. KEPEGAWAIAN
Jumlah PNS pada Kelurahan Tahun 2019 sebanyak ………..orang dengan
rincian :
- Golongan IV :… Orang
- Golongan III : … Orang
- Golongan II : … Orang

Adapun staf non PNS terdiri dari :


- Honorer : …. Orang
- Sopir : ….Orang
- Cleaning Servis : …..Orang
- Petugas kebersihan : ….. Orang
4. SARANA DAN PRASARANA
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Kantor Kelurahan
Penjaringan Kecamatan …………………..Kota Jakarta Utara didukung
dengan sarana dan prasarana kerja sebagai berikut :
a. Ruang Kerja : … ruang
b. Ruang Aula : …ruang
c. Kamar Mandi/WC : ….ruang
d. Inventaris Kantor terdiri dari :
- Kendaraan Dinas Roda 4 : ….unit
- Kendaraan Dinas Roda 2 : ….unit
- Mesin Tik Manual : ….unit
- Filling Kabinet : …unit
- Papan visual : …unit
- Kursi Putar : ….unit
- Kursi Futura : ….unit
- Kursi Direktur : ….unit
- Kipas Angin : …unit
- Speaker Aktif : …unit
- Dispenser : …unit
- Komputer : …unit
- Lap Top : … unit
- Printer : …unit
- Meja Kerja : ….unit
- AC : ….unit
- Perangkat E-KTP : ….unit
- Lemari Rak : ….Buah

5. KINERJA PELAYANAN
Dalam rangka mewujudkan tugas pokok melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Camat dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dalam wilayah
kecamatan, Kantor Kelurahan Penjaringan melakukan upaya sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan,
kemasyarakatan, kepegawaian, hukum, organisasi dan tatalaksana,
keuangan serta perlengkapan.
b. Penyelenggaraan koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan
pada lingkup Kantor Lurah
c. Melakukan koordinasi dengan seluruh organisasi perangkat kota di
lingkungan
Adapun capaian kinerja Kantor Lurah sebagai berikut : (contoh)
- Program pelayanan administrasi perkantoran dapat berjalan dengan baik
dikarenakan tersedianya pendukung administrasi perkantoran di Kelurahan.
Hal ini juga disebabkan oleh kerjasama antar personel di dalam jajaran
kepegawaian Kelurahan.
- Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur pada umumnya
dapat berjalan dengan baik dengan tingkat capaian kinerja …………………
- Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan
keuangan berjalan dengan …………………………………………….
- Program peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian
…………………………………

6. ANALISA LINGKUNGAN (ENVIRONMENT ANALYSIS)


Analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi merupakan hal
yang teramat penting dalam rangka menentukan faktor-faktor kunci sebagai penentu
keberhasilan. Lingkungan internal organisasi merupakan faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap kinerja organisasi yang pada umumnya dapat dikendalikan
secara langsung, sedangkan lingkungan eksternal merupakan faktor lingkungan
yang berpengaruh terhadap organisasi dan cenderung diluar kendali. Dalam
merumuskan lingkungan strategis tersebut Kantor kelurahan Penjaringan
menggunakan teknis analisa SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities dan
Threats).

a. ANALISA INTERNAL (INTERNAL ANALYSIS)


Kekuatan (Strenghts)
- Adanya Dasar Hukum untuk melaksanakan tugas pemerintahan (+7)
- Komitmen dan konsistensi pimpinan untuk bekerja normatif dan taat aturan
(+4)
- Adanya kantor dan fasilitas kerja yang memadai (+3)
- Dukungan perangkat organisasi yang solid (+3)
- Memiliki pola kerja yang baku sesuai SPO (+4)
- Alokasi dana operasional, sarana dan prasarana pada setiap unit kerja
memenuhi standar kebutuhan minimal yang dipersyaratkan (+8)
- Prosentase pegawai PNS lebih besar (+7)
- Reward bagi pegawai yang mencukupi (+9)

b. Kelemahan ( Weakness)
- Penempatan, kompetensi dan kapabilitas aparatur belum seluruhnya
memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja (-7)
- Mekanisme dan pola kerja pada setiap bagian belum tertata dalam suatu
sistem yang terpadu, efektif dan efisien (-6)
- Komplain dari masyarakat tentang kebersihan dan keindahan kantor (-4)
Kepatuhan terhadap SPO belum optimal (-6)
- Alur pelayanan belum optimal (-5)
- Kebersihan dan keindahan masih kurang (-7)
- Tata letak dan kerapihan dalam kantor masih kurang (-6)

c. Peluang (Opportunities)
- Adanya Pelimpahan wewenang dari Camat kepada Lurah
- Kekhususan Kota Jakarta memberikan kewenangan untuk mendayagunakan
berbagai sumber secara optimal untuk kepentingan masyarakat sesuai
peraturan yang ada.
- Terbukanya kewenangan dalam pembinaan aparatur yang berorientasi pada
kinerja dengan menerapkan sistem manajemen berbasis jabatan dan
mengoperasionalkan asas sistem merit pada seluruh tahap manajemen
personalia.
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi serta peran serta
masyarakat.
- Adanya kebijakan pemerintah terhadap manajemen lingkungan bangunan.

d. Ancaman (Threats)
- Kerap terjadi permasalahan …………………..
- Perubahan kebijakan.
- Resistensi terhadap perubahan budaya organisasi, budaya kerja, etos kerja
serta pola pikir aparatur.

Dari identifikasi terhadap faktor lingkungan internal maupun eksternal yang


terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, maka dilakukan analisis
dan masing-masing unsur internal dan eksternal untuk menentukan strategi yang
perlu dilakukan oleh Kelurahan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah
ditetapkan.
STRENGTH WEAKNESS
NO OBJECT
LOW (1-3) MED (4-6) HIGHT(7-9) LOW - (1-3) MED -(4-6) HIGHT -(7-9)
A Kekuatan (Strenghts)
1 Adanya Dasar Hukum untuk melaksanakan tugas 7
2 Komitmen dan konsistensi pimpinan untuk 4
3 Adanya kantor dan fasilitas kerja yang memadai 3
4 Dukungan perangkat organisasi yang solid (+3) 3
5 Memiliki pola kerja yang baku sesuai SPO (+4) 4
6 Alokasi dana operasional, sarana dan prasarana 8
7 Prosentase pegawai PNS lebih besar (+7) 7
8 Reward bagi pegawai yang mencukupi (+9) 9

B Kelemahan (Weakness)
1 Penempatan, kompetensi dan kapabilitas -5
2 Mekanisme dan pola kerja pada setiap bagian -3
3 Kepatuhan terhadap SPO belum optimal (-6) -3
4 Alur pelayanan belum optimal (-5) -2
5 Kebersihan dan keindahan masih kurang (-7) -7
6 Tata letak dan kerapihan dalam kantor masih -6
7 Komplain dari masyarakat tentang kebersihan dan -4
Jumlah per point 6 8 31 -12 -11 -7
Total Jumlah 45 -30
Hasil pengurangan +45 (strenght dan -30 (weakness) adalah +15 (strength)

STRENGTH WEAKNESS
NO OBJECT
LOW (1-3) MED (4-6) HIGHT(7-9) LOW - (1-3) MED -(4-6) HIGHT -(7-9)
A Peluang (Opportunities)
1 Adanya Pelimpahan wewenang dari Camat 7
2 Kekhususan Kota Jakarta memberikan 6
3 Terbukanya kewenangan dalam pembinaan 6
4 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 7
5 Adanya kebijakan pemerintah terhadap 8

B Ancaman (Threats)
1 Kerap terjadi permasalahan ………………….. -3
2 Keterbatasan lahan -4
3 Resistensi terhadap perubahan budaya organisasi, -6
Jumlah per point 0 12 22 -3 -10 0
Total Jumlah 34 -13
Hasil pengurangan 34 (opportunity) dan -13 Threats adalah 21
Posisi dalam grafik SWOT adalah 15 Keatas (strength) dan 13 ke kanan (Opportunity)
Kesimpulannya adalah OFFENSIVE AGGRESIVE
7. Grafik SWOT
BAB III
ISU-ISU AKTUAL

A. Identifikasi Permasalahan
Permasalahan di kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara merupakan perkiraan
kesenjangan antara kinerja keluaran yang dicapai saat ini dengan yang
direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil
saat perencanaan dibuat. Potensi permasalahan pada umumnya timbul dari
kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi,
peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.
Sesuai dengan Tugak Pokok Kelurahan yang meliputi penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, berikut kami
paparkan identifikasi permasalahan dari tugas pokok tersebut yang meliputi :

1. Aspek Pemerintahan
- Belum maksimalnya koordinasi antara …………………….
- Adanya permasalahan antara perangkat ……………..
- Adanya permasalahan batas ……………
- Sumber daya Aparatur yang masih belum memadai

2. Aspek Pembangunan
- Adanya usulan pembangunan yang belum sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
- Belum optimalnya manajemen bangunan lingkungan
- Sikap Apatis sebagian masyarakat terhadap pembangunan

3. Aspek Pembinaan Kemasyarakatan


- Terbatasnya sumber daya untuk melakukan pembinaan kemasyarakatan
- Akses Informasi masyarakat terhadap program pemerintah yang masih
rendah.

4. Aspek sumber daya aparatur


- Belum maksimalnya penataan dan pengembangan system manajemen
kepegawaian
- Budaya organisasi yang belum dapat merubah cara bekerja menurut
kebiasaan kepada cara kerja secara normative

B. PENENTUAN ISU ISU STRATEGIS


1. Belum optimalnya pelaksanaan ……………………
2. Sarana Kantor Kelurahan yang masih kurang
3. Kurangnya pengetahuan tupoksi masing-masing Aparatur
4. Tidak tersedianya sistem informasi kearsipan
5. Permasalahan antara Aparatur
6. Masih ada masyarakat yang apatis terhadap Program Pembangunan

C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN


Berdasarkan rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah dipaparkan di
atas, selanjutnya disusun strategi dan arah kebijakan sebagai berikut :
- Menjadikan Kelurahan sebagai garis depan pelayanan kepada masyarakat;
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
- Meningkatkan penjaringan aspirasi masyarakat dalam perencanaan
pelaksanaan pembangunan;
- Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian program.

D. Masalah aktual
Tidak ada pengelolaan sampah di lingkungan kelurahan

Tidak ada yang mengelola (sdm, Tidak Adanya pemilahan dan Tidak terpenuhinya Koefisien
alur, biaya) pengumpulan sampah Dasar Hijau (KDH) sesuai
sejenis sampah rumah tangga dengan ketentuan dalam
berdasarkan jenis Peraturan Tata Ruang
organik dan anorganik. Daerah setempat

Tidak adanya alur penelolaan Membentuk satuan tugas


sampah pengelolaan sampah dengan
memberdayakan PPSU

E. Alternative penyebab masalah

F.

Anda mungkin juga menyukai