NIM : 1901830 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 3A
Literasi Kewarganegaraan
Literasi Kewarganegaraan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban
sebagai warga negara. Literasi kewarganegaraan merupakan keterampilan penting karena siswa perlu mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga negara di lingkup lokal, regional dan nasional, pengembangan motivasi, watak, dan keterampilan untuk berpartisipasi dalam masyarakat dan memahami dampak dari masalah kemasyarakatan secara lokal dan global. Adapun komponen inti dalam literasi kewarganegaraan, yaitu komponen pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan sikap kewarganegaraan (civic dispositions). Ketiga komponen ini merupakan faktor penting dalam upaya menuju warga negara yang baik.
Manfaat dari literasi kewarganegaraan antara lain: memperkuat wawasan tentang
kewarganegaraan atau kebangsaan, mencetak warga negara yang dapat berpikir kritis dan melakukan penilaian, dapat memecahkan masalah yang kompleks, kreatif, berkomunikasi dan berkolaborasi, inovatif dalam mencari informasi dan peluang, mampu mengelola keuangan, kesehatan, dan kewajiban sebagai warga negara serta memperkuat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Penerapan literasi kewarganegaraan di lingkungan keluarga dapat dimulai dengan cara orang tua menciptakan lingkungan sosial yang komunikatif dan interaktif dalam keluarga sehingga membantu pemahaman anak terhadap fenomena sosial yang berkaitan dengan literasi kewarganegaraan. Penerapan literasi kewarganegaraan dimasyarakat dapat dilakukan dengan cara melakukan penyuluhan untuk mencegah radikalisme dan disintegrasi. Sedangkan contoh penerapan literasi di sekolah yaitu membaca berbagai materi yang terkait dengan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan yang ditemukan atau dipelajari dalam mata pelajaran PPKn.