Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

INOVASI SOSIAL

MATA KULIAH: KREATIVITAS DAN INOVASI

DOSEN PENGAMPU: Wirda Fauzah Yusuf, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH:
Kelompok V
 Nurul Ramadhani Anwar 221612010161
 Riska Fani 221612010225
 Sri Wahyuni
 Riswanto
 Emmiyanti

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INDONESIA


YAPMI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Inovasi Sosial”. Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah
Kreativitas dan Inovasi.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesulitan dan
tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan orang lain. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wirda Fauzah Yusuf, S.Pd.,M.Pd selaku dosen
Kreativitas dan Inovasi. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 5 April 2023

Kelompok V

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...........................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Inovasi sosial dan konsep inovasi sosial..........................................................................................3
B. Proses inovasi sosial dan terciptanya value......................................................................................4
1. Proses Sosial................................................................................................................................4
2. Penciptaan Value.........................................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................................6
PENUTUP...................................................................................................................................................6
A. Kesimpulan......................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Inovasi merupakan satu kata yang sudah tidak asing lagi bagi telinga kita yang
merupakan satu kita yang merupakan satu kata kunci bagi kalangan dunia usaha. Larsen,
P and Lewis, A, (2007) menyatakan bahwa salah satu karakter yang sangat penting dari
wirausahawan adalah kemampuannya berinovasi. Tanpa adanya inovasi perusahaan tidak
akan dapat bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan, dan permintaan
pelanggan berubah-ubah. Pelanggan tidak selamanya akan mengkonsumsi produk yang
sama. Pelanggan akan mencari produk lain dari perusahaan lain yang dirasakan mengenai
kebutuhan mereka. Untuk itu diperlukan adanya inovasi terus menerus jika perusahaan
akan berlangsung lebih lanjut dan tetap berdiri dengan usahanya. Konsep perubahan sosial
yang terjadi dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Hal yang dominan adalah proses
pembaharuan atau inovasi yang tidak lepas dari fakta social bahwa masyarakat adalah
makhluk sosial yang bergerak secara dinamis.

Berbagai teknologi serta kemudahan yang dapat digunakan pada masa kini berasal
dari inovasi yang bersifat radikal. Hingga satu abad lalu, hanya sedikit orang yang percaya
bahwa manusia dapat mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, selain itu berbagai
gagasan social seperti jaminan kesehatan sosial secara gratis dilihat sebagai sesuatu yang
tidak mungkin, konsep taman kanak-kanak dianggap sebagai revolusi, serta hak
perempuan untuk memilih dan dipilih dalam politik masih belum ada. Namun, seiring
berjalannya waktu, hal tersebut dan berbagai inovasi sosial lainnya yang pada masanya
dianggap aneh dan radikal seiring berjalannya waktu akan berkembang menjadi diterima
oleh khalayak umum. Inovasi sosial merujuk kepada kegiatan inovatif dan jasa yang
dilandasi pada tujuan utama untuk memenuhi berbagai kebutuhan sosial yang pada
umumnya disebarkan oleh organisasi yang tujuan utamanya bersifat sosial. Inovasi sosial
telah menjadi alat yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan
kebutuhan sosial pada masa ini. Inovasi sosial dapat dilaksanakan oleh individu, agen
perubahan, serta organisasi. Meskipun secara langsung inovasi sosial tidak dapat
menghasilkan profit / keuntungan terutama kepada organisasi yangberbasiskan laba,
bahkan dapat menimbulkan disrupsi pada tatanan sosial yang telah ada, namundalam

1
jangka panjang terutama apabila berbagai aspek inovasi sosial telah diterapkan pada
masyarakat umum, maka inovasi tersebut akan meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan sosial secara umum. Bidang inovasi sosial telah menarik minat tinggi dari
para ilmuwan dan pembuat kebijakan yang berkembang pesat selama dekade terakhir, hal
ini didorong oleh tren seperti keterlibatan warga dan organisasi dalam inovasi, kritik
terhadap model bisnis dominan dan percepatan pembangunan, serta kebutuhan ekonomi
yang berkembang. Dalam hal ini, inovasi tidak hanya meliputi teknologi mutakhir tetapi
tentang penyelesaian masalah sosial. Peningkatan dalam inovasi sosial memiliki potensi
untuk mengubah struktur sistem inovasi, identitas dan strategi perusahaan, motivasi
karyawan,serta tata kelola public dan swasta,sehingga menghadirkan tantangan baru untuk
praktik kebijakan dan manajemen. Perkembangan cepat bidang ini selama dekade terakhir
terutama mencakup masalah praktis dari studi kasus deskriptif, bersama dengan
penciptaan sejumlah besar konsep, definisi, pengaturan penelitian dan kondisibatas
teoritis. Hal ini menyebabkan kurangnya kejelasan atau tinjauan tentang kondisi lapangan
saat ini.

B. Rumusan Masalah
1. Mendefinisikan Inovasi sosial dan konsep inovasi sosial
2. Bagaimana proses inovasi sosial dan terciptanya value

C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui definisi inovasi sosial dan konsep inovasi sosial
2. Dapat mengetahui proses inovasi sosial dan terciptanya value

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu agar Penulis dan Pembaca dapat mengetahui
serta memahami tentang Inovasi sosial.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Inovasi sosial dan konsep inovasi sosial


Inovasi atau dalam bahasa inggris innovation memiliki makna penemuan baru yang
berbeda dari keadaan sebelumnya. Dalam inovasi dibutuhkan masyarakat yang siap untuk
dikritik karena apa yang dijalankan dan dilakukan tidak sesuai dengan system sosial yang
ada sebelumnya (kebiasaan). Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan
sumber-sumber alam, energy, modal, pengaturan baru dari tenaga kerja, dan dibuatnya
produk-produk yang baru. Oleh karena itu, inovasi sering dihubungkan dengan pembaruan
kebudayaan, teknologi, dan perekonomian.
Menurut sosiologi, inovasi adalah sebagai sikap yang dimiliki oleh seseorang untuk
menerima cara baru dalam penempatan nilai budaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam inovasi upaya pencapaian tujuan tidak dilakukan dengan cara konvensional dan
dilarang, khususnya yang dapat merusak integrasi sosial dan keteraturan sosial.

Contoh Inovasi :
• Dalam budaya
Adanya pembaharuan dalam memanfaatkan teknologi. Saat ini banyak ditemukan
aplikasi alat music secara online seperti angklung dll.
• Dalam pendidikan
Seorang guru mengajar siswanya dengan cara yang rwbut. Hal tersebut tidak sesuai
dengan budaya yang ada, namun hal itu dilakukan untuk membangkitkan semangat
para siswa.
• Dalam masyarakat
Pada awalnya para petani bertani memanfaatkan hewan kerbau, namun saat ini sudah
menggunakan traktor yang lebih modern.
• Dalam kehidupan sehari-hari
Dahulu dalam berkomunikasisatu sama lain menggunakan surat, namun seiring
berkembangnya atau banyaknya inovasi, saat ini berkomunikasi dengan
menggunakan gadget, media sosial dll.

3
Dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang baru dan belum ada pada saat sebelumnya
dapat menciptakan masyarakat yang berkembang meskipun dengan keadaan yang
berbeda.

B. Proses inovasi sosial dan terciptanya value


1. Proses Sosial
Dhewanto dkk., (2013) telah menjelaskan proses penciptaan inovasi sosial dengan
memberikan penekanan pada proses kolaborasi baik pada perencanaan maupun pada
implementasi inovasi sosial, yaitu :
1) Menemukan masalah sosial, dengan mengekplorasi masalah sosial melalui
identifikasikondisi yang tidak ideal (gap).
2) Menghasilkan gagasan bersama, dengan bekerjasama dengan para pemangku
kepentingan untuk mencari kesesuaian dan persamaan pandangan terhadap suatu
masalah sosial, hingga mendapatkan solusi yang disepakati bersama.
3) Mengukur dan menyesuaikan kapasitas, dengan cara mengukur kemampuan diri
denganmelakukan studi kelayakan terhadap program yang akan dijalankan.
4) Melakukan kerjasama dengan mitra, dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai
relasi dari berbagai bidang.
5) Menghasilkan inovasi sosial, yang mampu memecahkan masalah sosial dan
berdampak baik terhadap masyarakat.

Tracey dan Stott (2017) membagi bentuk inovasi sosial ke dalam tiga tipologi, yaitu
socialentrepreneurship, social intrapreneurship, dan social extrapreneurship.
1.Social entrepreneurship merupakan sebuah upaya penciptaan aktivitas bisnis baru
yang mampu menjawab berbagai kebutuhan sosial di komunitas lokal dan global,
yang tidak dapat ditanggapi oleh skema konvensional (Tanimoto, 2012).
2.Social intrapreneurship merupakan pencipataan perubahan dari dalam organsisasi
dengan mengoptimalkan kapasitas dan sumber daya yang tersedia (Tracey & Stott,
2017).
3.Tipologi terakhir, social extrapreneurship menurut Tracey dan Stott merupakan
proseskolaborasi antar organisasi yang mengakomodasi kombinasi ide, ruang, dan

4
sumber daya untuk menciptakan perubahan sosial melalui upaya kolektif.

2. Penciptaan Value
Value creation adalah outcome pada proses pengupayaan perubahan, serta social
benefit sebagai dampak yang diharapkan. Pada penciptaannya, inovasi sosial
membutuhkan proses dari berbagai tahapan, agar solusi kebaruannya dapat diterima dan
digunakan oleh masyarakat luas. Murray dkk.(2010) membagi proses ini ke dalam enam
tahapan sebagai berikut:
a. Prompts, inspirations and diagnoses, yaitu proses menemukan akar masalah sosial dan
membuat bingkai rumusan masalah dengan tepat. Konseptualiasi masalah merupakan
proses fundamental yang selanjutnya berpengaruh pada pengembangan inovasi solusi
(Curtis, 2010).
b. Proposals and ideas, yaitu proses mencari solusi atau ide pemecahan masalah dengan
memungkinkan adanya partisipasi dan kolaborasi dari berbagi pihak.
c. Prototyping and pilots, yaitu purwarupa dalam tahapan uji coba ide inovasi untuk
melihat apakah layak untuk diterapkan dan mampu mengatasi persoalan
d. Sustaining, yaitu keberlanjutan inovasi setelah melalui tahapan uji coba. Inovasi
membutuhkan elemen-elemen berikut untuk dapat berlanjut; model bisnis, model
kontrol dan pengelolaan, pendanaan, jejaring dan komunikasi, pengelolaan sumber daya
manusia, dan perencanaan pengembangan.
e. Scaling and diffusion, yaitu proses promosi atau 'pemasaran' ide inovasi sosial kepada
masyarakat melalui berbagai platform dan jejaring kolaborasi.
f. Systemic change, yaitu terciptanya perubahan sosial yang sistemik yang didukung
oleh beberapa faktor seperti, kerjasama lintas sektor, pelibatan pakar, proses
pendampingan dan pelatihan untuk membentuk keterampilan dan sikap, pembuatan
kebijakan atau peraturan yang mendukung prosesinovasi sosial, serta pemberdayaan
penerima manfaat inovasi sosial.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Inovasi sosial merujuk kepada kegiatan inovatif dan jasa yang dilandasi pada tujuan
utama untuk memenuhi berbagai kebutuhan sosial yang pada umumnya disebarkan oleh
organisasi yang tujuan utamanya bersifat sosial. Inovasi sosial telah menjadi alat yang
digunakan untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan kebutuhan sosial pada masa ini.
Inovasi sosial dapat dilaksanakan oleh individu, agen perubahan, serta organisasi.

proses penciptaan inovasi sosial dengan memberikan penekanan pada proses


kolaborasi baik pada perencanaan maupun pada implementasi inovasi sosial, yaitu:
Menemukan masalah sosial, menghasilkan gagasan bersama, mengukur dan
menyesuaikan kapasitas, melakukan kerja sama dengan mitra, menghasilkan inovasi
sosial.
 
Penciptaan nilai (value creation) merupakan jiwa atau spirit yang mendasari dinamika
kehidupan organisasi. Semua organisasi yang sukses dapat dipastikan berangkat dari
pemahaman yang baik bahwa usaha yang dilakukan/ dikembangkannya itu adalah
menciptakan nilai (to create value) untuk para pelanggan (customers), para
anggota/pekerja (employees), dan pemilik/pemodal atau pemegang saham (stakeholder).

6
DAFTAR PUSTAKA

Ancok, D. (2012). Psikologi kepemimpinan & Inovasi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Farransahat, M., Damayanti, A., Suyatna, H., Indroyono, P., & Firdaus, R. S. (2020).
Pengembangan Inovasi Sosial Digital: Studi Kasus Pasarsambilegi.id. Journal of Social
Development Studies Vol. 1 Issue 2.

Anda mungkin juga menyukai